Anda di halaman 1dari 9

Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Perkembangan bisnis kafe Indonesia saat ini semakin berkembang dengan

pertumbuhan yang cepat. Banyak pengusaha bermunculan untuk memulai kedai kopi

berbagai konsep atau ide menarik untuk menarik berbagai pelanggan. Di beberapa

tempat kota kecil bahkan banyak kafe yang bermunculan, hal ini ada dukungan dari

pemerintah daerah. Berdasarkan data bulan Agustus 2019 jumlah kedai kopi di

Indonesia sebanyak 2.950 mengalami peningkatan penjualan dibandingkan pada

tahun 2016 yang hanya 1.950 (Detikcom, 2019). Dampak dari peningkatan tersebut

membuat para pembisnis kedai kopi untuk membuat strategi agar kedai kopi dapat

bertahan di tengah persaingan.

Berkembang pesatnya fenomena bisnis kafe Indonesia bermunculan

menyebabkan persaingan tinggi karena konsumen menganggap kafe tidak puas, maka

kafe tersebut seolah bertahan dan mati. Salah satu alasan perkembangan bisnis kafe

karena adanya perilaku masyarakat urban yang menganggap kafe sebagai gaya hidup.

Berdasarkan untuk ngopi jaman dahulu pilihan kopi belum banyak dan yang

bertempat hanya di rumah atau warung, sedangkan ngopi jaman sekarang tempat

minum kopi di kedai kopi memiliki karakter keseragaman dalam mendesain yang

dapat mengundang minat orang memilih warung kopi telah menjadi bagian dari gaya

hidup untuk berinteraksi yang bukan semata harga, khasiat kopi dan hidangan tetapi

sebagai sarana eksistensi media sosial (Kompasiana, 2015). Untuk itu perusahaan

harus memiliki keunggulan yang membedakan produk perusahaannya yang sejenis

dan sekaligus dapat di jadikan competitive advantage sebagai kekuatan internal untuk
merespon peluang lingkungan eksternal sambil menghindari ancaman eksternal dan

kelemahan internal (Mooney, 2007). Untuk itu perusahaan harus memperhatikan

perilaku konsumen sebagai competitive advantage agar dapat bersaing dengan

perusahaan lain.

Perilaku konsumen merupakan faktor kunci keberhasilan dalam dunia

pemasaran modern. Dengan kondisi konsep pemasaran modern menekankan pada

integrasi dan koordinasi semua fungsi pemasaran untuk menghasilkan keuntungan

jangka panjang maksimum (Aksaragama, 2020). Sebagai aktivitas individu perilaku

konsumen terlibat langsung dalam mendapatkan dan menggunakan barang atau jasa

termasuk proses keputusan pembelian Sunyoto (2014: 2). Berdasarkan perilaku

konsumen faktor pemasaran faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi, faktor

psikologis, produk harga, lokasi, promosi, sumber daya manusia, proses dan bukti

fisik mempengaruhi dalam keputusan pembelian konsumen (Mardhiyah, Sulistyawati

dan Rahyuda, 2019). Dalam penelitian ini memperhatikan faktor sosial, faktor pribadi

dan promosi yang berefek keputusan pembelian agar dapat memunculkan hasil yang

mampu membantu kedai kopi untuk maju.

Faktor Sosial merupakan perilaku individu dimana dalam melakukan tindakan

berdasarkan sebuah kebiasaan. Pembagian perilaku yang relatif sama permanen dan

berjenjang dalam masyarakat anggotanya Abdurrahman (2015: 38). Pengaruh yang

langsung terhadap keputusan pembelian sehari-hari adalah keluarga prokreasi yaitu

pasangan dan anak-anak (Bahari dan Ashoer, 2018). Pada saat ini untuk mendapatkan

pelanggan dari organisasi maupun keluarga yang mereka anggap produk sudah baik

akan membawa dampak terutama yang membawa teman ke kedai kopi.

Faktor Pribadi merupakan karakter yang mempunyai keunikan tersendiri dari

keinginan suatu pelanggan. Karakteristik pribadi meliputi tahap hidup tentang daur
hidup, pekerjaan yang mempengaruhi keputusan pembelian dan selera konsumen

yang menggambarkan kepribadian Kotler dan Keller (2009, 172). Berdasarkan faktor

pribadi yang terdiri dari kewarganegaraan, daerah geografis dan gaya hidup dapat

mempengaruhi keputusan pembelian (Utami dan Yuliawati, 2020). Dari karakteristik

perilaku konsumen faktor pribadi mempunyai dampak langsung terhadap keputusan

pembelian, penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara seksama.

