Proyek XII-2
Proyek XII-2
IDENTITAS
Institusi : SMK Golden Rancabungur
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : - Penerapan Komunikasi dalam Wawancara
- Personal Branding (menuju dunia kerja)
Kelas : XII (Dua belas)
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Tahun Pelajaran : 2022 - 2023
Alokasi Waktu : 16 JP
Pertanyaan Pematik :
1. Apa yang anda ketahui tentang Wawancara Kerja?
2. Seberapa pentingnya Personal Branding bagi anda?
Aktivitas Projek
Tema : Kebekerjaan Sub Tema : Penerapan Komunikasi dalam Wawancara
Peserta Didik
Pertemuan 1
Tujuan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Profil Pelajar Alokasi
Pancasila Waktu
Persiapan Mandiri, 16 JP
Guru mempersiapkan diri dengan berbagai Bernalar Kritis
Refleksi Kebekerjaan
Refleksi Guru Refleksi Peserta Didik
1. Menurut anda apakah metode yang 1. Menurut anda mengapa penting
digunakan untuk mencapai tujuan menguasai teknik komunikasi
aktifitas telah sesuai ? wawancara dalam persiapan kerja anda
2. Menurut anda, apakah aktifitas tema setelah lulus SMK?
telah berjalan sesuai dengan alur? 2. Menurut anda apa makna dari
Jelaskan! kemampuan menunjukan potensi diri
3. Menurut anda, apa kendala dan hambatan pada saat wawancara sebagai syarat
dalam melaksanakan aktifitas tema ini ? memasuki dunia kerja/kebekerjaan?
4. Menurut anda, apakah pesan dimensi 3. Menurut anda apakah kemampuan
Profil Pelajar Pancasila sudah tercapai ? berkomunikasi anda akan mempengaruhi
hasil wawancara sesuai dengan
kebutuhan masing-masing bidang
pekerjaan ?
4. Menurut anda kompetensi apa yang perlu
anda tingkatkan agar berhasil dalam
wawancara mengisi peluang kerja yang
ditawarkan?
LAMPIRAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)-1 Tugas
Penerapan komunikasi dalam wawancara 1. Bermain peran/roleplay teknik terbaik
Tujuan Pembelajaran : wawancara dunia kerja.
Peserta didik mampu menerapkan teknik
berkomunikasi dalam menghadapi wawancara
di dunia kerja
MULAI BERKEMBA
SUB BELUM SANGAT
BERKEMBAN NG SESUAI
ELEME BERKEMBANG BERKEMBANG
DIMENSI G 30 % - < 60 HARAPAN
N < 30 % >90
% 60% - < 90 %
Mandiri Elemen Peserta Didik Peserta Didik Peserta Peserta Didik telah
(Percaya Regulasi belum sepenuhnya sudah mulai Didik telah sepenuhnya
diri, Diri mampu Membuat mampu mampu
tangguh Menyusun, rencana baru Menyesuaik Menyesuaikan dan
(resilient) menyesuaikan, dengan an dan mulai mulai
, dan mengadaptasi, menjalankan menjalankan
dan mengujicobakan dan rencana rencana
adaptif) berbagai strategi memodifikasi dan strategi dan strategi
dan strategi pengembang pengembangan
cara kerjanya yang sudah an dirinya dirinya
untuk dibuat ketika dengan dengan
membantu dirinya upaya mempertimb mempertimbangka
dalam sebelumnya angkan n
penyelesaian tidak minat dan minat dan tuntutan
tugas yang berhasil, serta tuntutan pada konteks
menantang menjalankan pada konteks belajar
kembali belajar maupun pekerjaan
tugasnya maupun yang
dengan pekerjaan akan dijalaninya di
keyakinan yang masa
baru. akan depan, serta
dijalaninya berusaha
di masa untuk mengatasi
depan, serta tantangan-
berusaha tantangan
untuk yang ditemui.
mengatasi
tantangan-
tantangan
yang
ditemui.
