Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL JURNAL REPORT

D
I
S
U
S
U
N
: OLEH

RIZKY PRATAMA PUTRA


6223311012
PJKR G 22

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis bisa menyusun dan menyajikan tugas ini dengan
judul “Analisis kondisi fisik terhadap keterampilan menendang bola ke arah gawang
(shooting)”.
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Keterampilan Dasa Sepak
Bola. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberikan dorongan dan motivasi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran yang membangun guna menyempurnakan tugas ini dan dapat menjadi acuan dalam
menyusun tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan tugas ini terdapat kesalahan
pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud
penulis.
A. RINGKASAN ARTIKEL/HASIL PENELITIAN

1. IDENTITAS JURNAL
Judul ANALISIS KOMDISI FISIK TERHADAP
KETERAMPILAN MENENDANG
BOLA KE ARAH GAWANG (SHOOTING)
Jurnal JURNAL KESEHATAN OLAHRAGA
Volume dan Halaman VOLUME 02 NOMOR 03
HALAMAN 111-122
Tahun 2014
Penulis ABDUL MU'IS
Reviewer Rizky pratama Putra
Tanggal 28-11-2023

2. TUJUAN ISI JURNAL


penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik pemain dan manakah yang
paling menunjang terhadap keterampilan menendang bola ke arah gawang. Setelah
didiskusikan dengan pakar sepakbola diputuskan ada empat komponen kondisi fisik tersebut
adalah kekuatan otot tungkai, kelentukan, keseimbangan, dan daya ledak otot tungkai.
a. Kekuatan
kekuatan merupakan salah satu faktor yang menentukan kemampuan permaian
seseorang dalam bermain. Karena dengan kekuatan seorang pemain akan dapat merebut
atau melindungi bola dengan baik (selain ditunjang dengan faktor teknik bermain yang
baik). Selain itu, dengan memiliki kekuatan yang baik dalam sepakbola, pemain dapat
melakukan tendangan keras dalam usaha untuk mengumpan daerah kepada teman
maupun untuk mencetak gol.
b. Kelenukan
Kelentukan adalah efektivitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktivitas
dengan pengukuran tubuh yang luas. Hal ini akan sangat mudah ditandai dengan tingkat
fleksibilitas persendian pada seluruh permukaan tubuh. Kelentukan menyatakan
kemungkinan gerak maksimal yang dapat dilakukan oleh suatu persendian. Jadi
meliputi hubungan antara tubuh persendian umumnya tiap persendian mempunyai
kemungkinan gerak tertentu sebagai akibat struktur anatominya. Dengan demikian
kelentukan berarti bahwa tubuh dapat melakukan gerakan secara bebas. Tubuh yang
baik harus memiliki kelentukan yang baik pula.
c. Keseimbangan
Keseimbangan adalah kemampuan mempertahankan sikap tubuh yang pada saat
melakukan gerakan tergantung pada kemampuan integrasi antara kerja indera
penglihatan, kanalis semisis kuralis pada telinga dan reseptor pada otot. Diperlukan
tidak hanya pada olah raga tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
d. Daya ledak otot tungkai
Menurut Mochamad Sajoto (1988: 59) power otot tungkai merupakan kemampuan otot
atau sekelompok otot tungkai untuk melakukan gerak secara eksplosif ketika melakukan
tendangan dan berlari. Dalam permainan sepakbola diperlukan gerakan yang dilakukan
secara tiba-tiba misalnya gerakan yang dilakukan pada saat merebut bola. Pemakaian
daya otot ini dilakukan dengan tenaga maksimal dalam waktu singkat dan pendek.
Orang yang sering melakukan aktifitas fisik membuat daya ototnya menjadi baik. Daya
otot dipengaruhi oleh kekuatan otot dan kecepatan kontraksi otot sehingga semua faktor
yang mempengaruhi kedua hal tersebut akan mempengaruhi daya otot
3. SUBJEK PENELITIAN
16 pemain Rheza Mahasiswa yang yang berusia 16-18 tahun dan mengikuti kompetisi
liga Springhill di Surabaya. Hal ini dimaksudkan agar subyek yang digunakan dalam penelitian
ini benar-benar dalam kondisi terbaik dari segi teknik, taktik maupun mental dalam bermain
sepakbola.
3. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif
yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistemis sehingga dapat lebih mudah untuk
dipahami dan disimpulkan. Kesimpulan yang diberikan selalu berdasarkan faktualnya sehingga
semuanya selalu dapat dikembalikan langsung pada data yang diperoleh. Penelitian deskriptif
yaitu penelitian yang tidak di maksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya
menggambarkan “ apa adanya “ tentang suatu variabel, gejala atau keadaan (Suharsimi
Arikunto 2010 : 234). Metode penelitian ini bersifat analisis langsung artinya data yang
disajikan benarbenar obyektif sesuai dengan hasil dari penelitian. Dengan analisis ini peneliti
bekerja secara obyektif dan sistemis untuk mendeskripsikan hasil dari penelitian yang
dilakukan melalui pendekatan kuantitatif.
4. HASIL PENELITIAN
komponen kondisi fisik daya ledak otot tungkai pemain dalam kategori baik sekali
dengan persentase 43.75% dan nilai koefisien korelasi daya ledak otot tungkai dengan
keterampilan menendang bola ke arah gawang sebesar 0.911 dengan nilai koefisien determinasi
sebesar 82.99%, kekuatan otot tungkai pemain dalam kategori sedang dengan persentase 62.5%
dan nilai koefisien korelasi kekuatan otot tungkai dengan keterampilan menendang bola ke arah
gawang sebesar 0.663 dengan nilai koefisien determinasi sebesar 43.95%, keseimbangan
pemain dalam kategori sedang dengan persentase 37.5% dan nilai koefisien korelasi
keseimbangan dengan keterampilan menendang bola ke arah gawang sebesar 0.251 dengan
nilai koefisien determinasi sebesar 6.30%, kelentukan pemain dalam kategori baik dengan
persentase 87.5% dan nilai koefisien korelasi kelentukan dengan keterampilan menendang bola
ke arah gawang sebesar 0.231 dengan nilai koefisien determinasi sebesar 5.33%.

