ANALISIS PENGARUH BEBAN PUNCAK TERHADAP EFISIENSI DAN UMUR TRANSFORMATOR DAYA 30 MVA DI PT. PLN ( PERSERO ) GARDU INDUK 150 KV BLORA
ANALISIS PENGARUH BEBAN PUNCAK TERHADAP EFISIENSI DAN UMUR TRANSFORMATOR DAYA 30 MVA DI PT. PLN ( PERSERO ) GARDU INDUK 150 KV BLORA
ABSTRACT
The magnitude of the efficiency of the transformer in the primary and secondary windings is influenced by
total losses, the efficiency and service life of the transformer which continues to decrease will result in non-
optimal electrical power and even worse conditions can damage the transformer. The research method is
descriptive analysis, which is done by collecting data and then analyzing it, and drawing conclusions that are in
accordance with the data and analysis results. After conducting an analysis at the 150 KV Blora Substation in
October 2021, when the largest peak load of 19.4 MW produced an average efficiency of 95.80 %, while at the
time of the smallest peak load of 6.5 MW produced an average efficiency of 96, 96%. At the highest peak load,
the apparent power of 19.98 MVA resulted in a life loss of 0.06058 pu/day, while at the time of the smallest peak
load with an apparent power of 6.609 MVA it resulted in a life loss of 0.0234 pu/day, and for the calculation of
the estimated age at when the highest peak load is 20.004 years, the average is 20.444 years.
Keywords : Efficiency , Top oil temperature, Ambient temperature, Loading, Life loss.
ABSTRAK
Besarnya efisiensi trafo pada belitan primer dan sekunder dipengaruhi oleh rugi-rugi total, efisiensi dan umur
pakai transformator yang terus menurun akan mengakibatkan daya lstrik yang tidak optimal bahkan kondisi yang
lebih buruk dapat merusak transformtaor. Metode penelitian yang dilakukan adalah analisa deskriptif yaitu
dilakukan dengan cara mengumpulkan data kemudian menganalisanya, serta mengambil kesimpulan yang sesuai
dengan data dan hasil analisis. Setelah melakukan analisis di Gardu Induk Blora 150 KV pada bulan oktober 2021,
pada saat beban pncak terbesar 19,4 MW menghasilkan efisiensi rata-rata 95,80 % , sedangkan pada saat beban
puncak terkecil 6,5 MW menghasilkan efisiensi rata-rata 96,96 %. Pada saat beban puncak terbesar daya semu
19,98 MVA menghasilkan susut umur yaitu 0,06058 pu/hari, sedangkan pada saat beban puncak terkecil dengan
daya semu 6,609 MVA menghasilkan susut umur yaitu 0,0234 pu/hari, dan untuk perhitungan perkiraan umur
pada saat beban puncak terbesar yaitu 20,004 tahun, rata-rata yaitu 20,444 tahun.
Kata Kunci : Efisiensi , Suhu Top oil, Suhu Ambient, Pembebanan, Susut Umur
T
ransformator merupakan komponen yang akan masuk ke konsumen. Transformator pada gardu
penting dalam sistem penyaluran energi listrik induk yang satu bisa saja berbeda dengan gardu induk
baik di pembangkit , Gardu Induk atau yang lain tergantung pada jumlah beban yang dilayani
Distribusi. Karena Transformator digunakan untuk oleh gardu induk tersebut sehingga transformatornya
1
juga memiliki rating yang berbeda pula. Oleh karena
fungsinya yang sangat penting dalam penyaluran daya
II. LANDASAN TEORI
listrik maka kondisi transformator selalu dipantau
setiap waktunya A. Transformator
Efisiensi dan usia pakai transformator yang terus Transformator adalah peralatan listrik yang berfungsi
menurun akan mengakibatkan penyaluran daya listrik untuk mengubah dan memindahkan energi listrik dari
yang tidak optimal bahkan pada kondisi yang lebih suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain
buruk dapat merusak transformator. beberapa faktor melalui suatu gandengan, dengan frekuensi yang sama
yang menyebabkan berkurangnya usia pakai atau dan bekerja berdasarkan prinsip induksi
kerusakan pada isolasinya antara lain adalah suhu elektromagnetik. [1]
sekitar, suhu minyak transformator dan pola 𝑑𝜑
𝑒 = −𝑁 ...........................................................(2.1)
pembebanan 𝑑𝑡
B. Tujuan Dimana
1. Menghitung efisiensi pada Transformator Daya 30 e = Gaya gerak listrik (ggl) [ V ]
MVA Gardu Induk Blora N = Jumlah Lilitan
2. Untuk menghitung susut umur pada saat beban 𝑑𝜑
= Perubahan Fluks Magnet
puncak Tranformator Daya 30 MVA Di PT. PLN ( 𝑑𝑡
𝑆𝑝 = 𝑆𝑠................................................................(2.2)
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam menganalisis pengaruh beban 𝑉𝑝. 𝐼𝑝 = 𝑉𝑠. 𝐼𝑠.....................................................(2.3)
puncak terhadap efesiensi dan umur pakai Vp Is
= .....................................................................(2.4)
Vs Ip
transformator daya adalah sebagai berikut:
𝐼𝑠 𝑁𝑝
1. Penelitian ini Hanya membahas efisiensi dan Umur = ..................................................................(2.5)
𝐼𝑝 𝑁𝑠
Transformator 2 dengan Kapasitas Daya 30 MVA.
