Anda di halaman 1dari 12

Tugas Presentasi

Oleh ISLAH
Nim : A40123257
LATAR BELAKANG
Dalam sosiologi pendidikan, tendensi dan tradisi merujuk pada
pola-pola atau kecenderungan yang berulang dalam interaksi
sosial dan pembelajaran di lingkungan pendidikan. Tendensi
ini bisa mencakup berbagai aspek, seperti pengaruh budaya,
nilai-nilai, dan struktur sosial yang memengaruhi pendidikan.
Sedangkan tradisi adalah praktik-praktik yang diwariskan
dari generasi ke generasi dalam masyarakat yang
membentuk pola-pola perilaku dan ekspektasi terkait
pendidikan.
Pengertian Tendensi dan tradisi
dalam sosiologi pendidikan
Dalam sosiologi pendidikan, "tendensi" mengacu pada
kecenderungan atau pola perilaku, gagasan, atau
nilai-nilai yang berulang dalam sistem pendidikan.
Tendensi ini dapat mencakup berbagai aspek,
seperti tren dalam metode pengajaran, pola
interaksi sosial di sekolah, atau perubahan dalam
prioritas pendidikan dalam masyarakat.
Sementara itu, "tradisi" merujuk pada praktik-
praktik, norma-norma, atau nilai-nilai yang
diwariskan dari generasi ke generasi dalam
masyarakat dan berpengaruh dalam pembentukan
institusi pendidikan. Tradisi dapat membentuk
struktur sosial dalam pendidikan dan memengaruhi
cara-cara kita memahami peran dan tujuan
pendidikan dalam masyarakat.
Dengan demikian, tendensi dan tradisi
dalam sosiologi pendidikan membantu
memahami bagaimana nilai-nilai,
norma-norma, dan pola perilaku yang
berulang mempengaruhi dinamika
sosial dalam konteks pendidikan.
Perkembangan sosiologi
sebagai ilmu
Perkembangan sosiologi sebagai ilmu mengacu pada evolusi teoritis,
metodologis, dan konseptual dalam bidang sosiologi sepanjang waktu. Ini
mencakup peningkatan pemahaman tentang masyarakat dan interaksi
manusia, perkembangan teori-teori sosiologis, perkembangan metode
penelitian, serta perluasan cakupan studi sosiologi ke berbagai bidang dan
konteks sosial. Perkembangan ini juga mencakup respons terhadap
perubahan sosial, politik, ekonomi, dan budaya dalam masyarakat, serta
interaksi dengan disiplin ilmu lainnya. Dengan kata lain, perkembangan
sosiologi sebagai ilmu mencakup pertumbuhan dan evolusi disiplin tersebut
seiring waktu.
Lahirnya sosiologi pendidikan
Lahirnya sosiologi pendidikan mengacu pada pembentukan dan
perkembangan cabang ilmu yang mempelajari interaksi antara pendidikan
dan masyarakat. Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana institusi
pendidikan tercermin dalam struktur sosial lebih luas dan bagaimana proses
pendidikan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh dinamika sosial. Sosiologi
pendidikan menyoroti aspek-aspek seperti peran pendidikan dalam
reproduksi sosial, pembentukan identitas sosial, diferensiasi sosial, mobilitas
sosial, dan ketidaksetaraan pendidikan. Secara singkat, lahirnya sosiologi
pendidikan menandai pengakuan bahwa pendidikan bukanlah entitas yang
terpisah dari masyarakat, tetapi merupakan bagian integral dari struktur
sosial yang lebih luas.
Kedudukan dan perkembangan
sosiologi pedidikan
Kedudukan sosiologi pendidikan telah berkembang dari awalnya
sebagai sub-bidang dari sosiologi menjadi disiplin ilmu yang mandiri
dan semakin relevan dalam konteks pendidikan. Perkembangan ini
tercermin dalam pengakuan pentingnya memahami dinamika sosial
dalam pendidikan, baik oleh para praktisi pendidikan maupun
peneliti akademis.ferensiasi sosial, mobilitas sosial, dan
ketidaksetaraan pendidikan. Secara singkat, lahirnya sosiologi
pendidikan menandai pengakuan bahwa pendidikan bukanlah
entitas yang terpisah dari masyarakat, tetapi merupakan bagian
integral dari struktur sosial yang lebih luas.
Ruang lingkup sosiologi pendidikan

Ruang lingkup sosiologi pendidikan merujuk pada


beragam topik dan bidang kajian yang termasuk
dalam cakupan studi sosiologi yang berkaitan
dengan pendidikan. Ini mencakup pemahaman
tentang interaksi antara pendidikan dan
masyarakat, serta dampaknya terhadap individu,
kelompok, dan struktur sosial secara keseluruhan.
KESIMPULAN
Dengan memahami tendensi dan tradisi ini, kita dapat melihat
bahwa pendidikan tidak hanya merupakan fenomena individual
atau institusional, tetapi juga terkait erat dengan struktur
sosial, nilai-nilai budaya, dan dinamika kekuasaan dalam
masyarakat. Kesimpulan yang dapat diambil adalah pentingnya
mengakui keragaman perspektif dalam menganalisis pendidikan,
serta pentingnya integrasi antara berbagai pendekatan untuk
memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang peran
dan dampak pendidikan dalam masyarakat.
Apakah ada
pertanyaan?
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai