Printt
Printt
Disusun Oleh :
Erina Gayatri
Po 6220122012
Diagnosa Medis :
Keluhan Utama
keluarga pasien mengatakan pasien sering sesak napas dan setiap beraktivitas mudah lelah,
tapi mulai beberapa hari belakangan sesak napas yang dialami pasien mulai intens sampai
puncaknya pada tanggal 18 April 2024 pasien mengeluh sangat sesak sehingga pihak
keluarga langsung membawa pasien ke igd rsud dr.doris Sylvanus palangkaraya pada
sekitar jam 16.00 sore, setelah dari igd pasien langsung dipindahkan ke ruang icu.
Pasien mengatakan nyeri pada seluruh lapang perut dan juga merasa mual dan ingin
muntah.
Pengkajian Fokus
DS:
Pasien mengatakan nyeri pada area bekas operasi
Pasien mengatakan mual dan ingin muntah
DO:
Pasien tampak merintih menahan nyeri pada bagian abdomen
Pasien tampak lemah dan pucat
Pasien tampak takut untuk bergerak
Pasien tampak memiliki bekas bedah operasi pada abdomen
TTV:
TD: 118/ 59 mmHg
HR: 115
RR: 20 x/menit
SpO2: 96%
S: 36.8˚C
Darah lengkap
Glukosa
EKG
Oksmetri nadi
USG
X-Ray
CT Scan
Diagnosa
Nyeri Akut D.0077 (SDKI) b.d. adanya insisi pembedahan
Perencanaan
(SLKI).L.08066-Tingkat Nyeri
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1 x 8 jam, maka Tingkat infeksi, dengan
Kriteria Hasil :
Melaporkan nyeri terkontrol
Keluhan nyeri menurun dari skala 6 ke 2
Implementasi
Tindakan
Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas, skala
nyeri
Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (akupresur,
teknik relaksasi nafas dalam)
Menganjurkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri secara mandiri
Berkolaborasi pemberian analgesik dengan dokter dan farmasi
Evaluasi:
S : Pasien mengatakan masih nyeri dibagian perut
O:
Pasien tampak gelisah
Pasien tampak merintih menahan nyeri pada bagian abdomen
Pasien tampak takut untuk bergerak
Pasien terlihat terlihat terbaring lemah
Pasien masih terlihat takut bergerak
P : Intervensi dilanjutkan