Anda di halaman 1dari 3

Bioetika berasal dari kata bios yang berati kehidupan dan ethos yang

berarti norma-norma atau nilai-nilai moral. Bioetika merupakan studi


interdisipliner tentang masalah yang ditimbulkan oleh perkembangan
di bidang biologi dan ilmu kedokteran baik skala mikro maupun makro,
masa kini dan masa mendatang. Bioetika mencakup isu-isu sosial,
agama, ekonomi, dan hukum bahkan politik. Bioetika selain
membicarakan bidang medis, seperti abortus, euthanasia, transplantasi
organ, teknologi reproduksi butan, dan rekayasa genetik, membahas
pula masalah kesehatan, faktor budaya yang berperan dalam lingkup
kesehatan masyarakat, hak pasien, moralitas penyembuhan
tradisional, lingkungan kerja, demografi, dan sebagainya.

1. Beneficence
Dalam arti prinsip bahwa seorang dokter berbuat baik, menghormati
martabat manusia, dokter tersebut juga harus mengusahakan agar
pasiennya dirawat dalam keadaan kesehatan. Dalam suatu prinsip ini
dikatakan bahwa perlunya perlakuan yang terbaik bagi pasien.
Beneficence membawa arti menyediakan kemudahan dan kesenangan
kepada pasien mengambil langkah positif untuk memaksimalisasi
akibat baik daripada hal yang buruk. Ciri-ciri prinsip ini, yaitu;

 Mengutamakan Alturisme
 Memandang pasien atau keluarga bukanlah suatu tindakan tidak
hanya menguntungkan seorang dokter
 Mengusahakan agar kebaikan atau manfaatnya lebih banyak
dibandingkan dengan suatu keburukannya
 Menjamin kehidupan baik-minimal manusia
 Memaksimalisasi hak-hak pasien secara keseluruhan
 Meenerapkan Golden Rule Principle, yaitu melakukan hal yang baik
seperti yang orang lain inginkan
 Memberi suatu resep

2. Non-malficence

Non-malficence adalah suatu prinsip yang mana seorang dokter tidak


melakukan perbuatan yang memperburuk pasien dan memilih
pengobatan yang paling kecil resikonya bagi pasien sendiri. Pernyataan
kuno Fist, do no harm, tetap berlaku dan harus diikuti. Non-malficence
mempunyai ciri-ciri:
 Menolong pasien emergensi
 Mengobati pasien yang luka
 Tidak membunuh pasien
 Tidak memandang pasien sebagai objek
 Melindungi pasien dari serangan
 Manfaat pasien lebih banyak daripada kerugian dokter
 Tidak membahayakan pasien karena kelalaian
 Tidak melakukan White Collar Crime

3. Justice
Keadilan (Justice) adalah suatu prinsip dimana seorang dokter
memperlakukan sama rata dan adil terhadap untuk kebahagiaan dan
kenyamanan pasien tersebut. Perbedaan tingkat ekonomi, pandangan
politik, agama, kebangsaan, perbedaan kedudukan sosial, kebangsaan,
dan kewarganegaraan tidak dapat mengubah sikap dokter terhadap
pasiennya. Justice mempunyai ciri-ciri :

 Memberlakukan segala sesuatu secara universal


 Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan
 Menghargai hak sehat pasien
 Menghargai hak hukum pasien

4. Autonomy

Dalam prinsip ini seorang dokter menghormati martabat manusia.


Setiap individu harus diperlakukan sebagai manusia yang mempunyai
hak menentukan nasib diri sendiri. Dalam hal ini pasien diberi hak
untuk berfikir secara logis dan membuat keputusan sendiri. Autonomy
bermaksud menghendaki, menyetujui, membenarkan, membela, dan
membiarkan pasien demi dirinya sendiri. Autonomy mempunyai ciri-
ciri:

 Menghargai hak menentukan nasib sendiri


 Berterus terang menghargai privasi
 Menjaga rahasia pasien
 Melaksanakan Informed Consent

Anda mungkin juga menyukai