Refleksi Pancasila Nug
Refleksi Pancasila Nug
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi merupakan salah satu bentuk pendidikan
yang bertujuan untuk mengembangkan sifat warga negara yang baik, paham akan hak
dan kewajibannya sebagai warga negara, serta memiliki rasa cinta dan nasionalisme
terhadap negara Indonesia. Selain itu, tujuan pendidikan Pancasila juga melibatkan
pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan sosial, demokrasi,
persatuan, kerakyatan, dan supremasi hukum. Secara umum, pendidikan Pancasila
diharapkan dapat memelihara dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila yang telah dan
terus disepakati untuk mengembangkan keimanan, budi pekerti, dan moral siswa.
Pendidikan Pancasila mencakup beberapa aspek, yaitu:
Pendidikan Pancasila juga memiliki urgensi dan esensi yang sangat penting bagi masa
depan bangsa, seperti menjadi sarana untuk menjaga eksistensi dan aktualisasi
Pancasila sebagai ideologi negara, wahana untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air,
dan media untuk menyelesaikan berbagai masalah bangsa yang berkaitan dengan
kemiskinan, ketimpangan sosial, korupsi, intoleransi, radikalisme, terorisme,
separatisme, dll.
1
1.2. Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
BAB III
HASIL REFLEKSI
3.1. Pengetahuan
Secara umum tujuan Pendidikan Pancasila adalah untuk membentuk warga negara yang baik,
paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara, serta memiliki rasa cinta dan
nasionalisme terhadap negara Indonesia. Selain itu, pendidikan Pancasila juga bertujuan
untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai landasan falsafah negara dan ideologi bangsa,
mengembangkan karakter manusia yang Pancasilais, serta mengamalkan setiap sila dalam
Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila tidak diperlakukan sekadar sebagai
pengejawantahan ideologi negara belaka. Pancasila harus dilihat sebagai filosofi bangsa yang
hidup. Sila-silanya adalah cerminan pandangan hidup dan cita-cita yang dinamis dan terbuka
sesuai dengan perkembangan zaman. Pancasila selayaknya ditempatkan sebagai bagian dari
pendidikan kewarganegaraan dalam konteks yang lebih luas dan umum. Pancasila berintikan
pendidikan moral atau pendidikan karakter.
4
3.3. Perubahan Perilaku
Dengan adanya perkuliahan Pendidikan Pancasila dapat membentuk karakter berakhlak
mulia, berintegritas, dan memiliki rasa nasionalisme yang kuat. Membangun karakter religius
dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Pancasila terlihat pada saat berpakaian sopan,
bersih, dan rapi bagi mahasiswa dan mahasiswi. Berintegritas juga terlihat dengan tanggung
jawab, komitmen, dan ketaatan pada aturan, baik di lingkungan kampus. Serta mahasiswa
semakin memiliki rasa nasionalisme yang lebih kuat lagi.
3.5. Subtansi mata kuliah sesuai dengan karakter BINTANG Universitas Sumatera
Utara
Mata kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan ini dapat menjadi landasan bagi mahasiswa
dalam mewujudkan karakter BINTANG Universitas Sumatera Utara yang antara lain, yaitu :
1. Beriman
Hal ini dapat dilihat ketika memasuki perkuliahan tatap muka, mahasiswa selalu
mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa lewat doa sebelum memulai
kegiatan perkuliahan Pendidikan Pancasila.
2. Inovatif
Sifat inovatif pada perkuliahan Pendidikan Pancasila ini dapat dikembangkan ketika
mahasiswa diberikan tugas - tugas oleh dosen pengampu. Dibutuhkan jawaban – jawaban
inovatif, tidak meniru secara keseluruhan dari satu sumber. Sifat Inovatif pada mahasiswa
juga tercermin ketika para mahasiswa diberikan tugas proyek mkwk. Berbagai bentuk proyek
pun akhirnya tercipta dari hasil inovatif mereka
3. Arif dan Tangguh
Sikap tangguh dan arif pada mahasiswa juga didapat karena tugas ataupun latihan – latihan
yang diberikan kepada mahasiswa. Mahasiswa juga dituntut harus memiliki sikap tanggung
jawab atas apa yang dikerjakan. Bersikap bijakasana dalam berpikir dan bertindak segala
sesuatu. Dengan adanya beberapa tugas yang diberikan, dapat memperkuat mental mahasiswa
tersebut sehingga dapat bersaing kelak dimasa depan
5
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1. Simpulan
Pendidikan Pancasila bertujuan untuk bertujuan untuk beberapa hal, termasuk memperkuat
Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa, mengembangkan karakter
manusia Pancasilais dalam pemikiran, sikap, dan tindakan, serta menumbuhkan wawasan dan
kesadaran berbangsa, sikap serta perilaku yang cinta tanah air, bersendikan kebudayaan
bangsa. Selain itu, pendidikan Pancasila juga bertujuan untuk menciptakan sikap kerakyatan
yang mendahulukan kepentingan umum dan mengutamakan musyawarah untuk mencapai
keadaan yang mufakat.
Pentingnya MKWK sebagai dasar pondasi untuk menciptakan manusia yang unggul sudah
sangat disiapkan oleh Kemendikbud. Lecutan MKWK ini dinilai mampu mengembangkan
potensi diri mahasiswa untuk mencetak generasi yang mampu beradaptasi dengan
perkembangan zaman. Namun, tak meninggalkan budaya dan nilai- nilai kebangsaan 10
aspek nilai-nilai karakter yakni meliputi: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai
prestasi, komunikatif/bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli
sosial, dan tanggung jawab.
4.2. Saran
Semoga dengan dibuatnya Pendidikan Pancasila sebagai mata kuliah wajib kurikulum dalam
perguruan tinggi, semua mahasiswa dapat lebih mengenal nilai nilai karakter yakni meliputi:
religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai perbedaan, inovatif, jujur, peduli
lingkungan, toleransi dan tanggung jawab.
6
DAFTAR PUSTAKA
Istianah, A., & Susanti, R. P. (2021). Pendidikan pancasila sebagai upaya membentuk
karakter pelajar pancasila. Jurnal Gatranusantara, 19(2), 202-207.