Anda di halaman 1dari 37

MK ETIKA PERENCANAAN

KODE : 215504-20; 21570317; MPB49702

5. ETIKA PERENCANA DALAM


PENATAAN RUANG (3)
Oktober 2022

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA ANNISA RAHAJENG MAHARDHIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI WA : 083146813523
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA Email : annisarahajeng23@gmail.com
Kombinasi bahan ajar :
Annisa Rahajeng Mahardhika
Ratika Tulus Wahyuyana, Bahan Kuliah Etika Perencanaan
Jeki Trimarstuti, Bahan Kuliah Etika Perencanaan

Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY)

ARM_2022
• Etika perencanaan sangat diperlukan sebagai pengendali
sikap/perilaku pihak yang terlibat dalam perencanaan
(stakeholders) dan mengikatnya agar bertanggung jawab pada
publik.

• Dalam memahami suatu kebijakan pembangunan dan tepat


tidaknya memutuskan suatu kebijakan dalam proses
pembangunan yang akan dilaksanakan, dibutuhkan nalar
yang dapat menilai sesuatu itu baik atau buruk, benar
atau salah. Untuk mengembangkan nalar itu diperlukan satu
pedoman asas-moral, yaitu Etika
• Namun melihat betapa kompleksnya masalah yang terjadi dan
banyak pihak yang terkait ataupun berkepentingan dalam
proses perencanaan, bisa jadi penerapan etika perencanaan
akan menemui beberapa kendala dan dibutuhkan orang-
orang yang tidak hanya kuat dalam memegang prinsip
namun juga harus cerdas dan karakter pribadinya baik.

• Etika perencanaan tidak hanya menjadi tugas seorang


perencana namun juga harus dilaksanakan oleh pihak-pihak lain
yang terlibat, baik pelaku maupun penerima manfaat.
WOULD YOU RATHER?
Would you rather team up with
Captain America or Iron Man?
KASUS 1
TROLLEY PROBLEM
Apa yang akan teman-teman lakukan?

KELUARGA
KASUS 2
PENGADAAN RTH DI KOTA J
Fungsi RTH
Luasan RTH publik min 20% → 10%
Sebagai planner di Dinas Pertanahan dan Tata Ruang,
1. Menunda penyusunan RDTR sampai jumlah luasan RTH minimum tercapai?
2. Tetap mengajukan dokumen RDTR yang sudah dibuat dan meng’klaim’
beberapa lahan yang berpotensi menjadi RTH?
KASUS 3
KAWASAN INDUSTRI
Sebagai planner yang di-hire
pengembangan KI,

1. Menghubungi ‘kolega’ agar


pintu tol digeser
mendekati KI sehingga
budget pembangunan
aksesibilitas bisa ditekan

2. Mengikuti rencana yang


sudah ada, dan mencari
alternatif aksesibilitas yang
paling efisien
KASUS 4
PENYUSUNAN DOKUMEN RTRW
Kabupaten Bulungan, Kaltara

RDTR
Kawasan Perkotaan Bulungan
Kabupaten Sleman, DIY

Kawasan Sleman Utara →


Kecamatan Tempel, Turi, Pakem,
dan Cangkringan yang difokuskan
menjadi wilayah pariwisata berbasis
mitigasi bencana
Kawasan Sleman Timur →
Kecamatan Ngemplak, Kalasan,
Prambanan, dan Berbah menjadi
kawasan pariwisata berbasis cagar
budaya
Kawasan Sleman Tengah →
Kecamatan Sleman, Ngaglik, Mlati,
Gamping, dan Depok ditujukan
sebagai kawasan perkotaan
Kawasan Sleman Barat →
Kecamatan Minggir, Seyegan,
Moyudan, dan Godean menjadi
kawasan pariwisata berbasis
pertanian
32,5 km2

PETA RTRW = RDTR


72 km2
RTRW Kota Yogyakarta 2021-2041 RDTR Kota Yogyakarta 2021-2041

Sebagai Planner penyusun dokumen RTRW,


1. Menyusun RTRW sesuai dengan prosedur yang ada
2. Mengusulkan perubahan dan mempersiapkan dokumen pendukung untuk
mendukung perubahan tersebut
KASUS 5
PENGADAAN REKLAME
Pengujian Sondir
bertujuan untuk
mengetahui daya
dukung tanah → agar
dalam mendesain
pondasi, memiliki
faktor Keamanan
(safety factor) yang
tinggi sehingga
bangunan diatasnya
tetap kuat
Sebagai penyusun peraturan daerah (PERDA) terkait pengadaan reklame,
1. Mengikuti saran DPRD dan meniadakan aturan sondir → tanggung jawab
jika terjadi reklame jatuh
2. Tetap memasukkan aturan sondir dengan konsekuensi proses penyusunan
PERDA menjadi lebih lama
KASUS 6
PENGISIAN DATA SURVEY
ANALISIS DAYA DUKUNG TRANSPORTASI
DERAJAD KEJENUHAN JALAN RAYA
A Southern Map Section
1 Jl. KH Ali Maksum
1 Panggung Krapyak 2 Jl. Krapyak Wetan
3 Jl. Krapyak Kulon
1 Jl. DI Panjaitan C
2 Jl. Cuwiri
3 Jl. Jogokaryan C
4 Jl. Minggiran
5 Jl. Modang
6 Jl. Mangkuyudan
Jalan Sumbu Filosofi 7 Jl. Minggiran Baru
2
Bagian Selatan 8 Jl. Komplek Lap. Minggiran
9 Jl. Tirtodipuran
10 Jl. Suryodiningratan C
11 Jl. Ngadinegaran
12 Jl. Mayjend Sutoyo B
13 Jl. Gading B
14 Jl. Letjend M.T. Haryono B

Karakteristik
Jalan Raya yang diamati di Laporan Kinerja tingkat
Lalu Lintas Kota Yogyakarta tahun 2021 kejenuhan jalan,
MKJI 1997

Sebagai penyusun kajian,


1. Mengisi kekosongan data berdasarkan pemahaman pribadi
2. Tetap mengkosongkan data dan siap ditegur ketika paparan kepada pemberi
kerja
KASUS 6
HASIL EXPOSE
Pada kegiatan expose antar dinas, sebagai penyusun kajian maka:
1. Tetap memaparkan permasalahan tata kelola dinas perdagangan meski
Bappeda menyarankan untuk tidak
2. Tidak memaparkan permasalahan tata kelola dinas perdagangan agar segera
berbenah
KASUS 7
KAJIAN PENENTUAN LOKASI IBUKOTA WILAYAH
STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY)
KANTOR TERPADU KABUPATEN MOJOKERTO

Lokasi
Lokasi 1

Lokasi 3
Lokasi 2

Sebagai TA Dinas PU,


1. Tetap fokus menganalisis lokasi 1 sesuai dengan yang diarahkan PU
2. Turut menganalisis 2 opsi lahan lain meski berarti akan menambah budget
dan menghabiskan lebih banyak waktu
KASUS 8
LOAD PEKERJAAN BERTAMBAH
Sebagai TA, jika demand kerja ditambah tanpa menambah budget
1. Tetap bekerja sesuai kesepakatan di awal
2. Menyanggupi permintaan pemberi kerja dan berusaha membantu
semampunya meski harus bekerja tanpa dibayar selama 2 bulan
KASUS 9
LOAD PEKERJAAN BERTAMBAH (2)
Sebagai TA, jika demand kerja ditambah tanpa menambah budget
1. Tetap bekerja sesuai kesepakatan di awal, menegaskan bahwa tambahan
fokus kajian lebih baik diarahkan pada kajian yang lain
2. Menyanggupi permintaan pemberi kerja, mencari TA yang kompeten di
bidangnya, dengan risiko pengurangan fee untuk tim yang sudah ada
BAGAIMANA
PERASAAN TEMAN-
TEMAN?
TERIMA KASIH

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA ANNISA RAHAJENG MAHARDHIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI WA : 083146813523
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA Email : annisarahajeng23@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai