MANAJEMEN
1. Perlombaan
lari sprint atau lari
cepat akan dilakukan
di trek yang telah
ditentukan.
2. Sprinter pertama yang
berhasil melewati
garis finish dengan
waktu tersingkat,
akan dinyatakan
sebagai pemenang.
3. Jika jumlah pelari
atau sprinter lebih
dari delapan orang,
maka akan diadakan
babak kualifikasi.
Delapan pelari yang
berhasil mencatat
waktu tercepat akan
dinyatakan lolos ke
babak selanjutnya
atau babak final.
4. Jumlah peserta
ditentukan
berdasarkan
keputusan oragnisasi
yang
menyelenggarakan
perlombaan
lari sprint.
5. Selama perlombaan
berlangsung,
para spinter harus
tetap berlari di trek
yang telah ditentukan.
6. Pelari tidak
diperbolehkan
melintasi dan
menghalangi jalur
sprinter lainnya. Jika
melakukan hal
tersebut, pelari bisa
didiskualifikasi.
7. Para pelari harus
menggunakan sepatu
khusus untuk berlari.
Sepatu khusus untuk
sprinter adalah spike.
8. Saat akan memulai
perlombaan,
para sprinter harus
meletakkan kakinya
di atas block start
untuk melakukan
teknik start jongkok.
9. Perlombaan lari akan
dimulai begitu juri
atau wasit
menembakkan pistol
atau meniup peluit.
Jika sprinter sudah
berlari sebelum juri
atau wasit melakukan
hal itu, pelari akan
didiskualifikasi dari
perlombaan.
10.Perlombaan akan
dianggap selesai
setelah pelari berhasil
melewati garis finish.
1. Kebijakan untuk
melakukan
pengembangan
perkumpulan
olahraga, seperti
organisasi atau klub
olahraga.
2. kebijakan pembuatan
pusat olahraga,
pengembangan ilmu
pengetahuan, dan
teknologi
keolahragaan.
3. Kebijakan dalam
pembinaan prestasi
atlit nasional
4. Kebijakan terhadap
pelatihan atau
pendidikan atlit
nasional
5. Kebijakan untuk
pembangunan sarana
dan prasarana dalam
rangka menunjang
prestasi atlit nasional
6. Kebijakan pembuatan
sistem keolahragaan
dan pengembangan
bakat atlit nasional
7. Kebijakan pendirian
sistem informasi
keolahragaan tentang
peningkatan prestasi
atlit nasional
8. Kebijakan dengan
mewajibkan
pemerintah daerah
untuk membangun
satu cabang olahraga
dengan standar
internasional.
PENDEKATAN IPTEK Teknologi olahraga berperan
sebagai penunjang
performa dan
perlindungan atlet ketika
sedang bertanding.
Perkembangan teknologi
memungkinkan peralatan
olahraga menjadi lebih
mutakhir, efisien, mudah
digunakan, dan memiliki
nilai guna lebih. Peralatan
tersebut dapat menunjang
performa atlet.
METODOLOGI
PELATIHAN 1. HIGH KNEES adalah
model latihan lari
jarak pendek dengan
cara mengangkat kaki
keatassampai rata-rata
air atau 90dengan
irama yang cepat
dan bagus,fokusnya
adalah
untukmengendalikan
lutut.Setelah
melakukan latihan
tersebut ,teruskan
dengan jogging untuk
pemulihan.
6. STEP OVER
BOUNCE adalah
model latihan
lari jarak pendek
dengan cara
melangkahkahkaki
keatas rintangan
denngan arah gerak
ke samping secara
bergantian.
7. SIDE STEPS adalah
model latihan
lari jarak pendek yang
hampir sama dengan
SIDESKIPS,hanya
saja kalau SIDE
STEPS dilakukan
dengan bantuan
rintangan yang bisa
diaturtinggi
pendeknya
8. OVER UNDER
adalah model latihan
lari jarak pendek
dengan
menggabungkan side
stepsdigabungkan
dengan melangkahkan
tubuh
melewati bawah
penghalang dengan
bergantiandan
dilakukan berulang
ulang.9.RUNNING
STRIDES adalah
dengan melakukan
aktivitas lari sehari
harinya ,paling
tidak berlari selama
20 menit perhari agar
tubuh tetap hangat .
KESEJAHTERAAN Kesejahteraan Atlet, hal
ATLIT berikutnya untuk membantu
perkembangan atlet adalah
memberikan kesejahteraan
bagi atlet. Seperti
memfasilitasi tempat,
kebutuhan yang diperlukan,
gizi, membantu dalam
bentuk memberikan dana
kepada atlet, dan lain
sebagainya untuk
perkembangan.
POTENSI ATLIT untuk meningkatkan
olahraga prestasi dalam
cabang olahraga Sprint
seorang atlet harus
mempunyai potensi dalam
bidangnya seperti potensi
untuk mau berlatih,
berusaha, dan memiliki
keinginan untuk juara. Dan
seperti pada cabor Sprint
seorang atlet harus sudah
mampu memahami atau
mahir dalam teknik-teknik
yang sudah di dapatkan dari
berlatih.
KUALITAS PELATIH kualitas seorang pelatih
sangatlah mempengaruhi
perkembangan seorang atlet
karena untuk membantu dan
mendukung seorang atlet
dalam mengembangakan
potensi yang dimiliki oleh
atlet. seorang pelatih harus
memiliki pengalaman,
pemahama, dan bahkan
sertifikat untuk melatih guna
membantu perkembangan
atlet.