BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam hadir sebagai raḥmat bagi seluruh alam (raḥmātan lil ‘ālamīn), sehingga
dengan konsep Islam yang dapat menjawab dan membuktikan setiap perkembangan
petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus, sebagaimana firman Allah swt:
Artinya :
dan kebahagiaan akan tercermin pada setiap manusia jika setiap individu tersebut
pengabdian kepada Allah swt yang sejalan dengan tujuan penciptaan manusia untuk
Artinya:
ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya
aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami
Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui."(Q.S. Al-Baqarah: 30.
Keberadaan Islam untuk membina manusia secara pribadi maupun kelompok
memberikan kemampuan untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai hamba dan
khalifah-Nya, guna membangun dunia ini sesuai dengan yang ditetapkan Allah swt.
Amanah yang telah Allah swt berikan kepada manusia mengenai kekhalifahannya
Ḥadīś yang telah Rasulullah wasiatkan. Dalam pengamalan tugas dan fungsi manusia
sebagai seorang hamba tercermin dalam kualitas ibadah kepada Allah swt serta
mengajarkan manusia mengenai apa yang tidak diketahuinya (Q.S. Al-Alaq :4-5).
peran khalifah, Islam memiliki misi pembentukan Al-Akhlaq Al- karimah yang
mengembangkan sifat-sifat illahiyah dalam aspek ritual dan sosial. Dalam proses
terbaik atau inovasi untuk meningkatkan aspek ritual maupun sosial sehingga dapat
terbaik yang dapat dijadikan sebagai modal dalam menerapkan dan mengaplikasikan
nilai-nilai keillahian yaitu penglihatan, pendengaran dan hati. Ketiga potensi
dan pendidikan yang merupakan proses untuk memicu dan mengembangkan modal
berpikir siswa serta akan membentuk karakter dan meningkatkan nilai pada aspek-
aspek tersebut.
dalam menghadapi era globalisasi yaitu dengan learning to know, learning to do,
Pancasila sebagai dasar negara yang menjadi landasan filosofis bagi masyarakat yang
pendidikan di Indonesia.
berbagai aspek seperti kognitif, afektif, psikomotor serta aspek religius yang perlu
ditunjang oleh berbagai komponen dalam pendidikan. Saat ini tidak terlalu jauh
informasi dan komunikasi karena dibeberapa jenjang sekolah formal sudah memiliki
pada sebuah tuntutan untuk menjadikan masyarakat Indonesia memiliki karakter atau
kepribadian yang utuh, dan pendidikan merupakan kendaraan yang digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut. Salah satu karakter yang diharapkan yang menjadi sebuah
budaya akan tumbuh dan berkembang menjadi sebuah karakter, dan perlu proses
yang sama sehingga aspek psikologi siswa dapat berubah dengan adanya
pembelajaran, interaksi sosial siswa dengan masyarakat akan terjalin karena siswa
yang tidak bisa hidup menyendiri dan dapat dipastikan membutuhkan orang lain,
yang terjalin antara siswa dan guru akan memberikan warna tersendiri dalam
dengan teknologi, baik itu teknologi sederhana maupun modern, jika dalam
pembelajaran yang komprehensif perlu memperhatikan perbedaan kemampuan
siswa yang beragam dengan tipe auditif, visualitif, audio visual dan kinestetik.
BACA 10%
DENGAR 20%
LIHAT 30%
KATAKAN 70%
peserta didik adalah hanya 10% dengan membaca, 20% dengan mendengar, 30%
dengan melihat, 50% dengan mendengar dan melihat, 70% dengan menirukan apa
yang dikatakan oleh guru dan 90% akan dicapai bila dilakukan dengan menirukan
pelajaran wajib yang diberikan dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK) hingga
Perguruan Tinggi. Misi utama PAI adalah membina kepribadian siswa secara utuh
dengan harapan kelak mereka akan menjadi ilmuwan yang beriman dan bertakwa
Definisi PAI disekolah adalah suatu mata pelajaran dengan tujuan untuk
menghasilkan para siswanya memiliki jiwa agama dan taat dalam menjalankan
perintah agamanya, bukan hanya menghasilkan siswa yang berpengetahuan
agama yang mendalam. PAI yang ada di sekolah formal dititik beratkan
pada pembinaan kepribadian siswa bukan pada wawasan semata.
