NIM : 40010818060062
Pemberian Vaksin :
Vaksin ND : untuk mencegah penyakit ND (Newcastle Disease). Biasanya
umur 3 hari dan 21 hari
Vaksin A.I (Avian Influenza) : untuk mencegah penyakit flu burung. Biasanya
diberikan pada umur 30 hari
Vitamin :
Vitachick : untuk meningkatkan ketahanan tubuh, mengatasi stress pada ternak,
memacu pertumbuhan serta meningkatkan kadar vitamin pada ayam.
2. Analisis Ekonomi Produksi Ayam Petelur
a. Biaya Tetap
Biaya Tetap Harga Satuan Jumlah Jumlah Total Lama Waktu
Sewa Lahan Peternakan 30000 /m2 200 24000000 1 tahun
Bangunan Kandang 400000 /m2 100 40000000
Ember 10000 /buah 10 100000
Timbangan Ternak 1300000 /buah 1 1300000
Timbangan Gantung 50000 /buah 1 50000
Selang 180000 /50 m 1 180000
Lampu 25000 /buah 10 250000
Meja 100000 /buah 1 100000
Kursi 18000 /buah 5 90000
Almari 350000 /buah 1 350000
Sapu Lidi 15000 /buah 2 30000
PBB 48000
Tenaga Kerja 1900000 /orang 10 19000000 10 bulan
Total Biaya Tetap 85498000
b. Biaya Variabel
Biaya Variabel Harga Satuan Jumlah Jumlah Total Lama Waktu
Bibit 750000 /100 ekor 15 11250000 10 bulan
Pakan 4700 /Kg 27000 126900000 10 bulan
Obat-obatan dan Vaksin 100000 /10 ekor 150 15000000 10 bulan
Vitamin 100000 /10 ekor 150 15000000 10 bulan
Air dan Listrik 50000 /bulan 6 300000 10 bulan
Kebutuhan Pengolahan Limbah 100000 /ton 6 600000 10 bulan
Total Biaya Variabel 169050000
c. Pendapatan
Penerimaan Harga Satuan Jumlah Jumlah Total Lama Waktu
Penjualan Telur 21000 /kg 12012 252252000 40 minggu
Penjualan Ayam Afkir 45000 /ekor 1500 67500000
Penjualan Produk Hasil Pengolahan
Limbah 2000 /Kg 6000 12000000 40 minggu
Penjualan Karung Konsentrat 1500 /karung 540 810000
Total Penerimaan 332562000
d. Laba
Penerimaan – (Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel) 78014000 LABA
DAFTAR PUSTAKA
Lidiyawati, A. 2018. Elastisitas harga telur terhadap minat peternak ayam petelur
dalam mengembangkan usaha peternakannya. J. Aves. 12 (1): 1-8.
Murib, P., I. Kruniasih dan Kadarso. 2014. Analisis ekonomi usaha ayam petelur
di Farm Harma Banjarharjo Kecamatan Ngemplak, Sleman. J.Agros. 16 (1):
19-29.