Anda di halaman 1dari 26

By : Honoris Wibawa

RINGKASAN PEMBAHASAN
MATERI PUASA
‫كتاب الصوم‬
RINGKASAN MATERI
DEFINISI PUASA
A. Menurut bahasa artinya menahan
B. Menurut istilah, puasa adalah menahan diri
dari makan, minum, melakukan hubungan
suami istri, dari dari segala hal yang dapat
membatalkan puasa, sejak terbit fajar
hingga terbenamnya matahari dengan niat
yang ikhlas semata-mata karena Allah.
DEFINISI PUASA
A. Menurut bahasa artinya menahan
Dalil tentang Puasa
B. Menurut istilah, puasa adalah menahan diri
(Q.S. Al Baqarah : 183)
dari makan, minum, melakukan hubungan
َ ‫الَّ ِذ‬suami
‫ين‬ ‫علَى‬
َ ‫ب‬ ‫ا ُك ِت‬dari
َistri, ‫ا ُم َك َم‬dari
َ‫الصي‬ ‫علَ ْي ُك ُم‬
ِ segala َhal‫ ُك ِت‬yang
َ ‫ب‬ َ ‫يا أَيُّ َها الَّ ِذ‬
ْ‫ آ َمنُوا‬dapat
‫ين‬
membatalkan puasa, sejak terbit ‫ِمن قَ ْب ِل ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم ت‬
‫َتَّقُون‬fajar
hingga terbenamnya matahari dengan niat
Yang artinya
yang :ikhlas semata-mata karena Allah.
“Hai orang-orang beriman, diwajibkan atasmu berpuasa
sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu,
agar kamu bertaqwa”
HIKMAH PUASA
1. Melatih sifat jujur dan amanah, sebab
puasa adalah rahasia antara hamba dan
Allah.
2. Melatih sifat sabar dan pengendalian diri,
sebab puasa melemahkan jalan syaitan.
3. Membiasakan zuhud terhadap dunia
4. Menumbuhkan kasih sayang kepada orang
miskin
5. Memberi manfaat kesehatan
4 Ragam Hukum Puasa

WAJIB SUNNAH MAKRUH HARAM


SYARAT PUASA
SYARAT WAJIB PUASA :
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal

SYARAT SAH PUASA :


1. Islam
2. Berakal
3. Suci dari haidh dan nifas
4. Pada hari yang diperbolehkan
NIAT :
Untuk puasa wajib niat
harus sejak malam
hingga sebelum subuh

RUKUN
PUASA
IMSAK.
Yaitu menahan diri dari
setiap yang membatalkan
puasa sejak dari terbit
fajar hingga terbenam
matahari.
Adab2 Puasa Yang Membatalkan Puasa

1. Mengakhirkan makan sahur 1. Murtad


2. Menyegerakan berbuka 2. Makan dan minum dengan
3. Berbuka dengan kurma atau air
sengaja
putih
4. Doa ketika sedang puasa dan 3. Jima’
berbuka 4. Keluar mani dengan sengaja
5. Menjaga diri dari maksiat 5. Keluar darah haidh dan nifas
6. Sedekah 6. Obat atau suntikan yang
7. Membaca al qur’an dapat mengganti fungsi
8. I’tikaf makanan, termasuk
9. Siwak transfusi darah
10. Tidak berlebih2an dalam 7. Muntah dengan sengaja
berkumur atau membasuh 8. Keluar darah dalam jumlah
hidung ketika berwudhu’
banyak dengan disengaja;
11. Tidak mendahului Ramadhan
dengan puasa nafilah satu atau bekam, donor darah, dll
dua hari.
BUKAN TERMASUK PEMBATAL PUASA
1. Celak mata
2. Obat tetes mata atau hidung atau telinga
3. Parfum dan wangi2an
4. Keluarnya madzi
5. Debu atau lalat yang masuk ke tenggorongan dan tertelan
6. Obat hirup
7. Obat kumur
8. Obat pada luka
9. Menelan air liur atau dahak biasa
10. Keluar sedikit darah, seperti luka atau pemeriksaan golongan
darah
11. Pembatal pembatal puasa yang dilakukan tanpa sengaja
ORANG2 YANG TIDAK BERPUASA
A. Kewajibannya adalah qadha’
1. Orang sakit sementara yang ada kemungkinan sembuh
2. Pingsan
3. Musafir
4. Haidh
5. Nifas
6. Orang yang sengaja membatalkan puasa karena udzur
syar’i
7. Wanita menyusui yang tidak puasa karena khawatir
terhadap kondisi dirinya atau kondisi dirinya bersama
bayinya
8. Wanita hamil yang meninggalkan puasa karena khawatir
terhadap kondisi dirinya atau kondisi dirinya bersama
janinnya.
ORANG2 YANG TIDAK BERPUASA
B. Kewajibannya adalah ith’am (memberi makan 1
orang miskin sejumlah hari yang ditinggalkan)
1. Orang lanjut usia
2. Orang sakit permanen yang kecil
kemungkinannya untuk sembuh

