Anda di halaman 1dari 15

IMPLEMENTASI LUBANG RESAPAN BIOPORI SEBAGAI TINDAKAN

MEMINIMALISIR BANJIR
Penugasan Repetisi GET

PKM GAGASAN FUTURISTIK TERTULIS

Komang Diah Ayu Purnama Dewi (2307511100)


Ni Kadek Aprilia Winda Lestari (2307521077)
Ni Made Gita Rastiari (2307531107)

Gema Equilibrium Termuda


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................i


BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Tujuan .......................................................................................................1
1.3 Manfaat .....................................................................................................2
BAB II GAGASAN .............................................................................................3
2.1 Pemicu Gagasan ........................................................................................3
2.2 Tawaran Solusi ..........................................................................................3
2.3 Pihak Yang Dipertimbangkan ...................................................................4
2.4 Langkah-Langkah Strategis ......................................................................5
BAB III KESIMPULAN .....................................................................................6
3.1 Kesimpulan Gagasan .................................................................................6
3.2 Cara Merealisasikan dan Waktu Yang Diperlukan ...................................6
3.3 Dampak Gagasan Bagi Masyarakat atau Bangsa ......................................7
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................8
LAMPIRAN .........................................................................................................9
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ..............................................................9
Lampiran 2. Kontribusi Ketua dan Anggota .......................................................12
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .................................................13

i
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Banjir merupakan peristiwa meluapnya air dari sungai atau saluran
drainase karena tidak mampu menampung besarnya debit air. Banjir akan
menyebabkan berbagai macam resiko yang terjadi, diantaranya yaitu : kegiatan
sehari-hari warga tidak bisa dilaksanakan, tergenangnya rumah-rumah atau
pemukiman warga, adanya korban jiwa, korban materi, dan sering terjadi
berbagai macam penyakit (penyakit kulit, diare, dan lain-lain) menyerang
warga sekitar, rusaknya bangunan-bangunan, terhambatnya kegiatan ekonomi
warga, jalan menjadi berlubang, bahkan hingga trauma yang dialami oleh
masyarakat dan lain sebagainya.
Banjir adalah peristiwa alam yang terjadi ketika ada aliran air yang
merendam daratan, banjir juga sering kali menjadi masalah bagi sebagian
warga sekitar. terutama masyarakat yang tinggal didaerah dataran rendah
maupun dibantaran sungai. Banjir merupakan suatu masalah yang sampai
sekarang masih sangat perlu adanya perhatian khusus dari berbagai pihak, baik
dari pemerintah maupun masyarakat. Ketika aliran sungai yang tingginya
melebihi muka air normal, yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan
kiriman air dari daerah yang memiliki drainase buruk sehingga air meluap dari
palung sungai yang menyebabkan adanya genangan pada lahan rendah di sisi
sungai, sehingga air tersebut akan menggenangi pemukiman warga sekitar.
Beberapa penyebab banjir diantaranya :
1. Kebiasaan Membuang Sampah Sembarangan.
2. Daerah Resapan Air yang Berkurang.
3. Kerusakan Hutan Akibat Penebangan Pohon.
4. Penyalahgunaan lahan.
5. Bendungan dan Tanggul Air Rusak.
1.2 Tujuan
1. Memperkenalkan konsep teknologi resapan air demi mewujudkan
lingkungan yang lebih baik.
2. Berbagi pengetahuan kepada masyarakat tentang penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi,
3. Menambah keterampilan masyarakat umum khususnya mahasiswa
UNUD dalam menggunakan teknik lubang biopori untuk menghindari
permasalahan banjir,
4. Membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan
Lubang Resapan Biopori.
5. Mendorong penggunaan teknologi LRB untuk mensejahterakan
masyarakat.
2

1.3 Manfaat
1. Mengurangi Sampah Organik, Karena, ketika kita membuat lubang,
salah satu proses yang harus dilakukan adalah memasukkan sampah
organik.
2. Menyuburkan Tanah Ketika kita memasukkan sampah organik ke dalam
lubang, akan terjadi proses biologis yang akan menjadikan sampah
tersebut menjadi pupuk kompos. Dengan terbentuknya pupuk kompos di
dalam lubang, tentu akan membuat tanah menjadi lebih subur.
3. Membantu Mencegah Terjadinya Banjir dengan pengaplikasian lubang
resapan biopori, dapat membantu air untuk segera masuk ke dalam tanah.
4. Menyediakan makanan bagi organisme tanah dari sampah-sampah
organik
5. Mempengaruhi Jumlah Air Tanah yang disebabkan oleh Terowongan-
terowongan kecil yang dibuat oleh cacing tanah.
3

