Anda di halaman 1dari 2

NAMA:ZAHRA ZATIRA

NIM:042405385
PRODI:ILMU PEMERINTAHAN SEMESTER 8

TUGAS 1 KEBIJAKAN PUBLIK

memberikan argumen tentang hal tersebut dengan menggunakan konsep pengertian dan ruang
lingkup kebijakan publik,serta berikan contohnya.
JAWABAN:
Argumen saya tentang ini :
Makna:

Kebijakan publik sebagai proses politik menekankan pentingnya peran aktor-aktor politik, seperti
pemerintah, partai politik, dan masyarakat, dalam proses perumusan kebijakan.
Kebijakan publik sebagai proses politik menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi
antaraktor, serta peran institusi-institusi yang terkait, seperti lembaga legislatif, eksekutif, dan
yudikatif.
Kebijakan publik sebagai proses politik menekankan pentingnya peran masyarakat dalam proses
perumusan kebijakan, termasuk peran organisasi masyarakat sipil, media massa, dan individu-
individu.

Maksud:

Maksud pendapat Portney (1986) adalah bahwa kebijakan publik tidak hanya sebagai hasil akhir
dari kegiatan pemerintah, tetapi sebagai sebuah proses yang melibatkan berbagai aktor dan institusi
yang berbeda-beda.
Maksud pendapat Portney (1986) adalah bahwa kebijakan publik harus dipahami sebagai sebuah
proses yang dinamis, kompleks, dan berkelanjutan, yang melibatkan berbagai aktor dan institusi
yang berbeda-beda.
Maksud pendapat Portney (1986) adalah bahwa kebijakan publik harus dipahami sebagai sebuah
proses yang memerlukan koordinasi, komunikasi, dan peran aktif masyarakat, serta peran institusi-
institusi yang terkait.
Merumuskan Kebijakan: Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk merumuskan kebijakan
yang akan menjadi pedoman dalam penanggulangan bencana. Kebijakan ini mencakup langkah-
langkah yang harus diambil untuk mengurangi risiko, memberikan bantuan kepada korban, dan
memulihkan kondisi pasca-bencana.
Membuat Program Kegiatan: Setelah merumuskan kebijakan, pemerintah perlu membuat
program kegiatan yang konkret untuk melaksanakan kebijakan tersebut. Program-program ini
mencakup distribusi bantuan, evakuasi korban, relokasi penduduk terdampak, dan pemulihan
infrastruktur.
Strategi Pelaksanaan Kegiatan: Pemerintah harus menetapkan strategi pelaksanaan kegiatan yang
efektif dan efisien. Hal ini melibatkan alokasi sumber daya yang tepat, koordinasi antarinstansi
terkait, serta keterlibatan aktif masyarakat dalam proses penanggulangan bencana.
Melakukan Evaluasi Kegiatan: Evaluasi kegiatan merupakan langkah penting untuk
mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dari tindakan yang dilakukan. Dengan melakukan evaluasi,
pemerintah dapat mengevaluasi keberhasilan program, mengidentifikasi kekurangan, dan
memperbaiki strategi penanggulangan bencana di masa mendatang.

contoh : saat terjadi banjir di suatu daerah, pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk
merumuskan kebijakan evakuasi yang melibatkan penempatan posko evakuasi, distribusi bantuan,
dan penanganan korban. Selain itu, pemerintah juga perlu membuat program kegiatan seperti
penyediaan perahu karet, tenda pengungsian, dan makanan darurat. Strategi pelaksanaan kegiatan
melibatkan koordinasi dengan relawan, TNI, dan instansi terkait untuk memastikan evakuasi
berjalan lancar. Setelah bencana, pemerintah melakukan evaluasi terhadap responsnya, termasuk
kecepatan evakuasi, ketersediaan bantuan, dan efektivitas koordinasi antarinstansi.

Sumber referensi: https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/kebijakan-publik-adalah/

Anda mungkin juga menyukai