Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

KONSEP DASAR KURIKULUM MERDEKA

NAMA : MAULLINA RAHMAWATI


NPM : 856102172

PDGK4502
PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SD
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS TERBUKA
KOTA BATAM
Tugas 1 : Pemahaman dasar konsep kurikulum Merdeka

I. Pendahuluan
Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan Pendidikan, sekaligus
merupakan pedoman dalam melaksanakan proses mengajar pada semua jenis dan tingkat
sekolah. Kurikulum senantiasa dinamis lebih menyesuaikan dengan berbagai
perkembangan dan lebih menetapkan hasil sesuai yang diharapkan. Itu sebebnya
kurikulum selalu diadakan perbaikan. Karna kurikulum nasional menjadi salah satu
menjadi kebijakan pemerintah sejak Indonesia Merdeka, berdiri sebai suatu bangsa yang
berdaulat sebagaimana amanat UUD 1945 yang menyatakan bahwa pemerintah wajib
mengembangkan satu system Pendidikan Nasional.

II. KONSEP DASAR KURIKULM MERDEKA


Kurikulum Merdeka adalah sebuah nama kurikulum baru yang telah disahkan sebagai
kurikulum penyempurna dari kurikulum 2013 dan kurikulum darurat. Kurikulum ini
diimplementasikan secara menyeluruh pada tahun 2024 setelah dilakukan evaluasi K-13.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang
beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik cukup waktu untuk
mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk
memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan. Projek untuk
menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema
tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Beberapa istilah di kurikulum Merdeka :
Merdeka belajar
Istilah teknis untuk kegiatan siswa dalam memasuki era kurikulum Merdeka dengan
segala turunannya. Pembelajaran sesuai tahap capaian pesertadidik merupakan salah satu
semangat dalam Merdeka belajar.
Merdeka mengajar
Adalah istilah teknis untuk kinerja guru dalam memasuki era kurikulum Merdeka dengan
segala turunannya. Sekolah dan guru diberikan kebebasan untuk mengimplementasikan
kurikulum sesuai kebutuhan dan kemampuan.
Profil pelajar Pancasila
Adalah istilah teknis yang mengacu pada tujuan Pendidikan nasional dengan memiliki
enam dimensi serta konstruksi oleh berbagai macam elemen. Dimensi profil pelajar
Pancasila adalah karakter dan kompetensi fondasi yang perlu dikembangkan satuan
Pendidikan untuk pesertadidik. Dimensi profil pelajar Pancasila adalah (1) beriman,
bertakwa pada tuhan yang maha esa (2) berkebinekaan global (3) bergotong royong (4)
mandiri (5) bernalar kritis dan (6) kreatif.
Ada 4 prinsip pembelajaran projek profil pelajar Pancasila
1. Holistic bermakna memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial
atau terpisah – pisah. Dalam konteks perancangan projek penguatan profil Pancasila,
kerangka berfikir holistic mendorong kita untuk menelaah sebuah tema secara utuh
dan memahami secara mendalam.
2. Kontekstual prinsip kontekstual pebkaitan dengan Upaya mendasarkan kegiatan
pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian.
3. Berpusat pada peserta didik prinsip ini berkaitan dengan skema pembelajaran yang
mendorong murid untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses
belajar secara mandiri.
4. Eksploratif prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang
yang lebar bagi proses belajar inkuiri dan pengembangan diri.

III. Perbedaan dengan kurikulum sebelumnya


Perbedaan kurikulum K-13 dan kurikulum Merdeka berdasarkan dimensi
pembelajaran :
1. Pembelajaran kurikulum 2013 : pendekatan pembelajaran menggunakan satu
pendekatan yaitu saintifik untuk semua mata Pelajaran. Pada umumnya,
pembelajaran terfokus hanya pada intrakurikuler (tatap muka) untuk ko-kurikuler
dialokasikan beban belajar maksimum 50% diluar jam tatap muka, tetapi tidak
diwajibkan dalam bentuk kegiatan yang direncanakan secara khusus, sehingga
pada umumnya diserahkan kepada kreativitas guru pengampu.
2. Pembelajaran kurikulum Merdeka : menguatkan pembelajaran terdiferensiasi
sesuai tahap capaian pesertadidik. Panduan antara pembelajaran intrakurikuler
(sekitar 70%-80% dari jam Pelajaran) dan kokurikuler melampaui projek
penguatan profil Pancasila (sekitar 20-30% jam Pelajaran).

IV. KESIMPULAN
Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan Pendidikan, sekaligus
merupakan pedoman dalam melaksanakan proses mengajar pada semua jenis dan tingkat
sekolah. Kurikulum senantiasa dinamis lebih menyesuaikan dengan berbagai
perkembangan dan lebih menetapkan hasil sesuai yang diharapkan. Kurikulum ini
diimplementasikan secara menyeluruh pada tahun 2024 setelah dilakukan evaluasi K-13.
Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan
tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Istilah teknis untuk kegiatan siswa dalam
memasuki era kurikulum Merdeka dengan segala turunannya. Dimensi profil pelajar
Pancasila adalah karakter dan kompetensi fondasi yang perlu dikembangkan satuan
Pendidikan untuk pesertadidik. 1. Holistic bermakna memandang sesuatu secara utuh dan
menyeluruh, tidak parsial atau terpisah – pisah. 2. Kontekstual prinsip kontekstual
pebkaitan dengan Upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata
yang dihadapi dalam keseharian. 3. Berpusat pada peserta didik prinsip ini berkaitan
dengan skema pembelajaran yang mendorong murid untuk menjadi subjek pembelajaran
yang aktif mengelola proses belajar secara mandiri. 4. Eksploratif prinsip eksploratif
berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses belajar inkuiri
dan pengembangan diri. Pembelajaran kurikulum 2013 : pendekatan pembelajaran
menggunakan satu pendekatan yaitu saintifik untuk semua mata Pelajaran. Pembelajaran
kurikulum Merdeka : menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian
pesertadidik.

Anda mungkin juga menyukai