Tujuan
Tujuan Akhir
Akhir pembelaj
pembelajaran
aran / Terminal
rminal Performa
Performance
nce Objecti
Objective
ve (TPO)
(TPO) setelah
setelah
mempelajari kompetensi ini peserta diklat mampu memijahkan induk ikan secara
buatan menggunakan hormon artificial sesuai persyaratan bila disediakan induk
ikan, ikan donor,
donor, alat bedah, peralatan pemijahan ikan secara semi buatan, dan
kolam pemijahan
ub $ompetensi Penetasan Telur
Telur
*kan
A. Tujuan Antara
Antara / Enabling Objective (EO)
Objective (EO)
Peserta mampu menetaskan telur ikan
133
embrio dan kegagalan penetasan uhu yang baik untuk penetasan ikan + !
-.o
$elarutan oksigen terlarut dan intensitas cahaya akan mempengaruhi proses
penetasan Oksigen dapat mempengaruhi sejumlah organ embrio ahaya yang
kyat dapat menyebabkan laja penetasan yang cepat, kematian dan pertumbuhan
embrio yang jelek serta figmentasi yang banyak yang berakibat pada
terganggunya proses penetasan
0enurut elson dalam umantadinata (123-), proses pembelahan sel pada
binatang bertulang belakang meliputi 4
leavage 4 Pembelahan #ygote secara cepat menjadi unit5unit yang
lebih kecil yang di sebut blastomer
6lastulasi 4 Proses yang menghasilkan blastula yaitu campuran sel5sel
blastoderm yang membentuk rongga penuh cairan
sebagai blastocoel Pada akhir blastulasi, sel5sel
blastoderm akan terdiri dari neural, epidermal,
notochordal, meso5dermal, dan endodermal yang
merupakan bakal pembentuk organ5organ
%lastrulasi 4 Proses pembelahan bakal organ yang sudah terbentuk
pada saat blastulasi
Organogenesis 4 Proses pembentukan berbagai organ tubuh berturut5turut
bakal organ5organ antara lain susunan syaraf, notochord,
mata, somit, lateralis, jantung, aorta, insang, infudibulum
dan lipatan5lipatan sirip (6alinsky, 1273 dalam
umantadinata (123-)
134
memijah, telur lele dumbo maupun ikan mas yang menempel di substart
(kakaban) diangkat untuk ditetaskan di bak penetasan *nduk ikan yang telah
selesai memijah harus ditangkap dan dikembalikan lagi ke kolam pemeliharaan
induk 6ak penetasan telur dapat berupa kolam tembok, fiberglas kolam dan
sebagainya 6ak penetasan diisi air bersih setinggi -. ! 8. cm Air bisa berasal
sumur pompa, sumur timba atau sumber air lainnya, yang penting air tersebut
tidak mengandung kaporit atau #at kimia berbahaya lainnya
eluruh telur yang ditetaskan harus terendam air, tentunya proses ini
memerlukan kakaban $akaban yang penuh dengan telur diletakan terbalik
sehingga telur menghadap ke dasar bak 9engan demikian telur akan terendam
air seluruhnya Telur yang telah dibuahi ber"arna kuning cerah kecoklatan,
sedangkan telur yang tidak dibuahi ber"arna putih pucat 9i dalam proses
penetasan telur diperlukan suplai oksigen yang cukup :ntuk memenuhi
kebutuhan akan oksigen terlarut dalam air, setiap bak penetasan di pasang
aerasi
Pada beberapa telur ikan "aktu penetasan berbeda5beda Telur akan menetas
tergantung dari suhu air bak penetasan dan suhu udara ;ika suhu semakin
panas, telur akan menetas semakin cepat 6egitu juga sebaliknya, jika suhu
rendah, menetasnya semakin lama Telur ikan lele dumbo, ikanpatin dan ba"al
akan menetas menjadi larva antara 13 !+7 jam dari saat pembuahan
edangkan telur ikan ikan mas menetasa setelah -< ! 73 jam dari pembuahan
umantadinata (123-) mengatakan faktor5faktor yang mempengaruhi daya tetas
telur adalah 4
1 $ualitas telur $ualitas telur dipengaruhi oleh kualitas pakan yang diberikan
pada induk dan tingkat kematangan telur
+ =ingkungan yaitu kualitas air terdiri dari suhu, oksigen, karbon5dioksida,
amonia, dll
- %erakan air yang terlalu kuat yang menyebabkan terjadinya benturan yang
keras di antara telur atau benda lainnya sehingga mengakibatkan telur pecah
6la>ter dalam umantadinata (123-), penetasan telur dapat disebabkan
oleh gerakan telur, peningkatan suhu, intensitas cahaya atau pengurangan
135
tekanan oksigen 9alam penekanan mortalitas telur, yang banyak berperan
