Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 1

JENIUS

PENGARUH ABSENSI, MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA


TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. NOV PROFAB BATAM
1
Adhitomo Wirawan, 2 Feby Yolanda Manurung
1
Politeknik Negeri Batam, Batam, Indonesia
2
Politeknik Negeri Batam, Batam, Indonesia
Email: 1adhitomo@polibatam.ac.id, 2 febyyolanda010@gmail.com

(Diterima: April 2021; Direvisi: April 2021; Dipublikasikan: Mei 2021)

ABSTRAK

Mengetahui pengaruh secara parsial maupun simultan motivasi kerja,


disiplin kerja, dan absensi terhadap kinerja karyawan pada PT. Nov Profab Batam
menjadi tujuan utama penelitian ini. Metodologi kuantitatif penelitian ini
melibatkan 100 pekerja sebagai partisipan. Karyawan PT. Nov Profab Batam turut
serta dalam penelitian ini. Besar sampel seratus karyawan ditentukan untuk
penelitian ini dengan menggunakan rumus Slovin. Analisis regresi linier berganda
dan analisis deskriptif merupakan jenis analisis yang digunakan. Temuan
penelitian menunjukkan bahwa PT. Kinerja pegawai Nov Profab Batam
dipengaruhi secara signifikan oleh motivasi kerja, disiplin kerja, dan
ketidakhadiran kerja.

Kata Kunci: Absensi, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan

PENDAHULUAN memberikan dampak positif pada


Persaingan yang ketat dalam produktivitas perusahaan. Selain
era bisnis yang modern mendorong keterampilan teknis, motivasi
perusahaan untuk memiliki Sumber intrinsik menjadi kunci untuk
Daya Manusia (SDM) yang mencapai hasil terbaik, terutama di
kompetitif dan unggul. SDM menjadi tengah perubahan teknologi dan
elemen kunci dalam kelancaran tuntutan masyarakat. Kepuasan
aktivitas dan pertumbuhan karyawan juga penting,
perusahaan, memainkan peran utama mencerminkan kesuksesan
sebagai penggerak utama perusahaan mencapai tujuannya.
perusahaan. Kualitas SDM menjadi Oleh karena itu, perusahaan perlu
tolok ukur keberhasilan suatu memiliki karyawan yang tidak hanya
perusahaan. Namun, tantangan memiliki keterampilan teknis yang
muncul ketika tidak semua karyawan tinggi tetapi juga motivasi dan
memiliki kemampuan dan semangat kepuasan kerja yang baik.
kerja sesuai harapan, memerlukan Dalam konteks PT. Nov
perhatian khusus dari perusahaan Profab, statistik absensi tahun 2022
dalam mengatur kegiatan kerja dan menunjukkan variasi setiap bulan,
menjaga kedisiplinan karyawan. dengan Mei mencatat jumlah absensi
Kinerja karyawan yang baik tertinggi. Analisis absensi

JENIUS. Vol. 5, No. 1, September 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 2
JENIUS

menemukan beberapa permasalahan, Grand Inna Muara Padang. Holifatul


termasuk ketidakjelasan penyebab Mawaddah (2019) mengidentifikasi
kenaikan absensi pada bulan Mei dan signifikansi tingkat absensi, stres
kurangnya perbandingan dengan data kerja, dan kepuasan kerja terhadap
tahun sebelumnya. Disiplin kerja kinerja di PT. Panca Mitra
menjadi elemen penting dalam Multiperdana Situbondo. Temuan
mengevaluasi kinerja karyawan, lainnya, seperti yang diungkapkan
mencakup ketaatan terhadap norma oleh Jamiluis & Heryanto (2019),
dan aturan yang mendukung Marpaung (2019), Nilamsari (2019),
efektivitas dan efisiensi kerja. Maka Razak et al. (2018), Nugrahaningrum
dari itu, hubungan erat antara & Triastuty (2018), Andrani (2018),
motivasi, disiplin kerja, dan kinerja dan Wasiman (2017), menunjukkan
karyawan menjadi fokus penting bahwa motivasi dan disiplin kerja
dalam menghadapi dinamika bisnis memiliki pengaruh yang signifikan
saat ini. pada kinerja karyawan, meskipun
Penelitian ini bertujuan untuk dengan variasi variabel bebas, lokasi,
mengevaluasi pengaruh absensi, dan waktu penelitian. Berlandaskan
motivasi kerja, dan disiplin kerja pemaparan diatas, penelitian-
terhadap kinerja karyawan PT. Nov penelitian ini memberikan
Profab Batam, baik secara parsial pandangan konsisten bahwa motivasi
maupun simultan. Fokus utama dan disiplin kerja memiliki dampak
penelitian ini adalah untuk yang signifikan pada kinerja
memahami sejauh mana ketiga faktor karyawan.
tersebut dapat memengaruhi kinerja
karyawan dalam perusahaan. Dengan TINJAUAN PUSTAKA
demikian, penelitian ini memiliki 1. Pengertian Absensi
tujuan untuk memberikan Absensi, menurut Nugroho
pemahaman yang komprehensif dalam Santoso dan Yulianto (2017),
tentang hubungan antara absensi, merupakan proses pengumpulan data
motivasi kerja, dan disiplin kerja kehadiran yang umumnya digunakan
dengan kinerja karyawan di PT. Nov dalam berbagai lembaga atau instansi
Profab Batam. yang memerlukan sistem presensi.
Penelitian yang relevan dengan Nuigroho menjelaskan bahwa sistem
permasalahan melibatkan sejumlah absensi harus diimplementasikan
temuan dari peneliti-peneliti sebagai bagian integral dari sistem
terdahulu. Meutia et al. (2022) kehadiran, di mana sistem tersebut
mengamati dampak usia dan absensi menjadi aplikasi yang mampu
terhadap kinerja karyawan paruh menjalankan dan merekam data
waktu, sementara Holil & Sriyanto absensi secara terstruktur. Malayu H.
(2020) menyoroti peran motivasi dan (2008) menyebutkan bahwa absensi
disiplin kerja, menemukan bahwa karyawan merupakan indikator
motivasi berpengaruh positif dan penting untuk menilai keseimbangan
signifikan, sedangkan disiplin kerja karyawan, di mana absensi yang
tidak signifikan. Azwar (2020) mengikuti kebijakan keseimbangan
menemukan hubungan positif antara menandakan keberhasilan
disiplin kerja dan kinerja di Hotel implementasi kebijakan tersebut.

