Anda di halaman 1dari 32

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi


Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

TITIK KRITIS PENGENDALIAN KONTRAK


KERJA KONSTRUKSI

Subdit Kontrak Konstruksi

1
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pengendalian Kontrak

Pengendalian Lingkup
OUTLINE

Pengendalian Biaya

Pengendalian Waktu

Pengendalian Mutu
01

Pengendalian Kontrak
• Para Pihak dalam Kontrak Kerja Konstruksi
• Prinsip Pengendalian Kontrak
• Tahapan Pelaksanaan Kontrak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PARA PIHAK DALAM KONTRAK KERJA Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONSTRUKSI

KONTRAK
SUB


Wajib membayar atas
penyerahan hasil
PENYEDIA
SUB
“ Wajib menyerahkan
pekerjaan secara SWASTA PENYEDIA hasil pekerjaan
tepat jumlah dan secara tepat biaya, “
waktu.
“ PENGGUNA PENYEDIA KONTRAK
RANTAI mutu, dan waktu.
JASA PASOK
RANTAI
PA/KPA/PPK
PASOK

PENGENDALIAN PELAKSANAAN

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI


PERJANJIAN

1 2 3 4
POKOK

LINGKUP BIAYA MUTU WAKTU

“ Dilakukan sesuai dengan kaidah Teknis


dan sesuai aturan yang berlaku

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PRINSIP PENGENDALIAN KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

LINGKUP BIAYA
Ruang Lingkup Pekerjaan Ketentuan Biaya dalam
dalam:  Surat Perjanjian
 Surat Perjanjian  Syarat-Syarat Khusus Kontrak
 Syarat-Syarat Khusus  Daftar Kuantitas/Keluaran dan
Kontrak Harga
Perubahan
Lingkup, Biaya
Mutu dan Waktu
saling
Ketentuan Waktu dalam: mempengaruhi Ketentuan Mutu dalam
 Surat Perjanjian  Syarat-Syarat Khusus Kontrak
 Syarat-Syarat Khusus  Spesifikasi Teknis
Kontrak  Gambar-Gambar
 Jadwal Pelaksanaan
Pekerjaan

WAKTU MUTU

5 5
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
TAHAPAN PELAKSANAAN KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PENANDATANGANAN
KONTRAK
PENGUKURAN DAN
SURAT PERINTAH PEMERIKSAAN
MULAI KERJA BERSAMA (MUTUAL
PEMBAYARAN CHECK 0)
RAPAT PERSIAPAN UANG MUKA
PENANDATANGANAN PRESTASI PENGAKHIRAN
SERAH TERIMA
KONTRAK PEKERJAAN PEKERJAAN
TANGGAL AKHIR/FHO
PENYERAHAN SERAH TERIMA
MULAI MOBILISASI
LOKASI KERJA PERTAMA/PHO
KERJA BERAKHIRNYA
SPPBJ PCM KONTRAK

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

o RMPK
o Perubahan Kontrak o Keterlambatan Pelaksanaan o Perhitungan Prestasi 100%
o RKK
o Sub Kontrak Pekerjaan dan Kontrak o Pembayaran Denda
o Penyesuaian Harga Kristis o Jaminan
14 hari kerja 7 hari kerja o Keadaan Kahar o Pembayaran Prestasi
o Peristiwa Kompensasi

30 hari kerja

Masa persiapan Masa persiapan


Penandatanganan kontrak Pelaksanaan kontrak Masa Pemeliharaan
Masa Pelaksanaan
Pengakhiran Kontrak

Titik kritis perlu dicermati di dalam setiap tahapan pelaksanaan kontrak

6 6
02

Pengendalian Lingkup
• Pengendalian Lingkup dalam Ketentuan Kontrak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN LINGKUP DALAM Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KETENTUAN KONTRAK

PENGENDALIAN LINGKUP DALAM KONTRAK

Ruang lingkup pekerjaan tercantum di dalam Surat


Perjanjian sebagai bagian dari dokumen Kontrak

Pelaksanaan ruang lingkup pekerjaan dicantumkan di


dalam Surat Perintah Mulai Kerja

Pengendalian lingkup pekerjaan akan menjamin


fungsional dari pekerjaan yang dilakukan dan
tercapainya pencapaian kinerja pekerjaan

