Anda di halaman 1dari 4

MEMILIH BENIH

2.1Identifikasi Asal Benih


Sumber benih yang baik diusahakan dari panti-panti benih yang sudah bersertifikat
atau dari pembenih-pembenih yang sudah menerapkan CPIB, dari balai benih yang ada.
Standar benih harus memenuhi syarat . Standar benih ikan yang memenuhi syarat sesuai
dengan teknik budidaya ikan air tawaryang dipergunakan. Adapun kriteria kuantitatif pada
benih ikan air tawar disajikan pada Tabel 2. 1
Tabel 2. 1 Kriteria kuantitatif benih ikan air tawar
No Kriteria Satuan Larva Pend. 1 Pend. 2 Pend. 3 Pend. 4
1 Umur Hari 3 20 40 54 75
maksimal
2 Panjang total Cm 0,75- 1-3 3-5 5=8 8-12
1,0
3 Bobot Gram 0,05 1 2,5 5 10
minimal
4 Keseragaman % >90 >75 >75 >75 >75
ukuran
5 Keseragaman % 100 >90 >90 >90 >98
warna
Sumber: SNI : 01-6484.2-2000
Jika persyaratan secara kuantitatif sesuai standar diatas, maka benih kelas tebar
dapat melalui tahapan berikutnya yaitu seleksi terhadap kualitas benih yang akan di tebar.

2.2 Seleksi Benih


Benih lele dumbo kelas benih sebar adalah benih keturunan pertama dari induk
pokok, induk dasar atau induk penjenis yang memenuhi syarat mutu kelas benih sebar.
Benih sebar ikan air tawar dumbo kelas benih sebar terdiri dari larva (ukuran 0,75 cm-1,00
cm), benih ukuran 1 cm-3 cm, benih ukuran 3 cm-5 cm, benih ukuran 5 cm-8 cm dan benih
ukuran 8 cm-12 cm. ikan air tawar dumbo memiliki alat pernapasan tambahan berupa
aborescen yaitu kulit tipis menyerupai spon, yang mulai terbentuk pada umur 8 hari-10 hari
sehingga dapat mengambil oksigen bebas dari udara dan dapat hidup pada perairan dengan
kondisi oksigen yang rendah. Benih ikan air tawar dumbo cenderung bersifat kanibal
terutama pada fase larva.
Benih ikan ikan air tawar sebelum ditebar dilakukan pemeriksaan kesehatan dan
respon. Adapun cara memeriksa kesehatan benih ikan air tawar adalah sebagai berikut :
1. Pengambilan contoh untuk pengujian kesehatan ikan dilakukan secara acak sebanyak 10
% dari populasi, dengan jumlah minimal 30 ekor baik untuk pengamatan visual maupun
mikroskopik.
2. Pengamatan visual dilakukan untuk pemeriksaan adanya gejala penyakit dan
kesempurnaan morfologi ikan.
3. Pengamatan mikroskopik dilakukan untuk pemeriksaan jasad patogen 5 dari 5 Benih ikan
air tawar Dumbo (parasit, jamur, virus dan bakteri) di laboratorium uji.
Adapun cara menguji respon benih ikan air tawar dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
1. Dengan mengalirkan air di wadah pemeliharaan atau penampungan, benih yang sehat
akan bergerak/berenang melawan arus.
2. Pada saat pemberian pakan, benih yang sehat sangat responsif terhadap pakan yang
diberikan.
3. Dengan memberikan rangsangan gangguan pada wadah pemeliharaan atau
penampungan, benih yang sehat akan bergerak menyebar dengan cepat bila ada
gangguan.
Kalkulasi jumlah benih yang akan ditebar dapat dilakukan melalui 2 metode yaitu
volumetri dan gravimetri.
1. Volumetri
Benih yang seragam ukurannya disaring dimasukan dlm gelas sbg patokan volume

sampai penuh, dihitung jumlahnya. diulangi dan diambil rata-ratanya, misal kolam ukuran 2

X 4 m² ditebar benih dengan kepadatan 2000 ekor/m berarti kebutuhan benih 16.000 ekor

Contoh :

- satu gelas benih ketemu 60 ekor dan gelas ke dua 65 ekor kemudian dibulatkan kebawah

rata-rata 62 ekor.
- Untuk menghitung 16.000 ekor benih dapat dilakukan dengan menghitung berapa gelas .

- 16.000 ekor : 62 ekor/gelas = 258 gelas

- Rumus T = B (b1 + b2) /2

- Keterangan : T : Jumlah takaran, B : Kebutuhan benih, b1 : jumlah benih takaran ke 1, b2 :


jumlah benih takaran ke 2
2. Gravimetri
Benih ukuran seragam disaring dan ditimbang seberat 1 ons kemudian dihitung
jumlahnya. Diulangi dan diambil rata rata.Misal kolam ukuran 2 X 4 m² ditebar benih dengan
kepadatan 2000 ekor/m² berarti kebutuhan benih 16.000 ekor
Contoh :
- Satu ons benih ketemu 60 ekor dan yg ke dua 62 ekor kemudian dibulatkan kebawah
rata-rata 61 ekor.
- Untuk menghitung 16.000 ekor benih dapat dilakukan dengan menghitung berapa ons
atau kg benih yang setara 16.000 ekor
- 16.000 ekor : 61 ekor/ons = 262,3 ons atau 26,23 kg
- Rumus M = B (b1 + b2) /2
- Keterangan : T : Jumlah ons (berat total benih), B : Kebutuhan benih, b1 : jumlah
benih/ons ke -1 , b2 : jumlah benih /ons ke -2

Anda mungkin juga menyukai