Anda di halaman 1dari 19

Program Studi Budidaya Perairan

Seleksi Ikan
Seleksi Ikan (Induk)

 Tahap awal dalam kegiatan budidaya ikan yang sangat


menetukan keberhasilan produksi

 Merupakan tindakan memilih induk berdasarkan beberapa


karakter meliputi fenotip dan genotif
Mengapa dilakukan Seleksi Induk?

Semakin menurunnya kualitas genetik ikan

Semakin meningkatnya kebutuhan induk yang


berkualitas
Terjadi perkawinan sedarah (inbreeding)
Terjadi penurunan kualitas telur yang dihasilkan
Seleksi ikan meliputi

 Karakteristik induk secara genetik

 Karakteristik induk secara anatomi tubuh

 Karakteristik induk berdasarkan kesehatannya

 Karakteristik induk berdasarkan daya tahan tubuh

 Mengetahui asal usul induk

 Mengambil data tentang umur induk, masa reproduksi dan waktu

pertama kali dilakukan pemijahan sampai usia produktif

 Melakukan pemeliharaan calon induk sesuai dengan proses budidaya

sehingga kebutuhan nutrisi induk terpenuhi


Tujuan Seleksi Ikan

Bertujuan
Meningkatkan Dilakukan memperbaiki
mutu induk Seleksi genetik dari
induk ikan

Meningkatkan Menghasilkan Melakukan


Meningkatkan
produktifitas Menghasilkan
benih unggul Melakukan
produktifitas benih unggul pemuliaan ikan
pemuliaan ikan
Meningkatkan Produktifitas dalam Budidaya Ikan

1. Ekstensifikasi : dengan memperluas lahan


budidaya
2. Intensifikasi : dengan meningkatkan hasil
persatuan luas dengan melakukan manipulasi
faktor eksternal dan internal
Intensifikasi dalam Budiaya Ikan

1. Manipulasi faktor eksternal :


lingkungan hidup ikan dan
pakan
2. Manipulasi faktor internal :
rekayasa genetik
3. Gabungan manipulasi faktor
internal dan eksternal
Seleksi menurut Tave (1995) adalah program
Seleksi menurut Tave (1995) adalah program
breeding yang memanfaatkan phenotipic variance
breeding yang memanfaatkan phenotipic variance
(keragaman fenotipe) yang diteruskan dari orang tua
(keragaman fenotipe) yang diteruskan dari orang tua
kepada keturunannya
kepada keturunannya
Keragaman fenotipe adalah penjumlahan keragaman
Keragaman fenotipe adalah penjumlahan keragaman
genetik, keragaman lingkungan dan interaksi
genetik, keragaman lingkungan dan interaksi
keragamanan genetik dan lingkungan
keragamanan genetik dan lingkungan
Seleksi induk paling mudah dengan melakukan
Seleksi induk paling mudah dengan melakukan
seleksi fenotipe
seleksi fenotipe
Program Seleksi Ikan

 Selective breeding
Hibridisasi/outbreeding/

crossbreeding
 seks reversal
 Selective breeding

Suatu program breeding yang mencoba untuk memperbaiki nilai


Suatu program breeding yang mencoba untuk memperbaiki nilai
pemuliabiakan (breeding value) dari suatu populasi dengan melakukan
pemuliabiakan (breeding value) dari suatu populasi dengan melakukan
seleksi dan perkawinan hanya pada ikan ikan yang terbaik
seleksi dan perkawinan hanya pada ikan ikan yang terbaik

Metode dalam selective breeding:

1. Seleksi individu/massa
2. Seleksi famili
1. Seleksi massa/individu

 Seleksi yang dilakukan dengan memilih individu-individu


dengan performan terbaik
 Merupakan teknik seleksi paling sederhana dan biaya yang
lebih murah
 Seleksi individu dapat diterapkan pada ikan nila jika nilai
heritabilitasnya > 0,25, waktu pemijahan harus bersamaan
dan culling top 5-10%
 Data menunjukan untuk mendapatkan induk 50 ekor sesuai
kriteria diperlukan 2000 ekor calon induk
2. Seleksi Famili

