Hal
i
BAB IV KERANGKA KERJA LOGIS ………………………………………………… 83
A. Matrik KKL Pengelolaan Air Limbah Permukiman…………………… 83
B. Matrik KKL Pengelolaan Persampahan ………………………………… 97
C. Matrik KKL Pengelolaan Drainase Permukiman……………………… 101
ii
DAFTAR TABEL
TABEL Hal
v
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
BAPPEDA DAN LITBANG KABUPATEN GIANYAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
F. LANDASAN HUKUM
BAB II
PROFIL DAERAH DAN SANITASI
KABUPATEN GIANYAR
1. Geografis
Gianyar sendiri mencapai 515.344 jiwa atau 11,94% dari total jumlah
penduduk Provinsi Bali. Dari total jumlah penduduk di Kabupaten
Gianyar, sebanyak 50,15% adalah laki-laki sedangkan 49,85% adalah
perempuan dengan rasio sebesar 101. Laju pertumbuhan Penduduk di
tahun 2020 mencapai 0,90% yang mengalami perlambatan dibandingkan
dengan pertumbuhan penduduk periode 2000 – 2010 yaitu 1,80%.
Penduduk usia produktif (15-64 tahun) di Kabupaten Gianyar mencapai
71,40%, sedangkan persentase penduduk lansia (60 tahun ke atas)
mencapai 13,87%.
4. Pemerintahan
Secara administratif Pemerintahan Kabupaten Gianyar terdiri dari 7
(tujuh) Kecamatan, 6 (enam) Kelurahan, 64 enam puluh empat) Desa,
504 (lima ratus empat) Banjar, dan 43 (empat puluh tiga) Lingkungan,
dan 273 (dua ratus tujuh puluh tiga) Desa Adat.
5. Capaian Indikator Makro Pembangunan Daerah
Capaian indikator makro pembangunan daerah merupakan capaian
indikator kinerja, yang menggambarkan pencapaian penyelenggaraan
pemerintahan daerah secara umum, meliputi: (1) Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), (2) Kemiskinan, (3) Pengangguran, (4)
Pertumbuhan Ekonomi, dan (5) Ketimpangan Pendapatan (Gini Ratio).
a. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Walupun dalam kondisi Pandemi Covid-19, capaian Indeks
Pembangunan Manusia atau IPM Kabupaten Gianyar Tahun 2023,
menunjukkan capaian sebesar 78,26 terkatagori “IPM Tinggi”.
Adapun gambaran variable atau komponen IPM Kabupaten Gianyar
Tahun 2019 - 2023, seperti Tabel berikut:
Tabel : 2.1
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Kabupaten Gianyar Tahun 2019-2023
Realisasi Target
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
No Indikator Makro
Gianyar Bali Gianyar Bali Nasional Gianyar Bali Gianyar Gianyar
1 Indeks Pembangunan Manusia 77.14 75.38 77.36 75.5 71.94 77.7 75.69 77.9 78.26
2 Angka Harapan Hidup (Tahun) 73.56 71.99 73.68 72.13 71.47 73.78 72.14 73.61 73.72
3 Rata-Rata Lama Sekolah 8.94 8.84 9.04 8.95 8.48 9.29 9.06 8.96 8.98
Angka Harapan Lama Sekolah
4 13.8 13.27 13.89 13.33 12.98 13.97 13.4 13.5 13.53
(Tahun)
Paritas Daya Beli (PPP) (Ribu
5 14,623 14,146 14,544 13,929 11,013 14,391 13,820
Rupiah)
b. Pengangguran
Pandemi Covid-19 berdampak pada terganggunya aktivitas
kegiatan usaha hotel, restoran dan obyek wisata. Menurunnya
aktivitas usaha kepariwisataan berdampak pada Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) hal ini menimbulkan bertambahnya angka
pengangguran. Persentase pengangguran tahun 2019 sebesar
1,46% meningkat menjadi sebesar 7,53% di tahun 2020 di tahun
2021 sebesar 6,90% dan orang yang menganggur juga bertambah,
dari tahun 2019 sebanyak 4.506 orang, menjadi 22.028 orang di
tahun 2020 dan pada tahun 2021 orang yang menganggur
menurun menjadi 20.064.
Adapun gambaran variable atau komponen Tingkat Pengangguran
Kabupaten Gianyar Tahun 2021, seperti Tabel berikut:
Tabel : 2.2
Tingkat Pengangguran Kabupaten Gianyar
Tahun 2019 – 2021
Tabel : 2.3
Pendapatan Per Kapita Penduduk Kabupaten Gianyar
Tahun 2019 – 2021
0.5
0.45
0.4 0.377
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
e. Kemiskinan
Tabel:2.5
Kemiskinan di Kabupaten Gianyar
Tahun 2019-2021
f. Ekonomi
Pandemi Covid-19 juga berdampak pada pertumbuhan
ekonomi Gianyar pada tahun 2019 sebesar 5,61% menurun
drastis menjadi minus 8,38% pada tahun 2020 dan pada tahun
2021 pertumbuhan ekonomi Gianyar sedikit demi sedikit
meningkat menjadi minus 1,07%.
Adapun persentase pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar
tahun 2021, seperti Tabel berikut:
Tabel : 2.6
Ekonomi Kabupaten Gianyar
Tahun 2019-2021
PDB-ADHB
3 (Milyard 28.542.88 252.138,88 25.914,88 224.214,11 25.836,19 219.800,03
Rupiah)
Tabel: 2.7
Sebaran Kawasan Permukiman Kumuh
LUAS
NO NAMA LOKASI LINGKUP ADMINISTRATIF KEPENDUDUKAN KOORDINAT KEKUMUHAN PERT. LAIN
(HA)
LEGALITAS
PRIORITAS
TANAH
KELURAHAN/ KECAMATAN/ KEPADATAN
RT/RW/ BANJAR JMH KK LINTANG BUJUR NILAI TINGK. NILAI TINGK.
DESA DISTRIK (JIWA/HA)
3 DESA TULIKUP 22.90 TULIKUP GIANYAR 1276 <150 Jiwa/Ha 17 RINGAN SEDANG LEGAL C3/6
7
DSN PANDE 8°33'48.10"S 115°21'57.84"E
5 DESA SERONGGA 23.85 SERONGGA KELOD GIANYAR 669 <150 Jiwa/Ha 16 RINGAN 11 TINGGI LEGAL C1/3
KELURAHAN
6 16.63 LK. CANDI BARU GIANYAR GIANYAR 1282 <150 Jiwa/Ha 8°32'20.19"S 115°19'16.92"E 18 RINGAN 11 TINGGI LEGAL C1/3
GIANYAR
7 DESA PERING 2.18 DSN. PERANGSADA PERING BLAHBATUH 56 <150 Jiwa/Ha 8°34'44.25"S 115°18'6.31"E 16 RINGAN 7 SEDANG LEGAL C3/6
8 DESA BEDULU 2.07 DSN. MAS BEDULU BLAHBATUH 39 <150 Jiwa/Ha 8°31'36.93"S 115°18'2.20"E 20 RINGAN 11 TINGGI LEGAL C1/3
9 DESA KERAMAS 24.06 DSN. LOD PEKEN KERAMAS BLAHBATUH 176 <150 Jiwa/Ha 8°34'34.734"S 115°19'28.551"E 16 RINGAN 11 TINGGI LEGAL C1/3
DSN. PENESTANAN
8°30'35.356"S 115°14'54.515"E
KELOD
10 DESA SAYAN 26.98 SAYAN UBUD 359 <150 Jiwa/Ha 17 RINGAN 7 SEDANG LEGAL C3/6
DESA
31.24 DSN. ABANGAN TEGALLALANG TEGALLALANG 477 <150 Jiwa/Ha 8°28'10.924"S 115°16'2.791"E 17 RINGAN 7 SEDANG LEGAL C3/6
TEGALLALANG
12 DESA KENDERAN 3.75 DSN. KENDRAN KENDERAN TEGALALANG 56 <150 Jiwa/Ha 8°28'13.379"S 115°17'4.310"E 20 RINGAN 7 SEDANG LEGAL C3/6
3. Persampahan
a. Kebijakan
b. Produksi sampah
c. TPS 3R
d. TPA Temesi
4. Drainase Perkotaan
Sumber data yang diperoleh dari Perangkat Daerah dan dari aplikasi
SDGs Desa, setelah dianalisis selanjutnya ditabulasi dalam Kerja Kerja
(Worksheet) perhitungan Zona Rawan Sanitasi, seperti Tabel terlampir.
Dari hasil perhitungan pada kerja kerja dimaksud, dapat dibuat tabulasi
skoring Zona Rawan Sanitasi Desa/Kelurahan seperti pada Tabel: 2.8
s.d. 2.28 yang menguraikan Zona Kawasan rawan drainase permukiman,
zona kawasan rawan air limbah permukiman, zona kawasan rawan
persampahan dan zona kawasan rawan sanitasi pada SSK ini.
Tabel 2.8
Zona Kawasan Rawan Drainase Permukiman
Di Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar
JUMLAH KK YANG
LUAS JUMLAH KEPADATAN (96 BELUM TERLAYANI
JUMLAH RUMAH KUMUH JUMLAH
NO DESA WILAYAH PENDUDUK JIWA/HA) DRAINASE
KK SKOR
(HA) (JIWA) PERMUKIMAN
Dari table 2.8 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
drainase permukiman dari 12 Desa yang ada di Kecamatan Gianyar
menunjukkan bahwa semua Desa mendapat skor 1,33 dibulatkan
menjadi skor 2 (warna hijau) yang artinya bahwa di Kecamatan Gianyar
termasuk resiko rendah.
Tabel 2.9
Zona Kawasan Rawan Drainase Permukiman
Di Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar
JUMLAH KK YANG
LUAS JUMLAH
KEPADATAN (96 BELUM TERLAYANI JUMLAH
NO DESA WILAYAH JUMLAH KK PENDUDUK RUMAH KUMUH
JIWA/HA) DRAINASE SKOR
(HA) (JIWA)
PERMUKIMAN
Dari table 2.9 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
drainase permukiman dari 9 Desa yang ada di Kecamatan Blahbatuh
menunjukkan bahwa 8 Desa menunjukkan Skor 2,00 dan hanya 1 Desa
yang menunjukkan skor 1,67 dibulatkan menjadi skor 2 (warna hijau)
yang artinya bahwa di Kecamatan Blahbatuh termasuk resiko rendah.
Tabel 2.10
Zona Kawasan Rawan Drainase Permukiman
Di Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar
JUMLAH KK YANG
LUAS JUMLAH KEPADATAN (96 BELUM TERLAYANI
JUMLAH RUMAH KUMUH JUMLAH
NO DESA WILAYAH PENDUDUK JIWA/HA) DRAINASE
KK SKOR
(HA) (JIWA) PERMUKIMAN
3 GUWANG 2781 1415 6422 0.43 0.45 1 1 0.07 1 921 65.09 3 1.67
4 SUKAWATI 5502 2913 12954 0.42 0.44 1 14 0.48 1 1896 65.09 3 1.67
5 CELUK 2470 1010 4285 0.58 0.60 1 4 0.40 1 657 65.09 3 1.67
6 SINGAPADU 3300 1435 6144 0.54 0.56 1 8 0.56 1 934 65.09 3 1.67
7 BATUAN 4100 1903 8888 0.46 0.48 1 10 0.53 1 1239 65.09 3 1.67
8 KEMENUH 7340 2252 10130 0.72 0.75 1 24 1.07 1 1466 65.09 3 1.67
9 BATUBULAN KANGIN 3600 2323 10002 0.36 0.37 1 20 0.86 1 1512 65.09 3 1.67
10 SINGAPADU TENGAH 3100 1169 5064 0.61 0.64 1 3 0.26 1 761 65.09 3 1.67
11 SINGAPADU KALER 3250 1393 6300 0.52 0.54 1 9 0.65 1 907 65.09 3 1.67
12 BATUAN KALER 2050 748 3499 0.59 0.61 1 1 0.13 1 487 65.09 3 1.67
Dari table 2.10 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
drainase permukiman dari 12 Desa yang ada di Kecamatan Sikawati
menunjukkan bahwa semua Desa mendapat skor 1,67 dibulatkan
menjadi skor 2 (warna hijau) yang artinya bahwa di Kecamatan Sukawati
termasuk resiko rendah.
Tabel 2.11
Zona Kawasan Rawan Drainase Permukiman
Di Kecamatan Tampaksiring
JUMLAH KK YANG
LUAS JUMLAH KEPADATAN (96 BELUM TERLAYANI
JUMLAH RUMAH KUMUH JUMLAH
NO DESA WILAYAH PENDUDUK JIWA/HA) DRAINASE
KK SKOR
(HA) (JIWA) PERMUKIMAN
Dari table 2.11 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
drainase permukiman dari 8 Desa yang ada di Kecamatan Tampaksiring
menunjukkan bahwa semua Desa mendapat skor 1,33 dibulatkan
menjadi skor 2 (warna hijau) yang artinya bahwa di Kecamatan
Tampaksiring termasuk resiko rendah.
Tabel 2.12
Zona Kawasan Rawan Drainase Permukiman
Di Kecamatan Ubud
Dari table 2.12 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
drainase permukiman dari 7 Desa yang ada di Kecamatan Ubud
menunjukkan bahwa semua Desa mendapat skor 1,33 dibulatkan
menjadi skor 2 (warna hijau) yang artinya bahwa di Kecamatan Ubud
termasuk resiko rendah.
Tabel 2.13
Zona Kawasan Rawan Drainase Permukiman
Di Kecamatan Tegallalang
ABSO- ABSO-
% SKOR % SKOR ABSO-LUT % SKOR
LUT LUT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KELIKI 4520 1052 4848 0.93 0.97 1 0 0.00 1 259 24.66 1 1.00
2 TEGALLALANG 7820 1981 9401 0.83 0.87 1 0 0.00 1 488 24.66 1 1.00
3 KENDERAN 7200 1191 5549 1.30 1.35 1 0 0.00 1 294 24.66 1 1.00
4 KEDISAN 6880 1200 5727 1.20 1.25 1 0 0.00 1 296 24.66 1 1.00
5 PUPUAN 11610 1526 6965 1.67 1.74 1 0 0.00 1 376 24.66 1 1.00
6 SEBATU 10900 2137 8713 1.25 1.30 1 0 0.00 1 527 24.66 1 1.00
7 TARO 12890 2291 10894 1.18 1.23 1 0 0.00 1 565 24.66 1 1.00
Dari table 2.13 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
drainase permukiman dari 7 Desa yang ada di Kecamatan Tegallalang
menunjukkan bahwa semua Desa mendapat skor 1 (biru) yang artinya
bahwa di Kecamatan Tegallalang termasuk resiko sangat rendah.
