Anda di halaman 1dari 4

PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN

1. Pengertian dan Jenis Pengungkapan

Disclosure mengandung arti bahwa laporan keuangan harus memberikan informasi dan
penjelasan yang cukup mengenai hasil aktifitas suatu unit usaha. Informasi yang diungkapkam
harus berguna dan tidak membingungkan pemakai laporan keuangan dalam pengambilan
keputusan ekonomi.

Berapa banyak informasi yang harus diungkapkan tidak hanya tergantung pada keahlian
pembaca, tetapi juga pada standar yang dibutuhkan. Pengungkapan yang dilakukan perusahaan
pada dasarnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi para pemangku kepentingan
(stakeholders).

Tiga konsep pengungkapan yang diusulkan tersebut adalah:

1. Adequate disclosure (Pengungkapan cukup)


Adequate Disclosure yaitu pengungkapan minimum yang dinyatakan oleh peraturan
yang berlaku, dimana angka-angka yang disajikan dapat diinterpretasikan dengan benar
oleh investor.
2. Fair disclosure (Pengungkapan wajar)
Pengungkapan secara wajar menunjukkan tujuan etis agar dapat memberikan perlakuan
yang sama dan bersifat umum bagi semua pemakai laporan keuangan.
3. Full disclosure (Pengungkapan lengkap)
Full disclosure adalah pengungkapan yang mengimplikasikan penyajian dari seluruh
informasi yang relevan.

2. Kepada Siapa Informasi Diungkapkan

Laporan keuangan perusahaan ditujukan kepada pemegang saham, investor dan kreditur. Lebih
jelasnya FASB (1980) dalam SFAC No.1 menyatakan:

Pelaporan keuangan harus memberikan informasi yang berguna bagi investor potensial dan
kreditur dan pengguna lainnya dalam rangka pengambilan keputusan investasi rasional, kredit
dan keputusan sejenis lainnya.

3.Informasi Yang Harus Diungkapkan


Masalah yang berkaitan dengan seberapa banyak informasi perlu disajikan dalam laporan
keuangan sangat dipengaruhi oleh tujuan pelaporan keuangan. Dalam SFAC No. 1, FASB (1980)
menyebutkan bahwa tujuan pelaporan keuangan (financial reporting) tidak terbatas pada isi
dari laporan keuangan (financial statement).

Tujuan dari pelaporan keuangan yang terdapat dalam SFAC No. 1 dapat diringkas sebagai
berikut:

 Memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditor, dan pemakai lainnya
dalam mengambil keputusan secara rasional.
 Memberikan informasi untuk membantu investor, kreditor dan pemakai lainnya menilai
jumlah, pengakuan tentang penerimaan kas bersih.
 Memberikan informasi tentang sumber-sumber ekonomi suatu perusahaan.
 Menyediakan informasi tentang hasil usaha (performance keuangan) suatu perusahaan
selama 1 periode.
 Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi manajer dan direktur sesuai kepentingan
pemilik.

Kriteria untuk mengakui transaksi/peristiwa tertentu dalam laporan keuangan adalah:

1. Definition (Definisi)
2. Measurability (Keterukuran)
3. Relevance (Relevan)
4. Reliability (Reliabilitas)

Apabila suatu transaksi/peristiwa tertentu tidak dapat dimasukkan sebagai bagian dari Laporan
Keuangan Utama, transaksi/peristiwa tersebut dapat diungkapkan melalui cara lain seperti
catatan atas laporan keuangan, informasi pelengkap, media laporan lain dan informasi lain. Dan
beberapa informasi yang perlu diungkapkan dalam laporan keuangan diantara lain:

 Pengungkapan Data Kuantitatif


Dalam memilih kriteria untuk menentukkan data kuantitatif yang material dan relevan
untuk investor dan kreditor, tekanannya ditujukkan pada informasi keuangan atau data
lainnya yang bisa dipergunakan dalam model keputusan. Penelitian dalam akuntansi
harus lebih dipusatkan pada metode pengukuran dan pelaporan probabilitas data dari
pada jumlah-jumlah yang deterministik. Namun, pemakai laporan keuangan yang telah
memperoleh informasi, pada umumnya mengandalkan pada beberapa pos dalam
laporan keuangan dan memperoleh berbagai pengungkapan yang lebih lengkap jika
asumsi-asumsinya tersebut tidak benar.
 Pengungkapan Informasi Kualitatif
Dari jenis informasi kualitatif tertentu dapat ditetapkan dari relevansi data kuantitatif
yang berkaitan dengannya. Informasi kualitatif akan relevan dan bermanfaat untuk
diungkapkan bila informasi tersebut berguna dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi dikatakan relevan bila informasi yang bersangkutan dapat menambah nilai
informasi secara keseluruhan dan bukan sebaliknya justru mengurangi nilai dengan
penyajian katerangan yang terlalu rinci sehingga sulit dianalisis
Pada umumnya terdapat lima macam informasi kualitatif yang perlu diungkapkan dalam
laporan keuangan, yaitu:
A. Ketidakpastian
B. Dasar Penilaian dan Kebijakan Akuntansi
C. Perubahan Akuntansi
D. Keterikatan dengan Suatu Perjanjian atau Kontrak
E. Peristiwa-Peristiwa Setelah Tanggal Neraca

4.Jenis-jenis Pengungkapan

Sifat atau jenis pengungkapan yang digunakan perusahaan untuk memberikan informasi
kepada pemakai laporan keuangan terbagi menjadi dua, yakni pengungkapan sukarela
(voluntary disclosure) dan pengungkapan wajib (discretionary disclosure).

1. Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure).


Pengungkapan informasi yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa
diharuskan oleh peraturan yang berlaku atau pengungkapan melebihi yang diwajibkan.
2. Pengungkapan Wajib (Mandatory Disclosure).
Pengungkapan yang dilakukan perusahaan atas apa yang diwajibkan oleh standar
akuntansi atau peraturan badan pengawas.

Pengungkapan diwajibkan untuk tujuan melindungi, informatif, atau melayani kebutuhan


khusus (differential).

5.Metode Pengungkapan (Disclosure)

Metode yang umum digunakan dalam pengungkapan informasi dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:

1. Bentuk dan susunan laporan yang formal


2. Terminologi dan penyajian yang terinci
3. Informasi sisipan
4. Catatan kaki
5. Ikhtisar tambahan dan skedul- skedul
6. Komentar dalam laporan auditor
7. Pernyataan direktur atau ketua dewan komisaris

Anda mungkin juga menyukai