𝑁𝑝 𝑉𝑝 𝐼𝑠 𝐸𝑝
2. Membandingkan perhitungan efisiensi dengan cara = = 𝐼𝑝 = ................................................(2.6)
𝑁𝑠 𝑉𝑠 𝐸𝑠
manual dengan perhitungan simulink matlab.
3. Membandingkan perhitungan umur transformator Dimana
dengan cara manual dengan perhitungan simulink
Sp = Daya Primer (VA)
matlab.
Ns = Jumlah Lilitan Sekunder (lilit)
4. Kualitas minyak transformator tidak dibahas dalam
Ss = Daya Sekunder (VA)
tugas akhir ini.
Np = Jumlah Lilitan Primer (lilit)
5. Penelitian ini hanya menganalisis beban puncak
Ip = Kuat Arus Primer (A)
terhadap efisiensi dan Umur transformator daya
Vp = Tegangan Primer (V)
6. Penelitian ini hanya menganalisis beban puncak
Is = Kuat Arus Sekunder (A)
dan pengaruh suhu sekitar terhadap usia pakai
Vs = Tegangan Sekunder (V)
transformator.
7. Penelitian ini hanya membahas pengaruh beban
B. Pendinginan
puncak dan jenis pendingin untuk mendapatkan
umur transformator daya. Minyak isolasi trafo selain merupakan media
isolasi juga berfungsi sebagai pendingin. Pada saat
minyak bersirkulasi, panas yang berasal dari belitan
2
akan dibawa oleh minyak sesuai jalur sirkulasinya dan b. Selain itu suhu udaranya juga tidak boleh melebihi 40
akan didinginkan pada sirip – sirip radiator. [2] o
C dan lebih rendah kurang dari -25 oC ( pasangan luar
) atau -5 oC ( pasangan dalam ).
Macam-macam sistem pendingin transformator
berdasarkan media dan cara pengalirannya dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
C. Perhitungan Efisiensi dan Umur Transformator
Tabel 2. 1 Macam-macam sistem pendingin
Faktor Daya
Media
Faktor daya merupakan perbandingan antara
Dalam Luar daya aktif / nyata (p) dan daya kompleks (s),
Macam
No Sistem Transformator Transformator didefinisikan sebagia cosinus dari sudut fasa antara
Pendingin arus dan tegangan. Karena distribusi beban trafo
Sirkulasi Sirkulasi Sirkulasi Sirkulasi
Alamiah Paksa Alamiah Alamiah yang selalu berubah secara kontinu. [3]
1 AN - - Udara -
2 AF - - - Udara
3
𝑃 = 𝑉. 𝐼. cos 𝜑 (out) dengan daya listrik yang masuk pada
Untuk tiga phasa transformator (in), transformator yang ideal
𝑃 = √3. 𝑉. 𝐼. cos 𝜑 ....................................(2.8) efisiensinya 100 %, tapi pada kenyataanya efisiensi
Dimana : transformator kurang dari 100 %, hal ini
P = Daya Aktif (W) dikarenakan rugi-rugi total. [6]
V = Tegangan (Volt) Efisiensi dinyatakan dengan persamaan sebagai
I = Arus (Ampere)
berikut :
cos 𝜑 = Faktor Daya.