Tabel 2.14
Zona Kawasan Rawan Drainase Permukiman
Di Kecamatan Payangan
JUMLAH KK YANG
LUAS JUMLAH
JUMLAH KEPADATAN (96 BELUM TERLAYANI JUMLAH
NO DESA WILAYAH PENDUDUK RUMAH KUMUH
KK JIWA/HA) DRAINASE SKOR
(HA) (JIWA) PERMUKIMAN
Dari table 2.14 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
drainase permukiman dari 9 Desa yang ada di Kecamatan Payangan
menunjukkan bahwa semua Desa mendapat skor 1,33 dibulatkan
menjadi skor 2 (warna hijau) yang artinya bahwa di Kecamatan
Payangan termasuk resiko rendah.
Tabel 2.15
Zona Kawasan Rawan Air Limbah Permukiman
Di Kecamatan Gianyar
KELUARGA DAN
LUAS JUMLAH AKSES TERHADAP AKSES TERHADAP INDUSTRI BELUM
JUMLAH LAYANAN AIR MINUM SANITASI TIDAK MENGGUNAKAN JUMLAH
NO DESA WILAYAH PENDUDUK
KK TIDAK LAYAK LAYAK FASILITAS AIR LIMBAH SKOR
(HA) (JIWA)
DAN LUMPUR TINJA
Dari table 2.15 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
air limbah permukiman dari 12 Desa yang ada di Kecamatan Gianyar
menunjukkan bahwa 1 desa katagori skor 3,00, 3 desa katagori skor
2,67, 1 desa katagori skor 2,33, 6 desa katagori skor 2,00 dan 1 desa
katagori skor 1,67. Dari uraian tersebut rata-rata skor di Kecamatan
Gianyar 2,25 dibulatkan menjadi skor 3 (warna kuning) yang artinya
bahwa di Kecamatan Gianyar termasuk resiko tinggi.
Tabel 2.16
Zona Kawasan Rawan Air Limbah Permukiman
Di Kecamatan Blahbatuh
KELUARGA DAN
LUAS JUMLAH AKSES TERHADAP AKSES TERHADAP INDUSTRI BELUM
JUMLAH
NO DESA WILAYAH JUMLAH KK PENDUDUK LAYANAN AIR MINUM SANITASI TIDAK MENGGUNAKAN
SKOR
(HA) (JIWA) TIDAK LAYAK LAYAK FASILITAS AIR LIMBAH
DAN LUMPUR TINJA
Dari table 2.16 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
air limbah permukiman dari 9 Desa yang ada di Kecamatan Blahbatuh
menunjukkan bahwa 1 desa katagori skor 4,00, 3 desa katagori skor
2,67, 2 desa katagori skor 2,33, 2 desa katagori skor 2,00 dan 1 desa
katagori skor 1,33. Dari uraian tersebut rata-rata skor di Kecamatan
Gianyar 2,44 dibulatkan menjadi skor 3 (warna kuning) yang artinya
bahwa di Kecamatan Blahbatuh termasuk resiko tinggi.
Tabel 2.17
Zona Kawasan Rawan Air Limbah Permukiman
Di Kecamatan Sukawati
KELUARGA DAN
INDUSTRI BELUM
LUAS JUMLAH AKSES TERHADAP AKSES TERHADAP
JUMLAH MENGGUNAKAN JUMLAH
NO DESA WILAYAH PENDUDUK LAYANAN AIR MINUM SANITASI TIDAK
KK FASILITAS AIR SKOR
(HA) (JIWA) TIDAK LAYAK LAYAK
LIMBAH DAN LUMPUR
TINJA
ABSO- ABSO- ABSO-
% SKOR % SKOR % SKOR
LUT LUT LUT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 BATUBULAN 6440 5692 21824 2102 36.93 2 2094 36.79 2 5162 90.69 4 2.67
2 KETEWEL 6750 2454 11402 276 11.25 1 288 11.74 1 2297 93.60 4 2.00
3 GUWANG 2781 1415 6422 165 11.66 1 178 12.58 1 1347 95.19 4 2.00
4 SUKAWATI 5502 2913 12954 528 18.13 1 499 17.13 1 2447 84.00 4 2.00
5 CELUK 2470 1010 4285 112 11.09 1 109 10.79 1 998 98.81 4 2.00
6 SINGAPADU 3300 1435 6144 314 21.88 1 329 22.93 1 1351 94.15 4 2.00
7 BATUAN 4100 1903 8888 268 14.08 1 275 14.45 1 1548 81.35 4 2.00
8 KEMENUH 7340 2252 10130 280 12.43 1 339 15.05 1 2199 97.65 4 2.00
9 BATUBULAN KANGIN 3600 2323 10002 223 9.60 1 240 10.33 1 1810 77.92 4 2.00
10 SINGAPADU TENGAH 3100 1169 5064 180 15.40 1 215 18.39 1 1153 98.63 4 2.00
11 SINGAPADU KALER 3250 1393 6300 214 15.36 1 224 16.08 1 1373 98.56 4 2.00
12 BATUAN KALER 2050 748 3499 46 6.15 1 115 15.37 1 697 93.18 4 2.00
Dari table 2.17 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
air limbah permukiman dari 12 Desa yang ada di Kecamatan Sukawati
menunjukkan bahwa 1 desa katagori skor 2,67 dan 11 desa katagori
skor 1,33. Dari uraian tersebut rata-rata skor di Kecamatan Gianyar
2,05 dibulatkan menjadi skor 3 (warna kuning) yang artinya bahwa di
Kecamatan Sukawati termasuk resiko tinggi.
Tabel 2.18
Zona Kawasan Rawan Air Limbah Permukiman
Di Kecamatan Tampaksiring
Dari table 2.18 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
air limbah permukiman dari 8 Desa yang ada di Kecamatan
Tampaksiring menunjukkan bahwa bahwa 6 desa katagori skor 2,00,
dan 2 desa katagori skor 1,37. Dari uraian tersebut rata-rata skor di
Kecamatan Gianyar 1,92 dibulatkan menjadi skor 2 (warna hijau) yang
artinya bahwa di Kecamatan Tampaksiring termasuk resiko rendah.
Tabel 2.19
Zona Kawasan Rawan Air Limbah Permukiman
Di Kecamatan Ubud
KELUARGA DAN
LUAS JUMLAH AKSES TERHADAP INDUSTRI BELUM
JUMLAH AKSES TERHADAP JUMLAH
NO DESA WILAYAH PENDUDUK LAYANAN AIR MINUM MENGGUNAKAN
KK SANITASI TIDAK LAYAK SKOR
(HA) (JIWA) TIDAK LAYAK FASILITAS AIR LIMBAH
DAN LUMPUR TINJA
Dari table 2.19 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
air limbah permukiman dari 7 Desa yang ada di Kecamatan Ubud
menunjukkan bahwa 1 desa katagori skor 4,00, 2 desa katagori skor
2,67, dan 4 desa katagori skor 2,00. Dari uraian tersebut rata-rata skor
di Kecamatan Ubud 2,48 dibulatkan menjadi skor 3 (warna kuning) yang
artinya bahwa di Kecamatan Ubud termasuk resiko tinggi.
Tabel 2.20
Zona Kawasan Rawan Air Limbah Permukiman
Di Kecamatan Tegallalang
KELUARGA DAN
LUAS JUMLAH AKSES TERHADAP AKSES TERHADAP INDUSTRI BELUM
JUMLAH LAYANAN AIR MINUM SANITASI TIDAK MENGGUNAKAN JUMLAH
NO DESA WILAYAH PENDUDUK
KK TIDAK LAYAK LAYAK FASILITAS AIR LIMBAH SKOR
(HA) (JIWA)
DAN LUMPUR TINJA
ABSO- ABSO-
ABSO-LUT % SKOR % SKOR % SKOR
LUT LUT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KELIKI 4520 1052 4848 1052 100.00 4 1036 98.48 4 1051 99.90 4 4.00
2 TEGALLALANG 7820 1981 9401 1981 100.00 4 1981 100.00 4 1981 100.00 4 4.00
3 KENDERAN 7200 1191 5549 1191 100.00 4 1191 100.00 4 1191 100.00 4 4.00
4 KEDISAN 6880 1200 5727 1200 100.00 4 1200 100.00 4 1200 100.00 4 4.00
5 PUPUAN 11610 1526 6965 1526 100.00 4 1526 100.00 4 1526 100.00 4 4.00
6 SEBATU 10900 2137 8713 2137 100.00 4 2137 100.00 4 2137 100.00 4 4.00
7 TARO 12890 2291 10894 2291 100.00 4 2291 100.00 4 2291 100.00 4 4.00
Dari table 2.20 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
air limbah permukiman dari 7 Desa yang ada di Kecamatan Tegallalang
menunjukkan bahwa semua Desa mendapat skor 4,00 (warna merah)
yang artinya bahwa di Kecamatan Tegallalang termasuk resiko sangat
tinggi.
Tabel 2.21
Zona Kawasan Rawan Air Limbah Permukiman
Di Kecamatan Payangan
KELUARGA DAN
LUAS JUMLAH AKSES TERHADAP AKSES TERHADAP INDUSTRI BELUM
JUMLAH JUMLAH
NO DESA WILAYAH PENDUDUK LAYANAN AIR MINUM SANITASI TIDAK MENGGUNAKAN
KK TIDAK LAYAK LAYAK FASILITAS AIR LIMBAH SKOR
(HA) (JIWA)
DAN LUMPUR TINJA
Dari table 2.21 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
air limbah permukiman dari 9 Desa yang ada di Kecamatan Payangan
menunjukkan bahwa 1 desa katagori skor 3,33, 4 desa katagori skor
2,67, 2 desa katagori skor 2,33 dan 2 desa katagori skoe 2,00. Dari
uraian tersebut rata-rata skor di Kecamatan Payangan 2,52 dibulatkan
menjadi skor 3 (warna kuning) yang artinya bahwa di
KecamatanPayangan termasuk resiko tinggi.
Tabel 2.22
Zona Kawasan Rawan Persampahan
Di Kecamatan Gianyar
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
BELUM TERDAPAT
LUAS JUMLAH PENGOLAHAN RUMAH TANGGA
JUMLAH RUMAH TANGGA YANG JUMLAH
NO DESA WILAYAH PENDUDUK SAMPAH DAN YANG BELUM
KK BELUM DILAYANI TPS3R
(HA) (JIWA) PENANGANAN TERLAYANI TPST/PDU SKOR
SAMPAH KELUARGA
Dari table 2.22 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
persampahan dari 12 Desa yang ada di Kecamatan Gianyar
menunjukkan bahwa 3 desa katagori skor 4,00, 1 desa katagori skor
3,67, 3 desa katagori skor 3,33, 3 desa katagori skor 3,00, dan 2 desa
katagori skor 2,67. Dari uraian tersebut rata-rata skor di Kecamatan
Gianyar 3,33 dibulatkan menjadi skor 4 (warna merah) yang artinya
bahwa di Kecamatan Gianyar termasuk resiko sangat tinggi.
Tabel 2.23
Zona Kawasan Rawan Persampahan
Di Kecamatan Blahbatuh
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
BELUM TERDAPAT
RUMAH TANGGA
LUAS JUMLAH PENGOLAHAN
RUMAH TANGGA YANG YANG BELUM JUMLAH
NO DESA WILAYAH JUMLAH KK PENDUDUK SAMPAH DAN
BELUM DILAYANI TPS3R TERLAYANI SKOR
(HA) (JIWA) PENANGANAN
TPST/PDU
SAMPAH KELUARGA
Dari table 2.23 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
persampahan dari 9 Desa yang ada di Kecamatan Blahbatuh
menunjukkan bahwa 1 desa katagori skor 4,00, 4 desa katagori skor
3,33, dan 4 desa katagori skor 3,00. Dari uraian tersebut rata-rata skor
di Kecamatan Gianyar 2.26 dibulatkan menjadi skor 3 (warna kuning)
yang artinya bahwa di Kecamatan Blahbatuh termasuk resiko tinggi.
Tabel 2.24
Zona Kawasan Rawan Persampahan
Di Kecamatan Sukawati
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
BELUM TERDAPAT
RUMAH TANGGA
LUAS JUMLAH PENGOLAHAN RUMAH TANGGA YANG
JUMLAH YANG BELUM JUMLAH
NO DESA WILAYAH PENDUDUK SAMPAH DAN BELUM DILAYANI
KK TERLAYANI SKOR
(HA) (JIWA) PENANGANAN TPS3R
TPST/PDU
SAMPAH KELUARGA
3 GUWANG 2781 1415 6422 155 10.95 1 1415 100.00 4 1415 100 4 3.00
4 SUKAWATI 5502 2913 12954 951 32.65 2 2913 100.00 4 2913 100 4 3.33
5 CELUK 2470 1010 4285 139 13.76 1 810 80.20 4 1010 100 4 3.00
6 SINGAPADU 3300 1435 6144 902 62.86 3 1235 86.06 4 1435 100 4 3.67
7 BATUAN 4100 1903 8888 1063 55.86 3 1903 100.00 4 1903 100 4 3.67
8 KEMENUH 7340 2252 10130 562 24.96 1 2252 100.00 4 2252 100 4 3.00
9 BATUBULAN KANGIN 3600 2323 10002 309 13.30 1 2323 100.00 4 2323 100 4 3.00
10 SINGAPADU TENGAH 3100 1169 5064 211 18.05 1 1169 100.00 4 1169 100 4 3.00
11 SINGAPADU KALER 3250 1393 6300 226 16.22 1 1393 100.00 4 1393 100 4 3.00
12 BATUAN KALER 2050 748 3499 48 6.42 1 748 100.00 4 748 100 4 3.00
Dari table 2.24 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
persampahan dari 12 Desa yang ada di Kecamatan Sukawati
menunjukkan bahwa 3 desa katagori skor 3,67, 1 desa katagori skor
3,33, dan 8 desa katagori skor 3,00. Dari uraian tersebut rata-rata skor
di Kecamatan Sukawati 3,19 dibulatkan menjadi skor 4 (warna merah)
yang artinya bahwa di Kecamatan Sukawati termasuk resiko sangat
tinggi.
Tabel 2.25
Zona Kawasan Rawan Persampahan
Di Kecamatan Tampaksiring
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
BELUM TERDAPAT
RUMAH TANGGA
LUAS JUMLAH PENGOLAHAN RUMAH TANGGA YANG
JUMLAH YANG BELUM JUMLAH
NO DESA WILAYAH PENDUDUK SAMPAH DAN BELUM DILAYANI
TERLAYANI
KK PENANGANAN TPS3R SKOR
(HA) (JIWA) TPST/PDU
SAMPAH KELUARGA
Dari table 2.25 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
persampahan dari 8 Desa yang ada di Kecamatan Tampaksiring
menunjukkan bahwa 1 desa katagori skor 3,67, 2 desa katagori skor
3,33, dan 5 desa katagori skor 3,00. Dari uraian tersebut rata-rata skor
di Kecamatan Tampaksiring 3,17 dibulatkan menjadi skor 4 (warna
merah) yang artinya bahwa di Kecamatan Tampaksiring termasuk resiko
sangat tinggi.
