PENGKAJIAN KELUARGA Santri
PENGKAJIAN KELUARGA Santri
PENGKAJIAN KELUARGA
1. Komposisi Keluarga :
(sehat/tidak sehat)
Riwayat penyakit
Imunisasi (L/TL)
Keadaan umum
Hub. Keluarga
Pendidikan
Umur (th)
Pekerjaan
& alergi
Agama
Nama
Suku
L/P
KB
No
Keterangan :
= laki-laki
= meninggal
= perempuan
= hubungan
4. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. S adalah tipe keluarga dengan anak sekolah. Yang terdiri dari ayah, ibu, dan 5 orang anak yang tinggal dalam satu rumah
B. PENGKAJIAN INDIVIDU
a. Denah rumah
1 ruang tamu
3 kamat tidur
2 WC
1 dapur
2) Luas bangunan : 8 x 13 m
3) Luas pekarangan : 15 x 17 m
4) Jumlah jendela : 5
17) Perasaan subyektif keluarga terhadap rumah : Tn. S dan keluarga mengatakan
bahwa sangat bahagia dan puas dengan keadaan tempat tinggal mereka sekarang
18) Pengaturan pengaturan rumah dan privaci : baik
3. Struktur Peran
a. Struktur peran formal
1) Tn. S sebagai kepala keluarga, suami dan bapak serta mencari nafkah untuk
anak dan istrinya
2) Ny. M sebagai seorang istri dan ibu
6. Identifikasi Religius
Tn. S dan anggota keluarga menganut agama islam
G. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
1) Pola kebutuhan keluarga
Keluarga Tn. S saling membutuhkan satu sama lain
2) Saling memperhatikan dan keakraban dalam keluarga
Keluarga Tn. S merupakan keluarga yang harmonis dan keluarga yang saling
menghormati, menghargai, membantu, memperhatikan, dan menyayangi satu
sama lain
3) Keterpisahan dan Keterikatan dalam keluarga
Tidak ada keterpisahan dan keterikatan dalam keluarga Tn. S
b. Fungsi sosialisasi
Hubungan keluarga Tn. S dengan tetangganya terjalin sangat baik dan dekat
d. Fungsi reproduksi
Ny. S mengatakan sudah memiliki 5 orang anak dan memakai alat kontrasepsi KB
suntik
e. Fungsi ekonomi
Tn. S sebagai tulang punggung keluarga yang menghasilkan uang untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya
H. KOPING KELUARGA
1. Stressor yang dihadapi keluarga
a. Stressor jangka panjang
Tn. S dan Ny. M mengatakan takut apabila anaknya bisa jatuh sakit
b. Stressor jangka pendek
Ny. M mengatakan khawatir penyakit suaminya dapat menghambat aktivitas
sehari-harinya
c. Lamanya stressor yang dialami keluarga
Selama keluarga bisa kembali sehat
d. Kekuatan stressor yang dialami keluarga
Sesama anggota keluarga
e. Tindakan obyektif dan realistis keluarga terhadap stressor yang dihadapi
Ny. M selalu menjaga pola istrahat dan pola makan yang sehat untuk seluruh
anggota keluarganya
Inflamasi mukosa
DO : lambung
- Tn. S tampak lemas
- Tn. S tampak merasakan
nyeri pada perutnya Nyeri akut
- TTV
TD : 120/80 mmHg
N :91x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,5˚C
DS : Kebiasaan kurang Kesiapan
- Keluarga klien hidup sehat (telat pengetahu
mengatakan ingin makan) an
mengetahui tentang
(Gastritis)
masalah kesehatan dan
penyebab penyakit Tn. S
(Gastritis) Ketika sakit tidak
- Keluarga mengatakan langsung ke
ingin mengetahui puskesmas
tentang cara pencegahan
penyakit (gastritis)
Kurang terpapar
pengetahuan dan
informasi
Kesiapan
peningkatan
pengetahuan
KALA PRIORITAS (MAGLAYA, 2009)
NO Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah
Skala :
Wellness 3
1
Aktual 3
Resiko 3
Potensial 1
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah 2 2
Skala :
Mudah
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3 Potensi Masalah untuk dicegah 3 1
Skala :
Tinggi
Cukup 2
Kurang 1
4 Menonjolnya masalah 2 1
Skala :
Segera
Tidak Perlu 1
Tidak Dirasakan 0
Keterangan :
1. Tentukan skor untuk setiap kriteria
2. Hitung dengan rumus 22 x 7 = 51,4
3
VII. EVALUASI
TANGGAL/JAM DIAGNOSA EVALUASI TANDA TANGAN
KEPERAWATAN
9/03/2024 Kode : S : Klien mengatakan nyeri berkurang
Diagnosa : Nyeri akut b/d
peningkatan asam lambung
O : Klien tampak tenang
A : Masalah teratasi
P : Intervensi selesai
9/03/2024 Kode : S:
Diagnosa : Kesiapan Keluarga mengatakan sudah mengetahui tentang
peningkatan pengetahuan penyakit gastritis dan penyebabnya
(gastritis)
O:
Keluarga dan Tn. S tampak mengerti tentang penyakit
gastritis
A:
Masalah Teratasi
P:
Intervensi selesai
Catatan : hasil pengkajian dituliskan dalam bentuk narasi kecuali pengkajian individu