JENIUS. Vol. 5, No. 1, September 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 3
JENIUS

Adapun faktor-faktor yang dapat diinginkan, baik yang berasal dari


memengaruhi karyawan dalam luar maupun dari dalam individu.
melakukan absensi, seperti Faktor-faktor lingkungan kerja,
disampaikan oleh Nelson (2008), seperti kepemimpinan dan tim kerja,
antara lain ketidakpuasan terhadap juga memiliki dampak terhadap
pekerjaan, kondisi kerja yang tidak motivasi karyawan. Pengelompokan
memuaskan, konflik antar karyawan, motivasi menjadi tiga teori
kurangnya motivasi, ketidaksesuaian (existence, relatedness, growth)
gaji dengan pekerjaan, tingkat stres menekankan pada kebutuhan
tinggi, lingkungan kerja yang tidak manusia (Putra & Satrya, 2019).
nyaman, masalah kesehatan, dan Existence needs adalah kebutuhan
ketidakmampuan fisik. Oleh karena dasar manusia terkait dengan kondisi
itu, pengelolaan absensi perlu fisik seperti makan, gaji, dan
diimbangi dengan kehadiran yang keamanan kerja. Relatedness needs
tinggi untuk menghindari masalah menunjukkan hubungan
yang dapat mempengaruhi interpersonal yang memiliki
produktivitas dan pencapaian tujuan keterkaitan dengan lingkungan kerja.
perusahaan. Perusahaan perlu Growth needs (kebutuhan
memberlakukan sanksi jika terdapat pertumbuhan) mencakup kebutuhan
karyawan yang sering absen tanpa untuk berkembang dan
alasan jelas, sehingga karyawan yang meningkatkan diri. Indikator
melakukan absensi harus motivasi, seperti perilaku karyawan,
menyertakan alasan yang akurat, upaya, ketekunan, keberanian,
seperti surat keterangan dokter, pembayaran yang adil, dan rasa aman
untuk menjaga keseimbangan dalam pekerjaan, dapat
kehadiran dan mendukung menggambarkan sejauh mana tingkat
kelancaran operasional perusahaan. motivasi yang dimiliki karyawan.
Oleh karena itu, memahami dan
2. Motivasi Kerja mengukur indikator motivasi dapat
Menurut Sitompul dan Sri L.R memberikan wawasan yang berguna
(2019), motivasi berasal dari kata bagi perusahaan untuk meningkatkan
Latin "movere" yang berarti motif kinerja karyawan dan mencapai
dan usaha supaya manusia dapat tujuan organisasi.
menjadi lebih baik. Motivasi
mengarahkan dan memberikan 3. Disiplin Kerja
keampuan kepada bawahan agar Disiplin kerja adalah norma
mereka mau dan ingin bekerja lebih yang dibuat oleh mitra usaha dan
keras, menghasilkan pencapaian dan manajer untuk membentuk perilaku
mencapai target yang sudah karyawan sebagai upaya
ditentukan. Motivasi memperlihatkan meningkatkan kesadaran dan
dorongan untuk berperilaku lebih ketaatan pegawai terhadap standar
baik dari sebelumnya, dan mitra usaha (Afandi, 2017). Ini
menciptakan hasil yang optimal. mencerminkan sikap patuh dan taat
Motivasi merupakan dorongan sadar terhadap norma-norma perusahaan,
untuk melakukan tindakan tertentu baik secara lisan maupun tertulis,
guna mencapai tujuan yang yang dapat diterapkan tanpa