Tabel 2.26
Zona Kawasan Rawan Persampahan
Di Kecamatan Ubud
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
Dari table 2.26 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
persampahan dari 7 Desa yang ada di Kecamatan Ubud menunjukkan
bahwa 1 desa katagori skor 4,00, 2 desa katagori skor 3,67, 3 desa
katagori skor 3,33 dan 2 desa katagori skor 3,00. Dari uraian tersebut
rata-rata skor di Kecamatan Ubud 3,43 dibulatkan menjadi skor 4
(warna merah) yang artinya bahwa di Kecamatan Ubud termasuk resiko
sangat tinggi.
Tabel 2.27
Zona Kawasan Rawan Persampahan
Di Kecamatan Tegallalang
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
Dari table 2.27 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
persampahan dari 7 Desa yang ada di Kecamatan Tegallalang
menunjukkan bahwa semua Desa mendapat skor 4,00 (warna merah)
yang artinya bahwa di Kecamatan Tegallalang termasuk resiko sangat
tinggi.
Tabel 2.28
Zona Kawasan Rawan Persampahan
Di Kecamatan Payangan
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
BELUM TERDAPAT
LUAS JUMLAH PENGOLAHAN RUMAH TANGGA YANG RUMAH TANGGA
JUMLAH JUMLAH
NO DESA WILAYAH PENDUDUK SAMPAH DAN BELUM DILAYANI YANG BELUM
KK PENANGANAN TPS3R TERLAYANI TPST/PDU SKOR
(HA) (JIWA)
SAMPAH KELUARGA
Dari table 2.28 dapat diuraikan bahwa jumlah skor zona kawasan rawan
persampahan dari 9 Desa yang ada di Kecamatan Payangan
menunjukkan bahwa 2 desa katagori skor 4,00, 5 desa katagori skor
3,67, 1 desa katagori skor 3,33 dan 1 desa katagori skor 3,00. Dari
uraian tersebut rata-rata skor di Kecamatan Payangan 3,63 dibulatkan
menjadi skor 4 (warna merah) yang artinya bahwa di Kecamatan
Payangan termasuk resiko sangat tinggi.
Zona rawan sanitasi menjadi sumber data yang valid dalam pengambilan
kebijakan terkait pembangunan sanitasi di Kabupaten Gianyar. Dengan
adanya data zona rawan sanitasi menjadi pedoman dalam rangka
perencanaan pambangunan dibidang sanitasi oleh Perangkat Daerah
dan stakeholder yang menanganinya, sehingga pembangunan sanitasi
akan lebih tepat sasaran.
Tabel: 2.29
Zona Rawan Sanitasi
PENGELOLAAN DRAINASE PERMUKIMAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH PERMUKIMAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
ABSO-LUT % SKOR ABSO-LUT % SKOR ABSO-LUT % SKOR ABSO-LUT % SKOR ABSO-LUT % SKOR ABSO-LUT % SKOR ABSO-LUT % SKOR ABSO-LUT % SKOR ABSO-LUT % SKOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 PERING 4720 2040 9026 0.52 0.54 1 6 0.3 1 2021 99.07 4 1608 78.82 4 1649 80.83 4 1899 93.09 4 1622 79.51 4 2040 100 4 2040 100 4 3.33
2 SINGAKERTA 6750 2261 10243 0.66 0.69 1 0 0 1 1078 47.67 2 2261 100 4 2261 100 4 2261 100 4 2261 100 4 2061 91.15 4 2261 100 4 3.11
3 KELIKI 4520 1052 4848 0.93 0.97 1 0 0 1 259 24.66 1 1052 100 4 1036 98.48 4 1051 99.90 4 1048 99.62 4 852 80.99 4 1052 100 4 3.00
4 TEGALLALANG 7820 1981 9401 0.83 0.87 1 0 0 1 488 24.66 1 1981 100 4 1981 100 4 1981 100 4 1981 100 4 1981 100 4 1981 100 4 3.00
5 KENDERAN 7200 1191 5549 1.30 1.35 1 0 0 1 294 24.66 1 1191 100 4 1191 100 4 1191 100 4 1191 100 4 1191 100 4 1191 100 4 3.00
6 KEDISAN 6880 1200 5727 1.20 1.25 1 0 0 1 296 24.66 1 1200 100 4 1200 100 4 1200 100 4 1200 100 4 1200 100 4 1200 100 4 3.00
7 PUPUAN 11610 1526 6965 1.67 1.74 1 0 0 1 376 24.66 1 1526 100 4 1526 100 4 1526 100 4 1526 100 4 1326 86.89 4 1526 100 4 3.00
8 SEBATU 10900 2137 8713 1.25 1.30 1 0 0 1 527 24.66 1 2137 100 4 2137 100 4 2137 100 4 2137 100 4 2137 100 4 2137 100 4 3.00
9 TARO 12890 2291 10894 1.18 1.23 1 0 0 1 565 24.66 1 2291 100 4 2291 100 4 2291 100 4 2291 100 4 2091 91.27 4 2291 100 4 3.00
10 MELINGGIH KELOD 4620 1104 4450 1.04 1.08 1 1 0.1 1 472 42.76 2 634 57.43 3 660 59.78 3 1060 96.01 4 757 68.57 3 1104 100 4 1104 100 4 2.78
11 TULIKUP 5470 2001 8908 0.61 0.64 1 44 2.2 1 743 37.11 2 653 32.63 2 1545 77.21 4 1490 74.46 3 1311 65.52 3 2001 100 4 2001 100 4 2.67
12 BAKBAKAN 4600 1225 5693 0.81 0.84 1 24 2.0 1 455 37.11 2 461 37.63 2 483 39.43 2 1213 99.02 4 1213 99.02 4 1025 83.67 4 1225 100 4 2.67
13 PETAK 3500 1113 4451 0.79 0.82 1 4 0.4 1 413 37.11 2 308 27.67 2 352 31.63 2 1076 96.68 4 1085 97.48 4 1113 100 4 1113 100 4 2.67
14 BLAHBATUH 4670 2377 10640 0.44 0.46 1 6 0.3 1 2355 99.07 4 727 30.58 2 858 36.10 2 1957 82.33 4 759 31.93 2 2377 100 4 2377 100 4 2.67
15 BEDULU 4010 2585 11280 0.36 0.37 1 11 0.4 1 2561 99.07 4 879 34.00 2 936 36.21 2 2512 97.18 4 1275 49.32 2 2385 92.26 4 2585 100 4 2.67
16 MEDAHAN 3920 1363 6133 0.64 0.67 1 3 0.2 1 1351 99.12 4 443 32.50 2 447 32.80 2 1258 92.30 4 491 36.02 2 1163 85.33 4 1363 100 4 2.67
17 BATUBULAN 6440 5692 21824 0.30 0.31 1 27 0.5 1 3705 65.09 3 2102 36.93 2 2094 36.79 2 5162 90.69 4 3216 56.50 3 5692 100 4 5692 100 4 2.67
18 BRESELA 4600 590 2726 1.69 1.76 1 10 1.7 1 252 42.76 2 187 31.69 2 256 43.39 2 529 89.66 4 486 82.37 4 590 100 4 590 100 4 2.67
19 BURUAN 4210 1513 6880 0.61 0.64 1 31 2.0 1 1499 99.07 4 202 13.35 1 409 27.03 2 1367 90.35 4 617 40.78 2 1513 100 4 1513 100 4 2.56
20 SAYAN 5780 2039 8052 0.72 0.75 1 11 0.5 1 972 47.67 2 711 34.87 2 708 34.72 2 1925 94.41 4 1138 55.81 3 1839 90.19 4 2039 100 4 2.56
21 KELUSA 6500 1089 4791 1.36 1.41 1 2 0.2 1 466 42.76 2 549 50.41 2 548 50.32 2 1079 99.08 4 779 71.53 3 889 81.63 4 1089 100 4 2.56
22 PUHU 13910 1374 6045 2.30 2.40 1 6 0.4 1 588 42.76 2 374 27.22 2 419 30.49 2 1192 86.75 4 795 57.86 3 1174 85.44 4 1374 100 4 2.56
23 BUAHAN 9500 889 3838 2.48 2.58 1 9 1.0 1 380 42.76 2 155 17.44 1 254 28.57 2 860 96.74 4 780 87.74 4 689 77.50 4 889 100 4 2.56
24 BUAHAN KAJA 10760 1004 4471 2.41 2.51 1 2 0.2 1 429 42.76 2 304 30.28 2 510 50.80 2 998 99.40 4 537 53.49 3 804 80.08 4 1004 100 4 2.56
25 SUWAT 1900 370 1623 1.17 1.22 1 77 20.8 1 137 37.11 2 14 3.78 1 38 10.27 1 370 100.00 4 70 18.92 4 370 100 4 370 100 4 2.44
26 TEMESI 3100 871 4024 0.77 0.80 1 13 1.5 1 323 37.11 2 292 33.52 2 260 29.85 2 815 93.57 4 256 29.39 2 671 77.04 4 871 100 4 2.44
27 BELEGA 2500 1198 5282 0.47 0.49 1 17 1.4 1 1187 99.08 4 243 20.28 1 344 28.71 2 1000 83.47 4 298 24.87 1 1198 100 4 1198 100 4 2.44
28 SINGAPADU 3300 1435 6144 0.54 0.56 1 8 0.6 1 934 65.09 3 314 21.88 1 329 22.93 1 1351 94.15 4 902 62.86 3 1235 86.06 4 1435 100 4 2.44
29 BATUAN 4100 1903 8888 0.46 0.48 1 10 0.5 1 1239 65.09 3 268 14.08 1 275 14.45 1 1548 81.35 4 1063 55.86 3 1903 100 4 1903 100 4 2.44
30 MAS 4650 2803 12519 0.37 0.39 1 23 0.8 1 1336 47.67 2 1308 46.66 2 1351 48.20 2 2525 90.08 4 1330 47.45 2 2603 92.86 4 2803 100 4 2.44
31 KERTA 14420 1207 5592 2.58 2.69 1 16 1.3 1 516 42.76 2 158 13.09 1 331 27.42 2 1152 95.44 4 875 72.49 3 1007 83.43 4 1207 100 4 2.44
32 PETAK KAJA 3250 977 4072 0.80 0.83 1 10 1.0 1 363 37.11 2 77 7.88 1 162 16.58 2 943 96.52 4 404 41.35 2 777 79.53 4 977 100 4 2.33
33 BONA 2220 1046 4649 0.48 0.50 1 5 0.5 1 1036 99.04 4 66 6.31 1 144 13.77 1 834 79.73 4 257 24.57 1 846 80.88 4 1046 100 4 2.33
34 SUKAWATI 5502 2913 12954 0.42 0.44 1 14 0.5 1 1896 65.09 3 528 18.13 1 499 17.13 1 2447 84.00 4 951 32.65 2 2913 100 4 2913 100 4 2.33
35 MANUKAYA 1496 3139 12456 0.12 0.13 1 7 0.2 1 1296 41.29 2 448 14.27 1 740 23.57 1 2986 95.13 4 1604 51.10 3 3139 100 4 3139 100 4 2.33
36 LODTUNDUH 6270 1699 7822 0.80 0.83 1 15 0.9 1 810 47.67 2 136 8.00 1 217 12.77 1 1505 88.58 4 930 54.74 3 1699 100 4 1699 100 4 2.33
37 SIDAN 2190 1254 5601 0.39 0.41 1 11 0.9 1 465 37.11 2 220 17.54 1 147 11.72 1 1181 94.18 4 536 42.74 2 1054 84.05 4 1254 100 4 2.22
38 SABA 6600 2146 9855 0.67 0.70 1 29 1.4 1 1174 54.69 3 338 15.75 1 507 23.63 1 2019 94.08 4 554 25.82 1 2146 100 4 2146 100 4 2.22
39 KETEWEL 6750 2454 11402 0.59 0.62 1 5 0.2 1 1597 65.09 3 276 11.25 1 288 11.74 1 2297 93.60 4 594 24.21 1 2254 91.85 4 2454 100 4 2.22
40 GUWANG 2781 1415 6422 0.43 0.45 1 1 0.1 1 921 65.09 3 165 11.66 1 178 12.58 1 1347 95.19 4 155 10.95 1 1415 100 4 1415 100 4 2.22
41 CELUK 2470 1010 4285 0.58 0.60 1 4 0.4 1 657 65.09 3 112 11.09 1 109 10.79 1 998 98.81 4 139 13.76 1 810 80.20 4 1010 100 4 2.22
42 KEMENUH 7340 2252 10130 0.72 0.75 1 24 1.1 1 1466 65.09 3 280 12.43 1 339 15.05 1 2199 97.65 4 562 24.96 1 2252 100 4 2252 100 4 2.22
43 BATUBULAN KANGIN 3600 2323 10002 0.36 0.37 1 20 0.9 1 1512 65.09 3 223 9.60 1 240 10.33 1 1810 77.92 4 309 13.30 1 2323 100 4 2323 100 4 2.22
44 SINGAPADU TENGAH 3100 1169 5064 0.61 0.64 1 3 0.3 1 761 65.09 3 180 15.40 1 215 18.39 1 1153 98.63 4 211 18.05 1 1169 100 4 1169 100 4 2.22
45 SINGAPADU KALER 3250 1393 6300 0.52 0.54 1 9 0.6 1 907 65.09 3 214 15.36 1 224 16.08 1 1373 98.56 4 226 16.22 1 1393 100 4 1393 100 4 2.22
46 BATUAN KALER 2050 748 3499 0.59 0.61 1 1 0.1 1 487 65.09 3 46 6.15 1 115 15.37 1 697 93.18 4 48 6.42 1 748 100 4 748 100 4 2.22
47 TAMPAKSIRING 4263 2773 11438 0.37 0.39 1 63 2.3 1 1145 41.29 2 364 13.13 1 700 25.24 1 2378 85.76 4 812 29.28 2 2573 92.79 4 2773 100 4 2.22
48 PEJENG KELOD 2450 793 3254 0.75 0.78 1 2 0.3 1 327 41.29 2 76 9.58 1 112 14.12 1 768 96.85 4 222 27.99 2 793 100 4 793 100 4 2.22
49 KEDEWATAN 4350 1694 6856 0.63 0.66 1 14 0.8 1 808 47.67 2 310 18.30 1 417 24.62 1 1505 88.84 4 462 27.27 2 1694 100 4 1694 100 4 2.22
50 MELINGGIH 4870 1794 7499 0.65 0.68 1 18 1.0 1 767 42.76 2 307 17.11 1 362 20.18 1 1735 96.71 4 810 45.15 2 1594 88.85 4 1794 100 4 2.22
51 LEBIH 2050 1602 7649 0.27 0.28 1 12 0.7 1 594 37.11 2 272 16.98 1 295 18.41 1 1495 93.32 4 228 14.23 1 1402 87.52 4 1602 100 4 2.11
52 SERONGGA 1750 1200 5321 0.33 0.34 1 9 0.8 1 445 37.11 2 288 24.00 1 171 14.25 1 1069 89.08 4 164 13.67 1 1000 83.33 4 1200 100 4 2.11
53 KERAMAS 4720 2063 9522 0.50 0.52 1 29 1.4 1 2044 99.08 4 386 18.71 1 454 22.01 1 774 37.52 2 471 22.83 1 2063 100 4 2063 100 4 2.11
54 PEJENG 2810 1390 6058 0.46 0.48 1 14 1.0 1 574 41.29 2 289 20.79 1 244 17.55 1 1171 84.24 4 286 20.58 1 1190 85.61 4 1390 100 4 2.11
55 PEJENG KAWAN 2750 882 4029 0.68 0.71 1 14 1.6 1 364 41.29 2 64 7.26 1 82 9.30 1 809 91.72 4 97 11.00 1 882 100 4 882 100 4 2.11
56 PEJENG KAJA 3781 1263 5606 0.67 0.70 1 14 1.1 1 522 41.29 2 179 14.17 1 251 19.87 1 1027 81.31 4 242 19.16 1 1063 84.16 4 1263 100 4 2.11
57 PELIATAN 4930 1913 8566 0.58 0.60 1 0 0.0 1 912 47.67 2 295 15.42 1 300 15.68 1 1591 83.17 4 364 19.03 1 1913 100 4 1913 100 4 2.11
58 PETULU 2330 1160 5190 0.45 0.47 1 4 0.3 1 553 47.67 2 107 9.22 1 129 11.12 1 1061 91.47 4 219 18.88 1 1160 100 4 1160 100 4 2.11
59 BUKIAN 8390 1698 6900 1.22 1.27 1 2 0.1 1 726 42.76 2 192 11.31 1 418 24.62 1 1698 100.00 4 176 10.37 1 1498 88.22 4 1698 100 4 2.11
60 SIANGAN 3590 1450 6445 0.56 0.58 1 9 0.6 1 538 37.11 2 206 14.21 1 208 14.34 1 1035 71.38 3 162 11.17 1 1250 86.21 4 1450 100 4 2.00
61 SUMITA 1680 624 2759 0.61 0.63 1 22 3.5 1 232 37.11 2 78 12.50 1 145 23.24 1 619 99.20 4 100 16.03 1 624 100 3 624 100 4 2.00
62 TEGAL TUGU 860 661 2969 0.29 0.30 1 1 0.2 1 245 37.11 2 64 9.68 1 66 9.98 1 658 99.55 4 64 9.68 1 461 69.74 3 661 100 4 2.00
63 SANDING 3680 905 3522 1.04 1.09 1 4 0.4 1 374 41.29 2 95 10.50 1 175 19.34 1 624 68.95 3 107 11.82 1 905 100 4 905 100 4 2.00
64 PEJENG KANGIN 3770 1298 5421 0.70 0.72 1 94 7.2 1 536 41.29 2 169 13.02 1 190 14.64 1 700 53.93 3 312 24.04 1 1298 100 4 1298 100 4 2.00
BAB III
KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
e. Pariwisata;
Kegiatan, dan Sub Kegiatan di bidang pariwisata, diarahkan pada
pencapaian indikator kinerja, yaitu :
1). Berkembangnya destinasi wisata
a. Visi:
"Terwujudnya masyarakat sehat dalam lingkungan yang lestari"
b. Misi:
1) Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui peningkatan
akses masyarakat terhadap pelayanan pengelolaan air limbah
dengan sistem setempat (on-site) dan sistem terpusat (off-site)
2) Mencegah dan menanggulangi pencemaran dan atau kerusakan
llingkungan hidup yang diakibatkan oleh air limbah
permukiman.
