Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN UJIAN ETIKA KEDOKTERAN DAN HAK ASASI MANUSIA

Tanggal 23-12-2012

PENGUJI : Prof. Agus Purwadianto, Sp.F

PPDS : dr. Jauhar Firdaus

ETIKA

1. Definisi Bioetik?
Ada berbagai macam definisi mengenai bioetika.
1.Bioetika ialah semacam ilmu pengetahuan yang menawarkan pemecahan masalah bagi
konflik moral yang timbul dalam tindakan, praktek kedokteran dan ilmu hayati (Sahin Aksoy,
2002).
2.Bioetika ialah suatu disiplin baru yang menggabungkan pengetahuan biologi dengan
pengetahuan mengenai sistem nilai manusia, yang akan menjadi jembatan antara ilmu
pengetahuan dan kemanusiaan, membantu menyelamatkan kemanusian, dan
mempertahankan dan memperbaiki dunia beradab (Van Potter, 1970).
3.Bioetika ialah kajian mengenai pengaruh moral dan sosial dari teknik-teknik yang
dihasilkan oleh kemajuan ilmu-ilmu hayati (Honderich Oxford, 1995).
4.Bioetika bukanlah suatu disiplin. Bioetika telah menjadi tempat bertemunya sejumlah
disiplin, diskursus, dan organisasi yang terlibat dan peduli pada persoalan etika, hukum, dan
sosial yang ditimbulkan oleh kemajuan dalam kedokteran, ilmu pengetahuan, dan
bioteknologi (Onara O’Neill, 2002).
5.Bioetika mengacu pada kajian sistematis, plural dan interdisiplin dan penyelesaian masalah
etika yang timbul dari ilmu-ilmu kedokteran, hayati, dan sosial, sebagaimana yang
diterapkan pada manusia danhubungannya dengan biosfera, termasuk masalah yang terkait
dengan ketersediaan dan keterjangkauan perkembangan keilmuan dan keteknologian dan
penerapannya. (UNESCO, 2005).
6. Definisi bioetik di Indonesia, berdasarkan Kepmen Menristek No.112 Tahun 2009,
menyatakan bahwa bioetika adalah ilmu hubungan timbal balik sosial (Quasi social science)
yang menawarkan pemecahan terhadap konflik moral yang muncul dalam penelitian,
pengembangan, dan pemanfaatan sumber daya hayati. Diperlukan rambu-rambu
berperilaku (etika) bagi para pengelola ilmu pengetahuan, ilmuwan dan ahli teknologi yang
bergerak di bidang biologi molekuler dan teknologi rekayasa genetika.

2. Apakah bioetik adalah cabang ilmu tersendiri?


Berdasarkan definisi yang telah disebutkan sebelumnya kita dapat menyimpulkan bahwa
ada dua pendapat mengenai apakah bioetik adalah cabang ilmu tersendiri, pendapat
pertama menganggap bioeik sebagai cabang ilmu tersendiri yang menggabungkan ilmu
biologi dan ilmu sosial. Sedangkan pendapat kedua menganggap bioetik bukan suatu cabang
ilmu tersendiri tetapi merupakan pengembangan dari ilmu filsafat dalam menghadapi
masalah yang ditimbulkan oleh perkembangan ilmu biologi dan kedokteran dengan cara
melakukan pendekatan / komunikasi antara berbagai bidang ilmu.
3. Apa yang dimaksud prima facie? Terletak dimana (input, proses, ataukah output)?
Primafacie adalah perubahan yang terjadi dalam menentukan kaidah dasar bioetik yang
relevans terhadap suatu kasus oleh karena adanya perubahan konteks dari kasus tersebut.
Dengan demikian maka prima facie terletak dalam bagian proses.

4. Apa yang dimaksud dengan penalaran deduktif (deductif logic)? Hubungan dengan kaidah
dasar bioetika bagaimana?
penalaran deduktif adalah suatu proses berpikir (penalaran) yang bertolak dari sesuatu
proposisi yang sudah ada, menuju kepada suatu proposisi baru yang berbentuk suatu
kesimpulan.
Hubungan dengan bioetika adalah apabila yang digunakan adalah penalaran deduktif maka
yang dilakukan adalah memilih KDB tertentu baru kemudian mencari jenis kasus yang
relevan dengan KDB tersebut. Dengan demikian nilai KDB tidak berubah karena sejak awal
sudah dipilih.

5. Apa yang dimaksud dengan penalaran induktif (inductif logic)? Hubungan dengan kaidah
dasar bioetika bagaimana?
Penalaran Induktif adalah suatu proses berpikir yang bertolak dari sejumlah fenomena
individual untuk menurunkan suatu kesimpulan (inferensi).
Hubungan dengan bioetik adalah apabila menggunakan penalaran induktif maka yang
dilakukan adalah menganalisis suatu kasus kemudian baru menentukan KDB mana yang
paling relevan pada kasus tersebut. Dengan demikian nilai KDB dapat berubah tergantung
konteks kasus yang dianalisa.