JENIUS. Vol. 5, No. 1, September 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 4
JENIUS

menghindarinya, dan menerima diharapkan oleh perusahaan


konsekuensi jika melanggar tugas (Novelisa P. Budman, Ivonne S.
dan kewajiban yang terkait (Razak Saerang, 2016). Hal ini
dkk., 2018). Disiplin kerja, menurut mencerminkan pencapaian individu
Nico H. dkk (2018), menciptakan dalam periode waktu tertentu,
kondisi di mana anggota disiplin dengan membandingkan dengan
yang berkomitmen patuh pada standar atau tujuan yang telah
peraturan yang berlaku tanpa ditetapkan (Jamiluis & Heryanto,
pengecualian. Disiplin, dalam 2019). Dengan merangkum definisi
konteks kehidupan pribadi, tersebut, kinerja karyawan dapat
mencerminkan kemampuan diartikan sebagai hasil pencapaian
seseorang untuk mengendalikan individu dalam melaksanakan
karakter pribadi, menyesuaikan diri tanggung jawab dan tugas yang
dengan norma yang berlaku. Dalam diberikan oleh perusahaan.
dimensi kepribadian, disiplin
diartikan sebagai penyesuaian diri 5. Pengembangan Hipotesis
dengan peraturan yang telah Kerangka pemikiran berikut
ditetapkan (Wasiman, 2017). Para menunjukkan bahwa absensi,
ahli menyatakan bahwa disiplin kerja motivasi kerja dan disiplin kerja
berkaitan dengan perilaku yang tepat berpengaruh pada Kinerja Karyawan
dan patuh terhadap norma-norma di PT. Nov Profab Batam.
yang telah ditetapkan, dengan sanksi
yang telah diatur sebelumnya untuk
pelanggaran aturan.

4. Kinerja Karyawan
Kinerja individu dinilai
berdasarkan pendidikan, pengalaman
kerja, dan pelatihan yang
dimilikinya. Hasil kinerja seorang
karyawan dapat memberikan
dorongan pribadi untuk menjalani
pekerjaannya dengan antusiasme
tinggi, menciptakan lingkungan kerja
yang baik, dan menghasilkan kinerja
yang optimal (Nico et al, 2018).
Konsep kinerja, seperti dijelaskan
oleh Nugrahaningrum & Triastuty
(2018), mencakup penilaian terhadap
cara seorang karyawan menjalankan
tugas yang diberikan padanya serta
evaluasi hasil kinerja yang telah
dicapainya. Kinerja dapat diartikan
sebagai pencapaian individu dalam
menjalankan tanggung jawabnya
sesuai dengan kapasitas yang

JENIUS. Vol. 5, No. 1, September 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 5
JENIUS

Absensi (X1) H1

Motivasi Kerja (X2) H2 Kinerja Karyawan(Y1)

H3
Disiplin Kerja (X3)

H4
Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran
Dalam pengembangan tujuan untuk memahami
hipotesis, kerangka pemikiran pengaruh absensi, motivasi
menunjukkan bahwa absensi, kerja, dan disiplin kerja
motivasi kerja, dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di
memengaruhi kinerja karyawan di PT. Nov Profab Kota Batam.
PT. Nov Profab Batam. Absensi Tiga variabel utama
diidentifikasi sebagai faktor dijelaskan secara teoritis,
pengaruh positif terhadap kinerja yaitu absensi, motivasi kerja,
karyawan, sesuai dengan temuan dan disiplin kerja. Absensi
sebelumnya oleh Meutia et al. diukur melalui kehadiran,
(2022). Motivasi kerja juga ketepatan waktu datang,
diperkirakan memiliki dampak ketepatan waktu pulang, dan
positif terhadap kinerja, sering kehadiran melebihi
dengan penelitian Holil & Sriyanto undangan. Motivasi kerja
(2020). Disiplin kerja diharapkan didefinisikan sebagai
berkontribusi positif terhadap dorongan sadar individu
kinerja, sesuai dengan penelitian untuk mencapai tujuan yang
Azwar (2020). Selanjutnya, diinginkan baik dari luar
gabungan absensi, motivasi kerja, maupun dalam diri sendiri,
dan disiplin kerja diharapkan dengan indikator perilaku,
memberikan dampak positif secara usaha, ketekunan,
bersamaan terhadap kinerja pembayaran upah, dan
karyawan, sejalan dengan temuan perasaan aman dalam
Holil & Sriyanto (2020) dan Meutia pekerjaan. Disiplin kerja
et al. (2022). diukur melalui frekuensi
kehadiran, ketaatan pada
METODE PENELITIAN standar kerja, dan ketaatan
Bagian ini menjelaskan pada peraturan kerja.
penelitian ini mengusung Jenis penelitian ini
metode kuantitatif dengan adalah penelitian kuantitatif,

JENIUS. Vol. 5, No. 1, September 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 6
JENIUS

dan data dikumpulkan normalitas, multikolinearitas,


melalui kuesioner yang dan heteroskedastisitas. Uji
disebar kepada responden regresi linear berganda
yang merupakan karyawan digunakan untuk melihat
PT. Nov Profab. Penelitian pengaruh variabel independen
ini menggunakan teknik terhadap variabel dependen.
analisis data deskriptif, Waktu penelitian
validitas, reliabilitas, uji berlangsung dari Oktober
asumsi klasik, dan uji regresi 2022 hingga Desember 2023,
linear berganda. Sampel dan lokasi penelitian adalah
penelitian sebanyak 100 PT. Nov Profab Batam. Hasil
responden dipilih penelitian ini diharapkan
menggunakan metode dapat memberikan
random sampling. pemahaman yang mendalam
Metode pengumpulan tentang faktor-faktor yang
data mencakup wawancara, memengaruhi kinerja
observasi, review dokumen, karyawan di perusahaan
dan kuesioner. Analisis data tersebut.
dilakukan secara deskriptif
dengan kriteria penafsiran HASIL PENELITIAN
rentang skor. Uji validitas 1. Hasil
dilakukan dengan uji korelasi, Statistik deskriptif digunakan
dan uji reliabilitas untuk memberikan gambaran data
menggunakan metode absensi, motivasi kerja, disiplin
Cronbach’s Alpha. Uji kerja, dan kinerja karyawan.
asumsi klasik melibatkan uji

Tabel 4.1 Statistik Deksriptif


Variabel absensi

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X1.P1 100 2.00 4.00 3.35 .71598
X1.P2 100 2.00 4.00 3.52 .59425
X1.P3 100 1.00 4.00 3.45 .71598
X1.P4 100 2.00 4.00 3.32 .73691
MEAN VARIABEL 3,41

Variabel motivasi kerja

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X2.P1 100 1.00 4.00 3.09 .81767
X2.P2 100 1.00 4.00 3.04 .81551
X2.P3 100 1.00 4.00 3.05 .77035
X2.P4 100 2.00 4.00 3.14 .68195

JENIUS. Vol. 5, No. 1, September 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 7
JENIUS

X2.P5 100 1.00 4.00 3.05 .68718


MEAN VARIABEL 3.07

Variable Disiplin kerja

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X3.P1 100 1.00 4.00 3.26 .70525
X3.P2 100 1.00 4.00 3.38 .63214
X3.P3 100 1.00 4.00 3.42 .62247
X3.P4 100 2.00 4.00 3.32 .64948
MEAN VARIABEL 3.34

Variable kinerja karyawan


Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Y.P1 100 1.00 4.00 3.04 .75103
Y.P2 100 1.00 4.00 2.99 .75872
Y.P3 100 2.00 4.00 3.10 .75879
Y.P4 100 1.00 4.00 3.16 .77486
Y.P5 100 1.00 4.00 3.14 .80428
MEAN VARIABEL 3.08

Sumber: Data Olahan SPSS 2023


kerja, dan disiplin kerja. Respon
Hasil analisis menunjukkan tertinggi pada setiap item
variasi dalam nilai rata-rata dan menunjukkan tingkat kepuasan yang
sebaran data untuk setiap indikator. baik terhadap berbagai aspek
Dalam keseluruhan analisis, data dari pekerjaan. Dengan skala positif yang
100 pengamatan per indikator tinggi, dapat disimpulkan bahwa
menunjukkan variasi yang signifikan. implementasi sistem absensi,
Ratusan karyawan paruh waktu motivasi kerja, dan disiplin kerja di
dari PT. Nov Profab berpartisipasi PT. Nov Profab memberikan hasil
sebagai responden. Data yang positif.
dikumpulkan melalui kuesioner dan
dievaluasi menggunakan SPSS 25. 2. Uji Kualitas Data
Mayoritas responden memiliki usia Proses penilaian
31-40 tahun, jenis kelamin laki-laki, validitas dilakukan untuk
masa kerja kurang dari 3 tahun, dan memastikan keakuratan dan
pendidikan terakhir diploma. ketepatan suatu kuesioner.
Analisis terhadap jawaban Kevalidan suatu instrumen
karyawan menunjukkan tingkat pengukur diukur dengan
setuju yang tinggi terhadap melihat korelasi item-total
pertanyaan kinerja, absensi, motivasi yang dikoreksi. Dalam

JENIUS. Vol. 5, No. 1, September 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 8
JENIUS

konteks ini, untuk menilai Corrected Item-Total


validitas, digunakan teknik Correlation.

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas


Pernyataan R hitung R tabel Keterangan
X1.1 0,697
X1.2 0,612
X1.3 0,759
X1.4 0,719
X2.1 0,664
X2.2 0,650
X2.3 0,765
X2.4 0,561
X2.5 0,670
0,197 Valid
X3.1 0,716
X3.2 0,676
X3.3 0,636
X3.4 0,669
Y.1 0,690
Y.2 0,730
Y.3 0,685
Y.4 0,698
Y.5 0,580
Sumber: Data Olahan SPSS 2023
Hasil uji validitas disajikan menandakan kevalidan item tersebut.
pada Tabel 4.6, di mana korelasi Pernyataan X1.1, X2.1, X3.1, Y.1,
item-total dikomparasikan dengan dan Y.4 dianggap valid karena r
nilai kritis (r tabel) dari tabel hitung melebihi nilai kritis.
koefisien korelasi. Nilai r hitung Sementara itu, pernyataan lainnya
yang lebih besar dari r tabel memerlukan evaluasi lebih lanjut.

