Abstract: Al-Quran is used as a source of Islamic education and other sciences including Islamic
education because the Qur'an has an absolute value derived from Allah (God). Allah who created
man and he is the one who educates man, so that the content of education has been buried in his
revelations. Therefore, there are no problems including Islamic education issues that have been
missed from the reach of the Quran. Human resources of good Islamic education is when the
human resources of Islamic education is able to formulate plans ahead and be able to make decisions
with policies and practices that are appropriate to the situation and conditions encountered in the
world Islamic education, so it can be said that without the existence of reliable resources, then the
institution of Islamic education will not mean anything and will not give better effect. Islamic
educational institution whatever its name and as great as any program, if not supported by its
qualified human resources, then the institution will be a difficult institution to develop and
progress the program
137
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Tranformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021
dilakukan, sebab pada satu sisi wahyu sendiri, makhluk dan seluruh alam
dan kenabian telah berakhir sedangkan semesta, karena pada dasarnya seluruh
pada sisi yang lain kondisi zaman selalu ciptaan Allah yang ada di muka bumi ini
berubah seiring dengan perkembangan sengaja diciptakan oleh Allah untuk
pemikiran manusia dan tetap mutlak kemaslahatan umat manusia. Hal ini
diperlukannya petunjuk yang benar bagi sangat jelas ditegaskan oleh Allah dalam
manusia. Allah Swt. berfirman dalam Al-Quran surat Al-Jatsiyah/45 ayat 13:
Surat An-Nahl/16 ayat 89 yang berbunyi:
ضِ ت َو َما فِي ۡٱۡل َ ۡر ِ س ٰ َم ٰ َو َّ س َّخ َر لَ ُكم َّما فِي ٱل َ َو
َش ِهيدًا َعلَ ۡي ِهم ِم ۡن أَنفُ ِس ِه ۡۖۡم َو ِج ۡئنَا ِبكَ ث ِفي ُك ِل أ ُ َّم ٖة ُ َو َي ۡو َم ن َۡب َع ٖ يعا ِم ۡن ِۚهُ ِإ َّن ِفي ٰذَلِكَ َۡل َٰٓ ٰ َي
َت ِلقَ ۡو ٖم َيتَفَ َّك ُرون ٗ َج ِم
ب ِت ۡب ٰ َي ٗنا ِل ُك ِل ش َۡي ٖء َٰٓ َ ُش ِهيدًا َعلَ ٰى ٰ ََٰٓهؤ
َ ََل ِۚ ِء َون ََّز ۡلنَا َعلَ ۡيكَ ۡٱل ِك ٰت َ
Artinya: Dan Dia telah menundukkan
ََوهُدٗ ى َو َر ۡح َم ٗة َوب ُۡش َر ٰى ِل ۡل ُم ۡس ِل ِمين untukmu apa yang di langit dan
Artinya: (Dan ingatlah) akan hari (ketika) apa yang di bumi semuanya,
Kami bangkitkan pada tiap-tiap (sebagai rahmat) daripada-Nya.
umat seorang saksi atas mereka Sesungguhnya pada yang
dari mereka sendiri dan Kami demikian itu benar-benar
datangkan kamu (Muhammad) terdapat tanda-tanda (kekuasaan
menjadi saksi atas seluruh umat Allah) bagi kaum yang berfikir.
manusia. Dan Kami turunkan Oleh karena itu sumber daya yang
kepadamu Al Kitab (Al Quran) ada ini harus dikelola dengan benar
untuk menjelaskan segala sesuatu karena merupakan amanah yang diemban
dan petunjuk serta rahmat dan manusia yang akan dimintai
kabar gembira bagi orang-orang pertanggungjawabannya di akhirat kelak.
yang berserah diri. Untuk mendapatkan pengelolaan yang
Ayat ini menjelaskan bahwa baik, manusia dituntut untuk menguasai
pendidikan Islam cukup digali dari ilmu pengetahuan. Di dalam surat ar-
sumber autentik Islam yaitu Al-Quran. Rahman ayat 33, Allah telah
Nilai esensi dalam Al-Quran selamanya menganjurkan manusia untuk menuntut
abadi dan selalu relevan pada setiap ilmu seluas-luasnya tanpa batas dalam
waktu dan zaman, tanpa ada perubahan rangka membuktikan ke-Mahakuasaan
sama sekali. Perubahan dimungkinkan Allah Swt. Dan ilmu pengetahuan yang
hanya menyangkut masalah interpertasi dimaksud harus diarahkan kepada
mengenai nilai-nilai instrumental dan pengkajian terhadap Al-Quran dan
menyangkut masalah teknik operasional. Hadits. Manusia memiliki potensi
Manusia diciptakan oleh Allah swt. menjadi semulia-mulianya makhluk dan
sebagai khalifah di bumi untuk mengelola pula potensi menjadi serendah-
bumi dan sumber daya yang ada di rendahnyamakhluk . 1
1
Rahmat Hidayat, Candra Wijaya, Ayat-
Ayat Alquran Tentang Manajemen Pendidikan
Islam, Medan: LPPPI, 2017, h. 32
138
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Tranformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021
2
Sadili Samsudin,Manajemen
Sumberdaya Manusia, Bandung: Pustaka Setia,
2006, h.21.
139
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Tranformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021
b). Pendidikan menjaga jiwa (hifdz al- Pendidikan Islam adalah usaha yang
nafs), yang memenuhi hak dan dilakukan pendidik terhadap anak didik
kelangsungan hidup diri sendiri dan untuk pengenalan dan pengakuan
masing-masing anggota masyarakat, tempat- tempat yang benar dan segala
karenanya perlu diterapkan hukum sesuatu didalam tatanan penciptaan
qishash (pidana Islam) bagi sehingga membimbing kearah
melanggarnya, seperti hukumman mati. pengenalan dan pengakuan akan tempat
c). Pendidikan menjaga akal pikiran (hifdz Tuhan yang tepat didalam tatanan wujud
al-‘aqal), yang menggunakan akal dan kepribadian. Disisi lain Ahmad D.
pikirannya untuk memahami tanda-tanda Mariamba mengemukakan bahwa
kebesaran Allah dan hukum- hukum- pendidikan Islam adalah bimbingan atau
Nya; menghindari perbuatan yang pimpinan secara sadar oleh pendidikan
merusak akalnya dengan minum khamar terhadap perkembangan jasmani dan
atau zat adiktif, yang karenya rohani peserta didik menuju terbentuknya
diberlakukan had (sanksi), seperti kepribadiannya yang utama (insan
cambuk. d). Pendidikan menjaga kamil)4.
keturunan (hifdz al-nasb), yang mampu Maka dengan demikian
menjaga dan melestarikan generasi Pendidikan Islam merupakan proses
muslim yang tangguh dan berkualitas; transinternalisasi nilai-nilai Islam kepada
menghindari perilaku seks menyimpang, peserta didik sebagai bekal untuk
seperti free sex, kumpul kebo, mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan
homoseksual, lesbian, sodomi, yang di dunia dan di akhirat. Selanjutnya kalau
karenya diundang-undangkan huku digabungkan kata manajemen dan
rajam (lempar batu) atau campuk. e). pendidikan Islam bermakna proses
Pendidikan menjaga harta benda dan pemanfaatan semua sumber daya yang
kehormatan (hifdz al-mal wa al-‘irdh), dimiliki (ummat Islam, lembaga
yang mampu mempertahankan hidup pendidikan atau lainnya) baik perangkat
melalui pencarian rezeki yang halal; keras maupun lunak. Pemanfaatan
menjaga kehormatan diri dari pencurian, tersebut dilakukan melalui kerjasama
penipuan, perampokan, pencekalan, riba dengan orang lain secara efektif, efisien,
dan kezaliman. dan produktif untuk mencapai
Pendidikan Islam juga merupakan kebahagiaan dan kesejahteraan baik di
usaha untuk mengubah tingka laku dunia maupun di akhirat.
individu dalam kehidupannya, Pada dasarnya, sumber daya
kemasyarakatannya maupun alam manusia pendidikan Islam merupakan
sekitarnya yang berlandaskan Islam 3 . sumber daya manusia yang dibutuhkan
Menurut Syah Muhammad An Naqaib Al oleh lembaga pendidikan Islam, hal ini
Atas dalam bukunya Konsep Pendidikan disebabkan sumber daya manusia
Dalam Islam, menyebutkan bahwa memiliki peran aktif terhadap maju dan
3 4
Omar Muhammad Al-Thoumy Al- Ahmad D Marimba, Pengantar Filsafat
Syaibany, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Pendidikan Islam, Bandung: Al-Ma’arif, 1989, h.
Bulan Bintang, 1979, h. 32. 19.
140
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Tranformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021
5
Malik Fajar, Visi Pembaruan Pendidikan Muhammad saw. Yogyakarta: Andi Offset, 2008,
Islam, Jakarta: LP3NI, 1998, h.28 h. 223.