adalah faktor kualitas air dan kualitas telur selain penanganan secara intensif
136
+ Airi kolam penetasan dengan kedalaman 7. cm
- Angkat kakaban berisi telur dan cuci dengan cara menggoyang5goyangkan
kakaban tersebut
7 Amati "arna telurnya
8 Pindahkan kakaban yang berisi telur ke dalam kolam penetasan dengan
kedalaman 1. cm :sahakan kakaban tenggelam
< Pasang aerator bila perlu Aerator tidak perlu besar
Pindahkan *nduk ikan yang berada di dalam kolam pemijahan ke dalam
kolam induk
3 Amati kapan telur mulai menetas
2 Perkirakan berapa persen derajat penetasanya
1. Apabila telur telah menetas semua, angkat kakaban, cuci dan keringkan
untuk disimpan kembali
1) uhu air
137
uhu air merupakan salah satu parameter fisika yang perlu diperhatikan karena
dapat mempengaruhi nafsu makan dan pertumbuhan ikan ecara garis besar,
suhu air dapat mempengaruhi kegiatan metabolisme, perkembangbiakkan,
pernapasan, denyut jantung dan sirkulasi darah, kegiatan en#im dan proses
fisiologi lainnyan pada ikan dan organisme perairan lainnya elain
mempengaruhi pertukaran #at seperti yang telah disinggung di atas, suhu juga
akan mempengaruhi kadar oksigen yang terlarut dalam air dan daya racun suatu
bahan pencemar
emakin tinggi suhu suatu perairan semakin sedikit oksigen terlarut di dalamnya
sedangkan kebutuhan oksigen setiap 1.? oleh organisme perairan naik hampir
dua kali lipat ontoh lain yakni daya racun potasium sianida terhadap ikan akan
naik dua kali lipat setiap kenaikkan suhu 1.? esuai hukum @an 'off bah"a
untuk setiap perubahan kimia, kecepatan reaksinya naik dua sampai tiga kali
lipat setiap kenaikkan suhu sebesar 1.? uhu yang baik untuk pembenihan
ikan air ta"ar berkisar antara +8 5 -1?
+) $ecerahan dan kekeruhan ( turbidity )
6esarnya cahaya matahari langsung yang jatuh pada suatu tempat tergantung
pada musim, letak geografis, "aktu, sudut jatuh, tinggi tempat dari permukaan
ta"ar ahaya yang jatuh pada permukaan air sebagian akan dipantulkan dan
sebagian lagi diserap ke dalam air ahaya yang diserap dan tingkat kekeruhan
(bahan organik dan plankton) menentukan kecerahan suatu perairan
$ecerahan yang baik untuk penetasan telur ikan adalah kecerahan dengan
jumlah cahaya matahari yang masuk tidak terlalu besar sehingga proses
fotosintesa dapat berjalan seimbang dan jumlah fitoplankton memadai untuk
kehidupan ikan $isaran kecerahan perairan untuk kehidupan ikan khususnya
penetasan telur ikan air ta"ar adalah +8 ! 7. cm
138
!) Osi#en terlarut (O)
Oksigen terlarut dalam air sangat menentukan kehidupan organisme perairan,
bila kadar oksigen rendah dapat berpengaruh terhadap fungsi biologis dan
lambatnya pertumbuhan, bahkan dapat mengakibatkan kematian organisme
Oksigen juga tidak hanya berfungsi untuk pernapasan (respirasi) ikan, tetapi juga
untuk penguraian atau perombakan bahan organik yang ada di dasar kolam
etiap hari konsentrasi oksigen terlarut dalam perairan mengalami fluktuasi
$onsentrasi terendah terjadi pada "aktu subuh (dini hari) kemudian meningkat
pada saat matahari terbit dan menurun kembali pada malam hari Perbedaan
konsentrasi oksigen terlarut tertinggi terdapat pada perairan yang mempunyai
kepadatan planktonnya tinggi dan sebaliknya $adar oksigen terlarut dalam air
yang baik untuk kehidupan benih ikan adalah 8 ppm
$elarutan oksigen dalam air dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain suhu,
kadar garam (salinitas) perairan, pergerakan arus air, luas daerah permukaan
perairan yang terbuka, tekanan atmosfer dan persentase oksigen sekelilingnya
6ila pada suhu yang sama konsentrasi oksigen terlarut sama dengan jumlah
kelarutan oksigen yang ada di dalam air, maka air tersebut dapat dikatakan
sudah jenuh dengan oksigen terlarut 6ila air mengandung lebih banyak oksigen
terlarut daripada yang seharusnya pada suhu tertentu, berarti oksigen dalam air
tersebut sudah le"at jenuh ( super saturasi )