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Reliabilitas


No Variabel Cronbach Alpha Keterangan
1 Absensi 0,650 Reliabel
2 Motivasi Kerja 0,679 Reliabel
3 Disiplin Kerja 0,601 Reliabel
4 Kinerja Karyawan 0,702 Reliabel
(Sumber: Data Olahan SPSS 2023)
Alpha, dengan nilai minimal yang
Adapun Uji reliabilitas dianggap kredibel adalah 0,60.
dilakukan untuk menentukan Hasil uji reliabilitas disajikan
keandalan atau kredibilitas suatu dalam Tabel 4.7. Nilai Cronbach
kuesioner. Penilaian dilakukan Alpha untuk Absensi, Motivasi
terhadap konsistensi tanggapan Kerja, Disiplin Kerja, dan Kinerja
responden menggunakan Cronbach Karyawan masing-masing adalah

JENIUS. Vol. 5, No. 1, September 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 9
JENIUS

0,650, 0,679, 0,601, dan 0,702. metode analisis histogram dan p-plot
Dengan nilai-nilai tersebut melebihi digunakan, dan uji non-parametrik
ambang batas 0,60, dapat seperti uji Kolmogorov-Smirnov
disimpulkan bahwa masing-masing (KS) diterapkan. Hasil analisis
variabel dianggap memiliki tingkat histogram pada Gambar 4.5
kredibilitas yang memadai. menunjukkan distribusi data yang
mengikuti pola lonceng, yang
3. Uji Asumsi Klasik merupakan indikasi distribusi
Analisis normalitas pada normal. Data yang diterima
penelitian ini, seperti yang dijelaskan menunjukkan p-plot dengan titik-titik
oleh Ghozali (2018), dilakukan untuk data yang terorganisir sepanjang
memastikan apakah data yang garis diagonal, menunjukkan
terkumpul mengikuti distribusi distribusi seragam.
normal atau tidak. Dalam kasus ini,
Tabel 4.8 Uji Kolmogrov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.25293072
Most Extreme Differences Absolute .035
Positive .035
Negative -.033
Test Statistic .035
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
(Sumber: Data Olahan SPSS 2023)
menunjukkan ketidakadaan
Pendekatan Kolmogorov- multikolinearitas.
Smirnov juga digunakan, dan Analisis heteroskedastisitas
hasilnya terlihat dalam Tabel 4.8. bertujuan untuk menilai homogenitas
Berdasarkan nilai Asymp.Sig sebesar residual dalam model regresi. Dari
0,200, dapat disimpulkan bahwa data data yang diterima dalam analisis ini
dalam penelitian ini mengikuti menggambarkan bahwa tidak ada
distribusi normal. pola yang terlihat di antara titik-titik
Pengujian multikolinearitas dalam diagram sebar, serta tersebar
dilakukan untuk memastikan tidak di atas dan di bawah angka nol. Oleh
adanya korelasi tinggi antara variabel karena itu, dapat disimpulkan bahwa
independen. Nilai Variance Inflation variabel dalam penelitian ini tidak
Factor (VIF) dan toleransi dihasilkan menunjukkan heteroskedastisitas.
dari pengujian, dan nilai yang
diperoleh menunjukkan bahwa tidak 4. Uji Analisis Linear Berganda
ada indikasi multikolinearitas antara Pada penelitian ini, dilakukan
variabel independen (Absensi, uji regresi linier berganda untuk
Motivasi Kerja, dan Disiplin Kerja). menganalisis hubungan antar
Nilai VIF yang kurang dari 10 dan variabel. Hasil uji regresi ini
toleransi yang lebih besar dari 0,10 kemudian disajikan dalam Tabel 4.10

JENIUS. Vol. 5, No. 1, September 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 10
JENIUS

Uji Analisis Linear Berganda, yang signifikansi dari masing-masing


menunjukkan koefisien tidak standar, variabel.
koefisien standar, t-statistik, dan nilai

Tabel 4.10 Uji Analisis Linear Berganda

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 20.288 2.713 7.479 .000
Absensi .429 .119 .319 3.586 .001
Motivasi -.337 .092 -.325 -3.649 .000
Kerja
Disiplin Kerja -.413 .131 -.280 -3.155 .002
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
(Sumber: Data Olahan SPSS 2023)
penurunan 0,337 dalam kinerja
Dengan merumuskan karyawan.
persamaan regresi dari tabel, kita 4. Koefisien variabel disiplin kerja
dapat menyimpulkan beberapa (β3) sebesar -0,413,
temuan penting: menggambarkan bahwa
1. Model regresi memiliki nilai peningkatan 1% dalam variabel
konstanta sebesar 20,288, disiplin kerja, dengan variabel
menunjukkan bahwa ketika nilai lain konstan, akan
absensi, motivasi kerja, dan mengakibatkan penurunan 0,413
disiplin kerja semua sama dalam kinerja karyawan.
dengan nol, nilai kinerja
karyawan akan sebesar 20,288. 5. Uji Hipotesis
2. Koefisien variabel absensi (β1) Dalam penelitian ini, dilakukan
adalah 0,429, mengindikasikan uji t untuk menilai pengaruh masing-
bahwa peningkatan 1% dalam masing variabel independen (absensi,
variabel absensi, dengan variabel motivasi kerja, dan disiplin kerja)
lain tetap, akan menyebabkan secara parsial terhadap variabel
peningkatan 0,429 dalam kinerja dependen (kinerja karyawan).
karyawan. Evaluasi signifikansi dilakukan
3. Koefisien variabel motivasi dengan membandingkan p-value
kerja (β2) sebesar -0,337, dengan tingkat signifikansi yang
menunjukkan bahwa telah ditentukan (0,05). Keputusan
peningkatan 1% dalam variabel pengujian dibuat berdasarkan
motivasi kerja, dengan variabel perbandingan nilai t hitung dengan
lain tetap, akan menyebabkan nilai t tabel pada taraf signifikansi
5%.
Tabel 4.11 Hasil Pengujian Hipotesis
t Tabel t hitung Sig Keterangan
Model

JENIUS. Vol. 5, No. 1, September 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 11
JENIUS

Absensi 1,985 3.586 0.001 Diterima


Motivasi Kerja 1,985 3.649 0.000 Diterima
Disiplin Kerja 1,985 3.155 0.002 Diterima
(Sumber: Data Olahan SPSS 2023)
3. Disiplin Kerja: Nilai t hitung
Hasil pengujian hipotesis sebesar 3,155 > nilai t tabel
disajikan pada Tabel 4.11: (1,985) dengan signifikansi
1. Absensi: Nilai t hitung sebesar 0,002 < 0,05, membuktikan
3,586 > nilai t tabel (1,985) bahwa variabel disiplin kerja
dengan signifikansi 0,001 < memiliki pengaruh yang
0,05, sehingga variabel absensi signifikan terhadap kinerja
memiliki pengaruh signifikan karyawan.
terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya, uji F dilakukan
2. Motivasi Kerja: Nilai t hitung untuk mengevaluasi apakah faktor-
sebesar 3,649 > nilai t tabel faktor independen secara
(1,985) dengan signifikansi keseluruhan dapat menjelaskan
0,000 < 0,05, menunjukkan variasi dalam variabel dependen.
bahwa variabel motivasi kerja Analisis uji F membandingkan nilai
berpengaruh secara signifikan F taksiran dengan nilai F tabel pada
terhadap kinerja karyawan. taraf signifikansi 5%.

Tabel 4.12 Uji Simultan


ANOVAa
Model Sum of Df Mean F Sig.
Squares Square
1 Regressio 166.016 3 55.339 10.572 .000b
n
Residual 502.494 96 5.234
Total 668.510 99
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Absensi, Motivasi Kerja
Sumber: Data Olahan SPSS 2023
signifikansi 0,00 < 0,05). Oleh
Hasil uji F menunjukkan karena itu, hipotesis nol (Ho) ditolak,
bahwa absensi, motivasi kerja, dan dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
disiplin kerja secara bersama-sama Terakhir, uji determinasi (R2)
memiliki pengaruh signifikan digunakan untuk mengukur tingkat
terhadap kinerja pegawai (F hitung = signifikansi hubungan antar variabel.
10,572 > F tabel = 2,698, dengan

Tabel 4.13 Uji Koefisien Determinasi


b
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of Durbin-
Square the Estimate Watson
1 .498a .248 .225 2.288 1.896

JENIUS. Vol. 5, No. 1, September 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 12
JENIUS

