Anda di halaman 1dari 2

kjoj

LKPD 4.1. kelas 7 FIKIH

MATERI : Shalat berjama’ah


TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui literasi, peserta didik dapat Menjelaskan pengertian shalat berjama’ahdengan tepat.
Melalui literasi, peserta didik dapat Menguraikan syarat sahnya imam dalam pelaksanaan shalat berjama’ah dengan
baik

Memulai pembelajaran dengan berdoa, patuhilah intruksi dari pemerintah supaya tetap diam di rumah, ingatlah akan bahaya virus corona
yang masih melanda Negara tercinta dan tetaplah untuk selalu hidup bersih dan sehat!

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
I. Perhatikan gambar di bawah ini.

2. Ceritakan makna gambar di atas!


3. Bacalah Narasi di bawah ini!
SHALAT BERJAMA’AH
A. SHALAT BERJAMA’AH
Pengertian Shalat Berjama’ah
Al-shalatul jama’ah bermakna pelaksanaan shalat yang melibatkan dua orang atau lebih sebagai satu kesatuan, yang salah
satunya berperan sebagai imam dan yang lainnya sebagai makmum

Dasar-Dasar Hukum Shalat Berjama’ah


a) Firman Allah Swt (QS:
An-Nisa: 102)
b) Dalam Hadis Nabi Saw
Artinya:
“Shalat berjama’ah itu lebih utama dua puluh tujuh derajat (kedudukannya disisi Allah Swt. ) daripada shalat sendirian” (HR.
Semua imam Hadis kecuali An-Nasa’i dan Abu Dawud).

Syarat Sahnya Imam dan Makmum


Syarat-Syarat Sahnya Imam Syarat-Syarat Sahnya Makmum
1. Islam. 1. Berniat menjadi makmum kepada imam yang
Jika diketahui imam adalah kafir maka makmum harus ditujunya bersamaan dengan pelaksanaan takbiratul
mengulang shalatnya. ihram. Berbeda dengan niat imam yang tidak wajib
2. Tidak hilang akalnya atau gila. tetapi sunnah hukumnya. Namun ketika tidak berniat
Jika kegilaannya tidak permanen, maka shalat jama’ah maka imam tetap sah shalatnya, hanya tidak
tetap sah, namun makruh hukumnya. mendapatkan keistimewaan shalat jama’ah. Kecuali
3. Mumayyiz atau anak yang sudah mampu shalat yang hokum sah tidaknya bergantung pada
membedakan dua hal yang bertolak belakang, seperti jama’ah, seperti shalat Jum’at, shalat berjama’ah untuk
baik buruk, dan seterusnya. minta hujan, dan shalat khauf. Imam wajib berniat
4. Jika terdapat makmum laki-laki, maka imam harus bersamaan dengan takbiratul ihram.
berjenis laki-laki. Tidak sah makmum laki-laki mengikuti 2. Islam.
imam waria atau perempuan. 3. Tidak hilang akalnya karena gila atau sebab lainnya.
5. Tidak berhadats kecil maupun besar. 4. Mumayyiz.
6. Memiliki bacaan yang bagus dan mengetahui rukun- 5. Sahnya berjama’ah dilihat berdasarkan madzhab
rukun shalat. yang dianut makmumnya. Jika seorang bermadzhab
7. Pada waktu menjadi imam, ia tidak dalam posisi Syafi’i bermakmum kepada orang bermadzhab Hanafi
sebagai makmum. Dikecualikan makmum masbuq yang misalnya telah menyentuh wanita sebelum shalat
(menyusul atau tertinggal beberapa rakaat). Setelah dimulai, maka shalat makmum batal. Karena
imam mengucapkan salam, maka makmum masbuq menyentuh wanita merupakan salah satu yang
terus melanjutkan kekurangan rakaatnya secara membatalkan wudhu menurut madzhab Syafi’i, dan
mandiri. Diperbolehkan untuk menjadikannya sebagai berarti imam sebelum shalat sudah berhadats.
imam dengan alasan mengikuti imam yang pertama Dalam ketentuan ini berlaku kaidah, makmum harus
akan terputus setelah selesai dari shalatnya, baik tidak mengetahui jika imam yang dipilih berhadats.
setelah mengucapkan salam atau berhadats Makmum juga tidak meyakini batalnya imam
berdasarkan ijtihad yang dianutnya.
6. Makmum tidak meyakini bahwa, imam yang dipilih
sedang dalam keadaan melakukan shalat qadla’
(membayar hutang atas shalat yang batal atau tertunda
karena sebabsebab tertentu).
7. Posisi makmum tidak lebih maju dibanding imamnya.
Jika barisan makmum lebih maju, maka shalatnya
menjadi batal.
8. Makmum dapat memperhatikan bacaan, gerakan,
dan perubatan imamnya. Namun, jika jama’ah
cukup banyak jumlahnya, makmum cukup melalui
penyampai (muballigh) saja, seperti dari makmum yang
ada di depannya atau disampingnya.
9. Mengikuti imam dalam setia gerakan dari awal
hingga akhir pelaksanaan jama’ah. Kecuali berkenaan
dengan bacaan shalat, makmum wajib juga
membacanya, seperti membaca suarh Al-Fatihah pada
dua rakaat pertama.

4. Setelah membaca dan memahami uraian di atas, jawablah pertanyaan dibawah ini
a. Apa manfaat dari shalat berjama’ah bagi diri kita dan lingkungan?
5. Refleksi : Apa yang akan kalian lakukan bila ada teman yang tidak mau shalat berjama’ah?
6. Kerjakan dalam kertas dan kumpulkan!

Anda mungkin juga menyukai