PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini, fenomena bonus demografi menjadi sorotan
penting dalam konteks pembangunan suatu negara. Dengan adanya bonus demografi,
di mana kelompok usia produktif dalam populasi melebihi jumlah populasi yang
tergantung, negara memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonominya. Peluang ini terletak pada peningkatan produktivitas ekonomi yang
didorong oleh jumlah besar pekerja yang tersedia untuk ditempatkan dalam sektor-
sektor yang memacu pertumbuhan. Namun, sementara bonus demografi menawarkan
potensi pembangunan yang signifikan, juga membawa tantangan yang tak
terhindarkan. Pengelolaan yang buruk dari fenomena ini dapat mengakibatkan
konsekuensi serius, seperti pengangguran massal dan ketidakstabilan sosial. Oleh
karena itu, penting bagi negara-negara untuk merencanakan strategi yang tepat dalam
memanfaatkan bonus demografi mereka, termasuk investasi yang signifikan dalam
pendidikan dan pelatihan untuk mempersiapkan angkatan kerja menghadapi
perubahan struktural dalam perekonomian. Dengan pemahaman yang mendalam
tentang dinamika bonus demografi, negara-negara dapat mengoptimalkan potensi
pertumbuhan ekonomi mereka sambil mengatasi tantangan yang terkait, menuju
pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
usia produktif atau terjadinya peningkatan jumlah penduduk usia kerja, dengan
jumlah penduduk usia kerja dua kali lipat lebih besar dari penduduk non usia kerja.
3
Akan tetapi bonus demografi juga dapat menimbulkan dampak negatif
atau bahkan bencana sosial, di antaranya sebagai berikut.
Untuk mengatasi dampak negatif dari bonus demografi maka harus ada upaya
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini karena kemajuan suatu
bangsa bukan didasarkan atas melimpahnya kekayaan sumber daya alamnya, akan
tetapi didasarkan oleh kualitas sumber daya manusianya. Adapun upaya untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan oleh seluruh komponen
bangsa, yaitu melalui:
1. Pemerintah
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, di antaranya sebagai berikut.
a) Pendidikan, dengan memperbanyak sekolah-sekolah kejuruan yang Bo
sesuai dengan potensi sumber daya alam di daerah masing-masing An dan
memberikan beasiswa pendidikan sebanyak-banyaknya terutama En
beasiswa pendidikan tinggi.
5
berkaitan dengan potensi sumber daya alam di Indonesia seperti bidang
pertanian, perkebunan, kelautan, dan pariwisata.
2. Masyarakat
Upaya untuk meningkatkan sumberdaya manusia tidak hanya dilakukan oleh
pemerintah, melainkan juga harus melibatkan masyarakat. Upaya yang dapat
dilakukan di antaranya sebagai berikut.
a) Memiliki motivasi yang tinggi untuk menyekolahkan anak-anaknya
sampaike jenjang perguruan tinggi.
b) Aktif mengikuti pelatihan untuk meningkatkan skillyang berkaitan
dengan pengelolaan hasil sumber daya alam.
c) Kreatif berwirausaha dan membuka lapangan kerja di bidang pemanfaat
an kekayaan sumber daya alam.
d) Mendorong generasi muda untuk aktif pada kegiatan positif sesuai minat
dan bakatnya, seperti klub olahraga, kesenian, mapun organisasi karang
taruna. Energi pemuda yang besar jangan sampai disalurkan pada
kegiatan negatif.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
dalam menyiapkan bonus demografi, seluruh komponen bangsa harus bekerja
sama, mulai dari seperti pemerintah, masyarakat. pelaku ekonomi, dan pemuda.
Kebijakan pemerintah untuk berkomitmen dalam menyiapkan sumber daya manusia,
masyarakat harus siap menghadapi bonus demografi dengan kreatif.
Terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas maka akan ter wujud generasi
emas bangsa Indonesia. Generasi emas yaitu generasi yang mampu memajukan
bangsa Indonesia dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, sehingga
mampu mengelolanya secara mandiri untuk kesejahteraan bangsa sendiri, bukan
untuk segelintir orang atau bahkan untuk kesejahteraan bangsa asing
3.2. Saran
7
DAFTAR PUSTAKA