a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Absensi, Motivasi Kerja


b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
(Sumber: Data Olahan SPSS 2023)
pengaruh signifikan terhadap kinerja
Hasil uji menunjukkan bahwa karyawan di perusahaan tersebut.
R Square sebesar 0,248, yang berarti Nilai t hitung sebesar 3,155 lebih
absensi, motivasi kerja, dan disiplin besar dari nilai t tabel (1,985) dengan
kerja bersama-sama menjelaskan signifikansi 0,002 < 0,05. Oleh
24,8% dari total variabilitas dalam karena itu, dapat diambil kesimpulan
kinerja karyawan. Sisanya, sebanyak bahwa disiplin kerja mempengaruhi
75,2%, disebabkan oleh faktor-faktor secara positif kinerja karyawan PT.
lain yang tidak diteliti dalam Nov Profab (H3 diterima, H0
penelitian ini. ditolak).
Melalui uji F, penelitian ini
6. Pembahasan menunjukkan bahwa secara simultan,
Pada bagian pembahasan, hasil absensi kerja, motivasi kerja, dan
analisis terhadap pengaruh absensi, disiplin kerja secara bersama-sama
motivasi kerja, dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap
terhadap kinerja karyawan di PT. kinerja karyawan. Hal ini diperkuat
Nov Profab disajikan. Uji t oleh nilai F hitung sebesar 10,572
menunjukkan bahwa absensi kerja yang lebih besar dari nilai F tabel
memiliki pengaruh positif dan (2,698) dengan signifikansi 0,000 <
signifikan terhadap kinerja 0,05. Oleh karena itu, H4 diterima
karyawan, dengan nilai t estimasi dan H0 ditolak, menegaskan bahwa
3,586 yang lebih tinggi dari nilai t ketiga variabel tersebut memiliki
kritis 1,985, serta signifikansi 0,001 dampak yang signifikan terhadap
< 0,05. Oleh karena itu, dapat kinerja karyawan di PT. Nov Profab.
disimpulkan bahwa absensi kerja
berperan secara signifikan dalam PENUTUP
menentukan kinerja karyawan (H1 Simpulan
diterima, H0 ditolak). Berdasarkan hasil
Selanjutnya, hasil uji t terkait penelitian, disimpulkan
dengan motivasi kerja menunjukkan bahwa variabel absensi kerja,
adanya pengaruh positif dan motivasi kerja, dan disiplin
signifikan terhadap kinerja karyawan kerja memiliki pengaruh
PT. Nov Profab. Nilai t hitung signifikan terhadap kinerja
sebesar 3,649 lebih besar dari nilai t karyawan di PT. Nov Profab
tabel (1,985) dengan nilai Batam. Uji t menunjukkan
signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan adanya hubungan positif dan
demikian, dapat disimpulkan bahwa signifikan antara absensi
motivasi kerja memainkan peran kerja, motivasi kerja, dan
yang signifikan dalam meningkatkan disiplin kerja dengan kinerja
kinerja karyawan (H2 diterima, H0 karyawan. Absensi kerja
ditolak). memberikan pengaruh besar,
Berdasarkan hasil uji t terakhir, sementara motivasi kerja dan
disiplin kerja juga terbukti memiliki disiplin kerja juga

JENIUS. Vol. 5, No. 1, September 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 13
JENIUS

memberikan kontribusi Ekobis: Ekonomi Bisnis &


positif yang signifikan. Manajemen, 9(1), 40-55.
Secara simultan, absensi Arizona, D., Riniwati, H., &
kerja, motivasi kerja, dan Harahap, N. (2013). Analisis
disiplin kerja berpengaruh Pengaruh Gaya
secara signifikan terhadap Kepemimpinan, Motivasi
kinerja karyawan di Kerja Dan Komitmen
perusahaan tersebut. Organisasional Terhadap
Kinerja Pegawai (Studi Pada
Saran Dinas Kelautan Dan
Untuk penelitian selanjutnya, Perikanan Kabupaten
disarankan untuk melakukan Malang). Jurnal Mahasiswa
analisis lebih lanjut terhadap Agribisnis Perikanan, 1(1), 1-
faktor-faktor tambahan yang 11.
dapat memengaruhi kinerja Ashari. S, Muihammad. (2019).
karyawan, seperti lingkungan Peingaruih Moitivasi Dan
kerja, kepuasan kerja, dan Disiplin Keirja Teirhadap
motivasi. Perlu diperluas Kineirja Karyawan Pada PT
cakupan responden dengan PLN (Peirseiroi) UiNIT
melibatkan karyawan penuh Peilayanan Transmisi
waktu atau kontrak untuk SUiLSEiLRABAR. Fakuiltas
gambaran yang lebih Eikoinoimi Dan Bisnis Islam.
komprehensif. Studi Uiniveirsitas Islam Neigeiri
komparatif antara perusahaan Alauiddin. Makasar.
berbeda dapat memberikan Ekhsan, M. (2019). Pengaruh
pemahaman yang lebih motivasi dan disiplin kerja
mendalam tentang pengaruh terhadap kinerja
absensi, motivasi, dan karyawan. Optimal: Jurnal
disiplin terhadap kinerja Ekonomi dan
karyawan di berbagai konteks Kewirausahaan, 13(1), 1-13.
kerja. Penggunaan Handoko, T. H. (2016). Manajemen
wawancara mendalam dan personalia dan sumberdaya
metode penelitian kualitatif manusia. Bpfe.
diharapkan dapat Hasibuian, Malayui S.P. (2019),
memberikan wawasan yang Manajeimein Suimbeir daya
lebih mendalam terhadap Manuisia Eidisi Reivisi,
pengalaman dan persepsi Jakarta: PT. Buimi Aksara.
karyawan terhadap faktor- Hasyim, M. A. N., Maje, G. I. L., &
faktor tersebut. Priyadi, S. A. P. (2020).
Pengaruh Motivasi dan
DAFTAR PUSTAKA Disiplin Kerja Terhadap
Abdulah, B. (2019). Pengaruh Kinerja Karyawan PT.
motivasi dan disiplin kerja Kahatex. Jesya (Jurnal
terhadap kinerja karyawan Ekonomi dan Ekonomi
SMK Ksatrya Jakarta. Jurnal Syariah), 3(2), 58-69.

