Anggota :
Farhan Miftachul Yusuf (X-7/13)
Laurensia Yona Nathania K. (X-7/23)
Raditya Muzaffar (X-7/29)
1
BAB 1
DESKRIPSI BISNIS
Weakness :
Kurangnya ketertarikan masyarakat terhadap minuman cokelat
Kurangnya pengalaman
Mahalnya bahan baku atau barang yang akan digunakan
Opportunity :
Mengenalkan minuman cokelat kepada masyarakat
Mengembangkan bisnis dengan bentuk franchise
Peminatnya banyak
2
Threat :
Berpotensi adanya bisnis baru atau saingan drengan bisnis yang sama
Berkembangnya trend baru dari bisnis yang sama
Konsumen yang mudah bosan
3
BAB 2
RENCANA OPERASI
a. Produk yang dihasilkan dalam jumlah kecil karena disesuaikan dengan jumplah pesana
b. Mesin yang digunakan bersifat umum dan dapat digunakan mengolah bermacam-macam
produk
c. Cara penyusunan peralatan berdasarkan atas fungsi dalam proses produksi
d. Karyawan memiliki keahlian khusus
e. Proses produksi tidak mudah terhenti walau ada kerusakan di salah satu mesin
f. Banyaknya ketersediaan bahan mentah
g. Bahan-bahan dipindahkan dengan tenaga manusia
CARA MEMBUAT :
1. Buat bubuk kakao terlebih dahulu dengan cara penyangraian biji kakao dengan wajan
gerabah selama 15 menit. Biji kakao yang digunakan itu sudah melalui tahap fermentasi
selama kurang lebih 3-7 hari.
2. Setelah penyangraian, dipisahkan antara kulit dengan bijinya dengan cara mengupasnya
4
3. Setelah melalui proses penyangraian, biji kakao digiling sehingga terbentuk pasta kakao
4. Setelah itu, pasta kakao yang dihasilkan dipress dengan menggunakan mesin.
5. Hasil dari pengepressan tersebut akan menghasilkan bungkil. Bungkil tersebut akan
dipatah-patahkan kemudian dimasukan kembali kedalam mesin penggiling.
6. Setelah dimasukkan kedalam mesin penggiling, dimasukan kedalam mesin penepung.
7. Setelah dimasukkan kedalam mesin penepung, akan terbentuk bubuk cokelat namun
dengan tekstur yang belum halus
8. Karena bubuk coklat yang belum halus maka dibutuhkan proses pengayakan
9. Masukkan susu bubuk tanpa lemak, gula, bubuk kakao/coklat, dan krimer ke dalam stoples
kedap udara. Aduk hingga rata dan halus.
10. Cara penyajian, rebus air setengah cangkir yang akan dipakai. Masukkan 3-6 sendok
makan bubuk cokelat yang sudah diracik (sesuaikan kepekatan cokelat dengan selera). Rebus
sampai semua larut.
11. Tuangkan minuman cokelat hangat di cangkir atau wadah yang sudah berisi es batu. Beri
keping cokelat, beberapa wafer, dan marshmallow mini, atau topping lainnya di atas
minuman cokelat.
5
BAB 3
RENCANA PEMASARAN
Dilihat lokasinya, target pasar kami belum ada yang menjalankan usaha dalam jenis
yang sama dengan yang akan kami jalankan. Tetapi dalam bidang yang sama, yaitu bidang
minuman, disana sudah ada usaha seperti es buah, sop buah, es kelapa, es cendol dan lain-
lain. Sedangkan usaha di bidang dan jenis yang sama –walaupun belum ada di lokasi target
pasar kami- sudah mulai banyak bermunculan, baik berupa franchise maupun bukan.
Beberapa nama pesaing potensial yang sudah mulai terkenal dalam bidang penjualan
minuman cokelat adalah :
1. Pasco Franchise
2. Choco Rich
6
3.3 Marketing Mix (marketing mix meliputi product, price,
promotion, dan place atau distribution)
3.3.1 Product
Produk kami adalah berupa minuman cokelat baik minuman cokelat murni, shake, atau
smoothie. Topingnya bervariasi mulai dari, kepingan coklat, potongan waffer, dan
marshmallow mini. Untuk awal bisnis kami merencanakan 4 varian topping pada minuman
cokelat yang kami bagi menjadi 4 tingkatan
3.3.2 Price
Harga dari produk kami disesuaikan sesuai dengan variasi topping, semakin banyaknya
varian topping maka harga akan relatif lebih mahal. Meski lebih mahal, kami mengupayakan
agar harganya tetap ramah kantong atau terjangkau, produk es coklat kami memiliki 4 varian
topping untuk 4 tingkatan level.
3.3.3 Promotion
Produk yang berkualitas tidak akan terjual jika tanpa adanya promosi. Rencana awal kami
akan menyebarkan melalui poster dan pamflet. Kami juga berencana untuk menyebarkan melalui
media sosial seperti Instagram dan TikTok berupa video-video singkat.
3.3.4 Place
Rencananya kami akan menjual produk kami di jalan Diponogoro yang notabenenya ramai
dikunjungi oleh banyak orang untuk kulineran. Hal tersebut membuat peluang besar laris manis
jika kami menjualkan produk kami. Jika pun kami tidak berhasil di Jl.Diponogoro, kami masih
memiliki rencana untuk memulai bisnis jualan kami di sekitar Lapangan Gulun dan Stadion Wilis
yang tidak kalah ramai dengan Jl.Diponogoro.
7
BAB 4
RENCANA PEMASARAN
Job Description :
Ketua
Manajer Keuangan
Manajer Produksi
Mengembangkan produk
Menjaga kualitas produk
Melatih pegawai untuk membuat produk yang berkualitas
Manajer Pemasaran
8
Menjaga hubungan dengan konsumen
Manajer Operasional
Kami membagi SDM menjadi 4 fungsi dalam memenuhi kebutuhan SDM, yaitu :
Rencana Pengembangan SDM akan kami implementasikan pada 2 titik waktu, yaitu :
1. Pada awal perekrutan sales untuk stand awal kami. Pengembangan meliputi strategi
marketing dan membuat produk
2. Pada pembukaan cabang atau franchise. Pengembangannya adalah pelatihan untuk
semua bagian SDM, yaitu produksi, operasional, keuangan, dan sales.
9
BAB 5
RENCANA KEUANGAN
Kami akan menerima modal baik berupa pinjaman atau investasi dari :
a. Milik sendiri
b. Keluarga
c. Teman / Kenalan
d. Lembaga keuangan
Dalam pembangunan bisnis minuman coklat ini, kami membutuhkan Rp.7.000.000 Dari
modal sendiri dan juga kami membutuhkan modal dari bank sebesar Rp.5.000.000
Kami membagi biaya menjadi 3 bagian yaitu : biaya operasional, biaya pemasaran, dan biaya
bahan baku. Tetapi untuk periode awal bisnis ini, kami menggabungkan biaya operasional
dan pemasaran menjadi biaya awal (initial cost).
… (tabel proyeksi)
10
Galon (+air +Pompa) 50.000
Blender 250.000
Seragam 100.000
Packing 800
11
B. Level 2 Chocolate (Rp. 7000)
Packing 800
Packing 800
Packing 800
12
Level 3 x 10 cup x 30 hari 1.500.000
A. Fixed cost
B. Variable Cost
TOTAL/BULAN 6.050.000,-
13
5.4 ANALISIS BREAK-EVEN POINT
TOTAL/BULAN 7.875.000
14
5.5 PAYBACK PERIOD
= (4.125.000 /1.025.000) + 1
= 4,02
15
16