𝒅𝒂𝒚𝒂 𝒐𝒖𝒕𝒑𝒖𝒕
𝜼= 𝒙 𝟏𝟎𝟎 % ...................(2.11)
2. Daya Reaktif 𝒅𝒂𝒚𝒂 𝒊𝒏𝒑𝒖𝒕
𝒂𝒕𝒂𝒖
daya output
Daya reaktif adalah jumlah daya yang η= daya output+ ∑ 𝒓𝒖𝒈𝒊
diperlukan untuk membentukan medan magnet.
Dimana :
Dari pembentukan medan magnet maka akan
𝜂 = Efisiensi
terbentuk fluks medan magnet. Contoh daya
Pi = Daya input (Watt)
yang menimbulkan daya reaktif adalah
Po = Daya output (Watt)
transformator, motor, lampu pijar dan lain-lain.
∑ 𝑅𝑢𝑔𝑖 = Po - Pi
Satuan daya reaktif adalah volt ampere reaktif
(VAR). [5]
Umur Transformator
Untuk satu phasa Pembebanan Transformator
𝑄 = 𝑉. 𝐼. sin 𝜑
Untuk tiga phasa Dalam menjaga stabilitas sistem tenaga listrik,
𝑄 = √3. 𝑉. 𝐼. 𝑆𝑖𝑛 𝜑.................................(2.9) kualitas daya merupakan bagian yang terpenting.
Dimana : Dalam melakukan perhitungan umur dari jenis
Q = Daya reaktif (VAR) minyak yang digunakan pertama harus mencari
V = Tegangan (Volt) rasio pembebanan dari transformator daya (K) yang
I = Arus (Ampere) akan dihitung dengan persamaan dibawah ini
𝑆
𝐾= ...........................................................(2.12)
𝑆𝑟
3. Daya Semu Dimana :
Daya semu adalah daya yang dihasilkan oleh S = Daya Semu
perkalian antara tegangan rms dan arus rms Sr = kapasitas daya pada nameplate Trafo
dalam suatu jaringan atau daya yang merupakan Daya
hasil penjumlahan trigonometri daya aktif dan Segitiga daya merupakan keadaan yang
daya reaktif. Satuan daya semu adalah volt menggambarkan kondisi daya kompleks, daya aktif
ampere. [5] dan daya reaktif, sketsa dari segitiga daya yang
bersifat induktif dengan sudut antara daya kompleks
Untuk satu phasa dan daya aktif adalah 𝜑. Komponen-komponen
𝑆 = 𝑉. 𝐼. segitiga daya meliputi: Daya Aktif, Daya Reaktif,
Untuk tiga phasa Daya Kompleks (semu), Faktor daya (power
𝑆 = √3. 𝑉. 𝐼............................................(2.10) factor). [7]
Dimana : Dalam mencari daya semu (Q) menggunakan aturan
S = Daya semu (VA) segitiga daya dengan persamaan sebagai berikut :
V = Tegangan (Volt) 𝑆 = √𝑃2 + 𝑄 2 ................................................(2.13)
I = Arus (Ampere) Dimana :
S = Daya Semu ( VA)
Efisiensi Transformator P = Daya Nyata ( Watt)
Efisiensi transformator adalah perbandingan Q = Daya Reaktiv ( Var)
antara daya listrik yang keluar dari transformator
4
Kondisi Untuk Nilai Daya Tertentu
Dalam mencari Kenaikan temperature Hot-spot Dalam mencari ∆𝜃𝑡𝑑 dengan menghitung
dengan sirkulasi minyak alami (Δ𝜃𝑐𝑟) dengan selisih antara temperatur hot-spot dan top oil dapat
ketentuan bahwa Δ𝜃𝑏𝑟 menggunakan nilai standart menggunakan persamaan sebagai berikut :