JENIUS. Vol. 5, No. 1, September 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 14
JENIUS

Holil, M., & Sriyanto, A. (2010). Department Di Padma Hotel


Pengaruh Motivasi dan Bandung (Doctoral
Disiplin Kerja Terhadap dissertation, Universitas
Kinerja Pegawai (Studi Kasus Pendidikan Indonesia).
Kantor Pelayanan Pajak Paputungan, F. R. (2013). Motivasi,
Badan Usaha Milik jenjang karir dan disiplin
Negara). Jurnal kerja pengaruhnya terhadap
Manajemen, 5(1), 22-38. kinerja karyawan pada PT.
Latan, H. dan Teimalagi, S. (2013). Bank Sulut Cabang Calaca.
Analisis Muiltivariatei Teiknik Jurnal EMBA: Jurnal Riset
dan Aplikasi Meingguinakan Ekonomi, Manajemen, Bisnis
Proigram IBM SPSS 20.0. Dan Akuntansi, 1(4).
Banduing: Alfabeita Riduiwan, (2002). Skala Peinguikuiran
Mangkuineigara, Anwar Prabui (2009) Variabeil Peineilitian,
Eivaluiasi Kineirja Suimbeir Banduing: Alfabeita.
Daya Manuisia, Banduing: Rivai, (2011). Veiitzhal Manajeimein
Reifika Aditama. Suimbeir Daya manuisia Uintuik
Mangkuineigara, Anwar Prabui. Peiruisahaan: dari Teioirikei
(2011). Manajeimein Suimbeir Praktik, Jakarta:Raja
Daya Manuisia peiruisahaan, Grafindoi Peirsada.
Banduing:Reimaja Sari. S. Y. (2017). Peingaruih Disiplin
Roisdakarya. Keirja, Lingkuingan Keirja,Dan
Mangkuiprawira, TB Sjafri dan Moitivasi Keirja Teirhadap
Huibeiis, Aida Vitalaya. Kineirja Karyawan pada PT
(2007). Manajeimein Suimbeir Tigaraksa Satria.Tbk cabang
daya manuisia Boigoir: Ghalia padang. Juirnal EiKOiB/STEiK
Indoineisia. Fakuiltas Eikoinoimi,Voil. 6, noi.
Manuillang, (2002). Manajeimein 1.
Peirsoinalia Ceit. VIII, Jakarta: Saydam, Goiuizali, (2000).
Ghania Indoineisia ManajeimeinSuimbeirDayaMan
Martoiyoi, Suisiloi, (2000). Manajeimein uisia Ceit. 2, Jakarta:
Suimbeir Daya Manuisia Eidisi GuinuingAguing.
Keieimpat Ceit. 1, Yoigyakarta: Seitiawan, W dan Saryoinoi,Oi. (2017).
BPFEi. Peingaruih Gaya keipeimpinan,
Narmoidoi, dkk. (2011). Peingaruih moitivasi dan Disiplin
Moitivasi dan Disiplin KeirjaTeirhadap Kineirja
Teirhadap Peigawai Badan Peigawai : Stuidi Pada Badan
Keipeigawaain Daeirah Keiluiarga Beireincana dan
Kabuipatein Woinoigiri.Juirnal Peimbeirdayaan Peireimpuian
Suimbeir Daya Manuisia, Voil Kabuipatein Garuit. Juirnal Oif
1, Noi 2. Manageimeint/Reivieiw,
Nilamsari, N. (2014). Pengaruh (Oinlinei), Voil. 1, Noi. 1.
Motivasi Kerja Terhadap Simamoira, Heinry. (2005).
Kinerja Karyawan Serta Manajeimein Suimbeir Daya
Dampaknya Pada Kualitas Manuisia, Eidisi Keitiga,
Pelayanan Housekeeping Yoigyakarta : STIEi YKPN.

JENIUS. Vol. 5, No. 1, September 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 15
JENIUS

Siswantoi, Beidjoi. (2000). Manajeimein


Teinaga Keirja Indoineisia ,
Jakarta : PT. Buimi Aksara.
Suimarsoinoi, Soinny. (2004). Meitoidei
Riseit Suimbeir Daya Manuisia,
Yoigyakarta : Graha Ilmui.
Suitrisnoi, Eidy. (2010). Manajeimein
Suimbeir Daya Manuisia,
Ceitakan Keitiga, Jakarta :
Keincana Preinada Meidia
Groiuip.
Suigiyoinoi. (2006). Meitoidei Peineilitian
Bisnis, Banduing :Alfabeita.
Syahyuiti. (2010). Deifinisi, Variabeil,
Indikatoir dan peinguikuiran
dalam ilmui soicial, Bina Reina
Pariwara, jakarta Uiniveirsitas
Muihammadiyah Makassar.
Peidoiman Peinuilisan Skripsi.
Makassar.
Wijaya, I dan Irwansyah. (2017).
Peingaruih Gaya
Keipeimimipinan dan Disiplin
keirja Teirhadap Kineirja
Peigawai Badan Peinanaman
Moidal dan proimoisi Proivinsi
Suimateira Uitara. Juirnal
Eikoinoimi dan Bisnis,
(Oinlinei), Voil. 18, Noi. 2.

JENIUS. Vol. 5, No. 1, September 2021

Anda mungkin juga menyukai