3) Memberdayakan masyarakat dan dunia usaha agar lebih
berperan aktif dalam penyelenggaraan sistem pengelolaan air
limbah permukiman.
4) Menyiapkan peraturan perundangan dalam penyelenggaraan
sistem pengelolaan air limbah permukiman.
2. Pengelolaan Persampahan
a. Visi
"Permukiman sehat yang bersih dari sampah"
b. Misi
1) Mengurangi timbulan sampah dalam rangka pengelolaan
persamapah yang berkelanjutan.
2) Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan sistem
pengelolaan persampahan.
3) Memberdayakan masyarakat dan meningkatkan peran aktif
dunia usaha/swasta
4) Meningkatkan kemampuan manajemen dan kelembagaan
dalam sistem pengelolaan persampahan sesuai dengan
prinsip good and corporate governance, yang berupa:
a) Penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik dalam
pengelolaan persampahan.
b) Penyelenggaraan pengelolaan persampahan yang
transparan, partisipatif, serta akuntabel dalam
pengelolaannya.
c) Pelibatan semua stakeholder dalam pengelolaan
persampahan.
d) Pengelolaan persampahan secara efektif, efisien dan
professional.
e) Penguatan kelembagaan dengan penyesuaian struktur dan
kewenangan kelembagaan pengelola persampahan.
3. Drainase Perkotaan
a. Visi
"Masyarakat hidup sehat, nyaman dengan lingkungan bersih
bebas dari genangan"
b. Misi
1) Membina penyelenggaraan pelayanan prasarana dan sarana
drainase perkotaan untuk meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat.
2) Membina SDM yang menangani penyelenggaraan drainase
perkotaan dalam hal perubahan iklim global serta dampak-
dampaknya dan sistem penanggulangan dampaknya
a. Tujuan
b. Sasaran
1) Terwujudnya kemapanan regulasi air limbah.
2) Terapresiasinya dorongan pemerintah pusat dalam.
3) Pembangunan dan pengembangan system air limbah sebagai
upaya pemenuhan kebutuhan pelayanan prasarana dan
sarana air limbah yang memadai.
4) Terbangunnya kepedulian dan keswadayaan masyarakat dan
swasta dalam pengelolaan air limbah.
5) Terwujudnya soliditas dan berkembangnya motivasi
masyarakat dalam menjaga estetika dan daya tarik wilayah.
c. Kebijakan
1) Peningkatan prasarana dan sarana air limbah, baik on-site
maupun off-site di perkotaan dan perdesaan.
d. Program
1) Program pemberdayaan masyarakat.
2) Program pengembangan kelembagaan.
3) Progaram pengembangan kinerja pengelolaan air limbah (on-
site dan off-site)
2. Pengelolaan Persampahan
a. Tujuan
b. Sasaran
c. Kebijakan
a. Pengurangan sampah semaksimal mungkin dimulai dari
sumbernya.
b. Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha/swasta
sebagai mitra pengelolaan.
c. Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem
pengelolaan.
d. Pengembangan kelembagaan, dan peraturan perundangan.
e. Pengembangan alternatif sumber pembiayaan.
d. Program
1) Promosi Program 3R (20%)
2) Kampanye dan edukasi.
3) Mendorong pengembangan kelembagaan.
4) Optimalisasi dan pengembangan prasarana dan sarana
persampahan.
5) Revitalisasi dan regionalisasi TPA Temesi.
6) Promosi investasi swasta
a. Tujuan
b. Sasaran
1) Terwujudnya efektifitas kebijakan, kewenangan otonomi
daerah, dukungan politik untuk pengelolaan sampah yang
lebih baik.
2) Tegaknya keyakinan kebersihan sebagai bagian dari iman dan
terbangunnya motivasi masyarakat dalam menjaga estetika
dan daya tarik wilayah.
3) Meningkatnya partisipasi dan keswadayaan masyarakat dan
swasta sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan
keterbatasan anggaran, sumber daya manusia dalam
pengelolaan sampah.
4) Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang teknologi
maju pengelolaan sampah dengan segala aspeknya melalui
sosialisasi dan penyuluhan.
5) Efektifnya dukungan pembangunan dan dukungan lembaga
donor untuk pengelolaan sampah yang lebih baik.
c. Kebijakan
1) Pengurangan sampah semaksimal mungkin dimulai dari
sumbernya.
2) Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha/swasta
sebagai mitra pengelolaan.
3) Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem
pengelolaan.
4) Pengembangan kelembagaan, dan peraturan perundangan.
5) Pengembangan alternatif sumber pembiayaan.
d. Program
1) Promosi Program 3R
2) Kampanye dan edukasi.
3) Mendorong pengembangan kelembagaan.
4) Optimalisasi dan pengembangan prasarana dan sarana
persampahan.
5) Revitalisasi dan regionalisasi TPA Temesi.
6) Promosi investasi swasta
Tabel: 3.1
Zona Air Liambah Permukiman dean Resiko Relatif Tinggi
dan Sangat Tinggi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 PERING 4720 2040 9026 1608 78.82 4 1649 80.83 4 1899 93.09 4 4.00
2 SINGAKERTA 6750 2261 10243 2261 100 4 2261 100 4 2261 100 4 4.00
3 KELIKI 4520 1052 4848 1052 100 4 1036 98.48 4 1051 99.90 4 4.00
4 TEGALLALANG 7820 1981 9401 1981 100 4 1981 100 4 1981 100 4 4.00
5 KENDERAN 7200 1191 5549 1191 100 4 1191 100 4 1191 100 4 4.00
6 KEDISAN 6880 1200 5727 1200 100 4 1200 100 4 1200 100 4 4.00
7 PUPUAN 11610 1526 6965 1526 100 4 1526 100 4 1526 100 4 4.00
8 SEBATU 10900 2137 8713 2137 100 4 2137 100 4 2137 100 4 4.00
9 TARO 12890 2291 10894 2291 100 4 2291 100 4 2291 100 4 4.00
10 MELINGGIH KELOD 4620 1104 4450 634 57.43 3 660 59.78 3 1060 96.01 4 3.33
11 TULIKUP 5470 2001 8908 653 32.63 2 1545 77.21 4 1490 74.46 3 3.00
12 BAKBAKAN 4600 1225 5693 461 37.63 2 483 39.43 2 1213 99.02 4 2.67
13 PETAK 3500 1113 4451 308 27.67 2 352 31.63 2 1076 96.68 4 2.67
14 TEMESI 3100 871 4024 292 33.52 2 260 29.85 2 815 93.57 4 2.67
15 BLAHBATUH 4670 2377 10640 727 30.58 2 858 36.10 2 1957 82.33 4 2.67
16 BEDULU 4010 2585 11280 879 34.00 2 936 36.21 2 2512 97.18 4 2.67
17 MEDAHAN 3920 1363 6133 443 32.50 2 447 32.80 2 1258 92.30 4 2.67
18 BATUBULAN 6440 5692 21824 2102 36.93 2 2094 36.79 2 5162 90.69 4 2.67
19 MAS 4650 2803 12519 1308 46.66 2 1351 48.20 2 2525 90.08 4 2.67
20 SAYAN 5780 2039 8052 711 34.87 2 708 34.72 2 1925 94.41 4 2.67
21 KELUSA 6500 1089 4791 549 50.41 2 548 50.32 2 1079 99.08 4 2.67
22 PUHU 13910 1374 6045 374 27.22 2 419 30.49 2 1192 86.75 4 2.67
23 BUAHAN KAJA 10760 1004 4471 304 30.28 2 510 50.80 2 998 99.40 4 2.67
24 BRESELA 4600 590 2726 187 31.69 2 256 43.39 2 529 89.66 4 2.67
25 PETAK KAJA 3250 977 4072 77 7.88 1 162 16.58 2 943 96.52 4 2.33
26 BELEGA 2500 1198 5282 243 20.28 1 344 28.71 2 1000 83.47 4 2.33
27 BURUAN 4210 1513 6880 202 13.35 1 409 27.03 2 1367 90.35 4 2.33
28 BUAHAN 9500 889 3838 155 17.44 1 254 28.57 2 860 96.74 4 2.33
29 KERTA 14420 1207 5592 158 13.09 1 331 27.42 2 1152 95.44 4 2.33
Tabel 3.2
Zone dengan Tingkat Resiko yang Relatif Kecil
PENGELOLAAN AIR LIMBAH PERMUKIMAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 LEBIH 2050 1602 7649 272 16.98 1 295 18.41 1 1495 93.32 4 2.00
2 SIDAN 2190 1254 5601 220 17.54 1 147 11.72 1 1181 94.18 4 2.00
3 SUWAT 1900 370 1623 14 3.78 1 38 10.27 1 370 100.00 4 2.00
4 SERONGGA 1750 1200 5321 288 24.00 1 171 14.25 1 1069 89.08 4 2.00
5 SUMITA 1680 624 2759 78 12.50 1 145 23.24 1 619 99.20 4 2.00
6 TEGAL TUGU 860 661 2969 64 9.68 1 66 9.98 1 658 99.55 4 2.00
7 SABA 6600 2146 9855 338 15.75 1 507 23.63 1 2019 94.08 4 2.00
8 BONA 2220 1046 4649 66 6.31 1 144 13.77 1 834 79.73 4 2.00
9 KETEWEL 6750 2454 11402 276 11.25 1 288 11.74 1 2297 93.60 4 2.00
10 GUWANG 2781 1415 6422 165 11.66 1 178 12.58 1 1347 95.19 4 2.00
11 SUKAWATI 5502 2913 12954 528 18.13 1 499 17.13 1 2447 84.00 4 2.00
12 CELUK 2470 1010 4285 112 11.09 1 109 10.79 1 998 98.81 4 2.00
13 SINGAPADU 3300 1435 6144 314 21.88 1 329 22.93 1 1351 94.15 4 2.00
14 BATUAN 4100 1903 8888 268 14.08 1 275 14.45 1 1548 81.35 4 2.00
15 KEMENUH 7340 2252 10130 280 12.43 1 339 15.05 1 2199 97.65 4 2.00
16 BATUBULAN KANGIN 3600 2323 10002 223 9.60 1 240 10.33 1 1810 77.92 4 2.00
17 SINGAPADU TENGAH 3100 1169 5064 180 15.40 1 215 18.39 1 1153 98.63 4 2.00
18 SINGAPADU KALER 3250 1393 6300 214 15.36 1 224 16.08 1 1373 98.56 4 2.00
19 BATUAN KALER 2050 748 3499 46 6.15 1 115 15.37 1 697 93.18 4 2.00
20 PEJENG 2810 1390 6058 289 20.79 1 244 17.55 1 1171 84.24 4 2.00
21 TAMPAKSIRING 4263 2773 11438 364 13.13 1 700 25.24 1 2378 85.76 4 2.00
22 MANUKAYA 1496 3139 12456 448 14.27 1 740 23.57 1 2986 95.13 4 2.00
23 PEJENG KAWAN 2750 882 4029 64 7.26 1 82 9.30 1 809 91.72 4 2.00
24 PEJENG KAJA 3781 1263 5606 179 14.17 1 251 19.87 1 1027 81.31 4 2.00
25 PEJENG KELOD 2450 793 3254 76 9.58 1 112 14.12 1 768 96.85 4 2.00
26 LODTUNDUH 6270 1699 7822 136 8.00 1 217 12.77 1 1505 88.58 4 2.00
27 KEDEWATAN 4350 1694 6856 310 18.30 1 417 24.62 1 1505 88.84 4 2.00
28 PELIATAN 4930 1913 8566 295 15.42 1 300 15.68 1 1591 83.17 4 2.00
29 PETULU 2330 1160 5190 107 9.22 1 129 11.12 1 1061 91.47 4 2.00
30 MELINGGIH 4870 1794 7499 307 17.11 1 362 20.18 1 1735 96.71 4 2.00
31 BUKIAN 8390 1698 6900 192 11.31 1 418 24.62 1 1698 100.00 4 2.00
32 SIANGAN 3590 1450 6445 206 14.21 1 208 14.34 1 1035 71.38 3 1.67
33 SANDING 3680 905 3522 95 10.50 1 175 19.34 1 624 68.95 3 1.67
34 PEJENG KANGIN 3770 1298 5421 169 13.02 1 190 14.64 1 700 53.93 3 1.67
35 KERAMAS 4720 2063 9522 386 18.71 1 454 22.01 1 774 37.52 2 1.33
Tabel 3.3
Zona pengelolaan limbah melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(SBTM) dan penyediaan MCK
BUANG AIR
KK YANG PERSENTASE KK
BESAR
JUMLAH KEPEMILIKAN TIDAK YANG TIDAK
RANKING NAMA DESA SEMBANRA SKOR
KK JAMBAN / KK MEMILIKI MEMILIKI
NGAN
JAMBAN JAMBAN
(BABS) / KK
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PETAK 1113 44 685 428 38.45 2
2 GIANYAR 3688 0 2415 1273 34.52 2
3 ABIANBASE 1675 0 1099 576 34.39 2
4 SINGAPADU KALER 1393 0 955 438 31.44 1
5 SERONGGA 1200 0 862 338 28.17 1
6 BENG 1164 0 839 325 27.92 1
7 PERING 2040 0 1482 558 27.35 1
8 BEDULU 2585 0 1895 690 26.69 1
9 BURUAN 1513 0 1133 380 25.12 1
10 BATUBULAN KANGIN 2323 0 1751 572 24.62 1
11 PEJENG KANGIN 1298 0 982 316 24.35 1
12 PUPUAN 1526 15 1162 364 23.85 1
13 SINGAPADU 1435 0 1110 325 22.65 1
14 LEBIH 1602 0 1245 357 22.28 1
15 BATUBULAN 5692 0 4454 1238 21.75 1
16 KEDEWATAN 1694 0 1339 355 20.96 1
17 SIDAN 1254 0 1029 225 17.94 1
18 BLAHBATUH 2377 0 1962 415 17.46 1
19 SINGAPADU TENGAH 1169 0 972 197 16.85 1
20 TARO 2291 9 1910 381 16.63 1
21 SAYAN 2039 0 1707 332 16.28 1
22 KETEWEL 2454 0 2067 387 15.77 1
23 SAMPLANGAN 1363 5 1154 209 15.33 1
24 KEDISAN 1200 9 1020 180 15.00 1
25 TEMESI 871 0 741 130 14.93 1
26 SUWAT 370 0 316 54 14.59 1
27 KENDERAN 1191 10 1018 173 14.53 1
28 PETAK KAJA 977 0 841 136 13.92 1
29 BAKBAKAN 1225 12 1055 170 13.88 1
30 SINGAKERTA 2261 0 1955 306 13.53 1
31 SIANGAN 1450 0 1256 194 13.38 1
32 PEJENG KAWAN 882 0 767 115 13.04 1
33 SUKAWATI 2913 0 2544 369 12.67 1
Dari Tabel 3.3 dapat diuraikan bahwa dari 70 desa/kelurahan yang ada
di Kabupaten Gianyar menunjukkan sebagian besar desa/kelurahan
yakni 67 desa/kelurahan atau 95,7% berada pada skor 1 dan hanya 3
desa/kelurahan yang berada pada skor 2 atau 4,3%. Ini artinya seluruh
desa kelurahan di Kabupaten Gianyar berada pada resiko rendah (warna
hijau) dan sangat rendah (warna biru).
Tabel 3.4
Zona padat dan kawasan bisnis/pasar di Kabupaten Gianyar yang
membuang sampah ke TPA Temesi.
Volume
No Nama Pasar Jumlah Pedagang % Skor
Sampah (m3)
1 2 3 4 5 6
1 Ubud 12 1097 1.09 1
2 Gianyar 12 1820 0.66 1
3 Tampaksiring 4 297 1.35 1
4 Sukawati 12 522 2.30 1
5 Seni Sukawati 3 802 0.37 1
6 Semebaung 1 62 1.61 1
7 Blahbatuh 12 604 1.99 1
8 Payangan 12 605 1.98 1
9 Bitra 1 102 0.98 1
10 Abianbase 1 98 1.02 1
11 Tegallalang 12 571 2.10 1
Dari Tabel 3.4 dapat diuraikan bahwa dari 11 pasar yang dikelola
oleh Pemkab Gianyar menunjukkan penanganan persampahan
perkotaan khususnya pasar-pasar berada pada skor 1 yang
artinya sangat rendah (warna biru).
Tabel 3.5
Zone yang terlayani penuh 100% (full coverage) dengan
sistem tidak langsung yakni dari rumah tangga ke TPST dan
sampah residunya baru diangkut ke Tempat Pengolahan Akhir
(TPA) Temesi
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
BELUM TERDAPAT
LUAS JUMLAH PENGOLAHAN SAMPAH DAN RUMAH TANGGA YANG BELUM RUMAH TANGGA YANG BELUM JUMLAH
JUMLAH
NO DESA WILAYAH PENDUDU PENANGANAN SAMPAH DILAYANI TPS3R TERLAYANI TPST/PDU
KK SKOR
(HA) K (JIWA) KELUARGA
26 BUAHAN KAJA 10760 1004 4471 537 53.49 3 804 80.08 4 1004 100 4 3.67
27 SIDAN 2190 1254 5601 536 42.74 2 1054 84.05 4 1254 100 4 3.33
28 PETAK KAJA 3250 977 4072 404 41.35 2 777 79.53 4 977 100 4 3.33
29 TEMESI 3100 871 4024 256 29.39 2 671 77.04 4 871 100 4 3.33
30 BLAHBATUH 4670 2377 10640 759 31.93 2 2377 100 4 2377 100 4 3.33
31 BURUAN 4210 1513 6880 617 40.78 2 1513 100 4 1513 100 4 3.33
32 BEDULU 4010 2585 11280 1275 49.32 2 2385 92.26 4 2585 100 4 3.33
33 MEDAHAN 3920 1363 6133 491 36.02 2 1163 85.33 4 1363 100 4 3.33
34 SUKAWATI 5502 2913 12954 951 32.65 2 2913 100 4 2913 100 4 3.33
35 TAMPAKSIRING 4263 2773 11438 812 29.28 2 2573 92.79 4 2773 100 4 3.33
36 PEJENG KELOD 2450 793 3254 222 27.99 2 793 100 4 793 100 4 3.33
37 MAS 4650 2803 12519 1330 47.45 2 2603 92.86 4 2803 100 4 3.33
38 KEDEWATAN 4350 1694 6856 462 27.27 2 1694 100 4 1694 100 4 3.33
39 MELINGGIH 4870 1794 7499 810 45.15 2 1594 88.85 4 1794 100 4 3.33
40 LEBIH 2050 1602 7649 228 14.23 1 1402 87.52 4 1602 100 4 3.00
41 SIANGAN 3590 1450 6445 162 11.17 1 1250 86.21 4 1450 100 4 3.00
42 SERONGGA 1750 1200 5321 164 13.67 1 1000 83.33 4 1200 100 4 3.00
43 SABA 6600 2146 9855 554 25.82 1 2146 100 4 2146 100 4 3.00
44 KERAMAS 4720 2063 9522 471 22.83 1 2063 100 4 2063 100 4 3.00
45 BELEGA 2500 1198 5282 298 24.87 1 1198 100 4 1198 100 4 3.00
46 BONA 2220 1046 4649 257 24.57 1 846 80.88 4 1046 100 4 3.00
47 KETEWEL 6750 2454 11402 594 24.21 1 2254 91.85 4 2454 100 4 3.00
48 GUWANG 2781 1415 6422 155 10.95 1 1415 100 4 1415 100 4 3.00
49 CELUK 2470 1010 4285 139 13.76 1 810 80.20 4 1010 100 4 3.00
50 KEMENUH 7340 2252 10130 562 24.96 1 2252 100 4 2252 100 4 3.00
51 BATUBULAN KANGIN 3600 2323 10002 309 13.30 1 2323 100 4 2323 100 4 3.00
52 SINGAPADU TENGAH 3100 1169 5064 211 18.05 1 1169 100 4 1169 100 4 3.00
53 SINGAPADU KALER 3250 1393 6300 226 16.22 1 1393 100 4 1393 100 4 3.00
54 BATUAN KALER 2050 748 3499 48 6.42 1 748 100 4 748 100 4 3.00
55 PEJENG 2810 1390 6058 286 20.58 1 1190 85.61 4 1390 100 4 3.00
56 SANDING 3680 905 3522 107 11.82 1 905 100 4 905 100 4 3.00
57 PEJENG KAWAN 2750 882 4029 97 11.00 1 882 100 4 882 100 4 3.00
58 PEJENG KAJA 3781 1263 5606 242 19.16 1 1063 84.16 4 1263 100 4 3.00
59 PEJENG KANGIN 3770 1298 5421 312 24.04 1 1298 100 4 1298 100 4 3.00
60 PELIATAN 4930 1913 8566 364 19.03 1 1913 100 4 1913 100 4 3.00
61 PETULU 2330 1160 5190 219 18.88 1 1160 100 4 1160 100 4 3.00
62 BUKIAN 8390 1698 6900 176 10.37 1 1498 88.22 4 1698 100 4 3.00
63 SUMITA 1680 624 2759 100 16.03 1 624 100 3 624 100 4 2.67
64 TEGAL TUGU 860 661 2969 64 9.68 1 461 69.74 3 661 100 4 2.67
Dari Tabel 3.5 dapat diuraikan bahwa dari 64 desa yang terlayani
penuh 100% (full coverage) dengan sistem tidak langsung yakni
dari rumah tangga ke TPST dan sampah residunya baru diangkut
ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Temesibelum memiliki TPS3R
di Kabupaten Gianyar yang langsung membuang sampah ke TPA
Temesi menunjukkan sebanyak 14 desa berada pada skor 4 atau
21,9% berada pada skor 4, sebanyak 12 desa yang berada pada
skor 3,67 atau 18,7%, sebanyak 13 desa yang berada pada skor
3,33 atau 20,3%, sebanyak 23 desa yang berada p[ada skor 3,00
atau 34%, dan sebanyak 2 desa yang berada pada skor 2,67 atau
3,1%. Ini artinya dari 64 desa di Kabupaten Gianyar berada pada
resiko tinggi (warna kuning) dan sangat tinggi (warna merah).
Tabel 3.6
Zona yang terlayani angkutan residu dari TPS3R atau
fasilitas pengelolaan sampah lainnya di Perdesaan
ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Temesi
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
BELUM TERDAPAT
LUAS JUMLAH PENGOLAHAN SAMPAH DAN RUMAH TANGGA YANG BELUM RUMAH TANGGA YANG BELUM
JUMLAH JUMLAH
NO DESA WILAYAH PENDUDU PENANGANAN SAMPAH DILAYANI TPS3R TERLAYANI TPST/PDU
KK SKOR
(HA) K (JIWA) KELUARGA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 BAKBAKAN 4600 1225 5693 1213 99.02 4 1025 83.67 4 1225 100 4 4.00
2 SINGAKERTA 6750 2261 10243 2261 100 4 2061 91.15 4 2261 100 4 4.00
3 KELIKI 4520 1052 4848 1048 99.62 4 852 80.99 4 1052 100 4 4.00
4 PUPUAN 11610 1526 6965 1526 100 4 1326 86.89 4 1526 100 4 4.00
5 TARO 12890 2291 10894 2291 100 4 2091 91.27 4 2291 100 4 4.00
6 BUAHAN 9500 889 3838 780 87.74 4 689 77.50 4 889 100 4 4.00
7 SINGAPADU 3300 1435 6144 902 62.86 3 1235 86.06 4 1435 100 4 3.67
8 SAYAN 5780 2039 8052 1138 55.81 3 1839 90.19 4 2039 100 4 3.67
9 KELUSA 6500 1089 4791 779 71.53 3 889 81.63 4 1089 100 4 3.67
10 PUHU 13910 1374 6045 795 57.86 3 1174 85.44 4 1374 100 4 3.67
11 KERTA 14420 1207 5592 875 72.49 3 1007 83.43 4 1207 100 4 3.67
12 BUAHAN KAJA 10760 1004 4471 537 53.49 3 804 80.08 4 1004 100 4 3.67
13 SIDAN 2190 1254 5601 536 42.74 2 1054 84.05 4 1254 100 4 3.33
14 PETAK KAJA 3250 977 4072 404 41.35 2 777 79.53 4 977 100 4 3.33
15 TEMESI 3100 871 4024 256 29.39 2 671 77.04 4 871 100 4 3.33
16 BEDULU 4010 2585 11280 1275 49.32 2 2385 92.26 4 2585 100 4 3.33
17 MEDAHAN 3920 1363 6133 491 36.02 2 1163 85.33 4 1363 100 4 3.33
18 TAMPAKSIRING 4263 2773 11438 812 29.28 2 2573 92.79 4 2773 100 4 3.33
19 MAS 4650 2803 12519 1330 47.45 2 2603 92.86 4 2803 100 4 3.33
20 MELINGGIH 4870 1794 7499 810 45.15 2 1594 88.85 4 1794 100 4 3.33
21 LEBIH 2050 1602 7649 228 14.23 1 1402 87.52 4 1602 100 4 3.00
22 SIANGAN 3590 1450 6445 162 11.17 1 1250 86.21 4 1450 100 4 3.00
23 SERONGGA 1750 1200 5321 164 13.67 1 1000 83.33 4 1200 100 4 3.00
24 BONA 2220 1046 4649 257 24.57 1 846 80.88 4 1046 100 4 3.00
25 KETEWEL 6750 2454 11402 594 24.21 1 2254 91.85 4 2454 100 4 3.00
26 CELUK 2470 1010 4285 139 13.76 1 810 80.20 4 1010 100 4 3.00
27 PEJENG 2810 1390 6058 286 20.58 1 1190 85.61 4 1390 100 4 3.00
28 PEJENG KAJA 3781 1263 5606 242 19.16 1 1063 84.16 4 1263 100 4 3.00
29 BUKIAN 8390 1698 6900 176 10.37 1 1498 88.22 4 1698 100 4 3.00
30 TEGAL TUGU 860 661 2969 64 9.68 1 461 69.74 3 661 100 4 2.67
Tabel 3.7
Zona padat dan kawasan bisnis yang diatasi dengan
pilihan sistem langsung ke TPA Temesi
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
BELUM TERDAPAT
LUAS JUMLAH PENGOLAHAN SAMPAH DAN RUMAH TANGGA YANG BELUM RUMAH TANGGA YANG BELUM
JUMLAH JUMLAH
NO DESA WILAYAH PENDUDU PENANGANAN SAMPAH DILAYANI TPS3R TERLAYANI TPST/PDU
KK SKOR
(HA) K (JIWA) KELUARGA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SUWAT 1900 370 1623 70 18.92 4 370 100 4 370 100 4 4.00
2 PETAK 3500 1113 4451 1085 97.48 4 1113 100 4 1113 100 4 4.00
3 PERING 4720 2040 9026 1622 79.51 4 2040 100 4 2040 100 4 4.00
4 TEGALLALANG 7820 1981 9401 1981 100 4 1981 100 4 1981 100 4 4.00
5 KENDERAN 7200 1191 5549 1191 100 4 1191 100 4 1191 100 4 4.00
6 KEDISAN 6880 1200 5727 1200 100 4 1200 100 4 1200 100 4 4.00
7 SEBATU 10900 2137 8713 2137 100 4 2137 100 4 2137 100 4 4.00
8 BRESELA 4600 590 2726 486 82.37 4 590 100 4 590 100 4 4.00
9 TULIKUP 5470 2001 8908 1311 65.52 3 2001 100 4 2001 100 4 3.67
10 BATUBULAN 6440 5692 21824 3216 56.50 3 5692 100 4 5692 100 4 3.67
11 BATUAN 4100 1903 8888 1063 55.86 3 1903 100 4 1903 100 4 3.67
12 MANUKAYA 1496 3139 12456 1604 51.10 3 3139 100 4 3139 100 4 3.67
13 LODTUNDUH 6270 1699 7822 930 54.74 3 1699 100 4 1699 100 4 3.67
14 MELINGGIH KELOD 4620 1104 4450 757 68.57 3 1104 100 4 1104 100 4 3.67
15 BLAHBATUH 4670 2377 10640 759 31.93 2 2377 100 4 2377 100 4 3.33
16 BURUAN 4210 1513 6880 617 40.78 2 1513 100 4 1513 100 4 3.33
17 SUKAWATI 5502 2913 12954 951 32.65 2 2913 100 4 2913 100 4 3.33
18 PEJENG KELOD 2450 793 3254 222 27.99 2 793 100 4 793 100 4 3.33
19 KEDEWATAN 4350 1694 6856 462 27.27 2 1694 100 4 1694 100 4 3.33
20 SABA 6600 2146 9855 554 25.82 1 2146 100 4 2146 100 4 3.00
21 KERAMAS 4720 2063 9522 471 22.83 1 2063 100 4 2063 100 4 3.00
22 BELEGA 2500 1198 5282 298 24.87 1 1198 100 4 1198 100 4 3.00
23 GUWANG 2781 1415 6422 155 10.95 1 1415 100 4 1415 100 4 3.00
24 KEMENUH 7340 2252 10130 562 24.96 1 2252 100 4 2252 100 4 3.00
25 BATUBULAN KANGIN 3600 2323 10002 309 13.30 1 2323 100 4 2323 100 4 3.00
26 SINGAPADU TENGAH 3100 1169 5064 211 18.05 1 1169 100 4 1169 100 4 3.00
27 SINGAPADU KALER 3250 1393 6300 226 16.22 1 1393 100 4 1393 100 4 3.00
28 BATUAN KALER 2050 748 3499 48 6.42 1 748 100 4 748 100 4 3.00
29 SANDING 3680 905 3522 107 11.82 1 905 100 4 905 100 4 3.00
30 PEJENG KAWAN 2750 882 4029 97 11.00 1 882 100 4 882 100 4 3.00
31 PEJENG KANGIN 3770 1298 5421 312 24.04 1 1298 100 4 1298 100 4 3.00
32 PELIATAN 4930 1913 8566 364 19.03 1 1913 100 4 1913 100 4 3.00
33 PETULU 2330 1160 5190 219 18.88 1 1160 100 4 1160 100 4 3.00
34 SUMITA 1680 624 2759 100 16.03 1 624 100 3 624 100 4 2.67
Dari Tabel 3.7 dapat diuraikan bahwa dari 34 desa yang belum
memiliki TPS3R di Kabupaten Gianyar yang langsung membuang
sampah ke TPA Temesi menunjukkan sebanyak 8 desa atau
23,6% berada pada skor 4, sebanyak 6 desa yang berada pada
skor 3,67 atau 17,6%, sebanyak 5 desa yang berada pada skor
3,33 atau 14,7%, sebanyak 14 desa yang berada p[ada skor 3,00
atau 41,2% dan hanya 1 desa yang berada pada skor 2,67 atau
Tabel 3.8
Zona wilayah dengan resiko sangat tinggi
PENGELOLAAN DRAINASE PERMUKIMAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 PERING 4720 2040 9026 0.52 0.54 1 6 0.3 1 2021 99.07 4 2.00
2 KERAMAS 4720 2063 9522 0.50 0.52 1 29 1.4 1 2044 99.08 4 2.00
3 BELEGA 2500 1198 5282 0.47 0.49 1 17 1.4 1 1187 99.08 4 2.00
4 BLAHBATUH 4670 2377 10640 0.44 0.46 1 6 0.3 1 2355 99.07 4 2.00
5 BURUAN 4210 1513 6880 0.61 0.64 1 31 2.0 1 1499 99.07 4 2.00
6 BEDULU 4010 2585 11280 0.36 0.37 1 11 0.4 1 2561 99.07 4 2.00
7 MEDAHAN 3920 1363 6133 0.64 0.67 1 3 0.2 1 1351 99.12 4 2.00
8 BONA 2220 1046 4649 0.48 0.50 1 5 0.5 1 1036 99.04 4 2.00
9 SABA 6600 2146 9855 0.67 0.70 1 29 1.4 1 1174 54.69 3 1.67
10 BATUBULAN 6440 5692 21824 0.30 0.31 1 27 0.5 1 3705 65.09 3 1.67
11 KETEWEL 6750 2454 11402 0.59 0.62 1 5 0.2 1 1597 65.09 3 1.67
12 GUWANG 2781 1415 6422 0.43 0.45 1 1 0.1 1 921 65.09 3 1.67
13 SUKAWATI 5502 2913 12954 0.42 0.44 1 14 0.5 1 1896 65.09 3 1.67
14 CELUK 2470 1010 4285 0.58 0.60 1 4 0.4 1 657 65.09 3 1.67
15 SINGAPADU 3300 1435 6144 0.54 0.56 1 8 0.6 1 934 65.09 3 1.67
16 BATUAN 4100 1903 8888 0.46 0.48 1 10 0.5 1 1239 65.09 3 1.67
17 KEMENUH 7340 2252 10130 0.72 0.75 1 24 1.1 1 1466 65.09 3 1.67
18 BATUBULAN KANGIN 3600 2323 10002 0.36 0.37 1 20 0.9 1 1512 65.09 3 1.67
19 SINGAPADU TENGAH 3100 1169 5064 0.61 0.64 1 3 0.3 1 761 65.09 3 1.67
20 SINGAPADU KALER 3250 1393 6300 0.52 0.54 1 9 0.6 1 907 65.09 3 1.67
21 BATUAN KALER 2050 748 3499 0.59 0.61 1 1 0.1 1 487 65.09 3 1.67
22 LEBIH 2050 1602 7649 0.27 0.28 1 12 0.7 1 594 37.11 2 1.33
23 TULIKUP 5470 2001 8908 0.61 0.64 1 44 2.2 1 743 37.11 2 1.33
24 SIDAN 2190 1254 5601 0.39 0.41 1 11 0.9 1 465 37.11 2 1.33
25 BAKBAKAN 4600 1225 5693 0.81 0.84 1 24 2.0 1 455 37.11 2 1.33
26 SIANGAN 3590 1450 6445 0.56 0.58 1 9 0.6 1 538 37.11 2 1.33
27 SUWAT 1900 370 1623 1.17 1.22 1 77 20.8 1 137 37.11 2 1.33
28 PETAK 3500 1113 4451 0.79 0.82 1 4 0.4 1 413 37.11 2 1.33
29 SERONGGA 1750 1200 5321 0.33 0.34 1 9 0.8 1 445 37.11 2 1.33
30 PETAK KAJA 3250 977 4072 0.80 0.83 1 10 1.0 1 363 37.11 2 1.33
31 TEMESI 3100 871 4024 0.77 0.80 1 13 1.5 1 323 37.11 2 1.33
32 SUMITA 1680 624 2759 0.61 0.63 1 22 3.5 1 232 37.11 2 1.33
33 TEGAL TUGU 860 661 2969 0.29 0.30 1 1 0.2 1 245 37.11 2 1.33
34 PEJENG 2810 1390 6058 0.46 0.48 1 14 1.0 1 574 41.29 2 1.33
35 SANDING 3680 905 3522 1.04 1.09 1 4 0.4 1 374 41.29 2 1.33
36 TAMPAKSIRING 4263 2773 11438 0.37 0.39 1 63 2.3 1 1145 41.29 2 1.33
37 MANUKAYA 1496 3139 12456 0.12 0.13 1 7 0.2 1 1296 41.29 2 1.33
38 PEJENG KAWAN 2750 882 4029 0.68 0.71 1 14 1.6 1 364 41.29 2 1.33
39 PEJENG KAJA 3781 1263 5606 0.67 0.70 1 14 1.1 1 522 41.29 2 1.33
40 PEJENG KANGIN 3770 1298 5421 0.70 0.72 1 94 7.2 1 536 41.29 2 1.33
41 PEJENG KELOD 2450 793 3254 0.75 0.78 1 2 0.3 1 327 41.29 2 1.33
42 LODTUNDUH 6270 1699 7822 0.80 0.83 1 15 0.9 1 810 47.67 2 1.33
43 MAS 4650 2803 12519 0.37 0.39 1 23 0.8 1 1336 47.67 2 1.33
44 SINGAKERTA 6750 2261 10243 0.66 0.69 1 0 0 1 1078 47.67 2 1.33
45 KEDEWATAN 4350 1694 6856 0.63 0.66 1 14 0.8 1 808 47.67 2 1.33
46 PELIATAN 4930 1913 8566 0.58 0.60 1 0 0.0 1 912 47.67 2 1.33
47 PETULU 2330 1160 5190 0.45 0.47 1 4 0.3 1 553 47.67 2 1.33
48 SAYAN 5780 2039 8052 0.72 0.75 1 11 0.5 1 972 47.67 2 1.33
49 MELINGGIH 4870 1794 7499 0.65 0.68 1 18 1.0 1 767 42.76 2 1.33
50 KELUSA 6500 1089 4791 1.36 1.41 1 2 0.2 1 466 42.76 2 1.33
51 BUKIAN 8390 1698 6900 1.22 1.27 1 2 0.1 1 726 42.76 2 1.33
52 PUHU 13910 1374 6045 2.30 2.40 1 6 0.4 1 588 42.76 2 1.33
53 BUAHAN 9500 889 3838 2.48 2.58 1 9 1.0 1 380 42.76 2 1.33
54 KERTA 14420 1207 5592 2.58 2.69 1 16 1.3 1 516 42.76 2 1.33
55 MELINGGIH KELOD 4620 1104 4450 1.04 1.08 1 1 0.1 1 472 42.76 2 1.33
56 BUAHAN KAJA 10760 1004 4471 2.41 2.51 1 2 0.2 1 429 42.76 2 1.33
57 BRESELA 4600 590 2726 1.69 1.76 1 10 1.7 1 252 42.76 2 1.33
58 KELIKI 4520 1052 4848 0.93 0.97 1 0 0 1 259 24.66 1 1.00
59 TEGALLALANG 7820 1981 9401 0.83 0.87 1 0 0 1 488 24.66 1 1.00
60 KENDERAN 7200 1191 5549 1.30 1.35 1 0 0 1 294 24.66 1 1.00
61 KEDISAN 6880 1200 5727 1.20 1.25 1 0 0 1 296 24.66 1 1.00
62 PUPUAN 11610 1526 6965 1.67 1.74 1 0 0 1 376 24.66 1 1.00
63 SEBATU 10900 2137 8713 1.25 1.30 1 0 0 1 527 24.66 1 1.00
64 TARO 12890 2291 10894 1.18 1.23 1 0 0 1 565 24.66 1 1.00
Dari Tabel 3.8 dapat diuraikan bahawa dari 64 desa yang ada di
Kabupaten Gianyar terkait pengelolaan drainase permukiman
menunjukkan skor 1 dan 2 yang artinya bahwa drainase
permukiman di Kabupate Gianyar berada pada resiko rendah
(warna hijau) dan sangat rendah (warna biru).
Dari hasil tabulasi ini, menunjukkan bahwa pengelolaan
drainase permukiman di Kabupaten Gianyar cukup baik.
BAB IV
KERANGKA KERJA LOGIS (KKL)
Indikasi
Permasalahan Indikasi Sub
Isu Strategis Tujuan Sasaran Strategi Program/Kegi
Mendesak Kegiatan
atan
1 2 3 4 5 6 7
1. 0,12 % 1. Perencanaan 1. Meningkatkan 1. Menurunnya jumlah 1. Menyediakan 1. Program 1. Penyusunan
masyarakat masih
pengelolaan air Akses rumah KK BABS dari 0.12% Peraturan Daerah pengelolaan dan Rencana,
BABS ke
laut/sungai limbah jangka tangga terhadap pada Tahun 2022 tentang pengembangan Kebijakan,
2. 14,32%
panjang sudah ada fasilitas menjadi 0% pada Pengelolaan Air sistem Strategi dan
masyarakat belum
memiliki jamban dalam RTRW pengolahan air Tahun 2024 Limbah penyediaan air Teknis SPAM
3. 90,20% keluarga
2. Sudah ada Instansi limbah yang layak 2. Tercapainya 100% 2. Mengoptimalkan minum 2. Penyusunan
dan industri
belum terkait Pengelolaan 2. Mewujudkan Akses Sanitasi layak OPD Pelaksana - Pengelolaan dan Rencana,
menggunakan
Air Limbah Domestik masyarakat yang tahun 2024 dalam Pengembangan Kebijakan,
fasilitas air limbah
dan lumpur tinja 3. Adanya berwawasan 3. Tersedianya Sarana Pengelolaan Air Sistem Strategi dan
4. 42,20% akses
penganggaran APBD lingkungan dan dan Prasarana Limbah Domestik Penyediaan Air Teknis SPAM
terhadap sanitasi
tidak layak untuk sub sektor adanya budaya Pengelolaan Air 3. Menyediakan Minum (SPAM) 3. Pembangunan
5. akses terhadap
Pengelolaan Air Pola Hidup Bersih Limbah Domestik Masterplan Lintas SPAM Jaringan
layanan air minum
tidak layak Limbah dalam lima dan Sehat (PHBS) yang memadai Pengelolaan Air Kabupaten/Kota Perpipaan di
tahun terakhir dan Tahun 2024 Limbah Domestik Kawasan
rencana pelaksanaan 4. Tercapainya 100% 4. Meningkatkan Perkotaan
pengelolaan jangka Layanan Pengelolaan Anggaran 4. Pembangunan
panjang yang akan Air Limbah di terhadap SPAM Jaringan
didanai oleh Kabupaten Gianyar Pengelolaan Air Perpipaan di
pemerintah Tahun 2024 Limbah Domestik Kawasan
4. Adanya Anggaran 5. Terlaksanya 5. Meningkatkan Perdesaan
DAK Sanitasi yang pengelolaan Sanitasi Akses 5. Peningkatan
sudah melakukan dalam pengelolaan Pengelolaan Air SPAM Jaringan
pengelolaan Air air limbah domestik Limbah Domestik Perpipaan di
Perdesaan
20. Perbaikan SPAM
Jaringan
Perpipaan di
Kawasan
Perkotaan
21. Perbaikan SPAM
Bukan Jaringan
Perpipaan di
Kawasan
Perdesaan
2. Program 1. Penyusunan
pengelolaan dan Rencana,
pengembangan Kebijakan,
sistem air Strategi dan
limbah Teknis Sistem
- Pengelolaan dan Pengelolaan Air
Pengembangan Limbah
Sistem Air Domestik dalam
Limbah Daerah
Domestik dalam Kabupaten/Kota
Daerah 2. Supervisi
Kabupaten/Kota Pembangunan/R
ehabilitasi/
Peningkatan/Per
luasan Sistem
Pengelolaan Air
Limbah
Domestik
Terpusat Skala
Kota
3. Pembangunan
/Penyediaan
Sistem
Pengelolaan Air
Limbah Terpusat
Skala Kota
4. Rehabilitasi
/Peningkatan/
Perluasan
Sistem
Pengelolaan Air
Limbah
Domestik
Terpusat Skala
Kota
5. Rehabilitasi
/Peningkatan/P
erluasan Sistem
Pengelolaan Air
Limbah
Domestik
Terpusat Skala
Permukiman
6. Pembangunan
/Penyediaan
Sub Sistem
Pengolahan
Setempat
7. Pembinaan
Teknik
Pengelolaan Air
Limbah
Domestik
8. Sosialisasi dan
Pemberdayaan
Masyarakat
terkait
Penyediaan
Sistem
Pengelolaan Air
Limbah
Domestik
9. Pengembangan
SDM dan
Kelembagaan
Pengelolaan Air
Limbah
Domestik
10. Operasi dan
Pemeliharaan
Sistem
Pengelolaan Air
Limbah
Domestik
11. Supervisi
Pembangunan/R
ehabilitasi
/Peningkatan/P
erluasan Sistem
Pengelolaan Air
Limbah
Domestik
Terpusat Skala
Permukiman
12. Supervisi
Pembangunan/R
ehabilitasi
/Peningkatan/P
erluasan Sistem
Pengelolaan Air
Limbah
Domestik
Terpusat Skala
Permukiman
13. Penyediaan
Sarana
Pengangkutan
Lumpur Tinja
14. Penyediaan Jasa
Penyedotan
Lumpur Tinja
15. Pembangunan
/Penyediaan
Sarana dan
Prasarana IPLT
16. Rehabilitasi
/Peningkatan/P
erluasan Sarana
dan Prasarana
IPLT
17. Supervisi
Pembangunan/R
ehabilitasi/
Peningkatan/Per
luasan Sarana
dan Prasarana
IPLT
3. program 1. Pembangunan
pemenuhan Rumah Sakit
upaya kesehatan beserta Sarana
perorangan dan dan Prasarana
upaya kesehatan Pendukungnya
masyarakat 2. Pembangunan
- Penyediaan Puskesmas
Fasilitas 3. Pembangunan
Pelayanan Fasilitas
Kesehatan Kesehatan
untuk UKM dan Lainnya
UKP 4. Pembangunan
Kewenangan Rumah Dinas
Daerah Tenaga
Kabupaten/Kota Kesehatan
5. Pengembangan
Rumah Sakit
6. Pengembangan
Puskesmas
7. Pengembangan
Fasilitas
Kesehatan
Lainnya
8. Rehabilitasi dan
Pemeliharaan
Rumah Sakit
9. Rehabilitasi dan
Pemeliharaan
Puskesmas
10. Rehabilitasi dan
Pemeliharaan
Fasilitas
Kesehatan
Lainnya
11. Rehabilitasi dan
Pemeliharaan
Rumah Dinas
Tenaga
Kesehatan
12. Pengadaan
Sarana Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
13. Pengadaan
Prasarana dan
Pendukung
Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
14. Pengadaan Alat
Kesehatan/Alat
Penunjang
Medik Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
15. Pengadaan dan
Pemeliharaan
Alat Kalibrasi
16. Pengadaan Obat,
Vaksin
17. Pengadaan
Bahan Habis
Pakai
18. Pemeliharaan
Sarana Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
19. Pemeliharaan
Prasarana dan
Pendukung
Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
20. Pemeliharaan
Rutin dan
Berkala Alat
Kesehatan/Alat
Penunjang
Medik Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
21. Distribusi Alat
Kesehatan,
Obat, Vaksin,
Bahan Medis
Habis Pakai
(BMHP),
Makanan dan
Minuman ke
Puskesmas serta
Fasilitas
Kesehatan
Lainnya
22. Pengelolaan
Pelayanan
Kesehatan Dasar
Melalui
Pendekatan
Keluarga
Indikasi
Permasalahan Indikasi Sub
Isu Strategis Tujuan Sasaran Strategi Program/Kegiata
Mendesak Kegiatan
n
1 2 3 4 5 6 7
1. Masih ada 1. Perencanaan Meningkatkan 1. Menurunnya 1. Mengoptimalkan 1. program 1. Penyusunan
sampah yang pengelolaan penanganan dan jumlah Kinerja Instansi/ pengembangan Rencana,
dibakar persampahan sudah pelayanan pembakaran OPD Pengelola sistem dan Kebijakan,
2. Jumlah armada ada dalam Rencana pengelolaan sampah oleh Sampah pengelolaan Strategi, dan
yang tidak Tata Ruang Wilayah persampahan masyarakat 2. Mengoptimalkan persampahan Teknis Sistem
sesuai dengan (RTRW) 2. Bertambahannya pengendalian dan regional Pengelolaan
pertumbuhan 2. Adanya Perda armada sesuai monitoring - Pengembangan Persampahan
volume sampah tentang RPJMD dengan Peraturan Daerah Sistem dan TPA/TPST/SPA
3. Penempatan TPS 2018-2023 yang pertumbuhan tentang Pengelolaan /TPS-3R/TPS
Permanen dan mengatur tentang volume sampah Pengelolaan Persampahan di Kewenangan
BIN container Persampahan 3. Tersediannya Sampah Daerah Kabupaten/
mengalami 3. Adanya Perda lahan untuk 3. Meningkatkan Kabupaten/Kota Kota
kesulitan karena tentang Pengelolaan penempatan TPS Jangkaun 2. Supervisi
berhubungan Persampahan Permanen dan BIN Pelaksanaan Pembangunan/
dengan lahan. 4. Adanya Lembaga Container pada Pengelolaan Rehabilitasi/
4. 87% rumah Pengelolaan Sampah tahun 2024 Sampah Peningkatan
tangga belum 5. Adanya Alokasi 4. Terpilahnya 4. Meningkatkan TPA/TPST/SPA
melakukan Dana APBD untuk sampah rumah Anggaran dalam /TPS-3R/TPS
pemilahan Persampahan setiap tangga menjadi Pengelolaan Kewenangan
sampah tahun yang 87% pada tahun Sampah Kabupaten/
5. Belum ditangani oleh OPD 2024 5. Meningkatkan Kota
dilakukan Teknis 5. Terbangunnya TPS TPA dengan 3. Pembangunan
Pemilahan 6. Adanya TPS 3R 3R sesuai dengan Sistem Sanitary TPA/TPST/SPA
sampah karena 7. Adanya Bank kebutuhan sampai Landfill /TPS-3R/TPS
masih ada 34 Sampah pada tahun 2024 6. Meningkatkan 4. Rehabilitasi
desa yang belum 8. Adanya Fasilitas sebanyak 64 unit Sarana dan TPA/TPST/SPA
memiliki TPS3R pengangkut 6. Tersedianya Prasarana /TPS-3R/TPS
di Kabupaten persampahan sarana dan Pengelolaan 5. Peningkatan
Gianyar 9. Adanya TPA prasarana Sampah TPA/TPST/SPA
6. Ketersediaan 10. Adanya kegiatan pengelolaan 7. Meningkatkan /TPS-3R/TPS
sarana dan Sosialisasi dan persampahan yang Sosialisasi dan 6. Penyediaan
prasarana kampanye maupun memadai pada Kampanye terkait Sarana
pengelolaan himbauan yang tahun 2024 Pengelolaan Persampahan
persampahan dilakukan oleh 7. Meningkatkan Sampah 7. Pembinaan
belum memadai Pemerintah sosialisasi dan 8. Mengoptimalkan Teknik
Kabupaten Gianyar kampanye terkait Metode 3R Pengelolaan
Strategi Sanitasi Kabupaten Gianyar Tahun 2022-2024 98
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
BAPPEDA DAN LITBANG KABUPATEN GIANYAR
1 2 3 4 5 6 7
1. Masyarakat masih 1. Adanya OPD yang 1. Tercapainya 1. Peningkatan 1. Mengoptimalkan 1. Program 1. Penyusunan
belum terlayani menangani drainase layanan drainase cakupan layanan tugas dan fungsi pengelolaan Rencana Teknis
dengan sistem 2. Perencanaan yang memadai dan saluran Drainase OPD yang sumber daya air dan Dokumen
drainase yang pengelolaan Drainase berkurangnya pada tahun 2024 menangani (sda) Lingkungan
memadai sudah ada dalam genangan 2. Melakukan drainase - Pengelolaan SDA Hidup untuk
2. Masih terdapat Rencana Tata Ruang 2. Meningkatnya pengurangan 2. Menyediakan dan Bangunan Konstruksi
genangan di Wilayah (RTRW), Perda pengetahuan genangan pada regulasi Pengaman Bendungan,
permukiman RPJMD 2018-2023 masyarakat tahun 2024 pengelolaan Pantai pada Embung, dan
3. Belum terkait Pengelolaan tentang fungsi dan 3. Tersusunnya drainase Wilayah Sungai Bangunan
Tersedianya Drainase manfaat saluran Masterplan Drainase lingkungan (WS) dalam 1 Penampung Air
Masterplan 3. Tersedianya anggaran drainase Pada Tahun 2024 3. Menyediakan (Satu) Daerah Lainnya
Drainase drainase setiap tahun 4. Menyediakan Perda Masterplan Kabupaten/Kota 2. Penyusunan
4. Belum 4. Adanya Upaya tentang Pengelolaan Drainase Skala Rencana Teknis
tersedianya penanggulangan dan Drainase Tahun Kabupaten dan Dokumen
regulasi penanganan banjir 2024 4. Meningkatkan Lingkungan
pengelolaan 5. Adanya Program/ 5. Tersedianya pendanaan Hidup untuk
drainase kegiatan layanan yang Anggaran pembangunan Konstruksi Air
lingkungan berbasis masyarakat Pengelolaan drainase Tanah dan Air
5. Minimnya dalam pengelolaan Drainase pada APBD lingkungan Baku
pendanaan drainase lingkungan Kabupaten Gianyar 5. Mengoptimalkan 3. Penyusunan
pembangunan yaitu PNPM Mandiri 6. Meningkatkan pengelolaan Rencana Teknis
drainase Perkotaan/Kotaku/ kontribusi swasta saluran drainase dan Dokumen
lingkungan PIK dan masyarakat perkotaan dan Lingkungan
6. Minimnya 6. Adanya peluang dalam penanganan permukiman Hidup untuk
kontribusi swasta dukungan dana yang drainase lingkungan 6. Meningkatkan Konstruksi
dan masyarakat bersumber dari APBN pada tahun 2024 fasilitasi tentang Pengendali
dalam dan APBD Provinsi, 7. Meningkatkan fungsi dan manfaat Banjir, Lahar,
penanganan CSR, Swasta dan sosialisasi dan seluran drainase Drainase Utama
drainase partisipasi kampanye tentang 7. Mengoptimalkan Perkotaan dan
lingkungan masyarakat. fungsi dan manfaat kapasitas Pengaman
7. Minimnya 7. Adanya mitra potensial saluran drainase teknik/non teknik Pantai
fasilitasi tentang yaitu media elektronik pada tahun 2024 pengelolaan 4. Penyusunan
fungsi dan dan media cetak drainase dan Pola dan
manfaat dari untuk kegiatan penanganan Rencana
saluran drainase kamunikasi fungsi genangan Pengelolaan
dan manfaat drainase SDA WS
Strategi Sanitasi Kabupaten Gianyar Tahun 2022-2024 102
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
BAPPEDA DAN LITBANG KABUPATEN GIANYAR
9. Pembangunan
Tanggul Sungai
10. Pembangunan
Bangunan
Perkuatan
Tebing
11. Pembangunan
Pintu
Air/Bendung
Pengendali
Banjir
12. Pembangunan
Kanal Banjir
13. Pembangunan
Stasiun Pompa
Banjir
14. Pembangunan
Polder/Kolam
Retensi
15. Pembangunan
Bangunan Sabo
16. Pembangunan
Check Dam
17. Pembangunan
Breakwater
18. Pembangunan
Seawall dan
Bangunan
Pengaman
Pantai Lainnya
19. Pembangunan
Flood
Forecasting And
Warning System
(FFWS)
20. Rehabilitasi
Bendungan
21. Rehabilitasi
Embung dan
Penampungan
