Anda di halaman 1dari 8

DRUM BUFFER ROPE

What is Drun Buffer Rope?


 Drum buffer rope is lean management concept based on theory of constraint.
 Developed by is Eliyahu M Goldratt (Father of Theory of Constraint).
 Method to Synchronize production while focus on minimizing inventory and Work in
Progress.

Untuk mengetahui ap aitu tali penyangga drub


Jadi tali penyangga drum pada dasarnya adalah konsep manajemen lean yang didasarkan pada
teori kendala yang diciptakan oleh ajoha m goldrudd yang juga dikenal sebagai bapak teori
kendala dalam bukunya tujuannya adalah metode untuk menyinkronkan produksi anda sambil
meminimalkan inventaris dan pekerjaan yang sedang berjalan, jadi mari kita pahami apa aitu
drum, ap itu buffer dan tali, dengan beberapa contoh

DRUM
 Constraint which set the pace of Bottleneck.
 Output of system = Output of drum or constraint
 In lean Manufacturing we call it “Tak Time”
Jadi mari kita mulai denga napa itu drum, jadi drum adalah kendala yang menentukan kecepatan
kemacetan atau tempat di mana proses sedang bekerja, itu membatasi keluaran akhir anda dan
memiliki lebih banyak permintaan daripada kapasitas yang tersedia sehingga dalam hal ini
keluaran suatu system akan sama dengan keluaran drum atau akan sama dengan keluaran drum
atau Batasan di sini sehingga kemacetan akan mengatur ritme untuk keseluruhan proses di lean
manufacturing kita menyebutnya waktu serangan sehingga kendala yang kita miliki dapat berupa
kendala internal atau eksternal, jadi katakanlah misalnya jika permintaan pasar lebih dari yang
dapat diberikan oleh system, maka kendala tersebut dapat menjadi kendala internal, sebaliknya
jika anda dapat memproduksi lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh pasar maka aka ada
beberapa kendala eksternal sehingga perbaikan yang tidak dibatasi juga tidak akan berpengaruh
pada hasil akhir jadi kita perlu focus hanya pada kendala yang menjadi drum disini.

BUFFER
 Inventory placed before process.
 Bottleneck should not be stop or kept idle.
 Buffer is the “Inventory”

Jadi buffer adalah persediaan yang ditempatkan sebelum proses untuk memastikan bahwa proses
tidak pernah kehabisan stok atau selalu menganggur karena kekurangan bahan dan terletak
serratus persen sehingga untuk memanfaatkannya seratus persen kemacetan tidak boleh berhenti
atau dibiarkan menganggur atau seperti menunggu material makanya kita punya buffer sebelum
drum atau bottleneck jadi buffer adalah persediaan yang berhubungan langsung dengan
keterlambatan waktu disini tujuan buffer pada dasarnya adalah untuk menyerap variabilitas
apapun di dalam bahan proses sekarang mari kita pahami tentang tali

ROPE
 Signal generated from buffer to release material
 One such method is “pull system” in lean manufacturing.
jadi tali adalah sinyal yang dihasilkan dari penyangga untuk melepas material.ini adalah metode
yang pada dasarnya membatasi produksi hulu.
Tali memberi tahu kita kapan harus memperlambat kapan harus menghentikan produksi kapan
harus memproduksi lebih banyak komponen daripada yang dibutuhkan pada dasarnya mengacu
pada system yang mengontrol aliran melalui keseluruhan proses untuk memastikan semua proses
tugas diselsaikan dalam urutan yang benar dan pada waktu yang tepat.
Salah satu meode tersebut adalah system Tarik yang kita miliki di jalur manufaktur sehingga
merupakan definisi dasar dari buffer drum.
Dan tali mari kita lihat ini dengan contoh praktis, jadi mari kita ambil contoh kita mempunyai
tiga mesin mesin A, mesin B, adalah jalur perakitan dan mesin C, adalah pengiriman akhir ke
pelanggan akhir mesin A memiliki kapasitas untuk memproduksi 10 buah per jam mesin B
memiliki kapasitas untuk memproduksi 5 buah per jam dan membiayai pengiriman tidak bisa
lebih dari kendala terakhir dari kemacetan di sini yaitu jalur perakitan B yaitu lima buah per jam
jadi mari kita lihat bawha mesin di sini memproses 10 buah per uh tetapi mesin B memiliki a
batasnya dan tidak dapat memproduksi lebih dari lima sehingga lima buah dipindahkan dari
proses ke jalur perakitan B dan akhirnya kita tetap menggunakan lima buah sebagai buffer
sehingga segera setelah buffer ini mulai berkurang saat kita berpindah dari proses a ke proses b
hal ini memicu ke mekanisme tali ke mesin a untuk memproduksi lebih banyak komponen dan
kemudian lebih banyak komponen ini dikirim ke area penyangga. Inilah car akita mengontrol
mekanisme untuk memproduksi lebih banyak komponen dari area penyangga ini dan demikian
pula proses yang sama berlanjut begitu kita melihat a penurunan buffer memicu mekanisme tali
untuk memproduksi lebih banyak suku cadang untuk jalur perakitan b ini lebih disebut sebagai
system tarikan karena kami memberi tahu mereka mesin lini sebelumnya untuk memproduksi
lebih banyak suku cadang karena buffer berkurang dan kami tidak bisa biarkan jalur perakitan
berhenti kapan saja, tetapi ya, dalam hal ini mesin anda a dapat diam selama beberap waktu
tetapi mesin b tidak dapat diam selam satu menit karena penundaan atau penghentian apa pun di
79b akan menghambat kiriman anda,
BENEFITS
Jadi sebelum kita melihat manfaatnya jadi jika anda mempunyai komentar tertentu anda bisa
membagikan komentar anda di bawah dan jangan lupa hare video ini ke semua teman anda.
Manfaat pertama yang kami dapatkan dari Teknik ini adalah tidak ada lagi jadi penundaan bisa
dihentikan dan dimatikan lini produksi anda yang pada akhirnya memerlukan biaya membantu
menyederhanakan proses,membantu mengurangi inventaris di sana meminimalkan kualitas
produk yang buruk, mengurangi waktu henti, dan pada akhirnya meningkatkan kapasitas
produksi secara keseluruhan jadi inilah beberapa manfaatnya dari trump pro buffer jadi hanya itu
yang saya punya di video ini jika anda suka klik disini untuk berlangganan, tekan like and share.

Theory of Constraint ( TOC )


TOC Introduction
History
Eliyahu Goldratt seorang fisikawan dari israel pada tahun 1970 memperkenalkan program tekait
production scheduling yang dikeanal dengan Optimized production technique (OPT) program ini
menawarkan penjadwalan produksi yang mempertimbangkan kapasitas secara lebih efisien yang
berakibat pada maximasi throughput.
Pada tahun 1980, Goldratt membangun OPT yang kemudian dikenal dengan theory of constraint
yang merupakan sebuah filosofi managemen tentang perbaikan berdasarkan identifikasi
constrain untuk meningkatkan profit.
Umble dan Srikanth pada tahun 1990 mengkaji lebih detail konsep ini yang sukses diterapkan du
generasi motor pada 1984 yang dikenal sebagai manufacturing.
Jadi secara story gitu yah theory of constraint ini ditemukan oleh elia hoodrat jadi seorang
fisikawan dari israel pada tahun 1070,1970 dia memperkenalkan program jadi awalnya itu
berupa program tentang penjadwalan produksi jadi program ini yang dikenal dengan optimis
production Teknik Nantou pt program ini menawarkan penjadwalan produksi yang
mempertimbangkan kapasitas sehingga harapannya kalau menjatuhkan produksi itu
mempertimbangkan kapasitas harapannya bisa menyebabkan penggunaan sumber daya yang
memiliki Batasan jadi biasanya ada sumber daya memiliki Batasan itu dapat dipergunakan secara
lebih efisien sehingga akibatnya diharapkan pada maksimasi truk put hasil luaran itu bisa
dimaksimalkan kemudian pada tahun 1920-an jadi Goldratt ini mengembangkan obyek yang
sudah diperkenalkan pada tahun 10 tadi yang kemudian dikenal dengan teori of constraint
Dimana ini merupakan filosofi manajemen tentang perbaikan berdasrkan identifikasi Batasan
untuk meningkatkan profit jadinya apa namannya perkembangan selanjutnya dari opda yang
sudah ditemukan tahun70-an kemudian pada tahun 1990 ambek dan Srikanth itu mengkaji lebih
detail konsep teori of constraint ini yang diklaim sukses diterapkan di general motors adalah
Perusahaan otomotif di Amerika pada tahun 1984 dimana konsepnya itu dikembangkan lagi jadi
awalnya nama aslinya dan tutorial country keudian dirubah istilahnya menjadi syncrounus
manufacturing ya ini adalah sekilas history tentang metode theory of concrete.
Jadi ada sebuah ilusi ada seseorang yang berjalan yaitu perpindahan tempat dari tempat yang satu
ke tempat yang lain bagaimana mereka ini agar bisa menempuh tujuan dengan Bersama sama
prianya dengan kecepatan 7 KPJ semntara mbaknya 4 KPJ karena mereka bergandengan maka
kecepatan mereka bukan yang depan sebagai acuan kecepatanya justru yang belakang yang akan
memperlambat yang depan

