Anda di halaman 1dari 3

Nama: Ikhrom Maulana

NIM :20220080087 (MN22M)


KOMUNIKASI, ETIKA, DAN MODERASI

Komunikasi, etika, dan moderasi adalah tiga konsep yang saling berkaitan dan saling
mendukung. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari satu orang kepada orang
lain. Etika adalah seperangkat norma dan nilai yang mengatur perilaku manusia. Moderasi
adalah sikap yang tidak ekstrem atau tidak berlebihan.

Dalam konteks komunikasi, etika berperan penting dalam menjaga kualitas komunikasi. Etika
komunikasi mengatur bagaimana kita berkomunikasi dengan orang lain, baik secara verbal
maupun nonverbal. Etika komunikasi mengajarkan kita untuk bersikap jujur, sopan, dan
hormat kepada orang lain.

Moderasi juga penting dalam komunikasi. Moderasi mengajarkan kita untuk mendengarkan
pendapat orang lain dengan terbuka, menghormati perbedaan, dan menghindari konflik.
Moderasi membantu kita untuk membangun komunikasi yang lebih efektif dan produktif.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana komunikasi, etika, dan moderasi saling berkaitan:

 Komunikasi yang jujur dan transparan adalah bentuk etika komunikasi. Komunikasi
yang jujur dan transparan akan membangun kepercayaan dan saling pengertian antara
orang-orang yang berkomunikasi.
 Komunikasi yang menghormati perbedaan adalah bentuk moderasi. Komunikasi yang
menghormati perbedaan akan membantu kita untuk memahami dan menghargai orang
lain yang memiliki pandangan yang berbeda.
 Komunikasi yang menghindari konflik adalah bentuk etika komunikasi dan
moderasi. Komunikasi yang menghindari konflik akan membantu kita untuk menjaga
hubungan yang baik dengan orang lain.

Di Indonesia, komunikasi, etika, dan moderasi memiliki peran penting dalam menjaga
kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Indonesia adalah negara yang plural, dengan
berbagai agama, suku, dan budaya yang berbeda. Komunikasi yang etis dan moderat dapat
membantu kita untuk membangun pemahaman dan saling pengertian antar umat beragama,
sehingga dapat tercipta kerukunan dan toleransi yang semakin kuat.

Berikut adalah beberapa tips untuk menerapkan komunikasi, etika, dan moderasi dalam
kehidupan sehari-hari:

 Jaga kejujuran dan keterbukaan dalam berkomunikasi. Jangan berbohong atau


menyembunyikan informasi yang penting.
 Hormatilah perbedaan pendapat dan pandangan orang lain. Jangan memaksakan
pendapat atau pandangan kita kepada orang lain.
 Hindari konflik dan kekerasan. Jika ada perbedaan pendapat, cobalah untuk
menyelesaikannya dengan cara yang damai.

Dengan menerapkan komunikasi, etika, dan moderasi dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat
menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan toleran.

Pada dasarnya komunikasi adalah sebuah esensi kemanusiaandan juga pada hakikatnya
terciptanya seorang manusia karena adanya komunikasi antara kedua insan yang saling
harmonis dalam berkomunikasi. Maka untuk terciptanya komunikasi yang baik perlu adanya
etika beradab, sehingga terciptanya komunikasi yang konstruktif dan moderasi beragam yang
harmoni. Manusia adalah poros peradaban kehidupan di dunia ini. Artinya peradaban yang
telah terjadi pemain utamanya adalah manusia itu sendiri, tentunya berjalannya peradaban ini
karena manusia yang
mampu berdialegtika dengan dasar masing-masing kemampuan tersebut, didalam
berdialegtika manusia perlu adanya ruang. Maka al-quran mampu menjadi ruang
berdialegtika bagi manusia dalam menjalankan peradaban tersebut. Dasar al-quran menjadi
ruang berdialegtika manusia dalam menjalankan peradaban terdapat pada salah satu surat
didalam al-quran yaitu pada surat al-asr, surat al-asr menjelaskan bahwa sesungguhnya
manusia berada pada titik kerugian apabila mereka tidak beriman. Iman disini ( gial) diartikan
sebgai kecerdasan spritual yang berfokus pada pengolahan diri dalam kepercayaan mereka
terhadap tuhannya, apabila seseorang tidak lagi percaya terhadap tuhannya atau lebih
parahnya lagi mereka menganggapa bahwa tidak adanya tuhan maka bisa kita simpulkan
bahwa manusia tersebut terdapat pada sisi kerugian dan tidak mampu menjalankan
peradaban.Setelah itu manusia rugi yang dijelaskan pada surat al-asr adalah apabila di
didirinya tidak ada kecerdasan sosial (äJlalac), kemampuan manusia dalam memberi
kemanfaatan sesama makhluk hidup menjadi sebuah tolak ukur dalam kecerdasan sosial
karena pada hakikatnya manusia ini adalah makhluk sosial tentunya sering kali setiap
kegiatan membutuhkan bantuan manusia yang lainnya apabila tidak terdapat etika
komunikasi yang tidak baik tentunya orang lain enggan dalam menolongnya dan orang
tersebut mendapati kerugian yang seharusnya tidak harus dimiliki oleh seseorang tersebut.
Kecerdasan intelektual (JI) merupakan salah satu poros manusia dalam menjalankan
dialegtika peradaban, pada dasarnya manusia diciptakan mempunyai akal, akal ini menjadi
pembeda antara manusia dengan makhluk lainnya, tujuan manusia mempunyai akal yaitu
berfikir sehingga hasil dari pikiran tersebut dapat menghasilkan output kemanfaatan bagi
orang lain sehingga seseorang tersebut tidak termasuk kepada seseorang yang rugi. Terakhir,
dalam berdialegtika manusia harus mempunyai kecerdasan emosional (Ga) karena hakikatnya
manusia juga memilki sisi emosional yang sering berubah-ubah dan mansuia tersebut harus
sebisa mungkin dalam mengontrol emosi tersebut untuk terciptanya komunikasi yang baik.
FTIKA SOSIAL
1. TA'ARUF (Saling Mengetahui)
Al-maarif
l 73%
Al-adaby
As-saqofy
2. TAFAHUM (Saling Memahami)
3. TARAHUM (Saling Menghormati)
4. TAWAFUQ (Saling melengkapi / Chemstry)
5. TA'AwUN (Saling Menolong)
6. TASAMUH (Toleransi)

Anda mungkin juga menyukai