BAB II
GAGASAN

2.1 Pemicu Gagasan


Di masa sekarang ini sangat banyak dijumpai daerah-daerah di Indonesia
yang mengalami bencana banjir. Hal ini diakibatkan karena intensitas curah
hujan yang tidak menentu atau yang disebut curah hujan yang berfluktuasi.
Karena curah hujan yang berfluktuasi tetapi tidak ada lahan atau tempat untuk
menampung air hujan tersebut, kecuali harus menggenang di pemukiman
warga. Terlebih lagi pada daratan rendah seperti di DKI Jakarta, Bogor,
Bandung,Solo, Pandeglang sebagai 5 kota yang rawan terjadi banjir. Banjir di
wilayah tersebut tidak hanya terjadi di pemukiman-pemukiman atau tempat
tinggal warga, tetapi juga dijalan-jalan raya. Dan peristiwa seperti itu sangat
mengganggu keberjalanan aktivitas masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.
Banjir merupakan suatu peristiwa yang harus benar-benar diperhatikan untuk
ditangani dengan baik, agar masyarakat bisa melaksanakan kegiatan seperti
biasanya tanpa terhalang oleh peristiwa banjir tersebut. Pemicu gagasan ini
didorong oleh kebutuhan akan menanggulangi banjir yang ada di DKI Jakarta,
Bogor, Bandung,Solo,Pandeglang dan lainnya yang dapat menimbulkan
berbagai resiko ataupun merugikan masyarakat dan juga mengganggu kegiatan
sehari - hari masyarakat daerah tersebut.
2.2 Tawaran Solusi
Karena itu diperlukan solusi untuk meminimalisir terjadinya banjir akibat
tingginya curah hujan. Salah satunya melalui pembuatan Lubang Biopori atau
Lubang Resapan Biopori (LRB). Berikut ini 3 alasan kenapa lubang resapan
Biopori bisa menjadi solusi alternatif untuk mengatasi banjir.
1. Mempercepat Penyerapan Air Hujan.
Lubang resapan biopori dapat membantu air untuk segera masuk ke dalam
tanah. Selain itu, sampah organik yang ada di dalam lubang merupakan
makanan dari cacing tanah. Cacing yang masuk ke dalam lubang akan
membuat terowongan-terowongan kecil di dalam tanah ketika menuju ke
lubang yang berisi sampah organik. Hal ini tentu akan membuat air lebih
cepat meresap ke dalam tanah.
2. Meningkatkan Kapasitas Tanah Menampung Air.
Terowongan-terowongan kecil yang dibuat oleh cacing tanah akan
meningkatkan luas permukaan tanah. Hal ini tentu akan membuat kapasitas
tanah untuk menampung air menjadi meningkat. Bahkan, lubang resapan
biopori ini mampu meningkatkan luas bidang resapan menjadi 40 kali lipat.
4

3. Bisa Dibuat di Lahan Terbatas.


Lubang Biopori bisa dibuat di berbagai jenis lahan asalkan lahan tersebut
berada pada area terbuka yang terkena air hujan, seperti di halaman rumah,
sekitar pepohonan, tempat parkir dan tempat terbuka lainnya.
Bayangkan bila setiap rumah, kantor atau tiap bangunan membuat lubang
resapan biopori, maka jumlah air hujan yang segera masuk ke tanah akan
banyak sehingga dapat mencegah terjadinya banjir.

2.3 Pihak yang Dipertimbangkan


Dalam program pembuatan teknologi lubang resapan biopori ini guna untuk
mencegah banjir agar tercipta kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.
Pastinya diperlukan beberapa pihak yang terlibat agar pengaplikasiannya dapat
terealisasi dengan baik. Beberapa pihak yang menjadi pertimbangan dalam
penyusunan gagasan ini diantaranya sebagai berikut.
1. Pemerintah
Peran pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana alam
merupakan kewajiban bagi pemerintah dan merupakan suatu sistem yang
diperlukan setiap daerah sebagai organ yang menyangkut keselamatan
dan keamanan bagi setiap orang. Akan tetapi dalam mengantisipasi
semua itu sebelum terjadi hingga menyebabkan kerugian materi bahkan
kehilangan nyawa sekaligus. Oleh karena itu, antisipasi sejak dini dengan
pengaplikasian lubang resapan biopori di kota ataupun desa. Pemerintah
harus memastikan agar masyarakat setuju dan mau bertindak
mengimplementasikan lubang resapan biopori tersebut. Pemerintah juga
bisa memberikan anggaran kepada daerah-daerah untuk
mengaplikasikan lubang resapan biopori ini.
2. Masyarakat
Selain pemerintah daerah, masyarakat juga memiliki hal penting dalam
berpartisipasi untuk ikut memberdayakan kehidupannya. Peran
masyarakat sangat penting untuk membantu agar pengaplikasian LRB ini
dapat berjalan sesuai yang diinginkan. Masyarakat juga perlu mengetahui
manfaat dan resiko yang diperoleh dari LRB tersebut karena nantinya
masyarakatlah yang akan membantu melestarikan LRB tersebut.
3. Industri pertanian
Industri pertanian sangat berperan penting dalam pembuatan teknologi
LRB ini. Industri pertanian sebagai penyedia pipa yang merupakan bahan
utama dari pengaplikasian LRB tersebut. Selain itu industri ini juga perlu
mempertimbangkan produksi jenis pipa seperti apa yang lebih ramah
lingkungan.
5

2.4 Langkah-langkah Strategis


Berikut adalah Langkah-langkah Strategis untuk pengembangan Lubang
Resapan Biopori sebagai tindakan pencegahan terhadap bencana banjir,
diantaranya:
1. Identifikasi Kebutuhan dan Permasalahan
Analisis daerah yang sering terjadi bencana banjir
2. Pembentukan Tim Proyek
Membentuk tim proyek yang terdiri dari ahli lingkungan,masyarakat, dan
tenaga ahli lainnya
3. Penetapan Tujuan dan Sasaran Proyek
Menetapkan tujuan,sasaran, dan indikator keberhasilan proyek secara
terstruktur
4. Pengembangan Konsep Lubang Resapan Biopori
Pengembangan konsep Lubang Resapan Biopori yang bisa lebih ramah
lingkungan sebagai upaya pencegahan banjir
5. Uji Coba Konsep Lubang Resapan Biopori
Penerapan uji coba Lubang Resapan Biopori di lingkup yang kecil seperti
perumahan tertentu
6. Revisi Konsep dan Implementasi pada Skala Besar
a. Revisi konsep Lubang Resapan Biopori berdasarkan hasil evaluasi uji
coba
b. Pengaplikasian pada ruang lingkup yang lebih besar
7. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring sekaligus mengevaluasi pengembangan dan penerapan
proyek secara rutin
6

BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan Gagasan


Seperti yang sudah disampaikan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan
bahwa program penerapan teknologi LRB dalam rangka pencegahan banjir
merupakan suatu gagasan futuristik yang memberikan banyak manfaat
terhadap lingkungan dan kelangsungan hidup yang terjaga.
Penggunaan LRB dapat mencegah dampak buruk terhadap lingkungan.
Dalam hal ini teknologi Lubang Resapan Biopori dapat digunakan untuk
Menyerap air dan mencegah banjir, Menambah cadangan air tanah karena air
yang diserap pastinya akan mengalir ke dalam tanah, Mengubah sampah
organik yang jatuh ke dalam lubang menjadi kompos.
Namun demikian, pengaplikasian teknologi LRB supaya terealisasi
diperlukan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak dan langkah-langkah
strategis yang matang. Hal ini diperlukan agar terwujudnya program dan
mnimbulkan dampak positif kepada masyarakat.

3.2 Cara Merealisasikan dan Waktu yang Diperlukan


Berikut beberapa langkah-langkah untuk merealisasikan Lubang Resapan
Biopori, yaitu:
1. Sebelum mulai membuat biopori, terlebih dahulu tentukan lokasi yang
akan dijadikan tempat pembuatan.
2. Setelah ditentukan tempatnya, siram tanah yang akan dijadikan sebagai
tempat pembuatan biopori dengan air agar tanah menjadi lebih lunak dan
mudah untuk dilubangi.
3. Lubangi tanah dengan menggunakan bor tanah, usahakan buat yang
tegak lurus.
4. Buat lubang dengan kedalaman kurang lebih 1 meter dengan diameter
10-30 cm
5. Setelah itu, lapisi lubang menggunakan pipa PVC yang ukurannya sama
dengan diameter lubang.
6. Kemudian, isi lubang dengan sampah organik seperti Sisa-sisa Makanan,
daun, rumput, kulit buah-buahan, dan sampah yang berasal dari tanaman
lainnya.
7. Setelah itu tutup lubang menggunakan kawat besi, atau bisa juga
memakai tutup pipa PVC yang sudah dilubangi terlebih dahulu.

Perawatan Lubang resapan biopori ini juga harus kita rawat agar tetap
terjaga kualitasnya dan dapat berfungsi dengan baik. Kita perlu melakukan
beberapa hal berikut untuk merawat lubang biopori.
7

1. Kita dapat mengisi lubang biopori dengan sampah organik secara


bertahap setiap lima hari sekali sampai lubang terisi penuh dennga
sampah.
2. Lubang resapan biopori yang sudah terisi penuh dengan sampah dapat
kita biarkan selama tiga bulan agar sampah tersebut nantinya menjadi
kompos.
3. Setelah tiga bulan, angkat kompos yang sudah jadi dari lubang biopori,
dan lubang siap diisi kembali dengan sampah yang baru. Kompos pun
siap digunakan untuk memupuk tanaman yang ada di halaman rumah.
Berdasarkan data ini, dapat dirancang strategi dan rencana aksi yang terukur
termasuk waktu yang diperlukan untuk pengaplikasian program.