5. KESIMPULAN
dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi fisik pemain dan kondisi fisik
manakah yang paling menunjang terhadap kecepatan menendang bola ke arah gawang pemain
Rheza Mahasiswa. Didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
a. Komponen daya ledak otot pemain dalam kategori baik sekali. Kelentukan pemain
dalam kategori baik. Kekuatan dalam kategori sedang. Keseimbangan dalam kategori
sedang.
b. Komponen daya ledak otot tungkai paling menunjang terhadap keterampilan
menendang bola ke arah gawang (shooting), diikuti oleh komponen kekuatan otot
tungkai, kelentukan dan keseimbangan.

B. KEUNGGULAN PENELITIAN
 Kegayutan antar elemen
Dari jurnal yang saya bahas menurut saya jurnal tersebut memiliki dasar elemen yang
benar adanya dan memiliki beberapa teori yang memang dapat di benarkan, karena
memang benar adanya dengan apa yang di jelaskan pada jurnal tersebut dengan adanya
hubungan antar elemen tersebutlah akan tercipta suatu ide untuk memudahkan
Mahasiswa dalam mempelajari dan mengetahui kondisi fisik pemain dan manakah yang
paling menunjang terhadap keterampilan menendang bola ke arah gawang.
 Originalitas temuan
Pada jurnal ini terlampir data-data yang akurat dan juga teori-teori menurut para ahli
sehingga keoriginalitas penelitian bias dikatakan baik dan mencukupi standar untuk
melakukan penelitian, contoh pada bagian 16 pemain Rheza Mahasiswa yang yang
berusia 16-18 tahun dan mengikuti kompetisi liga Springhill di Surabaya. Hal ini
dimaksudkan agar subyek yang digunakan dalam penelitian ini benar-benar dalam
kondisi terbaik dari segi teknik, taktik maupun mental dalam bermain sepak bola.
 Kemutakhiran masalah
Dari hal kemutakhiran masalah-masalah yang ada dalam jurnal tersebut menjelaskan
dimana sangat membangun untuk peningkatan yang positif dalam Keterampilan sepak
bola dan dari beberapa penjelasan permasalahan yang ada pada jurnal tersebut dapat
menjadikan titik acuan dalam mengembangkan kemampuan sepak bola.
 Kohesi dan korehensi isi penelitian
Kohesi adalah hubungan antar unsur dalam wacana secara semantik. Hubungan
kohesif yang diciptakan atas dasar aspek leksikal, denga pilihan kata yang
serasi, dengan begitu dalam jurnal ini merupakan jurnal yang memiliki hubungan
dengan kondisi fisik dan dasar keterampilan. Koherensi adalah pengaturan secara
rapkenyataan dan gagasan, fakta dan ide menjadi suatu untaian yang logis sehingga
mudah memahami pesan yang dikandungnya ( Wohl, 1978 : 25) Jadi koherensi yang
ada pada jurnal itu di buat karena adanya sebab yaitu mengetahui kondisi fisik pemain
terhadap keterampilan menendang bola ke gawang , jurnal ini juga memiliki fakta yang
memang benar adanya , karena teori –teorinya di dapat dari hasil penelitian.