KONSEP TOC
Definisi
 Theory of constrain (TOC) merupakan filosofi perbaikan berkelanjutan yang berfokus
pada identifikasi dan pengelolaan Batasan ( constraint ) untuk mencapai tujuan
organisasi.
 TOC disebut juga OPT ( optimized production technology ), synchronous manufacturing
dan drum buffer rope.
Selanjutnya kita akan masuk lebih detail konsep dari theory of constraint jadi teori offline atau
TOC itu merupakan filosofi perbaikan berkelanjutan Dimana dia berfokus pada identifikasi dan
pengelolaan Batasan ataupun screen untuk mencapai tujuan organisasi jadi misalnya definisi
artinya adalah sebagai berikut kemudian TOC itu juga disebut opt jadi optimis production
teknologi sinkronus manufacturing dan drum cover crop jadi ini ada beberapa istilah yang nanti
kalau mempelajari dengan theory of concern nanti akan menemui istilah-istilah berikut
Tujuan organisasi secara umum
 Menghasilkan keuntungan bagi Perusahaan baik saat ini maupun di masa depan
 Menciptakan mekanisme perbaikan berkelanjutan
Baik anda perlu seketika mempelajari teori of concern harus tahu terlebih dahulu tujuan
organisasi secara umum jadi thurganic tujuan organisasi secara umum itu dapat diklasifikasikan
menjadi dua hal berikut jadi yang pertama jadi karena apa Namanya kalau kita berbicara dalam
konteks industry ya mas mbak jadi industry itu salah satu bentuk organisasi yang tujuannya
adalah mencari keuntungan maka ya memang tidak bisa dipungkiri kalau kita anda bekerja di
industri atau berhubungan dengan restu banget mereka ada organisasi yang tujuannya adalah dari
keuntungan atau profit oriented organization maka tujuan umum yang pertama ini menghasilkan
keuntungan baik bagi Perusahaan baik saat ini maupun di masa yang akan dating, jadi
harapannya berkelanjutan keuntungan yang didapatkan Perusahaan steam jadi berkelanjutan
mulai saat ini sampai masa depan jadi bekerja yang ada di situ stakeholder yang berhubungan
dengan Perusahaan itu tetap mendapatkan benefit dari adanya Perusahaan tersebut kemudian
kedua adalah menciptakan mekanisme perbaikan berkelanjutan ini tujuan yang kedua tentunya
Perusahaan itu menginginkan setiap periode yang dijalani setiap waktu yang ada mereka akan
terus melakukan perbaikan jadi saat ini lebih daripada kemaren seterusnya diharpkan besok lebih
baik dari yang sebelumnya.
PRIMARY GOAL A BUSINESS
Financial mesure
 Net profit
 Return on investment
 Cash flow
Operational measure
 Throughput ( money coming into the system)
 Inventory ( money coming into the system )
 Operating expanse (money paid out of the system)
Kemudian tujuan utamanya dari sebuah bisnis itu dikasih Khan menjadi dual hal yang pertama
adalah tuuan berkaitan dengan financial dan tujuan berkaitan dengan operasional tujuan finansial
itu ada tiga umumnya yaitu yang pertama adalah keuntungan bersih jadi net profit kemudian
yang kedua adalah return on investment jadi harapannya kalau kita berbicara event on
invesrment itu adalah pengambilan dari sekian jumlah yang dilakukan kemudian kesleo ini
adalah aliran keuangan jadi ini berhubungan dengan likuiditas yang ada di dalam sebuah
Perusahaan kemudian tujuan kelompok yang selanjutnya itu berkaitan dengan tujuan opersional
jadi disamping tujuan finansial tadi untung roy kemudian cash flow ada tujuan operasional
diantarannya adalah throughput jadi throughput itu adalah hasil yang didapatkan dari penjualan
jadi kalau kita Bahasa aslinya itu money kaming itu system jadi uang yang didaptkan kedalam
system masuk kedalam system kemudian inventory ini adalah perlengkapan, mesin dan semua
peralatan yang dibelanjakan untuk bisa menghasilkan throughput turunnya inventory jadi money
invested in the system jadi uangnya itu dibelanjakan tapi tetap berada di dalam system ini mesin
itu tentunya tidak pindah kemana mana tetapi dalam system kemudian pilih kendaraan juga tetap
dalam system jadi untuk operasi Perusahaan di forklift,Gedung,semua hal yang dibelanjakan atau
bahan semua yang dibelanjakan dan tetap di dalam system itu Namanya inventory.
Kemudian terakhir adalah operating expanse jadi money yang dibelanjakan keluar di dalam
sistem jadi semua yang kita belanjakan itu keluar itu Namanya operating expanse belanja bahan
baku, gaji pegawai,pajak apapun yang uangnya itu keluar itu Namanya operating expanse jadi
ada tiga kelompok ini dilihat dari sudut pandang tujuan operasional dari Perusahaan.
KONSEP BATASAN
Jenis Batasan
External constraint
 Demand limitations
 Supply limitation
Internal constraint
 Batasan kapsitas sumber daya (work centre)
 Kebijakan pembatasan operasi (jam kerja, shift, jam makan siang, ukuran lot sizing).
BOTTLENECK VS NONBOTTLENECK
Bottleneck
Sumber daya memiliki Kapasitas yng sama atau Kurang dari permintaan yang Dibebankan
kepadanya.
Nonbottleneck
sumber daya yang memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan permintaan yang
dibebankan kepadananya
TERMINOLOGY
Bottleneck
 Resource dengan capacity kurang atau sama dengan demand yang diberikan kepadanya
CONSTRAINT
 Faktor yang membatasi kinerja dari sebuah organisasi
 Kendala yang membatasi atau menghalangi untuk mencapai tujuannya
Constraint merupakan bottleneck namun bottleneck belum tentu constraint

TAHAPAN TOC
 Identifikasi Batasan system
 Mendefinisikan bagaimana mendayagunakan Batasan system
 Subordinasi aktivitas lainnya
 Meningkatkan Batasan system
 Evaluasi ulang terhadap system

 Penjumlahan dari local optimum tidak berarti global optimum


 Jangan menyimbangkan kapasitas, seimbangkan aliran (flow)
 Utilisasi dan aktivitas sumber daya tidaklah sama
 Hilangnya satu jam kerja di bottleneck merupakan kehilangan system secara keseluruhan
 Penghematan pada non bottleneck sia – sia
 Bottleneck menetukan throughput dan inventory
 Transfer batch seharusnya variable
 Prioritas dapat ditentukan hanya dengan menguji system’s constraint
CONTOH SOAL
A.

Jadi ada sebuah system ada factory Dimana permintaan produk yaitu dalam satu hari adalah 100
unit per hari kemudian disitu ada kapasitas disetiap webcenter Dimana box center a
kapasitasnya110 unit perhari b 80 unit perhari c 120 perhari d 120 unit perhari e 60 perhari f 190
perhari baik sekarang pertanyaannya adalah
Apakah bottleneck / constraint proses diatas ?
Bottleneck = work center B dan E
Constrain = wc E
Nah sekali lagi bottleneck itu adalah work center yang memiliki kapasitas di bawah permintaan
yang dibebankan kepadanya jadi kalau kita lihat disini yang dibawa 100 jadi semuanya ditarget
untuk menghasilkan 100 unit per hari yang dibawa 100 dia adalah bottleneck jadi bottleneck itu
B sama dengan 80 kurang dari 100 dan work center e kapasitasnya hanya 60 jadi bottleneck itu
ada dua yaitu stasiun kerja b dan e sementara constraint atau Batasan system itu adalah work
center atau sumber daya yang membatasi kinerja system secara keseluruhan jadi kalau ada dua
bottleneck yang membatasi kinerja system secara keseluruhan yang mana yaitu yang e jadi
bukan yang b karena kita pun enggak bisa memproduksi 80 unit secara keseluruhan dalam
system ini jadi yang bisa adalah 60 karena ini ngak bisa naik ini ngak bisa keatas tapi yang atas
itu bisa dibawa kebawah jadi 120 itu bisa memproduksi 60 unit saja tapi yang 60 tuh ngak bisa
dipaksa memproses 120 unit perhari maka constraintnya adalah work center e jadi dari
penjelasan ini kitab isa tau mana yang constraint mana yang bottleneck
Pertanyaan kedua
Berapakah throughput dari seluruh proses?
60 unit/ hari
Kecepatannya yah mengikuti constrainnya ini sehingg yang bisa dihasilkan adalah 60 unit per
hari mengikuti apa mengikuti Batasan ngak bis akita melebihi Batasan dari sebuah system
semoga dengan ilustrasi in kita tau paham apa yang dimaksud bottleneck dan apa yang dimaksud
dengan constrain
Berpakah Tingkat produksi dari setiap work centre?
Yang pasti ikut constrain semua jadi 60 kalau tidak 60 maka terjadi penumpukkan ini bisa
mencapai 120 tapi hanya diproses 60 yah ngapain maka akan ada 60 sisanya di sini kalau setiap
hari numpuk disini kemudian 60 disini butuhnya bisa diproses sampai 190 ya gak bisa ini bisa
mensuplly hanya 60 nah otomatis disini hanya memproses 60 jadi dari setiap work center pun
yang diproses adalah 60 unit per hari baik ini adalah soal yang pertama

