Anda di halaman 1dari 2

Praktikum FOMB

Kelarutan DNA pada Pelarut Polar dan Non-Polar

DNA merupakan molekul yang mempunyai sifat polar dan karenanya DNA larut
dalam air. Sifat DNA pada larutan polar akan larut dengan baik karena struktur polar dari
DNA memungkinkan untuk berinteraksi dengan molekul air melalui interaksi antara muatan
yang berlawanan. Struktur DNA tersusun atas gula deoksiribosa, basa nitrogen, dan fosfat,
yang sangat polar. DNA tidak dapat larut dalam pelarut non-polar seperti minyak dan pelarut
organik non-polar lainnya. Hal ini disebabkan karena struktur DNA secara umum adalah
polar dan tidak dapat bereaksi terhadap pelarut non-polar, dan DNA akan membentuk
endapan atau gumpalan dalam pelarut non-polar.

Tujuan Praktikum :
1. Mampu menentukan kelarutan DNA pada pelarut polar dan non polar
2. Mampu mengetahui sifat kelarutan DNA berdasarkan strukturnya

Alat & bahan :


● Alat
1. Beaker glass
2. Ice box (cooler rack)
3. standing tube
4. Mikropipet (ukuran 0,5-10 uL, 20-200 uL, dan 100-1000 uL)
5. Tabung Eppendorf
6. Centrifuge
7. Lemari asam
● Bahan
1. Sampel DNA
2. Aquades
3. Etanol
4. Microtube 1,5 ml
5. White & Yellow tip
6. Alcohol spray 70%
7. Sarung tangan
8. Tissue
9. Aluminium foil
10. Masker

Prosedur Praktikum
a. Uji Kelarutan DNA Menggunakan Etanol dan Aquades
1. Siapkan alat dan bahan
2. Siapkan tabung eppendorf kemudian masukkan sampel DNA
3. Tambahkan sebanyak 1:1 etanol dan sampel DNA.
4. Sentrifuge sampel DNA dan etanol selama 3 menit dengan kecepatan 13.000 rpm
5. Ambil masing-masing supernatant (cairan bagian atas) menggunakan mikropipet,
pindahkan dengan hati-hati ke microtube yang baru
6. Pelet yang tersisa kemudian ditambahkan aquades dengan perbandingan sampel
1:1
7. Sentrifuge sampel DNA dan akuades selama 3 menit dengan kecepatan 13.000
rpm
8. Diamati hasil dan dokumentasikan

Poin pembahasan laporan praktikum:

1. Deskripsikan hasil praktikum yang telah dilakukan!


2. Bagaimana sifat kelarutan DNA berdasarkan pelarut polar dan non polar?
3. Bagaimana struktur DNA mempengaruhi hasil praktikum?
4. Tunjukkan struktur DNA yang mempengaruhi sifat kelarutannya!
5. Apa hal-hal yang mempengaruhi rusaknya DNA pada kegiatan praktikum?

Sumber :

Arcella, A., Portella, G., Collepardo-Guevara, R., Chakraborty, D., Wales, D. J., & Orozco,
M. (2014). Structure and properties of DNA in apolar solvents. The Journal of Physical
Chemistry B, 118(29), 8540-8548.

Anda mungkin juga menyukai