Promosi merupakan sebagai faktor penting dalam mewujudkan tujuan

penjualan dalam suatu perusahaan agar konsumen bersedia menjadi pelanggan.

Promosi sebagai intensif jangka pendek untuk mendorong pembelian produk atau jasa

Abdurrahman (2015: 177). Berdasarkan pengaruh terhadap keputusan pembelian

produk yaitu periklanan, personal selling dan advertising (Gunawan dan Susanti,

2017). Promosi bukanlah sarana tunggal, merupakan terdiri dari bauran beberapa

promosi yang memakai media sebagai sarana untuk berpromosi.

Perkembangan kafe khususnya pada kota-kota besar seperti malang semakin

berkembang pesat pada tahun 2017 sampai 2019 (Tugu Malang, 2019). Walaupun

awalnya bisnis kopi hanya dianggap asing karena identik dengan kemewahan dengan

harga mahal, namun beberapa waktu masyarakat dapat menerimanya. Kafe yang

memiliki konsep beragam untuk menarik pelanggan dalam menghadapi persaingan

industri kafe jasa restoran tidak hanya menunjukkan tentang kompetisi katering,

namun lokasinya menentukan ruang konseptual peluang tanda tentang apa yang bisa

di lakukan agar mudah di ingat oleh pengunjung. Banyak pengunjung anak muda

untuk keperluan dalam mencari sensasi di media sosial dengan adanya konsep kedai

kopi tersebut. Berikut daftar nama kedai kopi yang terdapat di Malang Raya :
Tabel 1.1

Data Beberapa Kedai Kopi di Malang Raya

Nama Jalan Nama Kedai Kopi

Ikan Tombro 1. Cafe Suhat

2. Arti Kopi

3. CJDW Kedai Kopi

Sudimoro 1. Kopyor Sudimoro Malang

2. Kopi Letek

3. Kopi Sawah Malang

Merjosari 1. Kusam Coffe Malang

2. CANDUKOPI

3. Warung Kopi Giras Wahyu 1

Wiyu Pujon 1. Kembang Sore

2. Cafe Wisata Susu Sae Pujon

3. Warung Bu Kus

Sumber : Data Lapangan, 2020

Kedai Kopi Kembang Sore merupakan warung kopi yang berada di Jl. Wiyu

Ds. Wiyu Rejo Kec. Pujon Kab. Malang yang menyediakan hidangan makanan ringan

serta minuman terutama kopi yang menjadi minuman favorit sebagai teman ngobrol.

Pada Kedai Kopi Kembang Sore mengusung konsep menggunakan media jaman

dahulu berkonsep rumah joglo berisi barang-barang antik sebagai sarana dalam

membangun suasana tempo dulu dan wifi, musik sebagai fasilitas pendukung. Berikut

profil gambar Kedai Kopi Kembang Sore yang bertempat di Pujon Malang :
Gambar 1.1

Profil Kedai Kopi Kembang Sore

Sumber : Data Lapangan, 2020

Berdasarkan kesadaran di Kedai Kopi Kembang Sore hubungan sosial situasi

setiap orang selalu hidup berdampingan yang mengadaptasikan tindakan kepada

organisasi, keluarga maupun teman dapat menimbulkan pikiran manusia sama,

indikasi konsumen yang mempertimbangkan peran sosial di masyarakat dan

pertukaran pendapat konsumen menimbulkan nilai yang orang lain dapat

menerimanya. Seorang individu dalam pribadi terdapat emosi dan ego sehingga jika

dapat diolah dengan matang maka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial

atau masyarakat, adanya interaksi kebutuhan atau keinginan yang menciptakan nilai

konsumen dan pikiran perasaan terhadap jasa maupun produk yang dapat mengubah

pikiran manusia. Pada pengamatan dalam berpromosi tentang produk maupun jasa

untuk membujuk konsumen informasi pada pasar berdampak besar sebagai menarik

perhatian konsumen karena adanya pesaing di sekitar. Maka dari itu dalam penelitian

penulis mengangkat judul “Faktor Sosial, Faktor Pribadi dan Promosi yang

mempengaruhi Keputusan Pembelian di Kedai Kopi Kembang Sore”.


B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang di kemukakan diatas terdapat

identifikasi permasalahan antara lain sebagai berikut :

1. Adanya pesaing di lokasi daerah sekitar yang bergerak pada bidang

yang sama.

2. Adanya indikasi konsumen mempertimbangkan peran status

dimasyarakat dalam memutuskan pembeliannya.