Apabila dikaitkan dengan tekanan udara dan suhu, maka kelarutan oksigen
dalam air akan menurun dengan menurunnya tekanan udara dan suhu Pada
usaha pembenihan ikan air ta"ar di kolam kadar oksigen terlarut dapat
dioptimalkan dengan bantuan aerator seperti kincir atau turbo
%) Kar*n+i*si+a ("O%)
$arbondioksida atau #at asam arang dibutuhkan secara tidak langsung oleh
organisme perairan 9engan kata lain karbondioksida dibutuhkan pada proses
fotosintesa fitoplankton dan penentu derajat keasaman (p') perairan
$arbondioksida bersenya"a dengan air membentuk asam karbonat (' +O-)
yang menghasilkan kondisi asam dalam perairan melalui disesiasi menjadi '
dan 'O -5, reaksinya adalah sebagai berikut 4
139
O- '+O '+O- ' 'O-5 +' O-5
*kan akan mengalami kesulitan pernapasan pada kadar karbondioksida melebihi
18 ppm
,) - air
6esarnya p' suatu perairan adalah besarnya konsentrasi ion hidrogen yang
terdapat di dalam perairan tersebut 9engan kata lain nilai p' suatu perairan
akan menunjukkan apakah air bereaksi asam atau basa ilai p' air optimal
untuk mendukung kehidupan ikan dan kultur pakan alami (fitoplankton) berkisar
antara <,8 ! 3,8
) A&&*nia
Ammonia merupakan perombakan senya"a nitrogen oleh organisme renik yang
dilakukan pada perairan anaerob atau kurangnya kandungan oksigen terlarut
dalam air 9i dalam air ammonia mempunyai dua bentuk senya"a yaitu senya"a
ammonia bukan ion (' -) dan berupa ion amonium (' 7)
9alam kaitannya dengan usaha pemeliharaan ikan air ta"ar, ' - akan dapat
meracuni ikan sedangkan ' 7 tidak berbahaya kecuali dalam konsentrasi
sangat tinggi $onsentrasi ' - yang tinggi biasanya terjadi setelah fitoplankton
mati kemudian diikuti dengan penurunan p' air disebabkan konsentarsi O +
meningkat
6atas pengaruh yang mematikan ikan apabila konsentarsi ' - pada perairan
tidak lebih dari 1 ppm karena dapat menghambat daya serap hemoglobin darah
terhadap oksigen dan ikan akan mati karena sesak napas
Perombakan senya"a nitrogen pada perairan aerob akan menghasilkan
senya"a nitrat yang dapat diserap oleh organisme nabati sampai menjadi
senya"a organik berupa protein
". Tu#as0Tu#as
140
• Anda akan melakukan penetasan telur ikan . Anda akan melakukan persiapan
"adah penetasan, mengelola kualitas air, menebar telur ikan pada "adah
penetasan apa tidak, jelaskan alasannnya
• Apakah yang akan anda lakukan bila dalam penetasan, telur ikan tidak
menetassB
• Prosedur apa yang yang harus diikuti dalam melaksanakan penetasan telur
ikanB
• Apakah yang menjadi bahan pertimbangan dalam penebaran telur ikan ke
dalam "adah penetasan, jelaskan
• 6agaimana kualitas dan kuantitas air yang baik yang digunakan dalam
penetasan telur ikan, jelaskan
• Alat apa yang akan anda pilih untuk menambah oksigen terlarut dalam air,
jelaskan alasannya
+) 0engenal &akta
• 0elakukan observasi, peserta melakukan observasi dikoordinir oleh guru
kegiatan observasi ke masyarakat ( pengusaha perikanan / industri
perikanan) dalam pemijahan induk ikan secara buatan menggunakan
hormone artificial
• Observasi dilakukan secara berkelompok pada tempat berbeda
141
pemeliharaan larva di kolam/bak/fiberglas, pemberian pakan larva, panen dan
pasca panen benih ikan
- 0ereleksikan, setelah peserta diklat melakukan penguasaan konsep dan
mengenal fakta, selanjutnya peserta diklat melakukan refleksi bagaimana
anda akan melakukan penetasan telur ikan berdasarkan konsep dasar dan
hasil observasi penetasan telur ikan di masyarakat
7 0elakuka analisis dan sintesis
• Analisis daya dukung peserta diklat melakukan kegiatan analisis terhadap
daya dukung yang tersedia di tempat praktik untuk mengetahui tingkat
kesesuaian dalam kegiatan penetasan teluur ikan di masyarakat (lahan,
iklim mikro, alat dan bahan) $egiatan ini dilakukan secara berkelompok
• intesis, peserta diklat melakukan kegiatan sintesis terhadap hasil releksi
pemijahan ikan secara alami dan hasil analisis terhadap tingkat kesesuaian
daya dukung, peserta diklat melakukan rekonstruksi/modifikasi terhadap hasil
refleksi dalam kegiatan penetasan telur ikan di masyarakat $egiatan
rekonstruksi ini tetap memperhatikan parameter penetasan telur ikan
8 0enyusun dan melaksanakan rencana kerja
• Peserta diklat secara berkelompok menyusun / membuat alternatif rencana
penetasan telur ikan, rencana kerja / proposal memuat metode penetasan
telur ikan yang akan dilaksanakan, "aktu pencapaian dan jad"al kegiatan
serta pembagian tugas kelompok
• Pengambilan keputusan / menetapkan rencana kerja
ecara berkelompok peserta diklat mengambil keputusan/menetapkan
alternatif rencana penetasan telur ikan yang akan dilaksanakan, dengan
memperhatikan daya dukung dan persyaratan teknis dalam penetasan telur
ikan. Apabila ada kesulitan peserta dapat mendiskusikan dengan fasilitator
• Penetapan peran masing5masing individu dalam kelompok
$elompok menyusun pembagian tugas dan menentukan peran setiap
anggota kelompok
142
• 0elaksanakan rencana kerja, peserta diklat melakukan kegiatan persiapan
"adah, mengacu pada rencana kerja pemijahan secara penetasan telur ikan
yang telah disepakati
• Proses pengamatan dan pencatatan, peserta diklat melakukan pengamatan
dan pencatatan data kegiatan persiapan "adah yang dilaksanakan =embar
pengamatan disiapkan peserta diklat setelah mendapat persetujuan fasilitator
• Cvaluasi dan diskusi terhadap hasil kegiatan
Peserta diklat melaksnakan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dan
pencapaian standar kerja yang telah ditetapkan dalam perencanaan
• Peserta dilat melakukan diskusi terhadap hasil kegiatan dan hasilnya
dibandingkan dengan rancangan kerja dan konsep5konsep yang telah
dirumuskan sebelumnya
• Proses penyusunan kesimpulan dan memberikan umpan balik
Peserta secara berkelompok menyusun umpan balik / rekomendasi terhadap
metode persiapan "adah untuk mendapatkan hasil yang optimal Perumusan
umpan balik ini juga harus mempertimbangkan dasar teori, fakta dan kondisi
hasil kerja
. Tes
143
• 'asil refleksi tentang sifat telur ikan, kualitas dan kuantitas air untuk
penetasan telur ikan, "adah penetasan telur ikan, padat penebaran telur ikan
dan proses penetasan telur ikan pada penetasan telur ikan
• 'asil analisis tentang sifat telur ikan, kualitas dan kuantitas air untuk
penetasan telur ikan, "adah penetasan telur ikan, padat penebaran telur ikan
dan proses penetasan telur ikan pada penetasan telur ikan
• 'asil sintesis tentang sifat telur ikan, kualitas dan kuantitas air untuk
penetasan telur ikan, "adah penetasan telur ikan, padat penebaran telur ikan
dan proses penetasan telur ikan pada penetasan telur ikan
• 'asil penyusunan rencana kegiatan (berupa rencana / proposal
implementasi) tentang sifat telur ikan, kualitas dan kuantitas air untuk
penetasan telur ikan, "adah penetasan telur ikan, padat penebaran telur ikan
dan proses penetasan telur ikan pada penetasan telur ikan
• 'asil pengamatan/recording kegiatan tentang sifat telur ikan, kualitas dan
kuantitas air untuk penetasan telur ikan, "adah penetasan telur ikan, padat
penebaran telur ikan dan proses penetasan telur ikan pada penetasan telur
ikan
• 'asil evaluasi ketercapaian tentang sifat telur ikan, kualitas dan kuantitas air
untuk penetasan telur ikan, "adah penetasan telur ikan, padat penebaran
telur ikan dan proses penetasan telur ikan pada penetasan telur ikan
• 'asil evaluasi ketercapaian sifat telur ikan, kualitas dan kuantitas air untuk
penetasan telur ikan, "adah penetasan telur ikan, padat penebaran telur ikan
dan proses penetasan telur ikan pada penetasan telur ikan
• $esimpulan dan rekomendasi / umpan balik tentang sifat telur ikan, kualitas
dan kuantitas air untuk penetasan telur ikan, "adah penetasan telur ikan,
padat penebaran telur ikan dan proses penetasan telur ikan pada penetasan
telur ikan
144