Anda di halaman 1dari 20

Makalah

Distribusi Frekuensi
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Statistika Penelitian Pendidikan

Dosen Pengampu: Dedi Mulia, S. Pi, S. Pd, M. Pd

Disusun Oleh:

Via Waspia 2287210007

Faruq Al Karkani 2287210018

Syahla Hulwatun Nisaa 2287210056

Sulis Hijriah 2287210065

PENDIDIKAN KHUSUS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Distribusi Frekuensi.

Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Dedi Mulia
S. Pi, S. Pd, M. Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Analisis Statistika Penelitian
Pendidikan yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami dalam menyelesaikan tugas ini.

Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat kesalahan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun demi memperbaiki makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang.

Mudah-mudahan makalah ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya para
pembaca. Kami mohon maaf sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Pandeglang, 04 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Distribusi Frekuensi ................................................................. 3


B. Tabel Distribusi Frekuensi ......................................................................... 3
C. Grafik dan Diagram Distribusi Frekuensi ................................................. 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 16
B. Saran ......................................................................................................... 16

Daftar Pustaka ................................................................................................... 17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam melaksanakan kegiatan pengumpulan data statistika, maka kita
pasti akan mendapatkan Kumpulan data angka yang kondisinya teracak, berserak
dan merupakan bahan kajian yang sifatnya masih kasar atau mentah, karena
Kumpulan angka dengan kondisi itu belum mrndapatkan atau memberikan
informasi dengan ringkas dan jelas tentang karakteristik yang dimiliki Kumpulan
data tersebut. Salah satu tugas dari statistik sebagai ilmu pengetahuan ialah
menyajikan data angka yang telah berhasil dikumpulkan dengan teratur, jelas,
ringkas, mudah dimengerti, hingga dengan secara jelas dapat memberikan deskripsi
yang tepat mengenai ciri atau sifat yang terkandung di dalam kata tersebut.
Kata data berasal dari kata datum yang artinya himpunan fakta yang
digunakan dalam keperluan suatu diskusi atau pendapat. Materi fakta tersebut dapat
berupa informasi, status, keterangan dan sebagainya, mengenai sesuatu atau
sebagian objek yang dikumpulkan sendiri oleh periset dari sumber lain, sepereti
lembaga, publikasi, atau hasil riset orang lain. Kegiatan riset data tidak terlepas dari
keberadaan data yang merupakan bahan baku informasi sebagai deskripsi khusus
tentang obyek riset. Data merupakan kenyataan atau fakta empiris yang dihimpun
dengan memakai berbagai macam metode sepanjang kegiatan riset berlangsung.
Sebagai calon tenaga pendidik, tidak dapat disangkal bahwa dalam melaksanakan
tugasnya akan senantiasa terlibat dalam masalah penilaian atau evaluasi. Hasil
penilaian itu biasanya dinyatakan dalam berbagai macam cara. Namun, cara yang
paling umum digunakan adalah dengan menyatakannya dalam bentuk angka
(bilangan).
Penilaian hasil Pendidikan yang paling umum digunakan adalah data
kuantitatif, maka, tidak diragukan lagi statistic memiliki fungsi yang sangat penting.
Cara penyajian data statistik pun bermacam-macam baik melalui tabel, ataupun
grafik. Sehingga, muncul istilah distribusi frekuensi. Karena banyaknya kalangan
yang belum memahami dengan benar ap aitu distribusi frekuensi, serta tabel dan
grafik distribusi frekuensi, maka kehadiran makalah ini semoga membantu kita
untuk memahami terkait distribusi frekuensi.

1
B. Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud dengan variabel, frekuensi dan distribusi frekuensi?
b) Sebutkan macam-macam tabel distribusi frekuensi?
c) Bagaimana cara membuat tabel distribusi frekuensi?
d) Bagaimana cara membuat tabel distribusi frekuensi poligon?
e) Bagaimana cara membuat distribusi dalam grafik histogram?
C. Tujuan Penulisan
a) Memahami pengertian variabel, frekuensi, dan distribusi frekuensi
b) Mengetahui macam-macam tabel distribusi frekuensi
c) Mengetahui cara membuat tabel distribusi frekuensi
d) Dapat membuat tabel distribusi frekuensi dalam bentuk grafik poligon
e) Dapat membuat tabel distribusi frekuensi dalam bentuk grafik histogram

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Distribusi Frekuensi


Distribusi ( distribusi bahasa inggris ) berarti “ penyaluran” pembagian
atau pencaran jadi distribusi frekuensi dapat diberi arti “ penyaluran fekuensi “
pembagian frekuensi atau pencaran frekuensi “ dalam statistik, “ distribusi
frekuensi” kurang lebih mengandung pengertian suatu keadaan yang
menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel yang dilambangkan
dengan angka itu, telah tersalur, terbagi, atau terpencar.
Distribusi Frekuensi adalah penyusunan data dalam kelas-kelas interval.
(Kuswanto,2006). Distribusi Frekuensi adalah membuat uraian dari suatu hasil
penelitian dan menyajikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk yang baik, yakni
bentuk stastistik popular yang sederhana sehingga kita dapat lebih mudah mendapat
gambaran tentang situasi hasil penelitian.(Djarwanto,1982).
Distribusi frekuensi merupakan rangkaian data angka menurut
kuantitasnya dan atau kualitasnya (kategori). Rangkaian data angka menurut
kuantitasnya disebut distribusi frekuensi kuantitatif, sebaliknya data yang disusun
menurut kualitasnya (kategori) disebut distribusi frekuensi kualitatif. Contoh
sederhana data kuantitatif adalah data yang mencakup tentang hasil belajar, prestasi
belajar, jumlah siswa dan lain sebagainya. Sedangkan contoh data kualitatif ialah
data mengenai jenis kelamin, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, status pernikahan
dan sebagainya.

B. Tabel Distribusi Frekuensi


Tabel adalah alat penyajian data statistik yang berbentuk ( dituangkan
dalam bentuk ) kolom dan bujur. Dalam tabel distribusi frekuensi akan kita dapat :
Variabel, Frekuensi dan Jumlah Frekuensi Tabel Distribusi frekuensi adalah suatu
daftar atau tabel yang membagi data dalam beberapa kelas. Tabel Distribusi
frekuensi terdiri dari 2 macam, yaitu distribusi frekuensi categorical dan distribusi
frekuensi numerical.
1. Distribusi frekuensi categorical adalah distribusi frekuensi yang pembagian
kelas – kelasnya berdasarkan atas macam – macam data, atau golongan data
yang dilakukan secara kualitatif.

3
2. Distribusi frekuensi numerical adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelas
– kelasnya dinyatakan dalam angka.

Dalam dunia statistik kita mengenal berbagai macam Tabel Distribusi


Frekuensi; dalam makalah ini akan dikemukakan mengenai 4 macam Tabel
Distribusi Frekuensi,yaitu: Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal,Tabel
Distribusi Frekuensi Data Kelompokan,Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif, dan
Tabel Distribusi Frekuensi Relatif ( Tabel Persentase). (Sudijono Anas.2009: 39).

1. Tabel Distibusi Frekuensi Data Tunggal


Tabel Distribusi Data Tunggal adalah salah satu jenis tabel statistik yang
di dalamnya disajikan frekuensi dari data angka ; angka yang ada itu
tidak dikelompok-kelompokkan(ungrouped data). (Sudijono Anas.2009: 39).
Contoh : 2.1 Tabel Distribusi Frekuensi Nilai UAS Dalam Bidang Studi
Matematika dari 40 Orang Siswa kelas X 1 SMA Tunas Cendekia.