SPLN 17 A dalam mencari kenaikan hot-spot ∆𝜃𝑡𝑑 = (∆𝜃𝑐𝑟 − ∆𝜃𝑏𝑟) 𝑘 2𝑦 .......................(2.17)
dengan persamaan sebagai berikut : Dimana :
∆𝜃𝑐𝑟 = ∆𝜃𝑏𝑟 + 1.1 ∆𝜃𝑤𝑜 ...........................(2.14) ∆𝜃𝑐𝑟 = 𝑘𝑒𝑛𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 temperatur hot-spot
dimana : ∆𝜃𝑏𝑟 = Kenaikan temperatur Top Oil
Δ𝜃𝑏𝑟 = temperatur top oil ( SPLN 17 A untuk 𝐾= Ratio pembebanan
ONAN = 55o C) 𝑦 = 0,8 ( ONAN dan ONAF)
Δ𝜃𝑊𝑂 = Perbedaan antara kenaikan temperatur rata-
rata kumparan dan kenaikan rata-rata temperatur Kenaikan Temperatur Top Oil Kondisi Beban
minyak Stabil
Berdasarkan SPLN 17 A untuk nilai pada kondisi
daya tertentu adalah : Kenaikan temperatur ini sepadan dengan
1. Kenaikan temperatur rata-rata kumparan = 65o kenaikan temperatur top oil pada nilai daya yang
C dikalikan ratio dari total kerugian dengan eksponen
2. Kenaikan temperatur top oil Δ𝜃𝑏𝑟 = 55o C x. Untuk Δ𝜃𝑏𝑟 dalam mencari kenaikan
3. Kenaikan temperatur rata-rata minyak = temperatur top oil didapat pada saat
44o C pengukuran pada waktu tertentu.[9].Untuk
menentukan temperatur top oil (Δ𝜃𝑏) dengan
Dalam mencari kenaikan temperatur hot spot menggunakan rumus sebagai berikut :
dengan sirkulasi minyak paksaan (Δ𝜃𝑐𝑟) dengan 1+ 𝑑𝑘 2
𝑥
∆𝜃𝑏 = ∆𝜃𝑏𝑟 ( ) ..................................(2.18)
ketentuan menggunakan ∆𝜃𝑏 nilai standart SPLN 1+𝑑
17 A dengan persamaan sebagai berikut : dimana :
∆𝜃𝑐𝑟 = ∆𝜃𝑏 + (𝜃𝑐𝑟 𝑎𝑙𝑎𝑚𝑖 − ∆𝜃𝑏)..............(2.15) K = ratio pembebanan
Dimana : Δ𝜃𝑏𝑟 = kenaikan temperatur top oil
∆θcr= kenaikan temperatur hot spot sirkulasi x = konstanta sesuai IEC/SPLN 17 A
minyak paksaan x = 0,9 (ONAN dan ONAF)
∆θb = temperatur top oil (SPLN 17 A untuk x =1,0 (OFAF dan OFWF)
Rugi pada daya pengenal
ONAF = 40o C) d= Rugi beban nol
5
Kenaikan Temperatur Hot spot n = perkiraan umur transformator
L = Susut umur transformator
Untuk mencari Kenaikan temperatur hotspot Lama masa pakai = trafo mulai beroperasi
(Δ𝜃c) untuk beban stabil dapat dihitung dengan Umur dasar = 20,55 tahun [10]
menggunakan persamaan sebagai berikut:
∆𝜃𝑐 = ∆𝜃𝑏 + (∆𝜃𝑐𝑟 − ∆𝜃𝑏𝑟)𝑘 2𝑦 ...............(2.20)
Dimana : III. METODOLOGI PENELITIAN
Δ𝜃𝑐 = kenaikan temperatur hot spot
y = kostanta A. Teknik Pengumpulan
y = 0.8 (ONAN dan ONAF)
Flow Chart
y = 0.9 (OFAF dan OFWF)
mulai
Perhitungan Laju Penuaan Thermal
Perhitungan Umur Transformator menggunakan rumus Menghitung nilai perkiraan umur transformator daya 30 MVA GI
sebagai berikut : Blora
ℎ
𝐿 = 3𝑇 {𝑉 + ∑ 4 𝑉 𝑜𝑑𝑑 + ∑ 2 𝑉 𝑒𝑣𝑒𝑛 + lama masa pakai = umur dasar − ( n x susut umur)
𝑉 }........................................................................(2.22)
Dimana : kesimpulan
h = kostanta (1)
T = waktu (24 jam)
selesaii
Vodd, Veven = laju penuaan thermal relative
6
feeder yang diatur oleh unit distribusi. Waktu 19.00
pengambilan data terhitung 1 bulan ( 1 Oktober – 31 Tgl Arus ( H V ) Arus ( L V)
Oktober) karena beban puncak pada pukul 19.00 wib, Teg P Q
R S T R S T
maka oleh pihak operator setiap pukul 19.00 wib akan
5 148 57 56 55 406 394 380 14.2 2.4
dilakukan pencatatan guna mengtahui beban pada
6 148 59 56 55 424 400 374 14.4 2.4
transformator, data penelitian berupa spesifikasi
7 148 60 58 57 435 412 391 14.9 2.6
transformator 30 MVA, Data Logsheet berupa
tegangan primer, arus primer, arus sekunder, beban 8 147 60 56 55 432 415 398 14.8 2.4
daya aktif, beban daya reaktif, suhu top oil dan suhu 9 147 61 59 58 437 420 392 14.9 2.7
Gardu Induk Blora memiliki Transformator 14 148 61 59 58 436 419 394 15.0 2.7
Tenaga dengan Transformator 3 fasa tegangan 150 15 148 59 58 57 418 409 395 14.6 3.3
KV pada sisi primer dan 20 KV pada sisi sekunder 16 147 59 61 62 443 405 395 14.5 3.2
serta daya sebesar 30 MVA dengan spesifikasi 17 147 59 59 58 420 418 400 14.6 3.3
sebagai berikut:
18 147 58 58 57 417 408 393 14.4 3.0
7
19.00
9 14.9 2.7 54 60 29
20 14.1 3.1 55 60 30
22 10.9 2.2 54 60 29
23 11.2 2.4 52 54 30
1. Tanggal 1
a. Menentukan faktor daya
𝑃
𝐶𝑜𝑠 𝜑 =
√𝑃2 +𝑄2
14,7
=
√14,72 +3,4 2
= 0,974
Apabila dihitung menggunakan model Simulink Gambar 3 Perhitungan Daya output Menggunakan
Simulink Matlab
Matlab dapat ditampilkan gambar 4.1 sebagai
berikut : Menentukan efisiensi terhadap beban puncak jam
19.00 sebagai berikut.
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
𝜂= 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡
𝑥 100 %
14238,42
= 14677,05
𝑥 100 %
= 97,01 %
8
Perhitungan Manual Perhitungan Simulink Matlab
Tgl
Efisiensi (%) Effisiensi (%)
AVE AVE
Efi Efi
R S T R S T
8 97,95 100,80 98,45 99,07 97,96 100,80 98,45 99,07 2. Menentukan nilai daya semu
9 97,46 96,85 91,95 95,42 98 96,85 91,96 96,04 𝑆 = √𝑃2 + 𝑄 2
10 97,69 97,58 92,85 96,04 97,69 97,58 92,85 96,04
= √14,72 + 3,42
11 98,55 96,75 92,58 95,96 98,64 96,78 91,64 95,69 = 15,09 MVA
12 100,8 95,22 91,16 95,73 101 95,25 91,17 96
26 97,64 95,61 96,97 96,74 97,65 95,54 96,97 96,72 Gambar 6 Perhitungan Rasio Menggunakan
27 96,94 94,50 89,04 93,49 96,94 94,59 89,04 93,52 Simulink Matlab
28 98,11 94,62 97,37 96,70 98,12 94,63 97,19 96,65
Temp (oC)
Tgl
n
Gambar 9 Perhitungan ∆𝜃𝑡𝑑 Menggunakan V L
(tahun)
K ∆θb ∆θtd Θc
Simulink Matlab
0,01507 20,414
L 0,503 23,499 7,646 61,645 0,01507
10
19.00 tanggal 29 oktober 2021, dan untuk rata-rata
Temp (oC) efisiensi 3 fasa untuk beban terkecil yaitu 96,96%
Tgl
V L
n pada tanggal 31 oktober 2021.
