LP Hernia Yuza KMB
LP Hernia Yuza KMB
2. Etiologi
Hernia dapat di sebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah sebagai
berikut :
a. Congenital
Resiko lebih besar jika ada keluarga terdekat yang pernah terkena hernia.
b. Umur
Penyakit ini dapat diderita oleh semua kalangan tua, muda, pria
maupun wanita. Pada Pasien – pasien penyakit ini disebabkan karena
kurang sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan
turunnya testis. Pada orang dewasa khususnya yang telah berusia lanjut
disebabkan oleh melemahnya jaringan penyangga usus atau karena
adanya penyakit yang menyebabkan peningkatan tekanan dalam rongga
perut (Giri Made Kusala, 2009).
c. Obesitas
Berat badan yang berlebih menyebabkan tekanan berlebih pada tubuh,
termasuk di bagian perut. Ini bisa menjadi salah satu pencetus hernia.
Peningkatan tekanan tersebut dapat menjadi pencetus terjadinya prostrusi
atau penonjolan organ melalui dinding organ yang lemah.
d. Ibu hamil
Kehamilan dapat melemahkan otot di sekitar perut sekaligus memberi
tekanan lebih di bagian perut. Kondisi ini juga dapat menjadi pencetus
terjadinya hernia.
e. Pengangkatan beban berat
Beberapa jenis pekerjaan yang membutuhkan daya fisik dapat
menyebabkan terjadinya hernia. Contohnya, pekerjaan buruh angkat
barang. Aktivitas yang berat dapat mengakibatkan peningkatan tekanan
yang terus-menerus pada otot-otot abdomen. Peningkatan tekanan
tersebut dapat menjadi pencetus terjadinya prostrusi atau penonjolan
organ melalui dinding organ yang lemah.
4. Manifestasi Klinis
a. Berupa benjolan keluar masuk atau keras dan yang tersering tampak
benjolan di lipatan paha.
b. Adanya rasa nyeri pada daerah benjolan bila isinya terjepit di sertai
perasaan mual
c. Terdapat gejala mual dan muntah atau distensi bila telah ada komplikasi
d. Bila terjadi hernia inguinalis tragulata perasaan sakit akan bertambah
hebat serta kulit di atasnya menjadi merah dan panas
e. Hernia femoralis kecil mungkin berisi dinding kandungan kencing
sehingga menimbulkan gejala sakit kencing atau disuria di sertai
hematuria ( kencing darah ) di samping benjolan di bawah sela paha
f. Hernia diafragmatika menimbulkan persaan sakit di daerah perut di sertai
sesak nafas
g. Bila pasien mengejan atas batuk maka benjolan hernia akan bertambah
besar
h. Berupa benjolan keluar masuk atau keras dan yang tersering tampak
benjolan di lipatan paha.
i. Adanya rasa nyeri pada daerah benjolan bila isinya terjepit di sertai
perasaan mual
j. Terdapat gejala mual dan muntah atau distensi bila telah ada komplikasi
k. Bila terjadi hernia inguinalis tragulata perasaan sakit akan bertambah
hebat serta kulit di atasnya menjadi merah dan panas
l. Hernia femoralis kecil mungkin berisi dinding kandungan kencing
sehingga menimbulkan gejala sakit kencing atau disuria di sertai
hematuria ( kencing darah ) di samping benjolan di bawah sela paha
m. Hernia diafragmatika menimbulkan persaan sakit di daerah perut di sertai
sesak nafas
n. Bila pasien mengejan atas batuk maka benjolan hernia akan bertambah
besar
6. Penatalaksanaan medis
Penanganan hernia ada dua macam :
a. Konservatif
1) Istirahat di tempat tidur dan menaikkan bagian kaki, hernia ditekan
secara perlahan menuju abdomen (reposisi), selanjutnya gunakan alat
penyokong.
2) Jika suatu operasi daya putih isi hernia diragukan, diberikan kompres
hangat dan setelah 5 menit di evaluasi kembali.
3) Celana penyangga
4) Istirahat baring
5) Pengobatan dengan pemberian obat penawar nyeri, misalnya
Asetaminofen, antibiotic untuk membasmi infeksi, dan obat pelunak
tinja untuk mencegah sembelit.
6) Diet cairan sampai saluran gastrointestinal berfungsi lagi, kemudian
makan dengan gizi seimbang dan tinggi protein untuk mempercepat
sembelit dan mengedan selama BAB, hindari kopi kopi, teh, coklat,
cola, minuman beralkohol yang dapat memperburuk gejala-gejala.
b. Pembedahan (Operatif) :
1) Hernioplasty : memperkecil anulus inguinalis internus dan
memperkuat dinding belakang.