 Seleksi dengan mempergunakan performans dari


 Seleksi dengan mempergunakan performans dari
saudaranya baik saudara tiri sebapak (half sib)/ saudara
saudaranya baik saudara tiri sebapak (half sib)/ saudara
kandung (full sib)
kandung (full sib)
 Dapat dilakukan jika nilai heretabilitasnya ≤ 0,15
 Dapat dilakukan jika nilai heretabilitasnya ≤ 0,15
 Dapat dilakukan apabila pengaruh lingkungan sulit
 Dapat dilakukan apabila pengaruh lingkungan sulit
dikontrol
dikontrol

Ada 2 jenis seleksi famili


Ada 2 jenis seleksi famili
 Seleksi dalam famili (within-family)
 Seleksi dalam famili (within-family)
 Seleksi diantara famili (between family)
 Seleksi diantara famili (between family)
Seleksi dalam famili (within-family)

Sebaiknnya diterapkan untuk seleksi pertumbuhan


pada ikan, karena masing-masing famili dipelihara
pada kolam terpisah dan ikan dengan pertumbuhan
terbaik dipilih dari masing-masing famili sehingga
semua akan terwakili
H2 = Nilai Heritabilitas

 Dilakukan pengukuran untuk mengetahui besarnya keragaman fenotipe


yang diakibatkan oleh aksi genotipe/ menggambarkan tentang
presentase keragaman fenotipe yang diwariskan
 Nilai heretabilitas dinotasikan dengan angka 0-1.
 1= karakter yang diwariskan diakibatkan oleh genetik
 0=karakter yang diwariskan diakibatkan oleh lingkungan

 Nilai Heritabilitas Rendah = 0-0,1


 Nilai Heritabilitas Medium = 0,1-0,3
 Nilai Heritabilitas Tinggi = 0,3-1,0
Ada 3 Strategi Reproduksi Ikan

Synchronous swaping

• Proses pemijahan ikan dalam reproduksi dilakukan dengan cara


semua telur dipijahkan dan induk ikan akan mati. Ex: ikan salmon

Synchronous swaping kelompok

• Kelomok ikan yang dapat memijah berkali kali tetapi pemijahannya


masih tergantung musim pemijahan. Ex. Patin, bawal

Asynchronous swaping

• Dapat memijah berkali kali dan tidak bergantung pada musim


karena proses perkembangan oositnya selalu ada. Ex: ikan nila
Prosedur Seleksi Individu

 Min. ada 25 pasang induk


 Lakukan pemijahan dan amati pertumbuhan ikan setiap pasangan
 Buatakan kurva pertumbuhan, dari data pertumbuhan benih ikan
dan lakukan pemanenan pada individu yang terbaik 5-10 % dari
ukuran populasi yang tertinggi nilai pertumbuhannya
 Benih ikan yang terpilih dipelihara secara terpisah sebagai calon
induk
 Dari tahap sebelumnnya diperoleh induk ikan yang dapat digunakan
untuk proses pemijahan selanjutnya dan akan diperoleh larva dan
benih. Kemudian dibuat kurva pertumbuhan dan lakukan pemilihan
dari populasi 5-10% dari yang terbaik.
Prosedur Seleksi Famili

 Siapkan ikan yang akan dipijahkan dari beberapa falimi,


min 30 famili. Contoh pada ikan nila perbandingan jantan
dan betina 1:4.
 Lakukan pemijahan dan pengamatan intensif dan cermat
setiap hari untuk mengamati pasangan pasangan yang
sudah memijah
 Lakukan pemeliharaan larva pada setiap famili di wadah
terpisah
 Lakukan pemeliharaan benih ikan pada setiap famili dan
hitung jumlahnya. Dilakukan pendederan min. 2 bulan
 Hitung jumlah ikan yang diperoleh dari hasil pendederan
dan lakukan pengukuran berat dan panjang tubuh
sebanyak 30% dari jumlah populasi setiap famili
 Lakukan pemilihan ukuran dari seluruh populasi dan
ambil individu dari setiap famili yang mempunyai
pertumbuhan terbaik
 ± 8 minggu kemudian tentukan 50% dari populasi
terbaik pertumbuhannya untuk dipelihara kebih lanjut
menjadi calon induk
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai