Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

MATA PELAJARAN SEJARAH


BENTUK -BENTUK KEBUDAYAAN
HASIL AKULTURASI HINDU-BUDHA

DISUSUN OLEH :
1. MEYSHELLA PUTRI PAMBAYUN
2. RAVELIN JULIYANA
3. SHIFA USLAH VELANY
4. TIKA YULIANA TOFIK

KELAS XE2
SMA NEGERI 1 BANTARSARI
2024
PENDAHULUAN

1. Pengertian Judul
Kebudayaan telah ada sejak zaman nenek moyang dahulu.
Setiap negara pasti memiliki kebudayaan yang menjadi ciri khas dari
negara lain. Tentunya Indonesia juga memiliki beragam kebudayaan.
Dari keberagaman budaya tersebut ada sebagian budaya yang
merupakan hasil pengaruh agama Hindu-Budha.
Akulturasi budaya Hindu dan Buddha dengan budaya Indonesia
dapat terjadi karena adanya pencampuran budaya tidak
menghilangkan budaya asli Indonesia. Bahkan, sampai saat ini
banyak sekali ilmuwan dan masyarakat Indonesia yang sangat ingin
mengetahui lebih dalam tentang akulturasi budaya ini.
Adanya akulturasi budaya Hindu dan Buddha dengan budaya
Indonesia memberikan pengaruh bagi kehidupan masyarakat
Indonesia. Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang pengaruh
Hindu dan Buddha dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
2. Tujuan
Tujuan dari pembelajaran ini mengenai akulturasi budaya yang di
pengaruhi oleh budaya Hindu/Budha yaitu kita dapat mengetahui
bahwa ternyata kebudayaan Hindu Budha masih banyak diterapkan di
sekitar kita. Selain itu, ada juga tujuan lainnya yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh Hindu-Buddha dalam bidang seni
bangunan dan budaya.
2. Untuk mengetahui pengaruh Hindu-Buddha terhadap seni rupa.
3. Untuk mengetahui pengaruh Hindu-Buddha terhadap sistem
kepercayaan.

3. Sumber Informasi
Sumber informasi yang kita dapatkan tentang pembelajaran akulturasi
budaya Hindu Budha didapatkan melalui media internet.
HASIL PENEMUAN DAN ANALISA

1. Wayang
Wayang merupakan contoh akulturasi
kebudayaan Hindu-Buddha di bidang seni
rupa dan pertunjukan. Wayang tercipta karena
adanya akulturasi antara Jawa dengan India
yang mayoritas penduduknya beragama
Hindu-Buddha. Yang termasuk dalam
kebudayaan Jawa adalah tokoh wayang yakni
Semar, Gareng, Petruk dan Bagong.
Sementara kebudayaan India adalah ceritanya
diambil dari kitab Ramayana dan
Mahabharata.
Dari hal tersebut terciptalah suatu budaya yang menjadi salah
satu kekayaan bangsa Indonesia. Pertunjukan wayang sering
ditampilkan pada hari penting atau acara tertentu, misalnya :
peringatan HUT-RI, tahun baru, acara hajatan, dan lain-lain.
2. Candi Borobudur
Candi borobudur merupakan salah
satu contoh bentuk akulturasi antara
unsur budaya budha dan unsur budaya
Indonesia asli. Salah satu perpaduan
tersebut adalah antara relief serta patung
pada candi sedangkan budaya Indonesia
berupa punden berundak-undak yang
memiliki pola bangunan yang sama
dengan Borobudur.
Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah
keagamaan; tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh
Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk
memperingati Trisuci Waisak. Selain itu, candi Borobudur juga masih
menjadi wisata yang sering dikunjungi para wisatawan baik dalam
negeri maupun luar negeri
3. Masjid Menara Kudus

Masjid Menara Kudus merupakan


contoh akulturasi di bidang bangunan
yang bertempat di Pulau Jawa yang
memiliki bangunan dan saksi akulturasi
antara kebudayaan Jawa, Hindu, dan
Islam.
Umumnya, sebagian besar menara
pada masjid memiliki desain seperti
tugu. Namun, pada Masjid Menara
Kudus, menara didesain seperti
bangunan candi. Menara tersebut dibuat
dari bata merah dengan tinggi 18 m dan
luas 100 m².
Secara keseluruhan, gaya arsitektur Masjid Menara Kudus
bercorak Hindu dengan struktur dan bentuk atap berupa tambang yang
bersusun tiga. Meski demikian, bagian ornamen masjid sangat kental
dengan unsur-unsur Arab dan Islam. Ornamen tersebut sekilas mirip
dengan yang ada di Masjid Agung Demak di Jepara
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Menara Kudus biasanya
dijadikan tempat untuk berziarah ke makam Sunan Kudus dan
beberapa anggota keluarganya.

4. Upacara Ngaben
Ngaben adalah upacara
pembakaran jenazah umat Hindu di
Bali. Upacara Ngaben dilaksanakan untuk mengembalikan roh leluhur
ke tempat asalnya dan dianggap wajib bagi seluruh umatnya.
Upacara Ngaben menjadi contoh akulturasi budaya karena
menggabungkan unsur-unsur dari agama Hindu dengan kepercayaan
tentang roh leluhur.

KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa akulturasi adalah perpaduan


antarbudaya yang kemudian menghasilkan budaya baru tanpa
menghilangkan unsur-unsur asli dalam budaya tersebut. Akulturasi
antara kebudayaan Indonesia dengan Hindu-Buddha juga masih kerap
ditemui dalam kehidupan masyarakat sekitar. Kita harus bisa
melestarikan serta menjaga budaya tersebut dengan cara menerapkan
dalam kehidupan kita.

Anda mungkin juga menyukai