2) Herniotomy : pembebasan kantong hernia sampai ke lehernya,
kantong dibuka dan isi hernia dibebas kalau ada perlekatan, kemudian
direposisi, kantong hernia dijahit ikat setinggi lalu dipotong.
Indikasi:
Herniotomi dan hernioplastik dilakukan pada pasien yang mengalami
hernia dimana tidak dapat kembali dengan terapi konservatif
Proses tindakan Herniotomi Membuat sayatan miring dua jari diatas
sias, kemudian Kanalis inguinalis dibuka, memisahkan funikulus, dan
kantong hernia dilepaskan dari dalam tali sperma, dilakukan duplikasi
(pembuatan kantong hernia),kemudian isi hernia dibebaskan jika ada
perlengketan, kemudian direposisi. Kantong hernia dijahit-ikat
setinggi mungkin lalu dipotong.Henioplastik Memperkecil angulus
internus dengan jahitan terputus, menutup dan memperkuat fascia
transversa dan memjahitkan pertemuan m.transversus internus
abdominis dan m.oblikuus internus abdominis keligamentum
inguinalis. Ini merupakan metode Basini. Sedangkan untuk metode
Mc Vay yaitu menjahitkan fascia transversa, m.tranversus abdominis,
m.oblikuus internus abdominis ke ligamentum Cooper.
3) Hernioraphy : mengembalikan isi kantong hernia ke dalam abdomen
dan menutup celah yang terbuka dengan menjahit pertemuan
transversus internus dan muskulus ablikus internus abdominus ke
ligamen inguinal.
Suatu tindakan pembedahan dengan cara memotong kantong hernia,
menutup defek dan menjahit pintu hernia.
Benjolan di daerah inguinal dan dinding depan abdomen yang masih
bisa dimasukan kedalam cavum abdomen. Kadang benjolan tidak bisa
dimasukkan ke cavum abdomen disertai tanda-tanda obstruksi seperti
muntah, tidak bisa BAB, serta nyeri.
B. Konsep Asuhan Keperawatan
Masalah Keperawatan dan Definisi Data
DO:
- Tampak gelisah
- Tampak tegang
- Sulit tidur
- Frekuensi napas meningkat
- Frekuensi nadi meningkat
- Diaphoresis
- Tremor
- Muka tampak pucat
- Suara bergetar
- Kontak mata buruk
- Sering berkemih
- Berorientasi pada masa lalu
Nyeri Akut (D.0077) Gejala dan Tanda Mayor
D0:
Eduksi:
- Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
- Informasikan secara
factual mengenai
diagnosis, pengobatan,
dan prognosis
- Anjurkan keluarga untuk
tetap bersama pasien
- Latih kegiatan pengalihan
untuk mengurangi
ketegangan
- Latih tektik relaksasi
Teraupetik:
- Berikan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang
memperberat nyeri
- Fasilitasi istirahat dan
tidur
- Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi:
- Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Ajarkan teknik
nonformakalogi untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
3. Gangguan Setelah dilakukan asuhan Dukungan Mobilisasi
Mobilitas Fisik keperawatan diharapkan
mobilitas fisik meningkat, Observasi:
dengan kriteria hasil: - Identifikasi adanya nyeri
atau keluhan fisik lainnya
- Pergerakan ektremitas - Identifikaasi toleransi
meningkat fisik melakukan
- Kekuatan otot meningkat pergerakkan
- Rentang gerak (ROM) - Monitor frekuensi
meningkat jantung dan tekanan
- Kaku sendi menurun darah sebelum memulai
- Gerakan terbatas menurun mobilisasi
Teraupetik:
- Fasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan alat
bantu
- Fasilitasi melakukan
pergerakkan, jika perlu
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan
pergerakkan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
- Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
- Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan (mis. Duduk di
tempat tidur)
Kolaborasi
-
DAFTAR PUSTAKA
Nurarif, Amin Huda dan Kusuma, Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda NIC-NOC. Yogyakarta: MediAction.
Hanifah. 2011. Askep hernia. Diakses pada 20 September 23.
<http://hanyfa.blogspot.co.id/2011/11/askep-hernia.html>
Hairuddin. 2014. Askep hernia. Diakses pada 20 September 23.
<http://tempatberbagiilmukeperawatan.blogspot.co.id/2014/12/askep-hernia.html>