3.3 Dampak Gagasan Bagi Masyarakat atau Bangsa


Penanggulangan banjir dengan melalui pembuatan Lubang Biopori atau
Lubang Resapan Biopori (LRB) dapat memberikan dampak yang signifikan
bagi masyarakat dan bangsa. Dampak positif yang diharapkan antara lain
adalah membantu mencegah banjir yang dapat merugikan dan mengganggu
aktivitas masyarakat, mengurangi sampah organik, menyuburkan tanah,
mempengaruhi jumlah air tanah dan lain - lain.
8

DAFTAR PUSTAKA

Ikhsan, Z., Rosadi, F. N., Erona, M., Yunita, R., Sari, W. P., & Suhendra, D. (2019).
Aplikasi Teknologi Lubang Resapan Biopori (LRB) Di Kelompok Tani
Banda Sampie Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok. Jurnal
Hilirisasi IPTEKS, 2(4. B), 490-499.
Yohana, C., Griandini, D., & Muzambeq, S. (2017). Penerapan Pembuatan Teknik
Lubang Biopori Resapan Sebagai Upaya Pengendalian Banjir. Jurnal
Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), 1(2), 296-308.
Suryadi, N. (2020). Peran Pemerintah Dalam Menanggulangi Banjir Di Kota
Samarinda. Ejournal Ilmu Pemerintahan, 2, 425-436.
Okenews. (2022). 5 Kota di Indonesia Yang Rawan Banjir, Mana Saja?.
https://nasional.okezone.com/read/2022/10/15/337/2687551/5-kota-di-
indonesia-yang-rawan-banjir-mana-saja
Mas, Fikr. (2021).Cara Membuat Biopori Untuk Resapan Air Dan Mengatasi
Banjir. Https://Masfikr.Com/Cara-Membuat-Biopori/
Tama, A.A. (2019). Tan Kuadrat: Sistem Peningkatan Daratan Di Wilayah Dki
Jakarta Untuk Meminimalisir Banjir.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-budi-luhur/akuntansi-
manajemen/pkm-gt-alif-pkm-gft/39974174
Tahir. (2019). Lubang Biopori, Satu Solusi Seribu Manfaat.
https://dlh.luwuutarakab.go.id/berita/41/lubang-biopori-satu-solusi-seribu-
manfaat.html
9

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


1 Nama Lengkap Komang Diah Ayu Purnama Dewi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ekonomi
4 Nim 2307511100
5 Tempat Dan Tanggal Lahir Singaraja, 24 Januari 2005
6 Alamat E-Mail purnamadiah803@gmail.Com
7 Nomor Telepon/Hp 081333495634

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang atau Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu Dan Tempat

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian data ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.

Singaraja, 30 September 2023


Ketua Tim

(Komang Diah Ayu Purnama Dewi)


10

Biodata Anggota Tim 1


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ni Kadek Aprilia Winda Lestari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Manajemen
4 Nim 2307521077
5 Tempat Dan Tanggal Lahir Bangli, 12 April 2005
6 Alamat E-Mail apriliawindalestari@Gmail.Com
7 Nomor Telepon/Hp 081239082148

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang atau Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu Dan Tempat

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian data ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.

Bangli, 30 September 2023


Anggota Tim 1

(Ni Kadek Aprilia Winda Lestari)


11

Biodata Anggota Tim 2


A. Identitas Diri

1 Nama Ni Made Gita Rastiari


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Akuntansi
4 NIM 2307531107
5 Tempat Tanggal Lahir Denpasar, 17 Maret 2005
6 E-Mail gitarastiariii@Gmail.Com
7 Nomor Telepon/Hp 085738319067

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang atau Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu Dan Tempat


1
2
3

C. Penghargaan yang Pernah Diraih

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian data ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.

Badung, 30 September 2023


Anggota Tim 2

(Ni Made Gita Rastiari)


12

Lampiran 2. Kontribusi Ketua Dan Anggota

Nama Kontribusi
Komang Diah Ayu Purnama Dewi Pencetus Ide Dan Pembagian Tugas
Ni Kadek Aprilia Winda Lestari Pembuatan Materi
Ni Made Gita Rastiari Pencetus Ide Dan Pembuatan Materi
13

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama : Komang Diah Ayu Purnama Dewi
NIM :Perempuan
Program Studi : Ekonomi
Perguruan Tinggi: Universitas Udayana
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GFT saya dengan judul
Implementasi Lubang Resapan Biopori Sebagai Tindakan Meminimalisir Banjir
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2023 adalah asli karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Singaraja, 30 September 2023


Yang menyatakan,

(Komang Diah Ayu Purnama Dewi)


NIM. 2307511100

Anda mungkin juga menyukai