B. RM 1 A A x $110 / unit
$30 / unit 5 min 15 min 90 / wk
RM 2 B C y $120 / unit
$15 / unit 10 min 15 min 100 / wk
Ada sebuah proses Dimana Perusahaan memproduksi dua jenis produk yaitu produknya x dan y
Harga jualnya produk x yaitu 110 dollar per unit Dimana 90 unit per minggu sementara produk y
harga jualnya yaitu 120 dollar per unit dan permintaannya adalah 100 unit per minggu kemudian
ada dua bahan baku yang dibutuhkan yaitu rom material 1 dan rom material 2 dimana harganya
adalah rom material 1 harganya 30 rom material 2 harganya 15 maka dengan demikian nanti
untuk membuat proses produk x misalnya itu harus diproses di box center a terlebih dahulu lima
menit kemudian di work center a lagi sama 15 menit kemuian untuk membuat produk y
memrlukan input baik dari proses a maupun proses b proses a tetap 5 menit proes b ini 10 menit
kemudian baru digabungkan di proses c selama 15 menit jadi ini adalah keterangan terkait
dengan bagaimana membuat produk dari perusahaan ini yaitu ada dua produk yaitu produk x dan
y pertanyaannya adalah
Jika kapsitas setiap work center adalah sebesar 2000 menit tentukan:
1. Berapakah jumlah produk x dan y yang diproduksi.
2. Berapakah utilitas setiap work centre
3. Berapakah keuntungan yang diharapkan
Stelah kita tahu berpakah unit yag mampu dibuat maka keuntungan yang diharapkan untuk
menjawab pertanyaan ini maka yang pertama harus diketahui terlebih dahulu menghitung
constraintnya identifikasi dari kalau kita tabelkan keterangan diatas itu produk x harga jualnya
110 produk y 120 produk x demandnya 90 unit per minggu produk y demandnya 100 unit per
minggu processing time nya produk x itu hanya diproses di work centre a yang pertama 5 menit
yang kedua 15 menit sehingga dibutuhkan waktu 20 menit kemudian produk y dia diproduksi di
proses A 5 menit proses B 10 menit proses C 15 menit jadi ada tiga proses yang harus dilalui
maka harus dikerjakan di tiga work centre ini jadi lima menit work centre A sepuluh menit di
work centre B dan work centre C 15 menit kemudian sekarang rom material cost jadi karena pot
produk x itu hanya distrik mini maka dia hanya butuh 3 rom material satu saja jadi 30 dollar
sementara produk y itu ada dua stream dia dari atas dan dari bawah kalau dari atas dia butuh rom
material 1 kalau dari bawah dia butuh 15 maka totalnya dia membutuhkan biaya material 45, 45
untuk biaya material kemudian gross profitnya keuntungan kotornya maka dari selling price
untuk memproduksi produk x itu 110 rom material costnya adalah 30 maka keuntungannya
adalah 80 110- 30= 80 kemudia produk y gross profitnya adalah 120 – 45 = 75 maka
keuntunganya adalah 75
Produk selling price demand procesing time A B C Raw material gross profiy
Per unit cost
X 110 90 2 0 0 30 80
0
Y 120 100 5 10 15 45 75