Berna Elemen Peserta Didik Peserta Didik Peserta Didik Peserta Didik
lar refleksi belum sudah mampu telah mampu telah sepenuhnya
Kritis pemikir sepenuhnya Menjelaskan Menjelaskan mampu
(Mere an dan mampu asumsi yang alasan Menjelaskan
fleksi proses Memberikan digunakan, untuk alasan
dan berpikir alasan dari menyadari mendukung untuk mendukung
meng hal yang kecenderungan pemikirannya pemikirannya dan
evalu dipikirkan, dan dan memikirkan
asi serta menyadari konsekuensi memikirkan pandangan
pemik kemungkinan bias pada pandangan yang mungkin
irann adanya pemikirannya, yang berlawanan
ya bias pada serta mungkin dengan
sendir pemikirannya berusaha berlawanan pemikirannya dan
i) sendiri mempertimbang dengan mengubah
kan pemikirannya pemikirannya
perspektif yang dan jika diperlukan.
berbeda mengubah
pemikirannya
jika
diperlukan.
Rubrik Penilaian (2) Personal Branding
MULAI BERKEMBA
SUB BELUM SANGAT
BERKEMBAN NG SESUAI
ELEME BERKEMBANG BERKEMBANG
DIMENSI G 30 % - < 60 HARAPAN
N < 30 % >90
% 60% - < 90 %
Mandiri Elemen Peserta Didik Peserta Didik Peserta Peserta Didik telah
(Percaya Regulasi belum sepenuhnya sudah mulai Didik telah sepenuhnya
diri, Diri mampu Membuat mampu mampu
tangguh Menyusun, rencana baru Menyesuaik Menyesuaikan dan
(resilient) menyesuaikan, dengan an dan mulai mulai
, dan mengadaptasi, menjalankan menjalankan
dan mengujicobakan dan rencana rencana
adaptif) berbagai strategi memodifikasi dan strategi dan strategi
dan strategi pengembang pengembangan
cara kerjanya yang sudah an dirinya dirinya
untuk dibuat ketika dengan dengan
membantu dirinya upaya mempertimb mempertimbangka
dalam sebelumnya angkan n
penyelesaian tidak minat dan minat dan tuntutan
tugas yang berhasil, serta tuntutan pada konteks
menantang menjalankan pada konteks belajar
kembali belajar maupun pekerjaan
tugasnya maupun yang
dengan pekerjaan akan dijalaninya di
keyakinan yang masa
baru. akan depan, serta
dijalaninya berusaha
di masa untuk mengatasi
depan, serta tantangan-
berusaha tantangan
untuk yang ditemui.
mengatasi
tantangan-
tantangan
yang
ditemui.
Berna Elemen Peserta Didik Peserta Didik Peserta Didik Peserta Didik
lar refleksi belum sudah mampu telah mampu telah sepenuhnya
Kritis pemikir sepenuhnya Menjelaskan Menjelaskan mampu
(Mere an dan mampu asumsi yang alasan Menjelaskan
fleksi proses Memberikan digunakan, untuk alasan
dan berpikir alasan dari menyadari mendukung untuk mendukung
meng hal yang kecenderungan pemikirannya pemikirannya dan
evalu dipikirkan, dan dan memikirkan
asi serta menyadari konsekuensi memikirkan pandangan
pemik kemungkinan bias pada pandangan yang mungkin
irann adanya pemikirannya, yang berlawanan
ya bias pada serta mungkin dengan
sendir pemikirannya berusaha berlawanan pemikirannya dan
i) sendiri mempertimbang dengan mengubah
kan pemikirannya pemikirannya
perspektif yang dan jika diperlukan.
berbeda mengubah
pemikirannya
jika
diperlukan.
MATERI PEMBELAJARAN
A. Wawancara Kerja
1. Pengertian Wawancara
Wawancara adalah suatu percakapan antara dua atau lebih orang yang dilakukan oleh
pewawancara dan narasumber. Ada juga yang mengatakan bahwa definisi wawancara adalah
suatu bentuk komunikasi lisan yang dilakukan secara terstruktur oleh dua orang atau lebih, baik
secara langsung maupun jarak jauh, untuk membahas dan menggali informasi tertentu guna
mencapai tujuan tertentu pula.
Wawancara (interview) memiliki tujuan yang jelas dan memiliki makna yang melebihi
maksud dari percakapan biasa. Proses wawancara ini terjadi dengan adanya komunikasi bolak-
balik antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai, untuk menggali topik tertentu yang
dibahas.
2. Pengertian Wawancara Menurut Para Ahli
a. Charles Stewart dan W.B. Cash
Menurut Charles Stewart dan W.B. Cash pengertian Wawancara adalah proses interaksi
dengan sebuah tujuan serius yang memiliki maksud dan tujuan untuk bertukar perilaku dan
melibatkan aktivitas tanya jawab.
b. Denzig
Menurut Denzig pengertian wawancara adalah suatu kegiatan yang dipandu dan rekaman
pembicaraan atau tatap muka suatu percakapan, di mana seseorang mendapat informasi dari
orang lain.
c. Arikunto
Menurut Arikunton pengertian wawancara adalah dialog yang dilakukan pewawancara
untuk mendapatkan informasi dari terwawancara.
