Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK

5
AKUNTANSI 5

SEKTOR PUBLIK
K E L O MPO K 5
NAMA ANGGOTA
LIDYA PUTRI AWALIAH (223403516037)
FEBIANA AZHARI (223403516040)
ADINDA PRAMESTIA (223403516051)
NABILA DEA FIKRIANI (223403516059)
RAHMA ALYA FAYZA (223403516055)
PRESENTATION OVERVIEW
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Mauris consequat at tortor id ullamcorper. Class
aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos.

1
2
A K U N TA N S I D A N A A K U N TA N S I A N G G A R A N

B A S I S A K U N TA N S I D A N
A K U N TA N S I K O M I T M E N
FOKUS PENGUKURAN
3 4
Dana adalah sebuah kesatuan akuntansi
tersendiri yang terpisah berdasarkan tujuan

AKUNTANSI tertentu. Satu dana itu memiliki kesatuan akun


sendiri yang terdiri atas aset (aktiva), utang, dan

DANA modal. Dengan demikian, sumber daya suatu


organisasi sektor publik terdiri atas dana-dana
tersebut.
AKUNTANSI DANA
Keterbatasan penggunaan dana memberikan implikasi akan suatu kewajiban untuk
memberikan pertanggung jawaban kepada pihak penyedia dana (donatur). Oleh
sebab itu, organisasi-organisasi nirlaba dan institusi pemerintah menggunakan
akuntansi dana (fund accounting) untuk mengontrol dana yang dibatasi (restricted
fund) tersebut, sekaligus untuk menjamin ketaatan atas persyaratan yang ada.
Kesatuan dana-dana yang dimiliki organisasi
sektor publik dapat digolongkan menjadi
dua, yakni:

DANA YANG BISA DIBELANJAKAN


1
(EXPENDABLE FUND)

DANA YANG TIDAK BISA


2
DIBELANJAKAN (NON-EXPENDABLE
FUND)
AKUNTANSI ANGGARAN

Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting) mengacu pada praktik


yang dilakukan oleh banyak organisasi sektor publik khususnya
pemerintah, dalam upaya menyajikan akun-akun operasinya dengan
menggunakan format yang sama dengan anggarannya. Tujuannya adalah
untuk melihat cara pelaksanaan anggaran yang sudah dibuat dapat
dikendalikan dan dipertanggung jawabkan kepatuhannya.
Permasalahan biasanya muncul karena
Ide dibailik akuntansi anggaran ini adalah
antarorganisasi memiliki jasa yang berbeda-
untuk kemudahan dalam pengendalian
beda sehingga berdasarkan nature aktivitasnya
perbelanjaan. Namun, terdapat beberapa
masing-masing membutuhkan klarifikasi dan
kendala dalam mencapai tujuan ini.
struktur yang berbeda. Hasil yang lebih baik
Kesulitan biasanya muncul karena
dapat diperoleh dengan membuat akun-akun
perbedaan struktur anggaran dan struktur
anggaran yang diklasifikasikan dengan cara
pelaporan yang masing-masing dikeluarkan
tertentu yang spesifik terhadap jasa tertentu.
oleh otoritas yang berbeda.
AKUNTANSI KOMITMEN
Akuntansi Komitmen (Commitment Accounting) merupakan sistem akuntansi yang
mengakui transaksi ketika sudah berkomitmen terhadap transaksi tersebut. Fungsi
utama akuntansi komitmen adalah dalam mengontrol anggaran. Agar manajer dapat
mengendalikan anggaran, mereka perlu mengetahui besarnya anggaran yang telah
menjadi komitmen dalam hubungan dengan pesanan yang dibuat.
BASIS AKUNTANSI DAN
FOKUS PENGUKURAN
Basis akuntansi menjadi pijakan penting dalam melaukan pencatatan. Basis akuntansi
menentukan asumsi-asumsi yang dipakai dalam melakukan pencatatan dan pelaporan.
Basis akuntansi yang dipilih juga akan memengaruhi arsitejtur standar akuntansi yang
dibangun, baik kerangka konseptual maupun pernyataan-pernyataannya, terkait dengan
kapan sebuah transaksi diakui dan seberapa besar nilainya.
Dalam praktik akuntansi sektor publik, terdapat empat macam
basis akuntansi yang bisa digunakan, antara lain:

1 BASIS KAS

2 BASIS AKRUAL

3 BASIS KAS MODIFIKASI

4 BASIS KAS AKRUAL MODIFIKASI


Manajer memesan 100 kotak kapur tulis. Manajer ini telah
menentuan pemasok yang akan dipilih dengar harga kapur Rp.
5.000/ kotak. Ketika pesanan dibuat dan dikirim kepada pemasok
untuk 100 kotak kapur dengan harga Rp. 5000 per kotaknya,
STUDI 1 manajer mendebit beban. Ada bermacam macam faktor yang
KASUS memperngaruhi jumlah dari faktur yang kemudian akan diterima,
misalnya pemasok tidak memiliki 100 kotak kapur, harga yang
AKUNTANSI
kemudian berubah atau asusmi harga yang salah dari manajer. Maka
KOMITMEN kreditnya tidak menuju pada pemasok ( bukan utang atau kas yang
diberikan kepada pemasok) namun pada akun pemesanan seperti
berikut:
Kapur 500.000
Pesanan kepada pemasok 500.000
Ketika faktur atas kapur tersebut sudah diterima, maka jumlahnya
menjadi :
Pesanan pada pemasok 500.000
Utang pada pemasok 500.000
Kalau barang yang dikirim tidak sesuai dengan yang dicatat maka
LANJUTAN jurnal koreksi harus dibuat, misal harga kapur bukan Rp. 5000

STUDI KASUS tetapi Rp. 5.500 maka pencatatannya sebagai berikut


Pesanan kepada pemasok 500.000
Kapur 50.000
Utang Kepada Pemasok 550.000
Dengan sisitem ini, organisasi mengakui pesanan sebagai komitmen
untuk menimbulkan pengeluaran dan akun ini mencatat komitmen
secara berkesinambung.
Jika basis kas maka pengukuranya hanya kas, hingga
implementasinya hanya aktiva lancar yang hanya dilaporkan
didalam neraca. perubahan dalam aktiva tetap dan kewajiban jangka
panjang tidak diakui, misalnya sebuah organisasi membeli
STUDI 2 kendaraan seharga 200jt, jurnal yang terjadi jika menggunkan basis
KASUS kas dengan dokus mengukur sumber daya jangka pendek adalah :
Belanja Kendaraan 200.000.000
AKUNTANSI
Kas 200.000.000
DANA Jurnal yang terjadi jika pencatatannya menggunakan akrual basis
penuh :
Kendaraan 200.000.000
Kas 200.000.000
Jurnal yang terjadi jika menggunakan pencatatan basis kas yang
dimodifikasi (cash Modified basis ), Atas transaksi Pembelian
kendaraan sebesar 200jt akan dicatat dengan dua kali
LANJUTAN penjurnalan

STUDI KASUS (1) Belanja Kendaraan 200.000.000


Kas 200.000.000
(2) Kendaraan 200.000.000
Kas 200.000.000
Kedua jurnal dilakukan untuk memenuhi tuntutan fokus
pengukuran jangka panjang

Anda mungkin juga menyukai