Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BENCANA ALAM

(BANJIR)

OLEH :

Fajar Nur Hidayat

XI TAB 3

Pembimbing:

Ibu Sisri S.pd

SMK NEGERI 6 BATAM


KEJURUSAN TEHNIK ALAT BERAT
TAHUN PEMBELAJARAN
2023/2024

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena dengan hidayah-
Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, tak lupa pula salawat
dan salam kita panjatkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang
memberi penerangan bagi umat manusia.

Penulisan makalah ini, dimasudkan sebagai salah satu tugas individu pada
mata kuliah mitigasi bencana alam. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh
dari kesempurnaan, dengan kata lain masih banyak kekurangan baik dari segi
penulisan maupun penyajian materi . oleh karewna itu penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca guna perbaikan makalah ini kedepannya.

Dalam menyelesaikan makalah ini, tak lupa pula kami ucapkan terimah
kasih kepada berbagai pihak atas bantuannya dalam penyusunan makalah ini
Karena makalah ini dapat terselesaikan tepat waktunya. Penulis semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis khususnya. Amin

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar belakang masalah.................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

A. Pengertian banjir...........................................................................................2

B. Penyebab banjir.............................................................................................2

C. Dampak banjir...............................................................................................3

D. Mitigasi bencana banjir.................................................................................4

BAB III PENUTUP.................................................................................................6

A. Kesimpulan...................................................................................................6

B. Saran..............................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Di saat sekarang ini masyarakat sudah tidak peduli lagi terhadap
lingkungan hidup tempat mereka tinggal. Hal ini telihat dari semakin sedikitnya
masyarakat yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. Banyak masyarakat yang
masih membuang sampah sembarangan juga menggundulkan hutan. Merusak
lingkungan atau mengeksploitasi lingkungan secara berlebihan dapat
menyebabkan terjadinya banjir.

Banjir merupakan suatu masalah yang rentan mengancam bagi kota-kota


besar di Indonesia yang memiliki laju pertumbuhan penduduk yang jauh lebih
pesat dibandingkan pertumbuhan penduduk masyarakat desa. Persoalan banjir
seolah sudah menjadi tradisi tahunan yang wajib dirasakan apabila musim
penghujan tiba seperti halnya banjir besar yang baru-baru ini terjadi di ibu kota
Jakarta.

Banjir tentu saja menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat dalam


beraktivitas, merusak badan-badan jalan dan prasarana lainnya akibat sering
tergenang air, lebih jauh dapat menimbulkan kerugian materil bahkan korban jiwa
apabila bencana banjir besar terjadi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian banjir ?
2. Apa penyebab banjir ?
3. Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh bencana banjir
4. Bagaimana mitigasi bencana banjir?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian banjir
2. Mengetahui penyebab bencana banjir
3. Mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh banjir
1
4. Mengetahui mitigasi bencana banjir

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian banjir
Menurut Undang-undang No.24 Tahun 2007, bencana didefinisikan
sebagai peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat. Bencana dapat disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor non
alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Banjir didefinisikan sebagai tergenangnya suatu tempat akibat meluapnya


air yang melebihi kapasitas pembuangan air disuatu wilayah dan menimbulkan
kerugian fisik, sosial dan ekonomi. Banjir adalah ancaman musiman yang terjadi
apabila meluapnya tubuh air dari saluran yang ada dan menggenangi wilayah
sekitarnya. Banjir adalah ancaman alam yang paling sering terjadi dan paling
banyak merugikan, baik dari segi kemanusiaan maupun ekonomi.
 Kategori Banjir
Kategori atau jenis banjir terbagi berdasarkan lokasi sumber aliran permukaannya
dan berdasarkan mekanisme terjadinya banjir :
1. Berdasarkan lokasi sumber aliran permukaannya, terdiri dari :
1) Banjir kiriman (banjir bandang) yaitu banjir yang diakibatkan oleh
tingginya curah hujan didaerah hulu sungai.
2) Banjir lokal yaitu banjir yang terjadi karena volume hujan setempat yang
melebihi kapasitas pembuangan disuatu wilayah.

2. Berdasarkan mekanisme terjadinya banjir yaitu


1) Regular flood yaitu banjir yang diakibatkan oleh hujan.
2) Irregular flood yaitu banjir yang diakibatkan oleh selain hujan, seperti
tsunami, gelombang pasang, dan hancurnya bendungan.
2
B. Penyebab banjir
Penyebab banjir antara lain :
1. Hujan, dimana dalam jangka waktu yang panjang atau besarnya hujan selama
berharihari.
2. Erosi tanah, dimana menyisakan batuan yang menyebabkan air hujan mengalir
deras diatas permukaan tanah tanpa terjadi resapan.
3. Buruknya penanganan sampah yaitu menyumbatnya saluran-saluran air
sehingga tubuh air meluap dan membanjiri daerah sekitarnya.
4. Pembangunan tempat pemukiman dimana tanah kosong diubah menjadi jalan
atau tempat parkir yang menyebabkan hilangnya daya serap air hujan.
Pembangunan tempat pemukiman bisa menyebabkan meningkatnya risiko
banjir sampai 6 kali lipat dibandingkan tanah terbuka yang biasanya
mempunyai daya serap tinggi.
5. Bendungan dan saluran air yang rusak dimana menyebabkan banjir terutama
pada saat hujan deras yang panjang.
6. Keadaan tanah dan tanaman dimana tanah yang ditumbuhi banyak tanaman
mempunyai daya serap air yang besar.
7. Didaerah bebatuan dimana daya serap air sangat kurang sehingga bisa
menyebabkan banjir kiriman atau banjir bandang.

C. Dampak banjir
Banjir akan terjadi gangguan-gangguan pada beberapa aspek berikut :
1. Aspek penduduk, antara lain berupa korban jiwa/meninggal, hanyut,
tenggelam, luka-luka, korban hilang, pengungsian, berjangkitnya penyakit
seperti penyakit kulit, demam berdarah, malaria, influenza, gangguan
pencernaan dan penduduk terisolasi.
2. Aspek pemerintahan, antara lain berupa kerusakan atau hilangnya dokumen,
arsip, peralatan, perlengkapan kantor dan terganggunya jalannya
pemerintahan.
3. Aspek ekonomi, antara lain berupa hilangnya mata pencaharian, tidak
berfungsinya pasar tradisional, kerusakan atau hilangnya harta benda, ternak
dan terganggunya perekonomian masyarakat.
3
4. Aspek sarana/prasarana, antara lain berupa kerusakan rumah penduduk,
jembatan, jalan, bangunan gedung perkantoran, fasilitas sosial dan fasilitas
umum, instalasi listrik, air minum dan jaringan komunikasi.
5. Aspek lingkungan, antara lain berupa kerusakan ekosistem, objek wisata,
persawahan/lahan pertanian, sumber air bersih dan kerusakan tanggul/jaringan
irigasi

D. Mitigasi bencana banjir


Kesiapsiagaan merupakan salah satu bagian dari proses manajemen
bencana dan didalam konsep pengelolaan bencana yang berkembang saat ini,
peningkatan kesiapsiagaan merupakan salah satu elemen penting dari kegiatan
pengurangan risiko bencana yang bersifat pro-aktif, sebelum terjadi bencana.
Konsep kesiapsiagaan yang digunakan lebih ditekankan pada kemampuan untuk
melakukan tindakan persiapan menghadapi kondisi darurat bencana secara cepat
dan tepaT.

Kesiapsiagaan (preparedness) menghadapi banjir adalah kegiatan yang


dilakukan dalam rangka mengantisipasi bencana banjir sehingga tindakan yang
dilakukan pada saat dan setelah terjadi banjir dilakukan secara tepat dan efektif

Secara filosofis, ada tiga metode penanggulangan banjir. Pertama,


memindahkan warga dari daerah rawan banjir. Cara ini cukup mahal dan belum
tentu warga bersedia pindah, walau setiap tahun rumahnya terendam banjir.
Kedua, memindahkan banjir keluar dari warga. Cara ini sangat mahal, tetapi
sedang populer dilakukan para insinyur banjir, yaitu normalisasi sungai,
mengeruk endapan lumpur, menyodet-nyodet sungai. Faktanya banjir masih terus
akrab melanda permukiman warga. Ketiga, hidup akrab bersama banjir. Cara ini
paling murah dan kehidupan sehari-hari warga menjadi aman walau banjir datang,
yaitu dengan membangun rumah-rumah panggung setinggi di atas muka air
banjir.

Secara normatif, ada dua metode penanggulangan banjir. Pertama, metode


struktur yaitu dengan konstruksi teknik sipil, antara lain membangun waduk di
4
hulu, kolam penampungan banjir di hilir, tanggul banjir sepanjang tepi sungai,
sodetan, pengerukan dan pelebaran alur sungai, sistem polder, serta pemangkasan
penghalang aliran.

Anggaran tak seimbang dalam pertemuan-pertemuan antarpemangku


kepentingan (stakeholder) tentang penanggulangan banjir, telah ada political will
dari pemerintah, yaitu akan melaksanakan penanggulangan banjir secara hibrida,
dengan melaksanakan gabungan metode struktur dan nonstruktur secara simultan.
Bahkan, telah dibuat dalam perencanaan jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang. Namun, dalam implementasinya, penanggulangan banjir yang
dilakukan pemerintah masih sangat sektoral, alokasi anggaran antarsektor tidak
seimbang. Anggaran penanggulangan banjir metode struktur alias konstruksi
teknik sipil lebih besar dibandingkan dengan anggaran metode nonstruktur yang
lebih berbasis masyarakat.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Banjir adalah ancaman musiman yang terjadi apabila meluapnya tubuh air
dari saluran yang ada dan menggenangi wilayah sekitarnya. Banjir adalah
ancaman alam yang paling sering terjadi dan paling banyak merugikan, baik dari
segi kemanusiaan maupun ekonomi.

penyebab utama dari banjir itu adalah akibat dari perbuatan manusia
sendiri, misalnya saja adanya penebangan pohon secara liar di hutan, maka
terjadilah banjir, kemudian adanya pembuangan sampah sembarangan sehingga
mengakibatkan aliran air tersumbat, maka terjadilah banjir. Cara yang paling
efektif untuk mencegah banjir adalah dengan adanya sikap atau perilaku menjaga
kebersihan lingkungan hidup kita.

B. Saran
Diharapkan semua pihak memberikan sumbangsinya dalam
menyempurnakan makalah ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

Darmawijaya, Isa. 1990. Bencana Banjir. Yogyakarta: Gajahmada University


Press.
Kevin, http://www.g-excess.com/499/pengetahuan-penyebab-banjir/ ( Diakses 12
Oktober 2016)
Vera, http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40354/4/Chapter%20II.pdf
( Diakses 12 Oktober 2016)

Anda mungkin juga menyukai