Tahapan Jitu Pasna Dan Pengumpulan Data - Jember - 2022
Tahapan Jitu Pasna Dan Pengumpulan Data - Jember - 2022
&
PENGUMPULAN DATA
Catur Sudharmanto,S.Sos.,M.M.B
csudharmanto@gmail.com
Sekjen FPRB Jawa Timur
08578487112, 081336660233
Organisasi :
Jangkar Kelud : Koordinator umum
PESERTA DAPAT:
1. Tahapan Jitupasna
4. Rekomendasi Awal
PENGUMPULAN
DATA
5. Pelaporan
PERSIAPAN
TAHAP PERSIAPAN
Pengumpulan
Teknik
data sebelum Pengolahan verifikasi dan
Jenis data pengumpulan
dan sesudah data validasi data
data
bencana
PENGUMPULAN DATA:
1. Data Dasar sebelum - Dilakukan oleh Enumerator secara komprehensif
bencana - Alat penelitian berupa formulir-formulir
• Kajian LITERATUR
• Observasi/survey langsung
• Wawancara mendalam (in depth
interview)
• Diskusi Kelompok Terfokus ( • Catatan : Metode pengumpulan
FGD ) data dengan Sampling atau
• Kuesioner sensus (perlu dipertimbangankan
dengan baik)
PENGOLAHAN DATA
• Ongkos penggantian : nilai aset sebelum terkena bencana ( nilai pra - bencana ) yang
diperkirakan dari:
• nilai pasar dari aset sebelum terdampak
• Harga pembelian dikurangi depresiasi
• Nilai asuransi
• Ongkos perbaikan: jumlah biaya yang diperlukan untuk mengembalikan kondisi dan fungsi
aset seperti sebelum dampak.
PERLUNYA MENGHITUNG KERUGIAN
Kerusakan Kerugian
Kehancuran sebagian dan Perubahan dalam aliran
seluruh aset fisik ekonomi
Terjadi pada waktu bencana Terjadi setelah bencana dan
berlangsung selama
Diukur dalam unit fisik dan
periode yang relatif panjang
dinilai menurut biaya
penggantian Dinilai berdasarkan harga
saat itu.
DATA DASAR PENILAIAN
KERUSAKAN KERUGIAN
KERUSAKAN KERUGIAN
RUSAK SEDANG
PENILAIAN KERUSAKAN
Tingkat Kerusakan:
• Tingkat kerusakan ditentukan dari hasil pengamatan foto dokumentasi dan survey lapangan secara
sampling, diperoleh untuk rusak berat sebesar 80% dan sedang 50 %.
• Luasan bangunan rumah diasumsikan rata-rata sebesar 45 meter persegi (luas bangunan
menyesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah) dari hasil pengamatan foto dokumentasi dan
survey lapangan secara sampling.
• Isi rumah diasumsikan mengalami rusak berat akibat terendam banjir sebesar 10% dari nilai rumah.
• Biaya hidup pengungsian Rp.100.000/orang untuk 1 hari.
• Masyarakat di pengungsian diasumsikan selama 14 hari.
• Biaya pembersihan 1 rumah: 2 orang selama 2 hari dengan biaya Rp.100.000/orang.
• Dari 900 orang pengungsi diasumsikan 450 orang yang bekerja dengan penghasilan rata rata
Rp.100.000/hari
PERHITUNGAN KERUSAKAN
Cara perhitungan yang sama digunakan pada sektor dan aset yang lain.Asumsi dapat menggunakan cara
di atas atau dikembangkan menyesuaikan data yang diperoleh maupun metode dan harga satuan
setempat. Tambahan yang diperlukan untuk hitung cepat bisa berasal dari data-data dasar atau hasil
diskusi dengan OPD teknis, kelompok tani, kelompok ternak, maupun masyarakat di daerah bencana
GANGGUAN AKSES
• Ongkos yang dikeluarkan untuk barang dan jasa atau kegiatan untuk
mengurangi risiko bencana
KARAKTER RISIKO
Kebutuhan
Pemulihan
Aspek Keterangan
PEMBANGUNAN Kebutuhan pembangunan bertujuan untuk memulihkan aset milik pemerintah,
KEMBALI (Rekonstruksi) masyarakat, keluarga dan badan usaha
PENGGANTIAN Kebutuhan penggantian bertujuan untuk mengurangi kerugian ekonomi yang dialami
(STIMULASI, oleh pemerintah, masyarakat, keluarga dan badan usaha.
KOMPENSASI)
PENYEDIAAN BANTUAN Kebutuhan penyediaan bantuan yang bertujuan untuk membantu memulihkan akses
individu, keluarga dan masyarakat terhadap hak-hak dasar seperti pendidikan,
kesehatan, pangan, jaminan sosial, perumahan, budaya, pekerjaan, kependudukan dan
lain-lain.
PEMULIHAN FUNGSI Kebutuhan pemulihan fungsi merupakan kebutuhan yang bertujuan untuk
menjalankan kembali fungsi pemerintahan dan kemasyarakatan.
PENGURANGAN RISIKO Kebutuhan pengurangan risiko meliputi kebutuhan mencegah dan melemahkan
ancaman, kebutuhan mengurangi kerentanan terhadap bencana dan kebutuhan
meningkatkan kapasitas masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi bencana di
masa datang.
MBAH DHARMO