C. KELEMAHAN PENELITIAN
 Kegayutan antar elemen
Dari elemen jurnal ini tidak memiliki kelemahan karena jurnal tersebut memiliki dasar
elemen yang benar adanya dan memiliki beberapa teori yang memang dapat di benarkan
 Originalitas temuan
Pada segi temuan kita bisa lihat kekurangannya seperti kurangya contoh sedikit saja dan
terapan dari temuan lain.
 Kemutakhiran masalah
Dari kekurangan masalah yang ada pada jurnal tersebut saya rasa tidak banyak
kekurangannya karena jika banyak permasalahan dalam kemutakhiran pada jurnal maka
junal tersebut tidak baik pada si pembaca maka dari itu penjelasan kemutakhiran
masalah yang ada pada jurnal langsung di berikan pemecahan masalahnya.
 Kohesi dan korehensi isi penelitian
Dari keterkaitan hubungan dan penjelasan gagasan yang ada juga teori yang ada pada
jurnal tersebut hanya sedikit saja kekurangannya seperti kurangnya penjelasan secara
rinci, dengan sedikitnya kekurangan dalam segi kohesi dan koherensi membuat poin
yang menjadi keunggulan dalam jurnal, maka dari itu saya hanya menyebutkan bahwa
tidak banyak kekurangan yang di temukan pada segi koherensi dan kohesinya.

D. IMPLIKASI TERHADAP
 Teori
Dari segi teori yang ada pada jurnal yang saya bahas merupakan teori yang benar dan
dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya, karena keterampilan menendang bola ke
arah gawang harus di dasari empat komponen kondisi fisik yaitu kekuatan otot tungkai,
kelentukan, keseimbangan, dan daya ledak otot tungkai.
 Program pembangunan di Indonesia
Dari beberapa penjelasan dalam jurnal tersebut sangat lah jelas bagus dalam
memberikan pengetahuan yang lebih lagi mengenai keterampilan menendang bola ke
gawang, dengan begitu teori yang ada pada jurnal tersebut merupakan suatu hal yang
bagus dalam pembangunan keterampilan menendang bola ke arah gawang khususnya
bagi pemein sepak bola di Indonesia.
 Pembahasan dan analisi
Pengembangan kondisi fisik merupakan salah satu syarat yang sangat dibutuhkan dalam
setiap usaha peningkatan prestasi olahragawan, terutama sepakbola. Dalam melakukan
tendangan yang cepat dan keras perlu adanya dukungan dari kondisi fisik yang
mempengaruhinya. jadi jurnal yang saya pelajari cukup memberikan saya banyak
pengetahuan dan pengalaman.

E. KESIMPULAN DAN SARAN


 KESIMPULAN
Dengan adanya penjelasan dalam materi jurnal tersebut dapat di simpulkan
bahwasannya Kondisi fisik pemain sepakbola merupakan bagian utama yang harus
dibina oleh pakar sepakbola selain teknik, taktik, mental dan kematangan bertanding.
Kondisi fisik yang baik dan prima serta siap untuk menghadapi lawan bertanding
merupakan unsur yang paling penting dalam permainan sepakbola. Kondisi fisik yang
baik serta penguasaan teknik yang baik dapat memberikan sumbangan yang cukup
besar untuk memiliki kecakapan barmain sepakbola.
 SARAN
Sebagai orang yang suka dengan olahraga sepak bola, sebaiknya kita mempeajari
terlebih dahulu syarat yang sangat dibutuhkan dalam setiap usaha peningkatan prestasi
olahragawan, terutama sepakbola. Dalam melakukan tendangan yang cepat dan keras
perlu adanya dukungan dari kondisi fisik yang mempengaruhinya.

Anda mungkin juga menyukai