Produk demand processing time A B C Gross profit


X 90 1800 0 0 80
Y 100 500 1000 1500 75
Total 2300 1000 1500

Baik dari sini kita lanjutkan ini dar input yang tadi kemudian bis akita terjemahkan menjadi
kebutuhan waktu proses, karena kita sudah tahu bahwa di soal tadi disebutkan bahwa waktu yang
tersedia untuk work centre itu adalah 2000 menit maka kalau disini di sini dmandnya 90 dan
waktu prosesnya itu 20 maka yang dibuthkan di proses A adalah 1800 menit untuk produk y
demandnya 100 dia di produksi di work centre A 5 menit maka waktu yang dibutuhkan adalah
500 menit kemudian di work centre B waktu prosesnya 10 menit maka waktu yang dibutuhkan
adalah 1000 menit kemudian di work centre C di butuhkan waktu 15 menit maka waktu yang
dibutuhkan adalah 1500 menit maka totalnya di work centre A itu dibutuhkan waktu 2300 menit
jadi untuk membuat 90 produk x dan 100 produk y itu dibutuhkan waktu 2300 menit kemudian
di work centre B itu dibutuhkan waktu 1000 menit dan work centre C dibutuhkan 1500 menit
maka dari sini karena kapasitas dari setiap work centre itu adalah sebesar 2000 menit maka dapat
kita nyatakan bahwa kebutuhan jam kerja di work centre A itu melebihi jam kerja yang tersedia
jadi kapasitas jam kerja tersedia ini 2000 menit di sini kebutuhannya 2300 maka terjadi
kelebihan kebutuhan jam kerja maka harus kita sesuaikan berapakah unit yang seharusnya
diproduksi dari system ini sehingga nanti bisa dihasilkan valid bisa di akomodasi oleh system ini
yang tersedia 2000 menit butuhnya 2300 yang 360 ngambil dari mana ngak bisa ya jadi harus
kita sesuaikan baik
Sekarang kita tentukan berapakah jumlah produk yang di produksi untuk menetukannya
acuannya adalah constraint berti kita tahu yah yang di work centre A adalah constraint karena dia
kurang dari yang dibebankan yang dibebankan 2300 kapasitasnya Cuma 2000 sekarang lita lihat
disini waktu prosesnya produk x itu 20 menit di work centre A kemudian produk Y 5 menit gross
profitnya itu 80 untuk produk X produk Y 75 jadi ini butuh waktu 1800 di Y butuh 500 hingga
waktunya rp2.300 namanya sumberdaya atau aksi antara itu dikatakan sebagai constraint gross
profitnya tetap 80 untuk produk X dan 75 untuk produk Y kemudian analisanya kita
menggunakan internet sebagai gross profit per constraint artinya adalah keuntungan dari setiap
produk dibagi waktu proses di resort contstraint jadi di website waktu prosesnya berapa x itu
diproses 20 menit di resort contstrain maka 80 dibagi 20 artinya gross profit perconstraintnya itu
setiap keuntungan yang didapatkan itu dibandingkan dengan menit yang dibutuhkan itu adalah 4
sementara produk Y gross profitnya 75 menit waktu proses dibutuhkan adalah 5 menit maka
rasionya adalah 75/5 yaitu 15 satuan itu jadi ini adalah rasio yang tidak ada satuannya maka
demand dengan demikian berapakah unit produk yang diproduksi ini karena rasio yang paling
besar itu adalah produk Y maka unit produk Y itu kita maksimum kan kenapa karena keuntungan
75 waktunya Cuma 5 menit maka kita maksimumkan demand ini sehingga produk Y, karena
Produk demand processing time A A (Total) Gross Gross profit /
profit constraint
X 90 20 1800 80 80 / 20 = 4
Y 100 5 500 75 75 / 5 = 15
Total 2300

1. Berapakah unit produk yang diproduksi?


Y = 100 unit
Y = (2000 – 100x5) /20 = 1500 /20 = 75 unit
lebih besar yah maka kita maksimumkan artinnya yang diproduksi adalah 100 unit terus
berapakah produk X yang diprosuksi maka untuk menjawab utu kita hitung produk X yang
diproduksi,sekali lagi karena kapasitanya tadi 2000 ini dikurangi jumlah produk Y yang
diproduksi jadi 100 dikalikan waktu proses produk Y yaitu 5 dibagi waktu proses untuk produk A
yaitu 23 2000 dkurangi 100 kali 5 yaitu 500-2000 dikurangi 500 itu 1500 dibagi 20 atau senilai
75 unit ini untuk menjawab beraoakah unit yang di produksi jadi yang di produksi nanti adalah Y
100 unit X nya 75 unit jadi kita turunkan X nya dari 90 kita enggak mampu kita rubah menjadi
75 ini akan kita produksi jadi ini adalah mempertimbangkan tadi itu yah
perbandingan MRP, JIT dan TOC

Aspek MRP TOC JIT


Operasional Kebutuhan kapasitasSumber daya System kanban
bottleneck
Ukuran batch Satu minggu atau Eksplolitas constrain Semakin sedikit
lebih yang bersifat variable semakin baik
Tingkat kepentingan Kritis Sangat kritis untuk Tidak terlalu
Dari akurasi data operasi yang
mengalami
bottleneck
Kecepatan Lambat Cepat Sangat cepat
Fleksibilitas biaya Terendah Moderat Tertinggi
Tujuan Memenuhi kebutuhan Memenuhi Memenuhi
dengan kemungkinan permintaan dengan permintaan dengan
rencana terbaik memaksimalkan eliminasi pemboros
keuntungan
Focus perencanaan Mps Bottleneck Jadwal perakit akhir
Basis produksi Rencana Kebutuhan dan Kebutuhan
rencana

Anda mungkin juga menyukai