(tahun)
K ∆θb ∆θtd Θc 2. Hasil penelitian diperoleh pembebanan yang
0,01207 20,441 mengakibatkan susut umur transformator minimal
2 0,477 21,594 7,678 59,772 0,01207
0,01267 20,435
sebesar 0,002338 pu/hari apabila transformator
3 0,484 22,97 7,233 60,193 0.01267
tenaga dibebani 22 % dengan suhu sekitar 29,5 oC
0,01191 20,442
4 0,477 22,408 7,067 59,653 0,01191
dan pembebanan 66,6 % mengakibatkan susut
0,01093 20,451
5 0,48 21,659 7,756 58,925 0,01093 umur transformator sebesar 0,06058 pu/hari
0,01133 20,448
6 0,486 21,966 7,775 59,221 0,01133 dengan suhu sekitar 30 oC
0,01281 20,434
7 0,504 23,567 7,717 60,284 0,01281 3. Pada saat hasil laju penuaan thermal relatif selama
8 0,499 22,516 7,595 59,611 0,01185
0,01185 20,443 beban puncak pukul 19.00 dirata-ratakan untuk
9 0,504 23,16 8,052 60,24 0,0127
0,0127 20,435 mencari susut umur akan menghasilkan nilai
10 0,501 23,445 7,644 61,59 0,01564
0,01564 20,409 perkiraan umur yaitu 20,444 tahun, ketika nilai
0,01371 20,426 susut umur untuk beban terbesar (batas atas)
11 0,508 23,763 7,816 61,079 0,01371
0,01567 20,408
menghasilkan nilai perkiraan umur yaitu 20,004
12 0,504 23,589 7,717 61,806 0,01567
0,01651 20,401
tahun, dan ketika beban terkecil (batas bawah)
13 0,522 23,964 8,517 62,481 0,01651
menghasilkan nilai umur yaitu 20,528 tahun.
0,0171 20,396
14 0,508 23,763 7,816 62,784 0,0171
B. Saran
0,01455 20,419
15 0,498 23,316 7,516 61,387 0,01455
1. Untuk mengetahui umur maximum
0,01409 20,423
16 0,494 23,136 7,474 61,11 0,01409 transformator maka digunakan data
0,01456 20,418
17 0,498 23,321 7,571 61,392 0,01456 pembebanan dari hasil pengukuran tertinggi
18 0,49 22,08 8,016 59,596 0,01181
0,01181 20,443 sehingga dapat diperkirakan umur maximum.
0,0076 20,481
19 0,462 20,973 7,295 55,769 0,0076
0,01196 20,442 DAFTAR PUSTAKA
20 0,481 22,54 7,162 59,693 0,01196
0,00315 20,521
21 0,288 15,22 3,425 48,145 0,00315
[1] H. Lindner, “Transformator,” Elektro-Aufgaben
0,00496 20,505
22 0,37 18,163 4,91 52,073 0,00496
0,00566 20,499
2, pp. 70–71, 2019, doi:
23 0,381 17,648 5,573 53,221 0,00566
0.00423 20,511 10.3139/9783446461789.012.
24 0,36 17,289 4,896 50,683 0,00423
11
Transformator (Studi Kasus Transformator IV
Gardu Induk Sukamerindu Bengkulu)
Berdasarkan Standar IEC 60076-7,” Amplifier,
vol. 5, no. 2, p. 78, 2015.
[7] T. Barlian, Y. Apriani, N. Savitri, and M.
Hurairah, “Analisis Kapasitor Bank Untuk
Memperbaiki Tegangan,” vol. 4, no. 2, p. 393,
2020.
[8] R. Rauf, “Pengaruh Pembebanan Terhadap
Susut Umur Transformator Tenaga Unit 2 GI
Karet Lama 150/20 KV Jakarta Pusat,” Akrab
Juara, vol. 5, no. 1, pp. 43–54, 2020, [Online].
Available:
http://www.akrabjuara.com/index.php/akrabjua
ra/article/view/919.
[9] Pujiono, P. E. Pambudi, and Mujiman,
“Analisis Pembebanan Terhadap Usia Pakai
Transformator Tenaga Di Gardu Induk 150
Kv,” vol. 3, no. 1, pp. 11–20, 2016.
[10] IEEE C57.91TM-2011, IEEE Guide for Loading
Mineral-Oil-Immersed Transformers and Step-
Voltage Regulators - Redline, vol. 2011, no.
March. 2012.
12