6. KDB yang konstan tidak berubah disebut KDB tegar, sedang yang dapat berubah disebut KDB
yang tidak tegar.
7. Apakah semua kasus pelanggaran pasti melanggar etik?
Tidak semua kasus melanggar kaidah bioetik, hanya kasus yang emiliki nilai saja.

8. Adakah kasus yang tidak melanggar bioetik?


Ada, pada kasus-kasus yang tidak patut dinilai sebab indifferent, misalkan seorang pasien
yang makan , minum atau tidur siang di bangsal rawat inap sebuah rumah sakit. Tetapi kalau
pasien tersebut dalam melakukan aktivitasnya tersebut menimbulkan ganguan terhadap
pasien yang lain misalkan tidur sambil mendengkur sehingga membuat pasien lain tidak bisa
tidur maka baru memiliki nilai bioetik.

9. Kenapa beneficence itu maximizing benefit?


Sebab dalam beneficence kepentingan terbaik yang diutamakan bukan hanya sekedar upaya
tetapi upaya maksimum yang dapat dilakukan. Upaya saja tidak memiliki nilai kecuali bila
dalam kondisi yang emergency dimana tidak ada upaya lain yang dapat diambil dan yang
penting upaya tersebut tidak merugikan pasien maka upaya tersebut memiliki nilai yakni non
maleficence (primum non nocere).

HAM

1. Apa yang dimaksud dengan pelanggaran HAM?


Pelanggaran HAM adalah sengaja atau tidak sengaja atau melakukan pembiaran yang
dilakukan negara atau aparaturnya dengan tidak memenuhi kewajibannya untuk
menghormati, melindungi dan memenuhi hak asasi warga negaranya yang berakibat
kerugian struktural yang sistemik sehingga warga negara tersebut tidak dapat memperoleh
keadilan(obstruction of justice) atau pelakunya seakan-akan kebal hukum.

2. Apakah koruptor melanggar HAM?


Koruptor adalah pelanggaran hukum biasa, tetapi dapat menjadi pelanggaran HAM apabila
korbannya tidak dapat memperoleh keadilan atau pelakunya tidak dapat diadili (kebal
hukum). Tergantung juga pada jenis HAM mana yang dilanggar, apakah hak asasi sipil dan
polotik, hak asasi ekonomi dan budaya ataukah hak asasi solidaritas (sustainable /
berkelanjutan)

3. Kesehatan masuk generasi HAM yang ke berapa?


Kesehatan sebagian besar masuk dalam generasi HAM yang ke dua, meskipun dalam
generasi yang pertama dan ketiga ada.

4. Dimana letak peran Ilmu kedokteran Forensik dalam penegakan HAM?


Peran ilmu kedokteran forensik dalam penegakan HAM terletak dalam kegiatan yang
dilakukan yang berupa pendokumentasian bukti-bukti pelanggaran HAM, pemberian
kesaksian ahli, melakukan observasi dalam mencegah “obstruction of justice” serta
melakukan regulasi etikolegal.

5. Apa yang dimaksud dengan advokasi?


Advokasi adalah bantuan hukum atau lebih merupakan pemberdayaan atau emansipasi
secara aktif untuk memberantas ketidak adilan hingga ke tingkat struktural.

6. Apakah Bioetik masuk didalam penegakan HAM?


Ya, bioetik masuk dalam penegakan HAM karena tujuan bioetika pada dasarnya adalah
untuk mewujudkan kebaikan bagi kemanusiaan dan peradaban.

7. Apa yang dimaksud dengan Siraccus Principle?


Yang dimaksud Siraccus principle adalah keadaan dimana negara / pemerintah untuk
sementara waktu diperbolehkan untuk tidak melaksanakan HAM generasi kedua (kesehatan)
dengan alasan-alasan yang khusus tetapi tetap melakukan skala prioritas terhadap pilihan-
pilihan yang ada yang bisa diterapkan dan menjanjikan pemenuhan HAM tersebut dalam
jangka waktu tertentu (progressif realization).
Misal, negara tidak mampu mengatasi kondisi endemi HIV/AIDS pada daerah tertentu
karena tidak memilki biaya yang cukup maka pemerintah boleh tidak melakukan upaya
kuratif tetapi negara harus tetap melakukan upaya dalam mengatasi masalah tersebut, tidak
boleh berdiam diri, minimal melakukan upaya di tingkat dasar yakni promotif.

Anda mungkin juga menyukai