3. Fungsi Wawancara
Seperti yang disebutkan pada definisi wawancara di atas, fungsi wawancara secara umum
adalah untuk menggali informasi dari narasumber. Selengkapnya, berikut ini adalah beberapa fungsi
wawancara tersebut:
4. Tujuan Wawancara
Tujuan wawancara secara umum adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat dari
narasumber dengan menyampaikan beberapa pertanyaan tertentu kepada narasumber.
c. Wawancara Bebas
Wawancara bebas adalah jenis wawancara dimana pewawancara bebas memberikan
pertanyaan kepada responden, namun harus tetap memperhatikan kaitan antara pertanyaan
dengan data yang diperlukan. Pada wawancara bebasa terkadang pertanyaan menjadi tak
terkendali jika tidak berhati-hati.
6. Ciri-Ciri Pewawancara
Seorang pewawancara harus bisa membangun suasana yang kondusif dan tidak kaku
selama wawancara. Dengan begitu, responden atau narasumber dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang disampaikan. Berikut ini adalah sikap-sikap yang harus dimiliki seorang
pewawancara:
a. Netral
Pewawancara harus bisa bersikap netral, dalam artian tidak memberikan komentar setuju
atau tidak setuju terhadap pernyataan yang disampaikan oleh narasumber. Tugas utama
pewawancara adalah mengajukan pertanyaan dan merekam semua keterangan yang disampaikan
narasumber.
b. Ramah
Pewawancara harus mampu menciptakan suasana yang menarik minat responden atau
narasumber. Hal ini biasanya dilakukan dengan membuat sebuah narasi terkait pertanyaan yang akan
disampaikan.
c. Adil
Pewawancara harus dapat menempatkan diri sebagai orang yang netral dan memperlakukan
responden dengan sama. Dengan kata lain, pewawancara tetap sopan dan menghormati semua
narasumber tidak perduli bagaimanapun keadaannya.
d. Menghindari Ketegangan
Pewawancara sebaiknya menghindari ketegangan dalam proses wawancara, sehingga
responden tidak merasa dihakimi atau diuji. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan pertanyaan
yang sesuai dengan topik dan terarah.
B. Personal Branding
1. Pengertian Personal Branding
Pengertian personal branding adalah strategi untuk membentuk citra diri sendiri sehingga
masyarakat atau orang lain dapat menilainya dari prestasi dan pencapaian yang dimiliki. Bisa
dibilang ini merupakan kesempatan Anda menampilkan keunikan serta ciri khas diri Anda.
Farco Siswiyanto Raharjo dalam buku The Master Book of Personal
Branding menyatakan bahwa arti personal branding adalah cara seseorang mengambil kendali
penilaian orang lain atas diri individu tersebut.Jadi, pada dasarnya siapapun membutuhkan
branding, baik itu pengusaha, peneliti, programmer, penulis, influencer, bahkan mahasiswa
sekalipun.
b. Membangun kredibilitas
Manfaat personal branding adalah membangun kredibilitas diri sendiri. Dengan memiliki
branding yang bagus, maka secara tidak langsung rasa hormat, kekaguman, dan kepercayaan
publik akan muncul dengan sendirinya.
d. Memperluas koneksi
Dengan membangun citra diri yang baik, maka Anda bisa lebih mudah
meningkatkan exposure, lho! Terlebih jika Anda aktif melakukan networking. Alhasil koneksi
Anda makin luas, bahkan hingga ke luar bidang yang Anda tekuni.
Dengan begitu, Anda bisa menentukan strategi tepat untuk membentuk persepsi masyarakat
atas diri Anda.
c. Jaga konsistensi
Membangun personal branding artinya Anda ingin orang lain mengenal Anda
sebagai pribadi yang unik. Untuk bisa mewujudkannya, Anda perlu membangun
kepercayaan publik dengan cara bersikap konsisten dalam menunjukkan citra diri tersebut.
https://info.populix.co/articles/personal-branding/#:~:text=Tujuan%20personal
%20branding%20adalah%20untuk,memenuhi%20hal%2Dhal%20dalam%20hidupnya.
https://www.maxmanroe.com/vid/karir/pengertian-wawancara.html