Dalam penyampaian materi PAI di sekolah, tentunya tidak akan terlepas dari pola
dan sistem guru mengajar di kelas. Guru diharapkan tidak hanya sebatas mentransfer
pengetahuan saja namun lebih dari itu guru dapat membentuk karakter siswa dan
bermutu, yakni guru yang profesional. Gumelar dan Dahyat (2002: 127), merujuk
berbagai alat pelajaran dan media serta fasilitas belajar lain. Dalam hal ini. Gumelar
dan Dahyat menegaskan bahwa guru profesional selain menguasai konsep dan teori
pelajaran yang akan disampaikan juga menguasai media atau alat bantu dalam proses
guru kepada siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa mudah memahami
akan mendatangkan pengetahuan dan pengalaman baru bagi para siswa. Dengan
merubah dan mempengaruhi pola dan kehidupan manusia. Ruang dan waktu
yang dahulu menjadi hambatan dalam melakukan komunikasi saat ini tidak lagi
menjadi sesuatu yang berarti. Penggunaan internet dirasa menjadi sebuah makanan
pokok yang selalu dimanfaatkan setaip saat oleh masyarakat yang membutuhkannya.
Saling bertukarnya informasi juga dapat menggunakan e-mail, room chatt, webcame
atau jejaring sosial lainnya yang semakin mudah untuk di akses. Media internet
saat ini dipandang sebagai kebutuhan primer. Sama halnya dengan bidang
sehingga guru di tuntut untuk up to date terhadap segala bentuk konten pembelajaran
serta media pembelajaran agar bisa berinovasi dan menciptakan sebuah pembelajaran
Dalam era globalisasi saat ini perlu adanya sebuah perubahan dalam
teknologi internet salah satunya berupa electronic learning atau yang lebih dikenal
penggunaan multi model pembelajaran dan multi media dapat dijadikan alternatif
dicapai siswa pada materi ini adalah mampu memahami dan memperagakan tatacara
penyelenggaraan jenazah. Proses pembelajaran yang telah dilakukan pada materi ini
adalah dengan memberi penjelasan kepada siswa dengan metode ceramah dan
lab PAI.
Rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa setelah mempelajari materi ini saat
ini adalah 65. Hasil ini merupakan nilai ketuntasan minimal yang ditetapkan sekolah.
Dari pengamatan Peneliti hasil yang dicapai kurang maksimal karena siswa kurang
terlibat aktif dalam proses pembelajaran karena proses pembelajaran yang telah
dilakukan bersifat techer center, artinya lebih banyak guru yang bertindak
dibandingkan siswa.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ini, Peneliti akan
tersedia di sekolah. Hal ini diharapkan juga dapat meransang keaktifan siswa untuk
terlibat lebih aktif dalam memahami dan memperagakan materi yang akan
dipelajarinya. Untuk itu Peneliti akan membuat penelitian tindakan dengan judul
Siswa Kelas XI MIPA I Materi Penyelenggaraan Jenazah Pelajaran PAI Pada SMAN
2 Sigli”.
B. Identifikasi Masalah
termasuk didalamnya ketetapan dalam memilih media yang tepat sangat berpengaruh
pada pemahaman dan hasil yang akan dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran.
Namun demikian, dari uraian juga dapat diidentifikasi beberapa masalah yang
muncul di kelas XI MIPA I SMAN 2 Sigli, antara lain: (1) dalam pembelajaran guru
membutuhkan media yang sesuai, (2) belum memanfaatkan media internet yang
tersedia di sekolah untuk media pembelajaran, (3) siswa lebih menyukai hal-hal yang
(4) hasil belajar siswa masih perlu ditingkatkan lebih dari sekedar tuntas KKM.
konkret untuk meningkatkan hasil belajar siswa dari cukup menjadi baik atau sangat
baik. Salah satu alternatif upaya yang dapat dilakukan untuk keperluan itu adalah
Learning.
C. Pembatasan Masalah
Dari berbagai masalah yang telah diidentifikasi di atas, dalam penelitian ini,
peneliti akan membatasi hanya pada peningkatan hasil belajar siswa kelas XI MIPA I
SMAN 2 Sigli
.
D. Rumusan Masalah
Sigli?
E. Tujuan Penelitian
Sigli.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis:
Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan alternatif
bahan acuan dalam pelaksanaan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan media
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis bagi (1) kepala
efektif;