Nilai Frekuensi (f)


(X)
9 4
8 6
7 9
6 16
5 5

Total 40 = N

Dalam Tabel itu, Nilai UAS Dalam Bidang Studi Matematika dari
sejumlah 40 orang siswa kelas X1 SMA Tunas Cendekia berbentuk Data
Tunggal,sebab nilai tersebut tidak dikelompok-kelompokkan (ungrouped data).

2. Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan


Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan adalah salah satu jenis
tabel statistik yang di dalamnya disajikan pencaran frekuensi dari data angka,di
mana angka-angka tersebut dikelompok-kelompokkan (dalam tiap unit terdapat
sekelompok angka.
Data disajikan memalui tabel berbentuk Data Kelompokkan (Grouped
Data). Adapun huruf N yang terdapat pada lajur “Total” (baik yang terdapat
pada tabel diatas maupun tabel dibawah) adalah singkatan dari Number atau
Number of Gases yang berarti “jumlah frekuensi” atau “jumlah hal yang
diselidiki”,atau “jumlah individu”.

4
Contoh: Tabel 2.2 Distribusi Frekuensi Tentang Usia dari Sejumlah 60 orang
Guru Matematika yang Bertugas Pada Sekolah Menengah Atas Negeri.

Usia Frekuensi
(f)
49-53 5
44-48 9
39-43 8
34-38 11
29-33 12
24-28 15
Total 60 = N

3. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif


Dimaksud dengan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif ialah salah
satu jenis tabel statistik yang didalamnya disajikan frekuensi yang dihitung
terus meningkat atau: selalu ditambah-tambahkan , baik dari bawah ke atas
maupun dari atas ke bawah. (Sudijono Anas.2009: 41).
Contoh: Tabel 2.3 Distributii Frekuensi Kumulatif Nilai-nilai Hasil THB
Bidang studi PMP Dari 40 Orang Siswa MTsN.

Nilai
(X)
8 7 40 = N 7
7 18 33 25
6 5 15 30
5 10 10 40 = N
Total : 40 = N - -

Tabel 2.4 Distribusi Frekuensi Kumulatif Usia 50 Orang Guru Matematika


yang bertugas pada Sekolah Dasar Negeri.
Usia
50 - 54 5 50 = N 5
44 - 49 9 45 14
39 - 43 13 36 27
34 - 38 6 23 33
29 - 33 7 17 40
24 – 28 10 10 50 = N
Total : 50 = N - -

5
Tabel 2.3 dinamakan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Data
Tunggal, sebab data yang disajikan dalam tabel ini berbentuk data yang tidak
dikelompok-kelompokkan. (lihat kolom 1). Pada kolom 2 dimuat frekuensi asli
(yakni frekuensi sebelum diperhitungkan frekuensi kumulatifnya). Kolom 3
memuat frekuensi kumulatif yang dihitung dari bawah ( ), dimana angka-angka
yang terdapat pada kolom ini diperoleh dengan langkah-langkah kerja sebagai
berikut: 10 + 5 = 15; 15 + 18 = 33; 33 + 7 = 40. Hasil penjumlahan akhir dari
frekuensi kumulatif akan selalu sama dengan N (disini N = 40). Kolom 4
memuat frekuensi Kumulatif yang dihitung dari atas ( ), di mana angka-angka
yang terdapat pada kolom ini dieroleh dengan langkah-langkah kerja sebagai
berikut; 7 + 18 = 25; 25 + 5 = 30; 30 + 10 = 40 = N.
Adapun Tabel 2.4 kita namakan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
Data Kelompokan, sebab data yang disajikan dalam tabel ini berbentuk data
kelompokkan. Tentang keterangan atau penjelasan lebih lanjut pada pokoknya
sama seperti keterangan yang telah dikemukakan untuk Tabel 2.3 di atas.

4. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif


Tabel Distribusi Frekuensi Relatif juga dinamakan Tabel Persentase.
Dikatakan “frekuensi relatif” sebab frekuensi yang disajikan di sini bukanlah
frekuensi yang sebenarnya, melainkan frekuensi yang dituangkan dalam
bentuk angka persenan. (Sudijono Anas.2009: 42).
Contoh : Tabel 2.5 Distribusi Frekuensi Relatif (Distribusi Persentase) tentang
Nilai-nilai THB Dalam Studi PMP dari sejumlah 40 Orang Siswa MTsN.

Nilai F Persentase
(X) (p)
8 7 17.5
7 18 45.0
6 5 12.5
5 10 25.0
Total: 40 = N 100.0 = p

Keterangan:
Untuk memperoleh frekuensi relative (angka persenan) sebagaimana tertera
pada kolom 3 tabel 5.2.5, digunakan rumus:

6
P= x 100%
= frekuensi yang sedang dicari persentasenya.
N= Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu).
p = angka persentase.
Jadi angka persenan sebesar 17.5; itu diperoleh
dari:
x 100% = 17.5; sebesar 32.5 diperoleh dari:
x 100% = 45.0; demikian seterusnya.
Jumlah persentase ( P) harus selalu sama dengan 100.0.
Dengan cara yang sama seperti telah dikemukakan di atas, contoh untuk
Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.6. Distribusi Frekuensi Kumulatif Usia 50 Orang Guru Matematika


yang bertugas pada Sekolah Dasar Negeri.

Usia Persentase
(p)
50 - 54 5 10.0
44 - 49 9 18.0
39 - 43 13 26.0
34 - 38 6 12.0
29 - 33 7 14.0
24 - 28 10 20.0
Total : 50 = N 100.0= ∑ p

5. Tabel Persentase Kumulatif


Seperti halnya Tabel Distribusi Frekuensi Tabel Persentase atau
Tabel Distribusi Frekuensi relatif pun dapat diubah ke dalam bentuk Tabel
Persentase Kumulatif (Tabel Distribusi Frekuensi relatif Kumulatif).
Contoh Tabel Persentase Kumulatif adalah Tabel 2.7. untuk data
tunggal,dan Tabel 2.8 untuk data berkelompok. Penjelasan tentang bagaimana
cara memperoleh pk(b) dan pk(a)adalah sama seperti penjelasan yang telah
dikemukakan pada Tabel 2.3. (Sudijono Anas.2009: 44-45)
Tabel 2.7. Tabel Persentase Kumulatif (Tabel Distribusi Frekuensi
relatif Kumulatif) tentang nilai hasil THB dalam bidang studi PMP dari
sejumlah 40 orang siswa MTsN.

7
Nilai (X) P Pk(b) Pk(a)
9 10,0 100,0= 10,0
8 15,5 90,0 25,5
7 49,5 74,5 75,0
6 25,0 25,0 100,0=
Total 100,0= - -

Tabel 2.8 Tabel Persentase Kumulatif (Tabel Distribusi Frekuensi relatif


Kumulatif) tentang nilai hasil THB dalam bidang studi PMP dari sejumlah 40
orang siswa MTsN.

Nilai (X) P Pk(b) Pk(a)


66-70 10,0 100,0= 10,0
61-65 15,0 90,0 25,0
56-60 25,0 75,0 50,0
51-55 20,0 50,0 70,0
46-50 10,0 30,0 80,0
41-45 20,0 20,0 100,0=
Total 100,0= - -

• Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

Dari lima macam Tabel Distribusi Frekuensi yang telah dikemukakan


contohnya di atas, hanya dua buah saja yang dipandang perlu dibahas cara
pembuatannya, yaitu: Tabel Distribusi Data Tunggal dan Tabel Distribusi Frekuensi
Data Kelompokan.

Kedua macam tabel distribusi frekuensi tersebut perlu dipelajari


prosedur dan teknik pembuatannya, sebab pekerjaan menganalisis data statistik pada
umumnya diawali dengan pembuatan salah satu diantara dua jenis tabel distribusi
frekuensi tersebut. Sedangkan prosedur dan teknik pembuatan Tabel Distribusi
Frekuensi Kumulatif, Tabel Distribusi Frekuensi Relatif, dan Tabel Persentase
Kumulatif ; ketiga macam tabel distribusi frekuensi yang disebutkan terakhir,dapat
dibuat setelah dipersiapkan lebih dahulu Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggalnya
atau Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokannya. (Sudijono Anas.2009: 45-46).

1. Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal.


Sebelum dikemukakan mengenai cara pembuatan Tabel Distribusi
Frekuensi Data Tunggal,terlebih dahulu perlu dikemukakan bahwa Tabel Distribusi

8
Frekuensi Data Tunggal ada dua macam,yaitu: Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal
yang semua skornya berfrekuensi 1, dan Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal yang
sebagian atau seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu. (Sudijono Anas.2009: 46).
a. Contoh Pembuatan Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal yang Semua Skornya
Berfrekuensi 1.
Misalkan dari 10 orang Mahasiswa yang menempuh Ujian Akhir Semester dalam mata
kuliah Statistika Dasar,diperoleh nilai sebagai berikut tabel 2.9

No. Nama Nilai


1. Aditin 87
2. Meta 88
3. Riska 75
4. Melani 80
5. Dika 72
6. Santoso 90
7. Imam 67
8. Uka 65
9. Yasmin 70
10 Zelly 50

Apabila kita perhatikan data di atas,maka dari 10 orang mahasiswa yang


menempuh ujian akhir semester tersebut,kita dapat mengatakan bahwa semua skor atau
semua nilai yang sedang kita hadapi itu masing-masing berfrekuensi 1.
Jika data di atas kita tuangkan penyajiannya dalam bentuk Tabel Distribusi
Frekuensi Data Tunggal,wujudnya adalah seperti Tabel 2.10

Tabel 3.1. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Ujian Akhir Semester Dalam Mata Kuliah
Statistika Dasar yang Diikuti 10 Orang Mahasiswa.

Nilai F
(X)
50 1
65 1
67 1
70 1
72 1
75 1
80 1
87 1
88 1
90 1
Total 10 = N

9
Karena semua skor (nilai) hasil ujian tersebut befrekuensi 1 dan semua
skor(nilai) yang ada itu berwujud Data Tunggal maka tabel di atas dinamakan:
Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal yang Semua Skornya Berfrekuensi 1..
b. Contoh Pembuatan Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal yang Sebagian atau
Keseluruhan Skornya Berfrekuensi Lebih dari 1
Misalkan dari sejumlah 40 orang murid Sekolah Menengah Pertama yang
menempuh ulangan harian dalam mata pelajaran matematika,diperoleh nilai hasil
ulangan sebagai berikut (nama murid tersebut tidak dicantumkan di sini):

5 8 6 4 6 7 9 6 4 5
3 5 8 6 5 4 6 7 7 10
4 6 5 7 8 9 3 5 6 8
10 4 9 5 3 6 8 6 7 6

Apabila data tersebut akan kita sajikan dalam bentuk Tabel Distribusi Frekuensi,
maka langkah yang perlu ditempuh adalah:
Langkah Pertama :
Mencari Nilai Tertinggi (Skor paling tinggi (Highest Score) H) dan Nilai
Terendah (Skor paling rendah (Lowest Score) L). Ternyata H = 10 dan L = 3.
Dengan diketahuinya H dan L maka kita dapat menyusun atau mengatur nilai
hasil ulangan harian itu, dari atas ke bawah,mulai dari 10 berturut-turut ke bawah
sampai dengan 3 pada kolom 1 dari Tabel Distribusi Frekuensi yang kita persiapkan
adalah seperti yang terlihat pada Tabel 3.2.

Langkah Kedua :
Menghitung frekuensi masing-masing nilai yang ada,dengan bantuan jari-jari
(tallies); hasilnya dimasukkan dalam kolom 2 dari Tabel Distribusi Frekuensi yang kita
persiapkan ( Lihat Kolom 2 Tabel 3.2.).
Tabel 3.2. kita sebut Tabel Distribusi Data Tunggal yang seluruhan skornya
berfrekuensi lebih dari satu, sebab di samping seluruh skor (nilai)nya merupakan data
yang tidak dikelompokkan, maka seluruh skor yang ada itu masing-masing
berfrekuensi lebih dari satu. (Sudijono Anas.2009: 48-50).
2. Cara membuat tabel distribusi frekuensi data kelompokan.
Tabel distribusi frekuensi data kelompok digunakan untuk menyusun data yang
memiliki kuantitas yang besar dengan mengelompokkan ke dalam interval-interval

10
kelas yang sama panjang. Perhatikan contoh data hasil nilai pengerjaan tugas
Matematika dari 40 siswa kelas XI berikut ini.
75 70 75 60 65 60 45 55 75 70
60 65 60 55 65 65 65 80 75 85
80 75 65 65 75 80 65 65 75 65
80 65 70 75 75 65 85 85 65 75

untuk menyajikan data di atas dalam bentuk Tabel Distribusi Frekuensi maka perlu
ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mengurutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar


2. Menentukan banyak kelas ( n )
3. Menghitung rentang data
caranya yaitu data terbesar dikurangi data terkecil.berdasarkan tabel di atas
data terbesar = 85
data terkecil = 45
maka rentang = 85 – 45 = 40
4. Menentukan Jumlah Klas Interval untuk menentukan Klas Interval ditentukan
dengan rumus Sturges K= 1 + 3,3 log n
menjadi 7.
5. Menghitung panjang klas
panjang kelas = rentang di bagi jumlah kelas
40 : 6 = 6,67 atau dibulatkan

No Kelas Interval Frekuensi


1 45 – 51 1
2 52 – 58 2
3 59 – 65 17
4 66 – 72 3
5 73 – 79 10
6 80 – 86 7
Jumlah 40

6. Menentukan batas bawah kelas pertama , diambil dari data terkecil atau data
terkecil dikurangi 1
7. Menyusun Klas Interval dan memasukan data menggunakan tally

11
No
Kelas Interval Tally Frekuensi
Interval
1 45 – 51 |
2 52 – 58 ||
3 59 – 65 ||||| ||||| ||||| ||
4 66 – 72 |||
5 73 – 79 ||||| |||||
6 80 – 86 ||||| ||
Jumlah

jika frekuensi sudah di temukan, kolom tally dihilangkan saja, sehingga menjadi
tabel distribusi frekuensi.K =jumlah klas nterval
log= logaritma
n = jumlah data
karena datanya terdiri 40 siswa maka :
K = 1 + 3,3 log(40)
K = 1 + 3,3 . 1,60
K = 1 + 5,29
K = 6,29 dapat dibulatkan menjadi 6 atau 7.

C. Grafik dan Diagram Distribusi Frekuensi


Penyajian data angka lewat Tabel Distribusi Frekuensi terkadang kurang
menarik, kurang cepat dalam memberikan deskripsi data, dan kadang kurang
dimengerti. Hal ini antara lain disebabkan:
a. Penyajian data dalam bentuk deretan angka itu pada umumnya
menjemukan.
b. Untuk memperoleh pengertian yang terkandung dalam deretan angka-angka yang
dihidangkan lewat tabel distribusi frekuensi itu, semua angka harus dibaca
(memakan waktu lama).
c. Bagi orang yang tidak terbiasa membaca tabel distribusi frekuensi, penyajian lewat
tabel distribusi frekuensi itu kadang kurang dapat dipahami, bahkan kadang
memusingkan kepala (Sudijono, 2008:59).

12
Berhubung Tabel Distribusi Frekuensi memiliki banyak kelemahan, maka
statistik menyediakan cara lain dalam penyajian data angka yaitu dengan membuat
grafik atau diagram.Grafik atau diagram memiliki keunggulan tertentu antara lain:
1) Penyajian data statistik melalui grafik tampak lebih menarik daripada melalui
Tabel Distribusi Frekuensi.
2) Grafik secara lebih cepat memperlihatkan gambaran umum dan menyeluruh
tentang sesuatu perkembangan, perubahan maupun perbandingan; tidak demikian
halnya dengan tabel.
3) Grafik yang dibuat menurut aturan yang tepat dan benar akan terasa lebih jelas
dan lebih dimengerti orang (Sudijono, 2008:59-60).

Namun, grafik masih memiliki kekurangan antara lain:


(i) Membuat grafik jauh lebih sukar dan memakan waktu, biaya serta alat, tidak
demikian halnya dengan tabel.
(ii) Data yang dapat disajikan dalam grafik amatlah terbatas, sebab apabila datanya
banyak sekali maka lukisan grafiknya akan menjadi terlalu ruwet dan
memusingkan: tidak sepertinya halnya tabel.
(iii) Grafik pada kebanyakannya bersifat kurang teliti. Dalam tabel dapat dimuat
angka sampai tingkat ketelitian yang setinggi-tingginya (misalnya: 6.343, 7001,
0.125 dan sebagainya dapat dimuat dalam tabel, namun tidak mungkin dilakukan
pada grafik).(Sudijono, 2008:60)

1. Pengertian Grafik
Grafik tidak lain adalah alat penyajian data statistik yang tertuang dalam
bentuk lukisan, baik lukisan garis, gambar, maupun lambang. Jadi dalam
penyajian data angka melalui grafik, angka itu dituliskan dalam bentuk lukisan
garis, gambar atau lambang tertentu, dengan kata lain angka itu
divisualisasikan.
Grafik adalah merupakan visualisasi table. Table yang berupa angka
angka dapat disajikan / ditampilkan ke dalam bentuk gambar.Pengertian grafik
menurut beberapa ahli :Murray R. Spiegel & Larry J. Stephens mengemukakan
bahwa Grafik merupakan tampilan gambar dari hubungan di antara variabel –
variable.

13
a. Murray R. Spiegel & Larry J. Stephens mengemukakan bahwasannya grafik
merupakan tampilan gambar dari hubungan di antara variable-variabel.
b. Soedarso mengemukakan bahwa grafik merupakan bentuk penyajian visual
yang dipakai untuk membandingkan jumlah data pada saat – saat yang
berbeda.
c. J Supranto mengemukakan bahwa Grafik merupakan gambar-gambar yang
menunjukan secara visual data berupa angka (mengkin juga dengan symbol-
simbol) yang biasanya juga berasal dari table-tabel yang telah dibuat.
2. Bagian-baguan utama Grafik
Sebuah grafik yang lengkap pada umumnya terdiri dari 13 bagian.
Ketiga belas bagian dimaksud adalah :
a. Nomor grafik
b. Judul grafik
c. Sub judul grafik
d. Unit skala grafik
e. Angka skala grafik
f. Tanda skala grafik
g. Ordinat atau ordinal atau sumbu vertikal
h. Koordinat ( garis – garis pertolongan = garis kisi – kisi )
i. Abscis ( sumbu horisontal = sumbu mendatar = garis nol = garis awal
garis mula ).
j. Titik nol ( titik awal )
k. Lukisan grafik ( gambar grafik )
l. Kunci grafik ( keterangan grafik )
m. Sumber grafik ( sumber data )
3. Macam-macam Grafik
a. Grafik balok atau Grafik batang, ada 6 macam :
1. grafik balok tunggal
2. grafik balok ganda
3. grafik balok terbagi
4. grafik balok vertikal
5. grafik balok horizontal
6. grafik balok bilateral
b. Grafik lingkaran

14
c. Grafik gambar
d. Grafik peta
e. Grafik bidang
f. Grafik volume
g. Garfik garis , ada 3 macam :
1. grafik garis tunggal
2. grafik garis majemuk
3. grafik poligon.
h. Grafik ruang