C. Kewajibannya adalah qadha dan ith’am sekaligus


1. Wanita menyusui yang khawatir terhadap
kondisi bayinya
2. Wanita hamil yang khawatir terhadap
kondisi janinnya
ORANG2 YANG TIDAK BERPUASA
D. Kewajibannya adalah tobat dan kaffarah
(memerdekakan budak atau puasa 2 bulan berturut2
atau ith’am 60 orang miskin)
Yaitu jima’ di siang hari

E. Tidak berdosa
Puasa anak kecil yang mumayyiz tapi belum
baligh
BEBERAPA KASUS
▪ Bagi musafir yang tidak menemui kendala
1. Lebih afdhal untuk berpuasa
dalam perjalanannya 2. Boleh berbuka tapi wajib qadha

• Bagi bujangan atau yang membawa


▪ Bagi sopir atau pelaut serta keluarganya, tetap wajib puasa
karena perjalanannya tidak terputus
• Bagi yang berkeluarga tapi tidak
dibawa serta, boleh puasa, atau boleh
berbuka dengan qadha.

▪ Boleh menggunakan obat penunda haidh,


tapi tidak dianjurkan Hal ini mengingat tidak sepinya
obat2an kimiawi dari efek negatif
bagi kesehatan
BEBERAPA KASUS

▪ Orang yang bangun subuh dalam keadaan


junub. Tidak mengapa menunda mandi hingga
shalat subuh.
▪ Orang yang mimpi basah di siang hari
Puasanya tidak batal

▪ Orang yang udzurnya sudah hilang di tengah


hari puasa, seperti suci dari haidh, masuk
Islam, mukim setelah safar, dll
Sebaiknya melanjutkan puasanya
BEBERAPA KASUS

▪ Tidak sempat qadha hingga masuk


Ramadhan berikutnya • bila udzur, cukup diganti dgn qadha
saja
• bila tanpa udzur, harus qadha dan
ith’am.
▪ Nadzar puasa bagi orang yang telah
meninggal Ahli warisnya harus mempuasakannya
▪ Niat puasa untuk satu bulan
Hukumnya diperbolehkan.
IBADAH SHALAT TARAWIH
IBADAH LAIN TERKAIT PUASA RAMADHAN
IBADAH LAIN TERKAIT PUASA RAMADHAN
IKHTILAF ULAMA TERKAIT
PUASA RAMADHAN

A. Haruskah ikut Ramadhan negara lain?


HANAFI Wajib ikut
MALIKI Wajib ikut
SYAFI’I Tidak harus ikut
HAMBALI Wajib ikut

B. Hukum puasa di hari syak


HANAFI Tidak makruh bila niat puasa sunnah
MALIKI Haram kecuali yakin itu bulan sya’ban
SYAFI’I Haram dan tidak sah
HAMBALI Makruh
IKHTILAF ULAMA TERKAIT
PUASA RAMADHAN

C. Haruskah niat puasa Ramadhan tiap malam?


HANAFI Harus niat tiap malam
MALIKI Boleh dengan satu niat untuk 1 bulan
SYAFI’I Harus niat tiap malam
HAMBALI Harus niat tiap malam

D. Hukum bersetubuh karena lupa


HANAFI Puasanya tidak batal
MALIKI Batal dan qadha
SYAFI’I Puasanya tidak batal
HAMBALI Batal, qadha dan kaffarat
IKHTILAF ULAMA TERKAIT
PUASA RAMADHAN

E. Apakah berbekam membatalkan puasa?


HANAFI Tidak batal
MALIKI Tidak batal
SYAFI’I Tidak batal
HAMBALI Batal

F. Apakah suntik membatalkan puasa?


HANAFI Batal
MALIKI Batal
SYAFI’I Batal
HAMBALI Batal
IKHTILAF ULAMA TERKAIT
PUASA RAMADHAN

G. Apakah sikat gigi makruh?


HANAFI Tidak
MALIKI Tidak
SYAFI’I Makruh
HAMBALI Makruh

H. Batalkah puasa hanya dengan satu niat?


HANAFI Tidak batal
MALIKI Tidak batal
SYAFI’I Tidak batal
HAMBALI Batal
IKHTILAF ULAMA TERKAIT
PUASA RAMADHAN

I. Belum qadha puasa sudah masuk Ramadhan lagi


HANAFI Qadha & tidak fidyah
MALIKI Qadha & fidyah
SYAFI’I Qadha & fidyah
HAMBALI Qadha & fidyah

J. Wanita hamil & menyusui, qadha atau fidyah?


HANAFI Qadha saja
MALIKI Fidyah saja
SYAFI’I Qadha & fidyah (khawatir bayi)
HAMBALI Qadha & fidyah (khawatir bayi
IKHTILAF ULAMA TERKAIT
PUASA RAMADHAN

K. Meninggal dunia tapi masih hutang puasa


HANAFI Fidyah saja
MALIKI Tidak qadha, tidak fidyah kecuali wasiat
SYAFI’I Boleh fidyah, boleh puasa walinya
HAMBALI Fidyah saja

L. Bayar zakat fitrah dengan uang, bolehkah?


HANAFI Boleh
MALIKI Tidak boleh
SYAFI’I Tidak boleh
HAMBALI Tidak boleh
‫شكرا والى اللقاء‬

Anda mungkin juga menyukai