3. Adanya pikiran, perasaan tindakan maupun lingkungan manusia

senantiasa berubah

4. Adanya interaksi kebutuhan atau keinginan konsumen yang

menciptakan nilai konsumen

5. Adanya pertukaran pendapat konsumen yang memberikan suatu nilai

dan orang lain dapat menerimanya

6. Adanya tindakan organisasi, keluarga, maupun teman yang dapat

menimbulkan pikiran yang sama

7. Adanya timbul ego dapat berpengaruh dalam lingkungan masyarakat

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, mengingat banyak

permasalahan yang harus diatasi. Agar penelitian ini dapat membahas lebih

tuntas dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan perlu adanya pembatasan

masalah yang harus diteliti sebagai berikut :

1. Untuk meneliti faktor sosial yang mempengaruhi terhadap keputusan

pembelian konsumen.
2. Untuk meneliti faktor pribadi yang mempengaruhi terhadap keputusan

pembelian konsumen.

3. Untuk meneliti faktor promosi yang mempengaruhi terhadap

keputusan pembelian konsumen.

4. Untuk meneliti faktor sosial, faktor pribadi, faktor promosi yang

mempengaruhi secara berselimutan terhadap keputusan pembelian

konsumen

D. Rumusan Masalah

Dari batasan masalah diatas, maka pokok masalah yang akan diteliti

dari penelitian ini adalah :

1. Apakah ada pengaruh dalam faktor sosial terhadap keputusan

pembelian saat ngopi di Kedai Kopi Kembang Sore?

2. Apakah ada pengaruh dalam faktor pribadi terhadap keputusan

pembelian saat ngopi di Kedai Kopi Kembang Sore Pujon?

3. Apakah ada pengaruh dalam promosi terhadap keputusan pembelian

saat ngopi di Kedai Kopi Kembang Sore Pujon?

4. Apakah ada dalam faktor sosial, pribadi dan promosi terhadap

keputusan pembelian saat ngopi di Kedai Kopi Kembang Sore Pujon?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka di tetapkan bahwa

perumusan masalahnya sebagai berikut :

1. Untuk dapat mengetahui pengaruh dari Sosial terhadap keputusan

konsumen dalam mengunjungi Kedai Kopi Kembang Sore Pujon.

2. Untuk dapat mengetahui pengaruh dari Pribadi terhadap keputusan

konsumen dalam mengunjungi Kedai Kopi Kembang Sore Pujon.


3. Untuk dapat mengetahui pengaruh dari Promosi terhadap keputusan

konsumen dalam mengunjungi Kedai Kopi Kembang Sore Pujon.

4. Untuk mengetahui pengaruh dari presepsi Faktor Sosial, Faktor

Pribadi, dan Faktor Promosi secara silmutan terhadap keputusan

mengunjungi Kedai Kopi Kembang Sore Pujon.

F. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah keberagaman ilmu

khususnya untuk tema pemasaran pada faktor sosial, pribadi dan

promosi terhadap keputusan pembelian.

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan dan pemahaman peneliti terhadap

faktor sosial, pribadi dan promosi yang mempengaruhi dengan

keputusan pembelian konsumen di Kedai Kopi Kembang Sore.

b. Bagi Mahasiswa

Mampu menjadi bahan referensi tambahan terutama bagi yang

tertarik dalam meneliti kedai kopi.


Daftar Pustaka

Detikcom, 2019. Hasil Riset : Kedai Kopi di RI Bertambah 2000 Dalam 3 Tahun

Kompasiana, 2015. Tentang Kopi Dulu dan Kini

Ann Money 2007. Core Competence, Distinctive Competence, and Competitive Advantage :

What Is the Difference

Aksaragama, 2020. Mengetahui Menejemen Pemasaran Secara Lengkap dan Mendalam

Sunyoto, 2014. Praktik riset perilaku konsumen. Yogyakarta: CAPS (Center of Academic

Publishing Service).

Mardhiyah, Sulistyawati dan rahyuda, 2019. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Konsumen Dalam Membeli Produk di Hungry Birrd Coffee Canggu.

Abdurrahman, 2015. Manajemen strategi pemasaran. Bandung: Cv. Pustaka Setia.

Bahari dan Ashoer, 2018. Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologis Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen Ekowisata.

Kotler dan Keller, 2009 edisi 13 jilid 1, Manajemen pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Utami dan Yuliawati, 2020. Faktor Sosial, Pribadi dan Psikologis yang Mempengaruhi

Keputusan Pembelian Minuman Kopi di Kampoeng Kopi Banaran.

Gunawan dan Susanti, 2017. Pengaruh Bauran Promosi dan Harga Terhadap Keputusan

Pembelian Produk Kosmetik Maybelline Di Kota Padang.

Tugu Malang, 2019. Kafe di Malang yang Tumbuh dan Tumbang

Anda mungkin juga menyukai