Makalah Rika
Makalah Rika
DOSEN PENGAMPU :
Ir. SYAHRUDIN, M.T. IPM.
NIP. 196809081997021001
DIKERJAKAN OLEH :
RIKA NOVIA PUTRI
NIM. D1011221080
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Peranan Dan Fungsi Penjadwalan
Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi pada mata kuliah Perencanaan Dan
Pelaksanaan Proyek Konstruksi ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penyelesaian makalah ini adalah guna memenuhi tugas pada mata kuliah
Perencanaan Dan Pelaksanaan Proyek Konstruksi dari dosen pengampu mata
kuliah yaitu Bapak Ir. Syahrudin, MT. IPM. Selain itu, penyelesaian makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca
dan juga bagi penulis serta untuk menunjang proses belajar mengajar pada mata
kuliah Perencanaan Dan Pelaksanaan Proyek Konstruksi. Semoga apa yang telah
di kerjakan ini dapat bermanfaat dan berguna untuk kedepannya.
Saya selaku penulis dan penyusun tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Ir. Syahrudin, MT. IPM. Selaku dosen pengampu mata kuliah
Perencanaan Dan Pelaksanaan Proyek Konstruksi yang selalu memberi dukungan
serta bimbingannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Terakhir, saya menyadari bahwa makalah ini masih memiliki beberapa
kekurangan. Maka dari itu saya membutuhkan kritik dan saran yang membangun,
agar kedepannya kami bisa menulis dan mengerjakan tugas dengan lebih baik
lagi. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan bagi kami
khususnya sebagai penulis dan penyusun.
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang...........................................................................
1.2 Rumusan Masalah......................................................................
1.3 Tujuan Makalah.........................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
2.1 Pengertian...................................................................................
2.2 Metode.........................................................................................
2.3 Menyusun Kegiatan...................................................................
BAB III PENUTUP.........................................................................................
3.1 Kesimpulan.................................................................................
3.2 Saran............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
II
BAB I
PENDAHULUAN
II
2
3
4
keseluruhan. Terkadang dapat dijumpai lebih dari satu jalur kritis dalam
jaringan kerja (Hardianto, 2015). Dalam proses identifikasi jalur kritis, dikenal
beberapa terminologi dan rumusrumus perhitungan sebagai berikut (Soeharto,
2014):
a. ES: Yaitu waktu paling awal suatu kegiatan (Earliest Start Time),
b. EF: Yaitu waktu selesai paling awal suatu kegiatan (Earliest Start Time),
c. LS: Yaitu waktu paling akhir kegiatan boleh dimulai (Latest Allowable Start
Time),
d. LF: Yaitu waktu paling akhir kegiatan boleh selesai Latest Allowable Start
Time), tanpa memperlambat penyelesaian proyek,
e. Slack (S) atau Float: Waktu bebas dari sebuah kegiatan, dimana waktu yang
dimiliki oleh sebuah kegiatan dapat diundur, tanpa menyebabkan
keterlambatan keseluruhan (Heizer &Render, 2006:91). Slack = LS-ES atau
Slack = LF – EF,
f. Forward Pass (Perhitungan Maju) Fordward Pass mulai dengan aktivitas
pertama dari proyek dan melacak masing-masing jalur di sepanjang jaringan
sampai aktivitas terakhir dari proyek. Ketika melacak sepanjang jalur
ditambahkan waktu aktivitasnya (Gray dan Larson, 2007). Berdasarkan
definisinya, start awal (ES) merupakan waktu tercepat suatu kegiatan dapat
dimulai, yang berarti hari pertama. EF dari suau kegiatan adalah jumlah dari
waktu mulai terdahuku (ES) dan waktu kegiatanya (EF = ES + waktu
kegiatan). Dalam Fordward Pass mengaharuskan mengingat tiga hal ketika
menghitung waktu aktivitas awal, yaitu (Gray dan Larson, 2007:146):
−Menambah waktu aktivitas sepanjang masing-masing jalur di dalam
jaringan,(ES + Dur = EF), − Membawa finish awal (EF) ke aktivitas
berikutnya dimana ia menjadi start awal (ES), kecuali,
− Aktivitas berikutnya adalah aktivitas gabungan. Dalam hal ini dipilih
angka finish awal (EF) paling besar dari semua aktivitas pendahuluannya.