6 7
M. Suyanto, Muhammad Business Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan
Strategy & Ethics: Etika dan Strategi Bisnis Nabi Islam: Strategi Baru Pengelolaan Lembaga
Pendidikan Islam, Jakarta: Erlangga, 2009, h. 131
141
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Tranformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021
8 10
Justine T. Sirait, Memahami aspek-aspek M. Manullang, Manajemen personalia,
pengelolaan sumber daya manusia dalam (Gajah Mada University Press), h. 27.
11
organisasi, Jakarta: Gramedia,2006, h. 19. Mujamil Qomar, Manajemen
9
John Westerman,Pauline Donoghue, Pendidikan Islam. h. 13
pengelolaan Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi
Aksara, h. 196.
142
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Tranformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021
mengingat tugas yang dilakukan إذا وسد اَلمر إلى غير أهله فانتظر الساع
membutuhkan komitmen lahir dan batin.
SDM yang terutama harus diseleksi Artinya: Ketika suatu perkara diserahkan
dengan ketat adalah SDM yang terlibat kepada orang yang bukan
dalam menyelenggarakan proses ahlinya, maka tunggulah
pendidikan Melalui mekanisme seleksi kehancuran.
yang ketat inilah maka akan terlahir SDM Berdasarkan hadis tersebut, Islam
penyelenggaran pendidikan yang terbaik mendorong umatnya untuk memilih
dan terpilih. Melalui yayasan dengan calon pegawai berdasarkan pengetahuan,
SDM terbaik dengan komitmen tinggi pengalaman, dan kemampuan teknis
maka terlahirlah lembaga lembaga yang dimiliki, agar suatu institusi bisa
pendidikan Islam yang unggul, inovatif, menjalankan kegiatannya sesuai tujuan
kompetitif dan bermutu. Mutu SDM yang diharapkan. Selain itu, memberikan
pendidikan Islam akan lahir dari lembaga ujian seleksi kepada calon pegawai adalah
pendidikan Islam yang bermutu. juga merupakan persoalan pokok dalam
Rekrutmen SDM lembaga Islam. Hal ini dicerminkan dari sikap
pendidikan Islam tidak cukup dengan Rasulullah ketika akan mengangkat
model Adatif yaitu dengan pendekatan Muadz bin Jabal sebagai pejabat
statistik murni dalam pengambilan kehakiman.
keputusan rekrutmen dengan Rasulullah bertanya kepada Muadz:
mengkonversikan skor-skor tes yang “Dengan apa engkau akan memutuskan
diperoleh peserta tes keberbagai angka persoalan hukum?” Muadz menjawab,
biasa, lalu menjumlahkannya menjadi “Dengan kitab Allah.” Rasulullah
skor kumulatif. Model pencocokan profil bertanya, “Jika kamu tidak
yaitu mengidentifikasi profil ideal dari menemukannya?” Muadz menjawab,
pegawai lembaga pendidika Islam. Profil “Dengan sunnah Rasulullah.” Rasulullah
pegawai yang paling sesuai dengan bertanya lagi, “Jika engkau tidak
variabel ideal yang dibuat oleh lembaga menemukannya juga?” Muadz menjawab,
pendidikan Islamlah yang paling “Aku akan berijtihad dengan
memenuhi kriteria untuk dijadikan pendapatku.” Rasulullah bersabda,
pegawai yaitu diantaranya adalah SDM “Alhamdulillah, Allah telah menolong
yang kuat dan dapat dipercaya (amanah). utusan Rasulullah menjalankan agama
Rekrutmen serta seleksi calon pegawai sesuai dengan apa yang diridhai Allah
merupakan persoalan yang krusial. Hal dan Rasul-Nya 12 .” Sikap Rasulullah
ini pernah diisyaratkan oleh Rasulullah tersebut patut dijadikan acuan suatu
saw. dalam hadis yang diriwayatkan institusi dalam menentukan calon
Imam Bukhari dari Abu Hurairah. pegawai yang kompeten.
Rasulullah bersabda:
12
Ahmad Ibrahim Abu Sinn, Manajemen Kontemporer, terj. Dimyauddin Djuwaini, Jakarta:
Syariah: Sebuah Kajian Historis dan Raja Grafindo Persada, 2008, h. 109
143
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Tranformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021
144
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Tranformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021
145
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Tranformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021
15 16
Ernie Tisnawati Sule & Kurniawan Saefullah, Rahmat Hidayat, Candra Wijaya, Ayat-ayat
Pengantar Manajemen (Jakarta: Kencana, 2010), h. Manaajemen Pendidikan Islam, h. 62-63
208.
146
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Tranformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021
147
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Tranformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021
148