8
8
02

Pengendalian Biaya

• Titik Kritis terkait Biaya


• Identifikasi Risiko terkait dengan Biaya
• Pengendalian Biaya dalam Ketentuan Kontrak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
TITIK KRITIS TERKAIT BIAYA Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pengukuran Perubahan
Bersama Harga Kontrak

Peristiwa Pembayaran
Kompensasi Prestasi

Pengakhiran
Pekerjaan
10
10
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
IDENTIFIKASI RESIKO BIAYA Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

RISIKO ATAS BIAYA


Risiko atas biaya pelaksanaan dapat diperhitungkan
terhadap nilai kontrak. Risiko atas biaya pelaksanaan
perlu diperhitungkan secara cermat apabila :
• Biaya pelaksanaan pekerjaan merupakan hal yang
menjadi prioritas dibandingkan waktu pelaksanaan
ataupun kualitas hasil pekerjaan.
• Jenis kontrak menggunakan Kontrak Harga Satuan.
Beberapa penyebab dari risiko atas biaya
pelaksanaan:
a. Kenaikan biaya pelaksanaan pekerjaan penyedia
jasa;
b. Perubahan nilai tukar mata uang;
c. Inflasi;
d. Kenaikan Tarif atau Pajak.

11
11
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN BIAYA DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Pengukuran/Pemeriksaan Bersama
Definisi
Pemeriksaan pada tahap awal kontrak setelah penerbitan SPMK, dimana pihakPPK, Penyedia
Pekerjaan Konstruksi, Penyedia Jasa Konsultansi dibantu PPPK melaksanakan pemeriksaan
lapangan

Para pihak yang terlibat Uraian


1 Pada tahap awal pelaksanaan kontrak, PPK bersama-sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan lokasi pekerjaan
PPK dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran
(Mutual check0%).
2

PENYEDIA Untuk pemeriksaan bersama ini, KPA membentuk Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak, yang anggotanya dapat
diusulkan dari PPK.
3
Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam berita acara. Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan
PENYEDIA isi kontrak (sertifikasi teknis, gambar, jenis pekerjaan, mata pembayaran, kuantitas) maka perubahan tersebut harus dituangkan
JASA
dalam perintah perubahan kontrak yang ditindak lanjuti dengan adendum kontrak.
4
Selanjutnya pemeriksaan lapangan bersama terhadap setiap kegiatan pekerjaan mata pembayaran terus dilaksanakan
PANITIA PENELITI
PELAKSANAAN selama periode waktu pelaksanaan pekerjaan untuk menetapkan kuantitas hasil pekerjaan yang akan dibayar setiap
KONTRAK bulan/angsuran.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN BIAYA DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Perubahan Harga

Perubahan Harga Kontrak dapat diakibatkan oleh:


a. perubahan pekerjaan;
b. penyesuaian harga; dan/atau
c. Peristiwa Kompensasi

Apabila kuantitas mata pembayaran utama yang akan


dilaksanakan berubah akibat perubahan pekerjaan lebih dari
10% (sepuluh persen) dari kuantitas awal, maka pembayaran
volume selanjutnya dengan menggunakan harga satuan yang
disesuaikan dengan negosiasi

Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka


Penyedia jasa harus menyerahkan rincian harga satuannya
kepada PPK. Penentuan harga satuan mata pembayaran
baru dilakukan dengan negosiasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN BIAYA DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Peristiwa Kompensasi Definisi
Peristiwa dimana penyedia berhak mendapatkan
Kompensasi yang diakibatkan kelalaian pengguna jasa

Waktu pelaksanaan
Dalam masa kontrak

Para pihak yang terlibat Uraian


1
Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada Penyedia yaitu,apabila:
PPK a. PPK mengubah Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada Penyedia;
2 c. PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
d. Penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam kontrak;
PENYEDIA e. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
JASA f. PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya yang
disebabkan/tidak disebabkan oleh PPK;
g. Pengguna Jasa memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya
yang disebabkan/tidak disebabkan oleh Pengguna Jasa dan/atau
h. Diatur Ketentuan lain dalam SSKK

Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian


pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan Masa
Kontrak.

Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan Masa Kontrak jika Penyedia gagal atau lalai untuk
memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN BIAYA DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Pembayaran Prestasi Pekerjaan Definisi
Pembayaran untuk Pekerjaan Konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telah
terpasang, termasuk peralatan dan/atau bahan yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan
yang akan diserahterimakan

Waktu pelaksanaan
Sepanjang masa kontrak sesuai jenis kontrak yangdigunakan

Para pihak yang terlibat Uraian


1
KPA Pembayaran harus memperhitungkan:
1) angsuran uang muka;
2 2) peralatan dan/atau bahan yang menjadi bagian permanen dari hasil pekerjaan yang akan
PPK diserahterimakan (material on site) yang sudah dibayar sebelumnya;
3) denda (apabila ada);
3 4) pajak; dan/atau
PENYEDIA 5) uang retensi.
JASA
Untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan pembayaran harus dilengkapi buktipembayaran
kepada seluruh sub penyedia sesuai dengan prestasipekerjaan.

Jika ada material on site, besaran yang akan dibayarkan dari material on site (berkisar antara 50% sampai
dengan 70%). Besaran nilai pembayaran dicantumkan di dalamSSKK;
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN BIAYA DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Pengakhiran Pekerjaan

Waktu pelaksanaan

Sebelum berakhirnya masa pelaksanaan kontrak.

Uraian
Para pihak yang terlibat
1
PPK Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan setelah pekerjaan selesai 100%
(seratus persen) dan berita acara serah terima pertama pekerjaan telah ditandatangani oleh kedua
2 pihak
PENYEDIA
JASA
Sebelum pembayaran terakhir dilakukan, Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan kepada
Pengawas Pekerjaan rincian perhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo

PPK berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk
menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran terakhir paling lambat 7 (tujuh) hari
kerja terhitung sejak tagihan dan dokumen penunjang dinyatakan lengkap dan diterima oleh
Pengawas Pekerjaan
03

Pengendalian Waktu
• Titik kritis terkait Waktu
• Risiko terkait dengan Waktu
• Pengendalian Waktu dalam ketentuan kontrak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
TITIK KRITIS TERKAIT BIAYA Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Penundaan oleh
Masa Pelaksanaan
Pengawas Pekerjaan

Keterlambatan
Pelaksanaan
Peringatan Dini Pekerjaan
Dan Kontrak ktiris

Pemberian
Kesempatan
18
18
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
IDENTIFIKASI RESIKO PELAKSANAAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK

RISIKO ATAS JADWAL PELAKSANAAN


Risiko atas jadwal pelaksanaan harus telah
teridentifikasi saat melakukan penyusunan jadwal.
Beberapa penyebab
19 keterlambatan atau
tertundanya penyelesaian pekerjaan yang umum
terjadi diantaranya adalah:
a. kesalahan penyusunan spesifikasi;
b. keterlambatan tahapan pekerjaan yang
mendahului yang menjadi prasyarat bagi
tahapan pekerjaan selanjutnya;
c. birokrasi;
d. komunikasi yang buruk di antara para pihak;
e. penyedia barang/jasa tidak memiliki sumber
daya yang memadai;
f. masalah pengiriman

19
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Masa Pelaksanaan

jangka waktu untuk melaksanakan pekerjaan dihitung berdasarkan SPMK


sampai dengan serah terima pertama pekerjaan

Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, Penyedia berkewajiban untuk


Masa Pelaksanaan Pekerjaan memulai pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja, dan
(Jangka Waktu Pelaksanaan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan RMPK, serta menyelesaikan
Pekerjaan) pekerjaan paling lambat selama Masa Pelaksanaan yang dinyatakan dalam
SSKK

Apabila diberlakukan serah terima sebagian pekerjaan (secara parsial), Masa


Pelaksanaan dibuat berdasarkan bagian pekerjaan tersebut sesuai dengan
SSKK
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Penundaan oleh Pengawas Pekerjaan

Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan


secara tertulis Penyedia untuk menunda
pelaksanaan pekerjaan. Setiap perintah
penundaan ini harus mendapatkan persetujuan
dari Pengguna Jasa
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Peringatan Dini

Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan sedini mungkin Pengawas


Pekerjaan atas peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi
mutu pekerjaan, menaikkan Harga Kontrak atau menunda penyelesaian
pekerjaan

Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia untuk menyampaikan


secara tertulis perkiraan dampak peristiwa atau kondisi tersebut di atas
terhadap Harga Kontrak dan Masa Pelaksanaan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Keterlambatan Pekerjaan dan Kontrak Kritis
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK

PENANGANAN KONTRAK KRITIS MELALUI RAPAT PEMBUKTIAN (SHOW CAUSE MEETING/SCM)


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Pemberian Kesempatan

Dalam hal diperkirakan Penyedia gagal menyelesaikan pekerjaan sampai


Masa Pelaksanaan berakhir, namun Pengguna Jasa menilai bahwa Penyedia
mampu menyelesaikan pekerjaan, Pengguna Jasa dapat memberikan
kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan

Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan


dimuat dalam adendum Kontrak yang didalamnya mengatur:
• waktu pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan;
• pengenaan sanksi denda keterlambatan kepada Penyedia;
• perpanjangan masa berlaku Jaminan Pelaksanaan; dan
• sumber dana untuk membiayai penyelesaian sisa pekerjaan yang akan
dilanjutkan ke Tahun Anggaran berikutnya dari DIPA Tahun Anggaran
berikutnya, apabila pemberian kesempatan melampaui Tahun Anggaran

Pemberian kesempatan kepada Penyedia menyelesaikan pekerjaan sampai


dengan 50 (lima puluh) hari kalender, sejak Masa Pelaksanaan berakhir
04

Pengendalian Mutu

• Titik kritis terkait Mutu


• Risiko terkait dengan Mutu
• Pengendalian Kualitas dalam ketentuan kontrak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
TITIK KRITIS TERKAIT MUTU Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Penilaian
Pemeriksaan dan
Pekerjaan
Pengujian Cacat
Sementara oleh
Mutu
Pengguna Jasa

Perbaikan Cacat
Mutu

27
27
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

PENGENDALIAN MUTU Direktorat Jenderal Bina Konstruksi


Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Harus dilakukan dalam Pengendalian


Kontrak

Penjaminan Mutu Pengendalian Kualitas (Quality


(Quality Assurance) Control)

Dilaksanakan secara
sinergi dengan instrumen:
RENCANA MUTU (QUALITY PLAN)

Dokumen Rencana Mutu *) untuk PK, JK disebut


Pekerjaan Konstruksi (RMPK) *) dengan Program Mutu
28
28
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN MUTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Penilaian Pekerjaan Sementara Oleh Pengguna Jasa

Pengguna Jasa dalam Masa Pelaksanaan


pekerjaan dapat melakukan penilaian sementara
atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh
Penyedia. Penilaian atas hasil pekerjaan
dilakukan terhadap mutu dan kemajuan fisik
pekerjaan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN MUTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Pemeriksaan dan Pengujian Cacat Mutu

Pengguna Jasa atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap hasil


pekerjaan dan memberitahukan Penyedia secara tertulis atas setiap Cacat
Mutu yang ditemukan

Jika Pengguna Jasa atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan Penyedia


untuk melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum dalam
Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya cacat
mutu maka Penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian
tersebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut
dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi
PENGENDALIAN MUTU DALAM KETENTUAN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Perbaikan Cacat Mutu
Pekerjaan Konstruksi
1. Dalam hal cacat mutu ditemukan oleh Pengguna Jasa selama masa pelaksanaan maka
penyedia wajib memperbaiki cacat mutu dan Pengguna Jasa tidak melakukan
pembayaran pekerjaan sebelum cacat mutu tersebut selesai diperbaiki.
2. Dalam hal cacat mutu ditemukan oleh pengguna jasa selama masa pemeliharaan
maka penyedia wajib memperbaiki cacat mutu dalam jangka waktu yang ditentukan
dan mengenakan denda keterlambatan untuk setiap keterlambatan perbaikan Cacat
Mutu.
3. Penyedia yang tidak melaksanakan perbaikan cacat mutu sewaktu masa
pemeliharaan dapat diputus kontrak dan dikenakan sanksi daftar hitam.
4. Jangka waktu perbaikan cacat mutu sesuai dengan perkiraan waktu yang diperlukan
untuk perbaikan dan ditetapkan oleh Pengguna Jasa.
5. Pengguna Jasa dapat memperpanjang Masa Pemeliharaan dalam hal jangka waktu
perbaikan cacat mutu akan melampaui Masa Pemeliharaan.
Jasa Konsultansi
Apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
Kontrak dan/atau cacat hasil pekerjaan, Pengguna Jasa memerintahkan Penyedia untuk
memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan
31
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

TERIMAKASIH

32

Anda mungkin juga menyukai