______________________________________________________________________________
JAWABAN
Imawan mengutip pendapat Haas (Yaya,1998) bahwa nasionalisme yang kuat dapat menjadi
pilar terhadap pengaruh buruk dariperkembangan teknologi yang pesat ini.
Nasionalisme adalah cinta tanah air dengan prinsip baik buruk adalah negeriku. Nasionalisme
mamapu menangkal perbedaan suku, adat istiadat, ras dan agama. Namun juga tidak hanya
terkait oleh baik dan buruk adalah negaraku dan bangsaku. Yang baik harus kita ambil dan yang
buruk kita tainggalkan. Kita memiliki kesadaran nasionalisme yang cukup kuat, misalnya
kesetiakawanan social, ketahanan nasional dan musyawarah nasional.
Bangsa kita terkenal dengan bangsa yang agamis, patuh terhadap aturan dan norma yang ada,
baik itu norma adat, social , susila dan norma lainnya. Norma dan Agama adalah pilar utama
untuk menangkal pengaruh negative seiring dangan gelombang globalisasi.
Bangsa kit amempunyai nilai budaya yang luhur, yang dapat dijadikan pilar dan filter terhadap
berbagai pengaruh negative, serta sebgai pendukung bagi nilai dan pengaruh, yang membawa
dampak positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut Emil Salim (Mimbar Pendidikan, 1989) terdapat 4 bidang kekuatan gelombang
globalisasi yang palin menonjol yaitu :
a. Kekuatan pertama yang membuat dunia menjadi transparan dan sempit adalah gelombang
perkembangan IPTEK yang amat tinggi. Kekuatan ini Nampak antara lain penggunaan kamputer
dan satelit, dengan ini dapat dengan cepat menghimpun informasi dunia dengan rinci tentang
segala hal misalnya kekayaan laut, hutan dan lain-lain.
b. Kekuatan kedua adalah kekuatan ekonomi. Ekonomi Global yang terjadi saat ini demikian
kuat. Globalisasi dalam ekonomi namapak sebagai suatu keterkaitan mata rantaiyang sulit
dilepaskan. Krisis moneter yang melanda Indonesia saat ini tidak terlepasdari kegiatan-kegiatan
di Negara-negara ASEAN dan bahwak dunia.
d. Keempat adalah politik. Misalnya krisis Teluk dampaknya sangat dirasakn secara Global di
Negara-negara lain, baik segio politik maupun ekonomi.
2. Dalam cara berpikir, seseorang harus berpikir global, dan dalambertindakdapat secara lokal
(think globally and act locally). Sebagai pendidik, guru memerlukan suatu pendekatan yang akan
menolong siswa untuk mengarahkannya kepada kehidupan yang kompleks dan menjauhi
pengertian yang sempit tentang ruang, ras, agama, suku, sejarah dan kebudayaaan. Istilah istilah
dan pemahaman yang sempit seperti kesukuan, kedaerahan, barat-timur, putih-hitam, dapat
memunculkan benih-benih konflik sehingga memunculkan pertentangan dunia. Oleh karena itu,
guru harus menanamkan nilai-nilai yang baik kepada peserta didik dan pemahaman bahwa
kehidupan dia dan kita adalah merupakan bagian dari kehidupan dunia.
dampak negatif iptekterhadap kehidupan umat manusia. Teknologi yang berkembang dengan
pesat, pada berbagai kehidupan manusia antara lain :