Air Lainnya
22. Rehabilitasi
Sumur Air
Tanah untuk Air
Baku
23. Rehabilitasi
Unit Air Baku
24. Rehabilitasi
Tanggul Sungai
25. Rehabilitasi
Bangunan
Perkuatan
Tebing
26. Rehabilitasi
Pintu
Air/Bendung
Pengendali
Banjir
27. Rehabilitasi
Kanal Banjir
28. Rehabilitasi
Stasiun Pompa
Banjir
29. Rehabilitasi
Polder/Kolam
Retensi
30. Rehabilitasi
Bangunan Sabo
31. Rehabilitasi
Check Dam
32. Rehabilitasi
Breakwater
33. Rehabilitasi
Seawall dan
Bangunan
Pengaman
Pantai Lainnya
34. Peningkatan
Tanggul Sungai
35. Peningkatan
Bangunan
Perkuatan
Tebing
36. Peningkatan
Pintu
Air/Bendung
Pengendali
Banjir
37. Peningkatan
Kanal Banjir
38. Peningkatan
Stasiun Pompa
Banjir
39. Peningkatan
Polder/Kolam
Retensi
40. Peningkatan
Bangunan Sabo
41. Peningkatan
Check Dam
42. Peningkatan
Seawall dan
Bangunan
Pengaman
Pantai Lainnya
43. Peningkatan
Flood
Forecasting And
Warning System
(FFWS)
44. Normalisasi
/Restorasi
Sungai
45. Pembangunan
Infrastruktur
untuk
Melindungi Mata
Air
46. Operasi dan
Pemeliharaan
Bendungan
47. Operasi dan
Pemeliharaan
Embung dan
Penampung Air
Lainnya
48. Operasi dan
Pemeliharaan
Sumur Air
Tanah untuk Air
Baku
49. Operasi dan
Pemeliharaan
Embung Air
Baku
50. Operasi dan
Pemeliharaan
Unit Air Baku
51. Operasi dan
Pemeliharaan
Tanggul dan
Tebing Sungai
52. Operasi dan
Pemeliharaan
Kanal Banjir
53. Operasi dan
Pemeliharaan
Stasiun Pompa
Banjir
54. Operasi dan
Pemeliharaan
Polder/Kolam
Retensi
55. Operasi dan
Pemeliharaan
Bangunan Sabo
56. Operasi dan
Pemeliharaan
Check Dam
57. Operasi dan
Pemeliharaan
Breakwater/Sea
wall dan
Bangunan
Pengaman
Pantai Lainnya
58. Pengelolaan
Hidrologi dan
Kualitas Air WS
Kewenangan
Kabupaten/Kota
59. Pembinaan dan
Pemberdayaan
Kelembagaan
Pengelolaan
SDA
Kewenangan
Kabupaten/Kota
60. Evaluasi dan
Rekomendasi
Teknis
(Rekomtek)
Pemanfaatan
SDA WS
Kewenangan
Kabupaten/Kota
61. Koordinasi dan
Sinkronisasi
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Pengelolaan
SDA
Kewenangan
Kabupaten/Kota
62. Operasi dan
Pemeliharaan
Danau
63. Operasi dan
Pemeliharaan
Sungai
64. Operasi dan
Pemeliharaan
Infrastruktur
untuk
Melindungi Mata
Air
- Pengembangan 1. Pembangunan
dan Pengelolaan Jaringan Irigasi
Sistem Irigasi Permukaan
Primer dan 2. Pembangunan
Sekunder pada Bendung Irigasi
Daerah Irigasi 3. Pembangunan
yang Luasnya di Jaringan Irigasi
Bawah 1000 Ha Tambak
dalam 1 (Satu) 4. Pembangunan
Daerah Sumur Jaringan
Kabupaten/ Irigasi Air Tanah
Kota 5. Pembangunan
Jaringan Irigasi
Air Tanah
6. Peningkatan
Jaringan Irigasi
Permukaan
7. Peningkatan
Bendung Irigasi
8. Peningkatan
Jaringan Irigasi
Rawa
9. Peningkatan
Jaringan Irigasi
Tambak
10. Peningkatan
Sumur Jaringan
Irigasi Air Tanah
11. Peningkatan
Jaringan Irigasi
Air Tanah
12. Rehabilitasi
Jaringan Irigasi
Permukaan
13. Rehabilitasi
Bendung Irigasi
14. Rehabilitasi
Jaringan Irigasi
Tambak
15. Rehabilitasi
Sumur Jaringan
Irigasi Air Tanah
16. Rehabilitasi
Jaringan Irigasi
Air Tanah
17. Operasi dan
Pemeliharaan
Jaringan Irigasi
Permukaan
18. Operasi dan
Pemeliharaan
Bendung Irigasi
19. Operasi dan
Pemeliharaan
Jaringan Irigasi
Tambak
20. Operasi dan
Pemeliharaan
Sumur Jaringan
Irigasi Air Tanah
21. Operasi dan
Pemeliharaan
Jaringan Irigasi
Air Tanah
22. Operasional Unit
Pengelola Irigasi
23. Pengelolaan dan
Pengawasan
Alokasi Air
Irigasi
2. Program 1. Pembangunan
pengembangan dan
permukiman Pengembangan
- Penyelenggaraan Infrastruktur
Infrastruktur Kawasan
pada Permukiman di
Permukiman di Kawasan
Kawasan Strategis Daerah
Strategis Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota 2. Pemanfaatan
dan
Pemeliharaan
Infrastruktur
Kawasan
Permukiman di
Kawasan
Strategis Daerah
Kabupaten/Kota
3. Pengawasan dan
Pengendalian
Infrastruktur
Kawasan
Permukiman di
Kawasan
Strategis Daerah
Kabupaten/Kota
4. Pembinaan
Penyelenggaraan
Infrastruktur
Kawasan
Permukiman di
Kawasan
Strategis Daerah
Kabupaten/Kota
BAB V
STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
A. ANALISIS SWOT
1. Strategi 1
Perbaikan Mandi Cuci Kakus (MCK) dan Jamban Pribadi
Berdasarkan hasi pengamatan dan analisa, perlu dilakukan
standarisasi pengetahuan dan keahlian dalam mengidentifikasi dan
memprioritaskan masalah dan solusinya berbasis Low Cost, High
Impact dan Continuous secara holistik dan komprehensif serta
bersinergi di tiap Lingkungan, sehingga dalam pengusulan
pembangunan air limbah permukiman dapat dilakukan secara
efektif dan efisien.
2. Strategi 2
Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Terpadu (IPLT) dan
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) kawasan terpusat.
Kebutuhan adanya fasilitas IPLT sangat di butuhkan sebagai
pengolahan akhir limbah yang di hasilkan dari limbah permukiman,
limbah industri dan perkantoran. Pembangunan IPLT skala
permukiman diharapkan mempertahankan dan memperbaiki
kualitas lingkungan dengan limbah yang memenuhi standar nilai
ambang batas sebelum di buang ke badan air. Pembangunan SPAL
dan septi tank komunal tanpa sedot sesuai standar di prioristaskan
untuk daerah yang padat penduduk yang kepemilikan jambannya
masih rendah serta daerah yang rawan banjir sesuai situasi dan
kondisi baik dari topografi, demografi dan kepadatan rumah. Hal ini
dilakukan pada rumah pinggir sungai, pantai atau di darat.
Pembangunan SPAL dan septi tank komunal untuk peningkatan
layanan sanitasi kepada masyarakat dengan harapan akan
memperbaiki kondisi sanitasi daerah padat penduduk dan rawan
banjir sehingga derajat kesehatan masyarakat lebih meningkat di
tandai dengan penurunan jumlah kasus penyakit menular seperti
Diare.
3. Strategi 3
Peningkatan pendanaan sektor drainase perkotaan.
Peningkatan pendanaan sektor sektor drainase perkotaan melalui
usulan pemerintah daerah Kabupaten Gianyar ke pemerintah pusat,
dan menjalin kerjasama dengan pihak swasta/perusahaan yang
beroperasi di wilayah Kabupaten Gianyar untuk membantu
pendanaan daerah sektor drainase lingkungan lewat dana CSR
perusahaan. Beberapa dantaranya dengan melaksanakan program
padat karya dengan membuat Kolam Resapan atau kolam
tangkapan air pada parit di wilayah drainase/parit Desa/Kelurahan,
yang karena kontur wilayah di tanah cekungan yang tidak
memungkinkan untuk dialirkan lagi ke sungai karena ketinggian
kontur tanah.
1. Strategi 1
2. Strategi 2
Strategi ini menjawab isu-isu strategis di bidang aspek teknis yang
berkaitan dengan permasalahan mendesak dan isu strategis
pengumpulan setempat, diantaranya dengan:
a. Mengoptimalkan fungsi TPS3R dan alat komposter
3. Strategi 3
4. Strategi 4
Strategi ini menjawab isu-isu strategis di bidang aspek teknis yang
berkaitan dengan permasalahan mendesak dan isu strategis
penampungan sementara dan pengangkutan, diantaranya dengan:
5. Strategi 5
Strategi ini menjawab isu-isu strategis di bidang aspek teknis yang
berkaitan dengan permasalahan mendesak dan isu strategis sektor
kelembagaan. Diantaranya dilakukan dengan strategi:
a. Mengoptimalkan kebijakan sanitasi dan implementasi strategi
sanitasi melalui sistem pendukung penyediaan layanan sanitasi
yang terintegrasi.
b. Mengintegrasikan antara sistem perencanaan, implementasi,
monitoring dan evaluasi dalam pembangunan dan pengelolaan
sanitasi.
c. Mengembangkan kerjasama Pemerintah Daerah dengan
masyarakat, swasta dan Pemerintah Daerah lainnya dalam
pembangunan dan pengelolaan sanitasi yang terpadu
6. Strategi 6
7. Strategi 7
Strategi ini menjawab isu-isu strategis di bidang aspek teknis yang
berkaitan dengan permasalahan mendesak dan isu strategis sektor
aspek peran serta mastyarakat dan swasta, yang dilakukan dengan
strategi:
a. Meningkatkan peran aktif seluruh masyarakat dalam
pengelolaan sampah secara 3R
b. Mengoptimalkan program pemilahan sampah di tingkat rumah
tangga.
c. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang konsep 3 R.
d. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan stakeholder
pengelolaan sampah dengan konsep 3 R.
e. Meningkatkan fungsi dan peran pemulung sebagai salah satu
pelaku pemilah sampah dengan baik dan benar.
f. Mengefektifkan organisasi pemulung sebagai mitra kerja
pemerintah yang legal dalam pengelolaan sampah mulai dari
tingkat dusun/ Banjar/lingkungan.
g. Mengoptimalkan peran serta stake holder melalui program CSR
untuk pengembangan penyediaan pengelolaan air limbah
domestik.
h. Mengembangkan pola peran serta dan kerjasama swasta dan
pelaku bisnis dalam pengelolaan persampahan.
3. Strategi 3
Peningkatan pendanaan sektor drainase perkotaan
Peningkatan pendanaan sektor drainase dilakukan untuk membantu
pendanaan daerah melalui upaya peningkatan usulan pendanaan
pemerintah pusat dan upaya pelibatan pihak swasta melalui dana
CSR perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Gianyar.
4. Strategi 4
Peningkatan kesadaran masyarakat
Kesadaran dan keterlibatan masyarakat terkait sub sektor drainase
lingkungan masih sangat rendah, kemungkinan dipengaruhi oleh
pemahaman warga bahwa untuk sektor drainase menjadi tanggung
jawab sepenuhnya oleh pemerintah daerah melalui OPD terkait.
Olehnya itu perlu ada perubahan pandangan masyarakat bahwa
drainase tidak lepas dari peran serta masyarakat untuk menjaga dan
membersihkan saluran drainase yang sudah terbangun.
BAB VI
PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI
PENDANAAN SANITASI
Tabel 6.1
Indikasi Pendanaan Pembangunan Drainase dari APBD
Kabupaten Gianyar
Air Limbah
1
Domestik - 517,323,984 900,000,000 3,587,800,625 3,587,800,625 8,592,925,234
2 Persampahan
18,925,124,448 20,268,053,646 16,255,034,909 16,780,538,400 18,458,592,240 90,687,343,643
Air Minum
3
(SPAM) - 1,101,119,174 1,000,000,000 3,186,225,000 3,186,225,000 8,473,569,174
4 Drainase
5,632,800,237 6,201,602,007 7,500,000,000 8,227,662,500 8,227,662,500 35,789,727,244
Jumlah 24,557,924,685 28,088,098,811 25,655,034,909 31,782,226,524 33,460,280,364. 143,543,565,294
Tabel 6.2
Indikasi Pendanaan Pembangunan Drainase dari APBN
Tahun Anggaran Total
No Uraian Kegiatan
2020 2021 2022 2023 2024 Anggaran
Air Limbah 7,582,350.00 1,796,316,770 - 12,116,800,000 12,116,800,000 26,037,499,120
1 Domestik
Persampahan - 37,219,069,700 4,242,491,000 12,900,000,000 12,900,000,000 67,261,560,700
2 .
BAB VII
MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
E. PELAPORAN
Ada tiga hal dalam pelaporan hasil pemantauan dan evaluasi yaitu
deviasi capaian pelaksanaan SSK terhadap rencana, potensi penyebab
deviasi dan rekomendasi. Pelaporan hasil pemantauan dan evaluasi
akan disampaikan kepada elemen Pemerintah Kabupaten yaitu Bupati,
kepala Perangkat Daerah dan juga ketua DPRD. Pelaporan juga
disampaikan kepada masyarakat, pihak swasta dan pelaku bisnis
peduli sanitasi. Penyampaian pelaporan selain diberikan dalam bentuk
tertulis juga dengan presentasi melalui acara pertemuan atau forum
audiensi dengan melibatkan tokoh masyarakat, Perguruan Tinggi dan
LSM serta unsur media sebagai sarana sosialisasi.
Dengan selesainya hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan
perencanaan serta pengambilan keputusan, pelaporan wajib
disampaikan kepada Bupati sesuai dengan rencana jadwal pelaksanaan
pemantauan pada bulan Juni dan Desember. Pelaporan yang berkaitan
dengan hasil pemantauan capaian strategis dilaksanakan setiap tahun
di bulan Januari atau Februari setelah dilaksanakannya usulan
kegiatan dalam SSK. Pelaporan capaian strategis tahunan ini hanya
melaporkan tingkat kontribusi program dan kegiatan pemerintah
Kabupaten dalam mewujudkan tercapainya target strategis atau yang
berkaitan dengan tujuan dan sasaran subsektor sanitasi. Hasil survei
tingkat Kabupaten juga perlu disampaikan dalam pelaporan
pemantauan capaian strategis.
BAB VIII
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis Strategi Sanitasi Kabupaten 2022-2024
dapat dismpulkan bahwa:
B. SARAN