Dari berbagai macam ragam grafik tersebut terdapat dua macam jenis grafik
yang sering dipergunakan , dalam kegiatan analisis ilmiah , yaitu: (1). Grafik poligon
dan (2) grafik histogram.
Yang biasanya digunakan pada analisis ilmiah adalah grafik poligon dan grafik
histogram. Sedangkan grafik lainnya biasanya digunakan untuk kepentingan
melengkapi laporan administratif.
Distribusi frekuensi dapat juga berbentuk poligon frekuensi. Cara
penggambaran poligon frekuensi umunya dilakukan dengan jalan menentukan titik
tengah pada tiap-tiap persegi panjang lalu menghubungkannya dengan garis linier atau
dengan garis putus-putus.
Pada grafik histogram , histogram acapkali grafik frekuensi
bertangga. Histogram adalah suatu bentuk grafik yang menggambarkan sebaran
(distribusi) frekuensi suatu perangkat data dalam bentuk batang. Histogram digunakan
untuk menggambarkan secara visual frekuensi data yang bersifat kontinu. Untuk data
yang berbentuk kategori, tampilan visual yang serupa disebut diagram batang.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Distribusi frekuensi mengandung pengertian suatu keadaan yang


mengambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atu variabel yang dilambangkan
dengan angka itu, telah tersalur, terbagi atau terpencar atau dapat disebut
sebagai pengelompokkan data ke dalam beberapa kategori yang menunjukkan
banyaknya data dalam setiap kategori . Adapun alat penyajian data statistik bisa berupa
tabel, yang disebut sebagai tabel distribusi frekuensi. Data yang sudah dikelompokkan
dalam bentuk table distribusi frekuensi dapat disajikan dalam bentuk grafik supaya
menjadi lebih menarik dan informatif. Grafik pun memiliki berbagai macan jenis dalam
penyajiannya.

B. Saran

Sebagai calon seorang pendidik tentunya sudah lazim jika kita akan
melakukan penelitian tentang problematika dalam proses pembelajaran dan mencari
solusinya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga sudah seharusnya kita
memahami “Distribusi Frekuensi” serta pembuatan tabel dan grafiknya sebagai
penyajian data.

16
DAFTAR PUSTAKA

Amral Syamsu,M., Metode Statistik,jilid I dan II,Bandung:Ganaco,1963


Amudi Pasaribu,Dr.,Pengantar Statistik,Medan:Imballo,1965.
Dajan, Anto. 2000. Pengantar Metode Statistik Jilid 1. Jakarta :LP3ES
Furqon. 2004. Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung : ALFABETA
Harahap, B. dan ST. Negoro.1998. Ensiklopedia Matematika. Ghalia Indonesia
Subana,moersetyo Rahadi, dan Sudrajat. 2000. Statistika pendidikan. Bandung : CV Pustaka
setya
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta :PT RajaGrafindo Persada
Sudjana. 1996. Metode Statistika .Bandung :Tarsito
Supranto, J. 1985.Statistik : Teori dan Aplikasi. Jakarta :Erlangga
Tejo Dwi Cahyowati, Etty dan Kusrini. 1993. Materi Pokok : Statistika Matematika 1.
Jakarta : Universitas Terbuka
Sumber internet :
Anton, Siti ummi Rosyidah.Makalah distribusi
frekuensi.http://fisikaiain2010.blogspot.com/2012/06/masalah-distribusi frekuensi.html.
(diakses 16 juni 2012)
Glaudes,Nyo. Distribusi frekuensi.http://nyoglaudes.blogspot.com/2013/02/distribusi-
frekuensi.html. Diakses pada
Winchester, Dean. Distribusi frekuensi:statistik.http://id.shvoong.com/exact-
sciences/statistics/2027988-distribusi-frekuensi-statistik/. (diakses pada 22 juli 2010).

17

Anda mungkin juga menyukai