Anda di halaman 1dari 21

Reza Zulfahmi

Amelia Zulfa Fadiyah Diana Nur Arianti Sahrul


susanti
2212111012 2212111013 2212111057
2212111018
1 Pengertian Strategi 4 Mencapai Keunggulan Bersaing Melalui
Strategi Operasional

2 Strategi dan Kegiatan Operasional 5 Pengembangan dan Implementasi Strategi


Operasional

3 Penyusunan Strategi Operasional 6 Kesimpulan


Strategi adalah langkah yang disengaja untuk merencanakan kegiatan guna
menciptakan keunggulan bersaing dan mencapai misi serta tujuan organisasi.
Proses tersebut melibatkan pemahaman yang baik terhadap kondisi lingkungan
perusahaan. Strategi dapat berbentuk :rencana sebelum tindakan dilakukancara
melawan pesaing, model perilaku konsisten, posisi organisasi dalam lingkungan, dan
perspektif kepribadian organisasi.

Strategi bisa dilihat dalam satu atau beberapa bentuk yang terjadi secara
bersama-sama untuk memberikan deskripsi yang lebih komprehensif. Bentuk-
bentuknya sebagai berikut : sasaran/tujuan, strategi, dan taktik kebijakan
Alasan perlunya strategi bagi organisasi berdasarkan identifikasi Mintzberg
(1979). Pertama, strategi membantu organisasi dalam menetapkan rute hasil yang
diharapkan, bersaing dengan pesaing, serta mempertahankan dan melampaui
posisinya. Kedua, strategi membantu organisasi dalam fokus pada tujuan akhirnya
dan mengkoordinasikan kegiatan. Ketiga, strategi memberikan konsistensi,
mengurangi ketidakpastian, menyederhanakan tugas, dan meningkatkan efisiensi
anggota organisasi. Strategi disusun untuk mencapai tujuan jangka panjang dan
misi organisasi, dan aspek-aspek seperti program, kebijakan, dan perilaku penting
dalam penyusunan dan pelaksanaan strategi operasional.
1 Strategi Sebagai Rencana Strategi Sebagai model 3

2 Strategi Sebagai Cara Strategi Sebagai posisi 4

5 Strategi sebagai perspektif


Yang terjadi dalam satu waktu

 Sasaran/tujuan strategi : Sasaran strategis mendefinisikan


apa yang dicapai untuk tetap hisup dan memenangkan
persaingan
 Taktik : Tindakan atau kegiatan berdasarkan rencana
dengan rentang waktu yang lebih pendek daripada
strategi. Fungsi utama taktik aalah memfokuskan usah
organisasi pada tugas tugas yang apabil tercapai akan
membangu mencapai sasaran organiasi.
 Kebijakan : batasan dalam organisasi yang beroperasi,
melaksanakan bisnis, dan menyelesaikan konflik antara
berbagai ketidaksepakayan yang terjadi
Kegiatan manajemen operasional yang efektif harus dimulai dari penyusunan misi
yang diturunkan dari misi organisasi. Misi disebut sebagai pedoman, ke arah mana
organisasi akan dibawa di masa mendatang. Misi tersebut akan terlaksana
dengan perumusan strategi, yaitu bagaimana misi tersebut akan tercapai.
Setelah misi
organisasi tersusun, setiap bidang fungsional yang ada dalam perusahaan
selanjutnya menentukan misi yang mendukung misi organisasi. Misi setiap fungsi
tersebut (pemasaran, keuangan, operasional, dan sumber daya manusia)
dikembangkan untuk mendukung misi organisasi.
Perusahaan mencapai misi dengan tiga cara konseptual, yaitu
• Diferensiasi (differentiation)
• Kepemimpinan biaya (cost leadership)
• serta tanggap atau respons (response).
Penyusunan Strategi Operasional
Strategi operasional merupakan suatu strategi pada level fungsional, yaitu fungsi
operasional yang menetapkan keseluruhan arah atau daya dorong untuk
pengambilan keputusan dalam kegiatan operasional. Dalam hal ini, terdapat generic
business strategy, yaitu low-cost producer, product differentiation, dan market
segmentation.

Menentukan Indikatornya
1. Komitmen terhadap aktivitas yang 3. Proses transformasi, yaitu aktivitas
ada di dalam perusahaan organisasi bisa menjadikan
2. Keadaan perusahaan yang ada masukan sebagai nilai tambah
saat ini dan yang masih 4. Kompetensi yang unik, yaitu
direncanakan kemampuan spesifik perusahaan
dalam memberikan nilai tambah
Kerangka Strategi Operasional
Line Flow Strategy

Berdasarkan prioritas persaingan


perusahaan dalam menawarkan produk dan
jasa yang dihasilkannya, manajer operasi
harus memilih strategi aliran (flow strategy)
yang menentukan bagaimana sistem operasi
diorganisasi atau diatur untuk menangani
jenis dan banyak produk atau jasa untuk
segmen pasar tertentu.
Menurut Russell dan Taylor (2011), perumusan strategi meliputi lima tahapan mendasar,
yaitu :
1. Penentuan tugas utama : tujuan perusahaan tersebut dan menentukan bidang
kompetitif perusahaan
2. Mjasa yang ditawarkan kepada pelanggan dan karakteristik produk dan jasa yang
mampu memenangkan persaingan.
3. Menentukan posisi perusahaan : menentukan bagaimana posisi mereka, apakah
akan menekankan pada biaya yang rendah, kecepatan dalam menanggapi
permintaan pelanggan, kualitas, atau dalam hal fleksibilitas enilai kompetensi inti :
hal-hal yang dilakukan perusahaan yang lebih baik daripada perusahaan lain.
4. Menentukan prioritas dan kualifikasinya : karakteristik produk atau perusahaan.
5. Menyusun strategi yang tepat
Mencapai Keunggulan Bersaing Strategi Melalui Operasional

Dalam mencapai keunggulan bersaing melalui strategi operasional melibatkan


penggunaan strategi biaya rendah, diferensiasi, dan respons cepat. Strategi
operasional terintegrasi dengan strategi perusahaan dan melibatkan pemilihan
teknologi yang tepat, pengukuran kerja, peran persediaan, dan pemilihan lokasi proses.
Keputusan mengenai infrastruktur melibatkan sistem perencanaan dan pengendalian,
penjaminan kualitas, struktur pembayaran kerja, dan pengorganisasian fungsi operasi.

Dimensi kompetitif seperti biaya, harga, kualitas, kecepatan, reliabilitas, perubahan


permintaan, fleksibilitas, dan kecepatan pengenalan produk baru mempengaruhi posisi
kompetitif perusahaan. Perusahaan perlu menanggapi permintaan pasar yang dinamis
dengan cepat dan efektif, serta memperhatikan layanan purnajual dan dukungan
teknis dalam pengembangan produk.
Mencapai Keunggulan Bersaing Strategi Melalui Operasional

Manajer operasional dapat mencapai biaya rendah, responsif, dan meningkatkan kualitas
atau keunikan produk/jasa dengan membuat keputusan yang tepat dalam 10 bidang
keputusan operasional yang dikenal. Keputusan-keputusan itu meliputi :
1. Desain produk dan jasa 6. Sumber daya manusia
2. Manajemen kualitas 7. Manajemen rantai pasokan
3. Desain proses dan kapasitas 8. Persediaan
4. Pemilihan lokasi 9. Penjadwalan produksi
5. Desain tata letak 10. Pemeliharaan serta perawatan
Keputusan yang baik dalam setiap bidang ini dapat memengaruhi efisiensi, kualitas, dan
keunggulan bersaing perusahaan.
Pengembangan dan Implementasi Strategi
Operasional

Dalam menyusun dan mengimplementasikan strategi, beberapa


alternatif pandangan atau perspektif dapat digunakan.
1. Pandangan pertama adalah pandangan mengenai sumber
daya (resources view). Pandangan mengenai sumber daya
merupakan metode yang digunakan manajer untuk
mengelola dan mencapai keunggulan bersaing.
2. Pandangan kedua adalah analisis rantai nilai (value-chain
analysis). Analisis rantai nilai ini digunakan untuk
mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang menunjukkan
kekuatan dan kesempatan untuk mengembangkan
keunggulan bersaing.
Perubahan Strategi

Perubahan strategi secara signifikan dapat mengikuti siklus hidup produk


yang meliputi fase pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan.
1. Fase pengenalan merupakan periode terbaik dalam meningkatkan
pangsa pasar sehingga penelitian dan pengembangan perlu dilakukan
selama fase tersebut. Pada fase pengenalan ini, strategi manajemen
operasional yang perlu dilaksanakan adalah melakukan desain dan
pengembangan produk serta mengadakan perubahan desain produk
dan proses.
2. Fase pertumbuhan ditandai dengan perubahan harga atau kualitas dan
pada umumnya perusahaan memperkuat posisinya. Pada fase
pertumbuhan ini, strategi operasional yang dilaksanakan adalah
melakukan peramalan permintaan, meningkatkan kapasitas,
meningkatkan keandalan produk dan proses, meningkatkan distribusi,
serta memperbaiki posisi produk untuk tetap memenangkan persaingan.
Perubahan Strategi

3. Fase kedewasaan pada umumnya merupakan fase yang buruk untuk


mengubah citra, harga, dan kualitas. Pada fase ini, biaya persaingan
merupakan hal penting sehingga perusahaan berusaha
mempertahankan posisi pasarnya. Strategi operasional yang tepat
adalah melakukan standardisasi dan melakukan sedikit perubahan.
4. Fase penurunan merupakan fase pengendalian biaya. Fase ini
sebaiknya dihindari dalam siklus hidup produk sehingga pada saat
memasuki fase kedewasaan perusahaan harus segera mengenalkan
produk baru agarpelanggan tetap loyal terhadap merek dan
perusahaan. Strategi manajemen operasional pada fase penurunan
ini adalah pengurangan kapasitas, sedikit mengadakan diferensiasi
produk, minimalisasi biaya, dan mulai mengurangi produk yang tidak
dapat memberikan margin yang baik.
1 Strategi Internasional Strategi Global 3
Strategi internasional merupakan strategi strategi global mempunyai tingkat sentralisasi tinggi
melalui koordinasi dengan kantor pusat untuk
yang paling menguntungkan dengan mendapatkan standardisasi dan pembelajaran di
tanggapan lokal sedikit dan keunggulan antara berbagai lokasi untuk meningkatkan skala
biaya kecil. ekonomi.

2 Strategi Multidomestik Strategi Transnasional 4


strategi multidomestik memiliki kewenangan Strategi transnasional mengeksploitasi skala ekonomi
terdesentralisasi dengan otonomi substansial pada dan pembelajaran, seperti tekanan untuk tanggap
masing-masing bisnis. Secara organisasional, terdapat dengan mengenal kompetensi inti yang tidak berada
anak cabang perusahaan, waralaba, atau usaha di negara asal, tetapi ada di semua bagian
patungan dengan kemandirian secara substansial.
organisasi.

Anda mungkin juga menyukai