Anda di halaman 1dari 3

Nama : Andri Vincent Sinaga

Nim : 18.01.1619

Kelas : II-C/Teologi

Mata Kuliah : Dogmatika I

Dosen : Pardomuan Munthe, M.Th 15 Juni 2020

UJIAN AKHIR SEMESTER

Pertanyaan:

1. Sering orang Kristen dituduh menganut ajaran Trinitas yang beraneka ragam
(sebutkan keragaman itu). Tugasmu adalah menjelaskan tentang
keterpaduan/kesatuan dari keragaman ajaran itu.
2. Kamu sudah mempelajari teologia Trinitatis dan Kristologi. Berdasarkan teologia
itu, bagaimana pandanganmu atau apa kajianmu terhadap wabah Corona saat ini?

Jawaban:
1. Keragaman ajaran Trinitas orang Kristen itu adalah Trinitatis Metodologi
Ontologis (Kebenaran-kebenaran Akaliah, abad ke 1-4), Trinitatis Oleh Augustinus,
Luther, dan Calvin, Doktrin Trinitatis Oleh Teolog-teolog Abad 20, Trinitarianisme
Mono Personal, Tritarianisme Sosial, Tritarianisme Posisi Tengah, Trinitas
Berdasarkan Kesaksian Alkitab.
Mengenai keterpaduan atau kesatuan daripada keragaman ajaran itu, bahwa
di dalam keberagamannya mengenai ajaran Trinitas, para tokoh atau pemikir
(Teolog), melandaskan pikirannya pada Allah yang maha Esa, juga melandaskan
kepada Alkitab. Keberagaman ajaran Trinitas itu memiliki tujuan yang sama, yang
satu, yaitu untuk menjawab tuduhan atau pertanyaan yang muncul ke
permukaan/daratan kekristenan tentang siapa itu Allah. fokus utama dan arah utama
dari pelbagai ajaran Trinitas itu bertitik tolak pada Allah Bapa, Allah Anak dan
Allah Roh Kudus. Akibat adanya serangan atau ancaman dari luar gereja, bahkan
juga dari dalam gereja, maka mereka (para teolog Kristen) memberikan jawaban
atas permasalahan yang sedang terjadi di dalam ajaran gereja. Walaupun ajaran
Trinitatis ini beranekaragam, inti dan pokok utamanya adalah
menjelaskan/menerangkan siapa Allah bagi umat Kristen, kendatipun di dalamnya
berbeda paham, namun satu kesatuan yang erat. Pengajaran ini tetap
menitikberatkan bahwa Allah itu tidak tiga person, melainkan Esa. Di samping itu,
para pemikir juga teolog melandaskan pikiran mereka pada Ajaran Alkitab,
misalkan Kejadian 1:26, Matius 3:13-17 (Yesus dibaptis), Yohanes 1:1, dan
sebagainya. Itulah yang menjadi keterpaduan dan kesatuan dalam keberagaman
ajaran Trinitas ini.

2. Pandangan saya terhadap wabah Corona saat ini, berdasarkan ajaran Trinitas
dan Kristologi:
Terlebih dahulu, saya menitikberatkan pandangan saya ini dengan ajaran
Trinitas dan Kristologi, yang mengajarkan bahwa di mana Allah itu Esa dan
memiliki tiga Pribadi dalam satu hakekat (Trinitas) dan secara khusus mengajarkan
tentang Yesus Kristus dalam pelbagai aspek diri-Nya (Kristologi). Dunia saat ini
dilanda oleh wabah yang menyebar dengan pesat, yaitu wabah Corona (Covid-19).
Setiap orang tentunya merasa resah akan keberadaan atau merebaknya virus ini.
Dalam hal seperti ini, terkhususnya para pemuka agama, termasuk itu Kristen, tidak
tinggal diam. Ada banyak para Pendeta atau majelis, bahkan jemaat yang turut
ambil bagian dalam hal ini, misalkan menolong atau memperdulikan orang yang
tidak mampu (miskin). Ada banyak orang beranggapan bahwa Corona ini
datangnya dari Allah, diijinkan oleh Allah, karena kesombongan dan kedurhakaan
manusia. Hal itu bisa saja benar. Namun bagaimanapun, anggapan dan dugaan
seperti itu tidak seharusnya ditelan habis-habisan. Anggapan lain berkata bahwa
Corona ini datang dari sistem politik, dan sebagainya.
Ajaran Trinitas dan Kristologi, mengarahkan setiap orang percaya untuk
memercayai Allah (Bapa, Yesus, dan Roh Kudus), berperan penting dalam hal ini,
bahwa Allah tidak akan sekali-sekali meninggalkan setiap umat-Nya. Dalam ajaran
Trinitas, bahwa masing-masing pribadi memiliki peran dan fungsi tersendiri, namun
hal itu tidak menjadikan ketiga Pribadi itu terpisah atau tidak satu, melainkan satu
kesatuan. Misalkan Bapa memiliki fungsi menciptakan dan mengelola alam
ciptaan-Nya, Yesus sebagai penebus/penyelamat manusia, dan Roh Kudus sebagai
penghibur, penuntun dalam hidup manusia. Berdasarkan ajaran itu, bahwa dalam
wabah Corona saat ini, Allah memiliki peran penting dalam hidup manusia ini,
maupun ciptaan-Nya yang lain. Demikian halnya dengan ajaran kristologi.
Ada dua jenis ajaran Kristologi, yaitu Kristologi fungsional dari atas dan dari
bawah. Saya fokuskan “dari bawah”, di mana Yesus memberikan dan menunjukkan
berbagai pekerjaan yang luar biasa, yang berbicara mengenai pelayanan Yesus
selama di bumi, juga di mana Ia tetap berlandaskan kehendak Bapa (karya-karya
Yesus). melalui hal itulah, tidak bisa dikesampingkan bahwa Yesuspun akan
memperhatikan setiap orang yang percaya pada-Nya dalam hidup sehari-hari,
termasuk dalam pandemi Corona ini, Allah tidak pernah memberikan suatu hal
yang terjadi pada manusia, tanpa ada tujuan. Seharusnya, dengan adanya ajaran
Trinitas dan Kristologi ini, para umat atau manusia tetap memandang-Nya dan
berserah kepada-Nya. Bahwa Dia memiliki kuasa atas segala ciptaan-Nya (segala
hal).
Kendatipun merebaknya wabah Corona di seluruh dunia, menurut hemat
saya/pandangan saya juga bahwa itu bukanlah suatu yang kebetulan, melainkan ada
rencana dan tujuan di balik terjadinya, merebaknya/meluasnya wabah ini.
Hendaknya setiap kita, melihat itu sebagai teguran agar tidak lagi sombong,
durhaka, egois, dan sebagainya. Dengan adanya wabah ini juga, berbagai aspek
kehidupan pun lambat laun semakin berubah, terkhusus itu dalam aspek
kesehatan/kebersihan. Jadi, walaupun merebaknya wabah Corona sekarang ini,
Allah tetap Allah, Dia punya andil akan semua alam semesta ini, apapun itu yang
terjadi dalam hidup manusia ini. Yesus memerhatikan orang yang berseru kepada-
Nya. Saya tertarik dengan sebuah teologi, yaitu Teologi Allah menderita. Di dalam
teologi ini, tercantum juga ketrinitasan Allah dan juga ajaran Kristologi, di mana
Allah ikut menderita, merasakan apa yang dirasakan oleh umat-Nya, termasuk
dalam wabah sekarang ini.

Anda mungkin juga menyukai