N
DENGAN PRE DAN POST APENDIKTOMI
DI RUANG BEDAH KELAS III
RSUD dr. RASIDIN PADANG
KELOMPOK II
DIEN NOVITA S. Kep
ESI SUSILAWATI S. Kep
NANCY SASMITA S. Kep
NORA YUNITA S. Kep
NOVARITA, S. Kep
SANTI JASMI S. Kep
WILLA NATALIA S. Kep
YULIANINGSIH NURHASANAH S. Kep
LATAR Penelitian dunia menunjukkan 7% penduduk
negara barat menderita apendisitis dan terdapat
lebih dari 200.000 apendiktomi dilakukan di
Pengertian
Bakteri
Erosi Sumbatan
mukosa lumen
apendiks apendik
diet
ETIOLOGI
Apendisitis Akut
Apendisitis Purulenta
Apendisitis Kronik
Apendisitis Rekurens
Mukokel Apendik
Tumor Apendiks
KLASIFIKASI
Menurut Brunner
& Suddarth Berikan antibiotic
Analgetik dapat
(2000) dan cairan IV
diberikan setelah
penatalaksanaan Pembedahan sampai
diagnose di
Appendicitis pembedahan
tegakkan.
adalah sebagai dilakukan.
berikut :
PENATALAKSANAAN
perforasi peritonitis
apendiks atau abses
KOMPLIKASI
Ultrasonografi untuk massa apendiks
PEMERIKSAAAN PENUNJANG
ASUHAN
KEPERAWATAN
TEORITIS
• Keluhan utama
Nyeri pada daerah kuadran kanan bawah,
nyeri sekitar umbilikus.
• Riwayat kesehatan dahulu
Riwayat operasi sebelumnya pada kolon.
• Riwayat kesehatan sekarang
Sejak kapan keluhan dirasakan, berapa lama
keluhan terjadi, bagaimana sifat dan
hebatnya keluhan, dimana keluhan timbul,
keadaan apa yang memperberat dan
memperingan
RIWAYAT KESEHATAN
a. Inspeksi.
Pada apendisitis akut sering ditemukan adanya
abdominal swelling, sehingga pada pemeriksaan jenis ini
biasa ditemukan distensi abdomen.
b. Palpasi.
Pada daerah perut kanan bawah apabila ditekan akan
terasa nyeri. Dan bila tekanan dilepas juga akan terasa
nyeri. nyeri tekan perut kanan bawah merupakan kunci
diagnosis dari apendisitis. Pada penekanan perut kiri
bawah akan dirasakan nyeri pada perut kanan bawah, ini
disebut tanda Rovsing (Rovsing sign). Dan apabila
tekanan pada perut kiri dilepas maka juga akan terasa
sakit di perut kanan bawah, ini disebut tanda Blumberg
(Blumberg sign).
PEMERIKSAAN FISIK
c. Pemeriksaan colok dubur
Pemeriksaan ini dilakukan pada apendisitis
untuk menentukkan letak apendiks apabila
letaknya sulit diketahui. Jika saat dilakukan
pemeriksaan ini terasa nyeri, maka
kemungkinan apendiks yang meradang di
daerah pelvis
CONT’
Data yang diperoleh dalam kasus apendisitis adalah
sebagai berikut :
Pernapasan
•Tanda : Takipnea, pernapasan dangkal.
Pernapasan
•Tanda : Takipnea, pernapasan dangkal.
CONT’
• jumlah leukosit antara 10.000-20.000/ml (leukositosis)
DARAH • neutrofil diatas 75%.
• Sedangkan pada CRP ditemukan jumlah serum yang meningkat.
RADIOLOGI
terjadi inflamasi pada apendiks.
• Sedangkan pada pemeriksaan CT-scan ditemukan bagian menyilang
dengan apendikalit serta perluasan dari apendiks yang mengalami
inflamasi serta pelebaran sekum.
URINE
dan remaja sebagai diagnosa pembanding. Pada pasein dengan
apendisitis, hasil planotest negatif. Sedangkan pada pasien nyeri tekan
dan lepas perut kanan bawah dengan hasil planotest positif dapat
dicurigai pasien tersebut mengalami kehamilan ektopik (KET)
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
PRE OPS POST OPS
Nama : Nn. N
Umur : 15 tahun
Pendidikan : Pelajar SMA kelas 1
Suku Bangsa : Minang
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum kawin
Alamat : Gunung sariak
No. Telp/ HP : 081363997567
No. Medical Record : 100080673
Ruang Rawat : Bedah / 3
PENGKAJIAN
Data Saat Masuk RS
Tanda-tanda vital
Suhu : 36,2
Nadi : 70 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Tekanan darah : 114/73 mmHg
Nyeri :
P : Klien mengatakan nyeri karena usus buntu nya
Q : klien mengatakan nyerinya berdenyut-denyut
R : klien mengatakan nyerinya berada di perut sebelah kanan bawah menjalar ke
pinggang
S : klien mengatakan bila nyerinya kambuh, skala nyeri nya 6
T : klien mengatakan nyerinya hilang timbul
PEMERIKSAAN FISIK
Integumen : DBN
Kuku : DBN
Rambut dan kepala : DBN
Wajah/ muka : DBN
Mata : DBN
Telinga : DBN
Hidung dan Sinus : DBN
Mulut : DBN
Leher : DBN
Thorax/ Dada dan Paru-paru : DBN
Payudara : DBN
Kardiovaskuler : DBN
Genetalia : DBN
Muskuloskeletal : DBN
Persyarafan/Neurologi : DBN
CONT’
Abdomen / Perut
Pada pemeriksaan abdomen klien tidak
ada jaringan parut dan lesi. Asites tidak
ada. Bising usus terdengar 20 x/menit.
