ANDI RISQI AWALIYAH RAMADHANI (02) NURFITRI RAHMADANI (06) SITI NOOR AISYAH (10) M.FIRSYAH NUR ISRA (17) MUH ARIEF HUSNI (20) MUHAMMAD IBNU YASIR (23) SAPRI (28) DHEVA QHAIRUNISA SABBAN (33) MUHAMMAD IQBAL SAHWAR (36) Sejarah nasionalisme di Indonesia adalah kisah perjuangan bangsa dalam memperjuangkan identitas dan kemerdekaan. Dari latar belakang sejarah hingga pengaruhnya pada identitas bangsa, topik ini membahas peristiwa dan tokoh yang penting dalam perjalanan nasionalisme Indonesia. Latar belakang sejarah nasionalisme di Indonesia mencakup beragam faktor seperti kolonialisme, globalisasi, dan keragaman budaya. Perkembangan nasionalisme juga dipengaruhi oleh kebijakan politik dan sosial pada masa tersebut Perjuangan nasionalisme pada masa penjajahan melibatkan pemberontakan, demonstrasi, dan perlawanan terhadap penindasan kolonial. Gerakan ini membentuk simbol kemerdekaan dan kebanggaan nasional. Perjuangan nasionalisme pada masa penjajahan melibatkan pemberontakan, demonstrasi, dan perlawanan terhadap penindasan kolonial. Gerakan ini membentuk simbol kemerdekaan dan kebanggaan nasional. Soekarno Mohammad Hatta Kartini Bapak Proklamasi dan Wakil Presiden Pertama Pahlawan Emansipasi Presiden Pertama Perempuan Proklamasi Kemerdekaan: 17 Agustus 1945 Konferensi Asia-Afrika: 1955 Tragedi 10 November: Hari Pahlawan Nasionalisme memperkuat rasa persatuan dan semangat perlawanan terhadap penjajah. Nilai-nilai nasionalisme menjadi landasan utama dalam menyatukan berbagai suku dan agama untuk memperjuangkan kemerdekaan. Nasionalisme berperan penting dalam memberikan identitas dan kekuatan untuk membentuk negara Indonesia yang merdeka. Hal ini tercermin dalam semangat gotong royong dan persatuan dalam keberagaman budaya dan bangsa. Nasionalisme membentuk identitas bangsa Indonesia dengan mengenalkan nilai-nilai patriotisme, kebhinekaan, dan semangat persatuan. Hal ini turut membangun rasa kebanggaan akan kekayaan budaya Indonesia. Di era modern, nasionalisme masih merupakan landasan kuat dalam mempertahankan identitas bangsa dalam menghadapi arus globalisasi. Dengan berkembangnya teknologi, ideologi kebangsaan terus didorong untuk tetap relevan. Mempelajari sejarah nasionalisme penting bagi generasi muda untuk menghargai perjuangan para pahlawan dan memahami akar budaya serta nilai- nilai kebangsaan. Hal ini juga menjadi inspirasi dalam memperkokoh persatuan bangsa ke depan.