Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizky Moha

Kelas : 2A Keperawatan

Mata Kuliah : Pendidikan Budaya Anti Korupsi

Cari kasus korupsi yang ada di Indonesia kemudian kaitkan dengan faktor internal
penyebab korupsi!

Kasus yang diambil : Kasus Korupsi Mantan Menteri Agama Said Agil

Sumber :

https://www.bpkp.go.id/berita/read/1277/9485/Mantan-Menteri-Agama-Said-Agil-
Dituntut-10-Tahun.bpkp

https://www.liputan6.com/news/read/3887242/penyelewengan-dana-haji-antarkan-
menag-said-agil-ke-bui-pada-2006

https://news.detik.com/berita/d-383312/berapa-kekayaan-said-agil-

Kaitannya dengan faktor internal penyebab korupsi :

1. Sifat tamak atau rakus manusia

Perlu kita ketahui mantan menteri agama said agil ini memiliki pendapatan sekitar Rp
19,9 juta, tapi dengan memiliki sifat tamak beliau terdakwa kasus korupsi dana abadi
umat (DAU) sebesar Rp 730 miliar di Departemen Agama

2. Moral yang kurang kuat

Dimana seseorang yang moralnya tidak kuat cenderung mudah tergoda untuk
melakukan korupsi. Godaan itu bisa berasal dari atasan, teman setingkat, bawahan, atau
pihak yang lain yang memberi kesempatan untuk itu. Seperti kasus said agil yg tergiur
dengan adanya dana abadi umat beliau melakukan tindakan tidak terpuji itu

3. Penghasilan yang kurang mencukupi

Menurut said agil "Dia menegaskan tidak menumpuk harta selama menjadi menteri.
Saat ini kata dia, dana di rekeningnya hanya Rp 56 juta". Pernyataan diatas bisa di
simpulkan bahwa terdakwa disini menganggap penghasilanya kurang mencukupi
4. Kebutuhan hidup yang mendesak

Mantan menteri agama said agil hanya memiliki uang Rp. 56 juta di rekeningnya,
ujarnya. Sehingga ia berambisi untuk korupsi dan terjerat kasus penyelewengan dana
haji di Departemen Agama tersebut

5. Gaya hidup yang konsumtif

pada awal menjabat sebagai menteri agama tahun 2001 total kekayaannya Rp
2.947.166.723 dan dalam bentuk US$ 26.100. Sementara laporan kekayaan tahun
2005 setelah selesai menjadi menteri agama sebesar Rp 4.499.284.326.

Dalam hal ini said agil mengolah uangnya dengan menyimpan hartanya, tidak
langsung di gunakan, tercatat sekitar 700 miliar yang said agil korupsi dana abadi
umat (DAU) dan Dana Badan Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH)

6. Ajaran agama kurang diterapkan

Perlu kita ketahui mantan menteri agama said agil ini memiliki jenjang pendidikan yg
perlu di apresiasi, beliau dianugerahi gelar profesor di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta (2001).

Itu sudah menjadi bukti soal pemahaman tentang agama tidak perlu di ragukan lagi,
Namun pada 2006 said agil di tuntut karena melakukan tindak pidana korupsi,
menyalah gunakan pembayaran haji dan dana abadi umat-DAU. Dan karena ajaran
agama yang kurang di terapkan Perbuatan Said Agil dinilai merusak citra Departemen
Agama dan menimbulkan beban ekonomi tingggi dalam pembiayaan haji.

Anda mungkin juga menyukai