Palpasi ringan terdapat nyeri tekan dan
nyeri lepas area Mc Burney. Rovsing sign
( - ) Blumberg sign ( - )
• Klien mengatakan nyeri pada perut • wajah klien tampak menahan sakit, skala
sebelah kanan bawah, nyeri menyebar ke nyeri 6, nyeri tekan pada area kanan
pinggang, klien mengatakan nyeri seperti bawah, klien tampak melindungi bagian
ditusuk-tusuk, klien mengatakan nyeri yang sakit, klien dan keluarga menyakan
timbul kalau bergerak, klien mengatakan kapan akan di operasi, klien tampak
takut karena sebelumnya belum pernah di gelisah, klien tampak cemas, akan
operasi, klien mengatakan cemas karena dilakukan operasi.
di operasi pasti sakit, klien mengatakn • Suhu : 36,2
tidak bisa istirahat/tidur. • Nadi : 70 x/menit
• Pernafasan : 20 x/menit
• Tekanan darah : 114/73 mmHg
Terapi:
IVFD RL 12 jam/kolf
Ceftizoxime injeksi 2x1gr (IV)
Ketorolak injeksi 3x30 mg (IV)
NO DATA FOKUS PENYEBAB MASALAH
PRE OPERASI ( 03 JANUARI 2020 )
1 DS: Apendisitis Ansietas
Klien mengatakan cemas untuk
dilakukan operasi besok
Klien menanyakan tentang berapa Pembedahan
lama operasi besok
Klien menanyakan apakah yang
dirasakan saat operasi Perubahan status
kesehatan
DO:
Klien tampak cemas
Ekspresi wajah klien tampak tegang Krisis situasional
Klien sering bertanya tentang
prosedur tindakan operasi
TD :114/73 mmHg Ansietas
N : 70 x / menit
Suhu : 36º C
RR : 20 x /menit
ANALISA DATA
NO DATA FOKUS PENYEBAB MASALAH
2. DS: Ulserasi/ iritasi Nyeri akut
Klien mengatakan nyeri pada perut
kanan bawah
mukosa
Klien mengatakan nyeri seperti
ditusuk-tusuk Inflamasi
Klien mengatakan nyeri bila ditekan apendiks
Klien mengatakan nyerinya hilang
timbul
Merangsang
DO: nosireseptor
Skala nyeri klien 6
Wajah klien tampak meringis
menahan sakit Medula spinalis
Nyeri tekan dan nyeri lepas perut
kanan bawah klien (+) Otak
Klien tampak melindungi bagian
tubuhnya yang sakit
Persepsi nyeri
Suhu : 36,2
Nadi : 70 x/menit
RR : 20 x/menit
Nyeri akut
TD : 114/73 mmHg
POST OPS ( 4 JANUARI 2020 )
NO DATA FOKUS PENYEBAB MASALAH
1. DS: Apendisitis Nyeri akut
• Klien mengatakan nyeri post
operasi sudah terasa (P)
• Klien mengatakan nyeri terasa Pembedahan
tersayat/ perih (Q)
• Klien mengatakan nyeri pada Merangsang
perut kanan bawah (R)
• Klien mengatakan nyeri skala 4 nosiseptor
dengan pemberian analgetik
ketorolak 30 mg sebanyak 3 x sehari Medula spinalis
(S)
•Klien mengatakan nyeri terasa
hilang timbul dan nyeri terasa Hipotalamus
diperberat bila bergerak (T)
Otak
DO:
Klien tampak meringis kesakitan
Klien tampak gelisah Persepsi nyeri
Klien tampak melindungi daerah
perutnya yang nyeri
TD : 118/78 mmHg
Nyeri akut
N: 73 x / menit
Suhu: 36,2 C
RR: 20 x/ menit
NO DATA FOKUS PENYEBAB MASALAH
2. DS: Apendisitis Kerusakan
• Klien mengatakan integritas
terdapat verban yang Pembedahan jaringan
menutupi lukanya
• Klien mengatakan luka Luka insisi
bekas operasi nya terasa
nyeri Kerusakan
integrits
DO: jaringan
• Terdapat luka tertutup
verban di perut kanan
bawah klien
• Verban penutup luka
berukuran panjang ± 8 cm
• Verban penutup luka
tampak bersih
• Kedalaman luka tidak
dapat dikaji
DAFTAR DIAGNOSA
NO TANGGAL MUNCUL TANDA TANGAN
KEPERAWATAN
1
3 Januari 2020 Ansietas
2
3 Januari 2020 Nyeri akut (pre op apendiktomi)
3
4 Januari 2020 Nyeri akut (post op apendiktomi)
4
4 Januari 2020 Kerusakan integritas jaringan