Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA

(UNU) CIREBON

UJIAN TENGAH SEMESTER

TAHUN AKADEMIK 2020/2021

FKIP UNU CIREBON

Mata kuliah : Psikologi Peserta Didik


Program Studi : PGSD
Tingkat/ Semester : 1/2
Dosen : Dicky Surachman, M.Pd.I
Seluruh file dikirim melaluui e-mail ke surachmandicky@gmail.com paling lambat tiga hari
setelah UTS jam 08.00 dengan format penulisan email:
Subject: UTS Psikologi Peserta Didik Semester 2 FKIP UNU Cirebon
isi email
nim:
nama:
1. Apakah perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan? Beri contoh!
2. Bagaimana dinamika faktor keturunan dan lingkungan mempengaruhi perkembangan
individu?
3. Apa yang dimaksud dengan perspektif sepanjang rentang kehidupan
manusia?
4. Bandingkanlah berbagai macam pokok teori perkembangan. Kemudian tentukanlah salah
satu teori perkembangan yang menurut Anda lebih komprehensif dalam memandang
perkembangan individu. Jelaskan dan beri contoh!
5. Berikanlah contoh-contoh implikasi prinsip perkembangan pada dunia pendidikan selain
contoh yang sudah disebutkan!

SELAMAT MENGERJAKAN
Jawaban

1. Perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan:


Pertumbuhan mengacu pada perubahan fisik yang bersifat kuantitatif, seperti peningkatan ukuran
dan berat badan. Sedangkan perkembangan adalah perubahan yang bersifat kualitatif, mencakup
aspek fisik, kognitif, sosial-emosional, dan psikologis individu. Contoh pertumbuhan adalah
semakin tinggi dan berat badan yang bertambah seiring usia. Contoh perkembangan adalah
kemampuan berbahasa, berpikir abstrak, dan berinteraksi sosial yang semakin kompleks.

2. Dinamika faktor keturunan dan lingkungan dalam perkembangan individu:


Perkembangan individu dipengaruhi oleh interaksi antara faktor bawaan (keturunan) dan faktor
lingkungan. Faktor bawaan mencakup sifat-sifat yang diturunkan dari orang tua, seperti
kecerdasan, temperamen, dan potensi fisik. Faktor lingkungan mencakup pengalaman, pola asuh,
budaya, dan interaksi sosial. Kedua faktor ini saling mempengaruhi dan membentuk
perkembangan unik pada setiap individu. Contohnya, anak dengan potensi kecerdasan tinggi
(faktor bawaan) yang tumbuh di lingkungan yang mendukung dan memberikan stimulasi
kognitif akan cenderung mengembangkan kemampuan intelektual yang lebih baik dibandingkan
anak dengan potensi serupa yang tumbuh di lingkungan kurang mendukung.

3. Perspektif sepanjang rentang kehidupan manusia:


Perspektif sepanjang rentang kehidupan (life-span perspective) memandang perkembangan
manusia sebagai proses yang berlangsung seumur hidup, dari lahir hingga akhir hayat. Perspektif
ini menekankan bahwa perkembangan terjadi secara dinamis dan terus-menerus, dengan
perubahan yang terjadi pada setiap tahap usia. Fokusnya bukan hanya pada masa kanak-kanak
dan remaja, tetapi juga pada masa dewasa dan lansia, serta interaksi antara faktor biologis,
psikologis, dan sosial yang mempengaruhi perkembangan sepanjang rentang kehidupan.

4. Perbandingan dan evaluasi teori perkembangan:


Terdapat beberapa teori perkembangan yang dapat dibandingkan, seperti teori psikoanalitik
(Freud), teori kognitif (Piaget), teori belajar sosial (Bandura), dan teori ekologi
(Bronfenbrenner). Menurut saya, teori ekologi Bronfenbrenner merupakan salah satu teori yang
paling komprehensif dalam memandang perkembangan individu. Teori ini menekankan bahwa
perkembangan dipengaruhi oleh interaksi antara individu dengan berbagai sistem lingkungan,
mulai dari lingkungan terdekat (keluarga) hingga lingkungan yang lebih luas (budaya,
masyarakat, dan kebijakan). Teori ini memberikan pemahaman yang lebih holistik tentang
bagaimana faktor-faktor lingkungan, baik yang dekat maupun yang jauh, saling berkaitan dan
mempengaruhi perkembangan individu. Contohnya, kebijakan pemerintah tentang pendidikan
anak usia dini (makrosistem) dapat mempengaruhi pola asuh orang tua (mikrosistem) dan
selanjutnya berdampak pada perkembangan kognitif dan sosial-emosional anak.

5. Berikut contoh implikasi prinsip perkembangan pada dunia pendidikan secara lebih singkat
dan jelas:
1. Kurikulum disesuaikan dengan tahap perkembangan peserta didik.
2. Metode pengajaran disesuaikan dengan karakteristik perkembangan peserta didik.
3. Bimbingan dan konseling mempertimbangkan tahap perkembangan peserta didik.
4. Kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri disesuaikan dengan tahap perkembangan
peserta didik.
5. Sistem penilaian dan evaluasi memperhatikan tahap perkembangan peserta didik.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip perkembangan dalam pendidikan, sekolah dapat merancang
dan melaksanakan pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
pada setiap tahap perkembangannya.

Anda mungkin juga menyukai