Anda di halaman 1dari 4

A.

Teori Keterampilan Berbelanja Anak Tunagrahita


Tunagrahita memiliki kemampuan intelektual terbatas yang mengakibatkan
tunagrahita mengalami berbagai hambatan dalam perkembangan sosial, emosional
dan kepribadian dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Anak tunagrahita bila
dibandingkan dengan anak normal seusianya, ditemukan bahwa anak tunagrahita
menunjukkan tugas belajar dan ingatan yang kurang baik (Drew, Logan & Hardman,
1992:238). The American Association on Intellectual and Developmental Disabilities
(AAIDD, 2010:1) mendefinisikan orang tunagrahita sebagai individu yang memiliki
ciri-ciri adanya dua keterbatasan, yakni dalam hal fungsi intelektual dan perilaku
adaptif yang diekspresikan pada kemampuan konseptual, sosial dan keterampilan
adaptif. Ketidakmampuan tersebut muncul pada anak sebelum usia 18 tahun.
Keterampilan berbelanja merupakan salah satu keterampilan yang diajarkan
pada tunagrahita karena pembelajaran bagi tunagrahita mengacu pada kurikulum
fungsional. Kurikulum tersebut dimaksudkan agar setiap pelajaran yang diberikan
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari sehingga dapat diaplikasikan pada
tunagrahita. Salah satu contoh penerapan kurikulum fungsional di sekolah adalah
melalui penggunaan mata uang dalam kegiatan jual beli serta pengenalan nama-nama
tempat berbelanja pada pelajaran ilmu sosial. Seluruh pelajaran tersebut diajarkan
dengan metode konstektual, yakni dengan mengajak anak secara langsung dalam
situasi dan kondisi yang sebenarnya.

B. Kisi-Kisi Instrumen Asesmen Keterampilan Berbelanja Anak Tunagrahita


Keterangan Standar Kompetensi Dasar
Jumlah Butir Soal
Kompetensi
Keterampilan 1. Membeli 1.1 Keterampilan 1.1.1 Anak mampu
Berbelanja Membeli Item membeli
Belanja pensil di
koperasi
1.1.2 Anak mampu
membeli
buku di
koperasi
1.1.3 Anak mampu
membeli
jajanan di
kantin
2.1.1 Anak mampu
menyebutkan
jenis-jenis
uang (uang
logam dan
uang kertas)
2.1.2 Anak mampu
menyebutkan
nominal uang
(uang
Rp.1000,
uang
Rp.2000,
uang
2.1 Keterampilan
Rp.5000,
2. Mengenal Mengenal Mata
uang
Uang
Rp.10.000,
uang
Rp.20.000,
uang
Rp.50.000,
uang Rp.
100.000)
2.1.3 Anak mampu
menghitung
pengurangan
dan
penjumlahan
dari uang
kembalian
3. Keterampilan 3.1 Keterampilan 3.1.1 Anak mampu
Konsep Murah membedakan
harga barang
yang mahal
3.1.2 Anak mampu
dan Mahal
membedakan
harga barang
yang murah

C. Identifikasi Anak
Nama : Siti Nurzizah
Umur : 12 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Kelas : 2 SMP
Sekolah : SKh Negeri 02 Kota Serang

D. Butir-Butir Instrumen Asesmen Keterampilan Berbelanja


Hasil
Butir Instrumen
1 2 3
1.1.1.1 Anak mampu membeli pensil di
koperasi
1.1.1.2 Anak mampu membeli buku di
koperasi
1.1.1.3 Anak mampu membeli jajanan di
kantin
1.1.1.4 Anak mampu menyebutkan jenis-
jenis uang (uang logam dan uang
kertas)
1.1.1.5 Anak mampu menyebutkan
nominal uang (uang Rp.1000, uang
Rp.2000, uang Rp.5000, uang
Rp.10.000, uang Rp.20.000, uang
Rp.50.000, uang Rp. 100.000)
1.1.1.6 Anak mampu menghitung
pengurangan dan penjumlahan dari
uang kembalian
1.1.1.7 Anak mampu membedakan harga
barang yang mahal
1.1.1.8 Anak mampu membedakan harga
barang yang murah

Keterangan :
1. Belum mampu melakukan walau dengan bantuan
2. Mampu melakukan dengan bantuan
3. Mampu melakukan secara mandiri

Anda mungkin juga menyukai