g. Backward Pass (Perhitungan Mundur) Perhitungan mundur dimaksudkan
untuk mengetahui waktu atau tanggal paling akhir kita “masih” dapat
memulai dan mengakhiri masing-masing kegiatan, tanpa menunda kurun
waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan, Start akhir (LS) adalah
6
waktu 6 paling akhir dimana suatu tugas dapat dimulai tanpa penundaan
tugas berikutnya. Perhitungan dengan mengurangi durasi tugas dari finis
akhir (LF) dan kemudian menambah satu hari. Start akhir (LS) serupa
dengan (ES); diharuskan mengingat tiga hal berikut (Gray dan Larson,
2007): − Mengurangi awaktu akttivitas sepanjang masing-masing jalur
mulai dengan aktivitas terakhir dari proyek (LF –Dur = LS), − Membawa
LS ke aktivitas mendahuui berikutnya untuk menetapkan LF, kecuali, −
Aktivitas mendahului berikutnya adalah aktivitas pengganti berikutnya
untuk menetapkan LF-nya. Finish akhir (LF) dari suatu kegiatan adalah
perbedaan antara waktu finish akhir dan waktu kegitananya (LS = LF –
waktu kegiatan) (Jay Heizer & Barry Render, 2006:90). Aktivitas semu
(dummy) juga digambarkan sebagai anak panah putus-putus dan
mempunyai waktu penyelesaian nol ( Jay Heizer & Barry Render, 2009).
diantara biaya dan waktu penyelesaian proyek. Diagram PDM mirip dengan
teknik diagram AON dan berdasarkan pada 4 hubungan dasar fundamental,
yaitu:
3.1 Kesimpulan
Perencanaan dan penjadwalan adalah tahap yang menentukan berhasil atau
tidaknya suatu proyek, karena penjadwalan adalah tahap ketergantungan antar
aktivitas yang membangun proyek secara keseluruhan. Penjadwalan sendiri
harus disusun secara sistematis dengan penggunaan sumber daya secara efektif
dan efisien agar tujuan proyek bisa tercapai secara optimal.
Penjadwalan atau schedulling adalah pengalokasian waktu yang tersedia
untuk melaksanakan masing-masing pekerjaan dalam rangka menyelesaikan
suatu proyek hingga tercapai hasil optimal dengan mempertimbangkan
keterbatasanketerbatasan yang ada (Husen, 2011). Sedangkan menurut Faisol
(2010), penjadwalan adalah perencanaan pembagian waktu dan hubungan
antar pekerjaan yang ada dalam suatu proyek.
Tujuan Penjadwalan Proyek Menurut Faisol (2010), tujuan dari
penjadwalan proyek adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui hubungan antar pekerjaan, baik mendahului maupun yang
mengikuti.
2. Mengetahui durasi tiap pekerjaan dan durasi proyek.
3. Mengetahui waktu mulai dan waktu akhir setiap pekerjaan.
4. Sebagai alat penyediaan dan pengendalian sumber daya.
5. Sebagai alat monitoring, pengendalian dan evaluasi proyek.
Metode penjadwalan yang digunakan antara lain Bar Chart, Network
Diagram (CPM, PDM, PERT) serta Metode Penjadwalan Linier (Line of
Balance dan Time Chainage Diagram). Dengan penjelasan yang sudah ada
pada bagian pembahasan.
3.2 Saran
Dari hasil pengertian yang sudah ada mengenai penjadwalan proyek konsruksi,
saran yang dapat diberikan yaitu pada dalam perencanaan dan perancangan
konstruksi harus benar-benar teliti dalam melakukannya, serta mempermudah dalam
melakukan proses konstruksi.
11
DAFTAR PUSTAKA
Ayu Ardila Romadhoni, Agus Nugroho, ST.,MT., Ph.D. (2017). Penerapan Line
Of Balance (Lob) Untuk Menghitung Kebutuhan Tenaga Kerja Pada
Pekerjaan Konstruksi (Rehabilitasi Mushola Al Kautsar Kota Yogyakarta).
Perpustakaan Universitas Gadjah Mada.
Michelle Andriana (2022). Mengenal Precedence Diagramming Method (PDM).
Binus University.
Muhammad Fazis, Tugiah (2022). Perencanaan Proyek Dan Penjadwalan Proyek.
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Elfira Safitri (2019). Optimasi Penjadwalan Proyek menggunakan CPM dan PDM
(Studi Kasus: Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA
Kecamatan Kateman Kabupaten Indragiri Hilir). Jurnal Sains Matematika
dan Statistika.
Kusnanto (2010). Penjadwalan Proyek Konstruksi Dengan Metode Pert (Studi
Kasus Proyek Pembangunan Gedung R.Kuliah Dan Perpustakaan Pgsd
Kleco Fkip Uns Taнар І). Perpustakaan Universitas Sebelas Maret
Fadli Asnur Febrianto (2021). Perencanaan Penjadwalan Menggunakan Metode
Line Of Balance Pada Proyek Pembangunan Perpipaan Air Limbah Kota
Makassar Zona Barat Laut Paket C-3. Universitas Hasanuddin.