Nor Aufa Azizah Strategi Pengelolaan Dana Desa Dalam
Nor Aufa Azizah Strategi Pengelolaan Dana Desa Dalam
E-mail: 2010416220020@mhs.ulm.ac.id
Abstrak. Penelitian ini menelaah mengenai strategi pengelolaan dana desa pada wilayah Desa Semangat
Dalam karena masih terdapat banyak desa di Indonesia yang belum dapat mengelola dan memanfaatkan
dana desa sesuai yang diharapkan oleh masyarakat desa. Menurunnya kualitas infrastruktur dan
kemampuan organisasi pemerintah desa dalam mengelola dana desa mengakibatkan beberapa masalah yang
terjadi di Desa Semangat Dalam. Hal ini berdampak besar bagi masyarakat dalam meningkatkan ekonomi
yang lebih baik untuk kesejahteraan hidup. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan
pendekatan kualitatif metode studi kasus, serta menggunakan analisis SWOT. Tujuan penelitian ini adalah
mengidentifikasi strategi pengelolaan dana desa di Desa Semangat Dalam dalam upaya meningkatkan
pembangunan desa. Strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pembangunan desa melalui
pengelolaan dana desa di Desa Semangat Dalam adalah memaksimalkan dana bantuan supaya dapat
meningkatkan aspek di bidang ekonomi dan memanfaatkan SDM yang cukup potensial, menjalin kerjasama
yang kooperatif antara pemerintah pusat dengan pemerintah desa yang dituangkan dalam suatu kebijakan
pembangunan dan menciptakan lapangan kerja.
Abstract. This study examines the strategy for managing village funds in the village of Spirit Dalam area
because there are still many villages in Indonesia that have not been able to manage and utilize village
funds as expected by the village community. The decline in the quality of infrastructure and the ability of
village government organizations to manage village funds resulted in several problems that occurred in
the Spirit of Dalam Village. This has a big impact on the community in improving the economy for a better
life for welfare. This research is a research that uses a qualitative approach with case study methods, and
uses a SWOT analysis. The purpose of this study was to identify a strategy for managing village funds in
the village of Spirit in an effort to improve village development. Strategies that can be applied to improve
village development through the management of village funds in the Spirit of Dalam Village are maximizing
aid funds so that they can improve aspects in the economic field and utilize potential human resources,
establish cooperative cooperation between the central government and the village government as outlined
in a development policy. and create jobs.
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | 21
Nor Aufa Azizah, Rosalina Kumalawati, Selamat Riadi/Jurnal Geografika, Vol. 2, No. 1, Juni 2021: 21 - 34
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | 22
Nor Aufa Azizah, Rosalina Kumalawati, Selamat Riadi/Jurnal Geografika, Vol. 2, No. 1, Juni 2021: 21 - 34
dalam mengelola dana desa mengakibatkan Satuan kajian yang diterapkan dalam
beberapa masalah yang terjadi di Desa penelitian ini adalah mengungkapkan hal-hal
Semangat Dalam. Hal ini berdampak besar yang akan dibahas oleh peneliti terhadap
bagi masyarakat dalam meningkatkan sesuatu yang akan diteliti. Objek penelitian
ekonomi yang lebih baik untuk kesejahteraan ini adalah pengelolaan dana desa untuk
hidup. meningkatkan pembangunan desa menuju ke
Mengenai dengan hal tersebut arah yang lebih baik, maka dari itu satuan
tentunya akan memunculkan berbagai kajian dari penelitian ini terdapat proses
persoalan yang menarik untuk ditelaah perencanaan, pelaksanaan dan
berkaitan dengan strategi pengelolaan dana pertanggungjawaban yang meliputi evaluasi
desa. Alasan tersendiri yang dimiliki oleh dan monitoring melalui analisis SWOT.
peneliti dalam memilih program dana desa Teknik analisis data dalam penelitian
adalah karena dana desa mempunyai ini menggunakan deskriptif kualitatif, yaitu
pengaruh yang besar dalam pembangunan metode yang menggambarkan atau
sebuah desa. Program dana desa sepenuhnya mendeskripsikan data yang diperoleh melalui
ditangani secara swadaya oleh Kepala Desa kata-kata hasil wawancara dari subyek
dan masyarakat desa langsung. Tujuan penelitian sebagai satu kesatuan yang utuh
penelitian ini adalah mengidentifikasi strategi dengan menelaah seluruh data yang tersedia
pengelolaan dana desa di Desa Semangat dari berbagai sumber di lokasi penelitian. Hal
Dalam dalam upaya meningkatkan ini dilakukan peneliti untuk mencari dan
pembangunan desa. mengumpulkan data primer dan data
sekunder yang diperoleh dari Desa Semangat
METODE PENELITIAN Dalam Kecamatan Alalak Kabupaten Barito
Penelitian ini merupakan penelitian Kuala. Selain itu, peneliti juga menggunakan
dengan menggunakan pendekatan kualitatif teknik analisis SWOT.
metode studi kasus. Metode kualitatif adalah
penelitian yang mengahasilkan data
deskriptif dalam bentuk tertulis atau lisan dari HASIL DAN PEMBAHASAN
orang yang dapat diamati (Hardiyanto, 2020). Hasil
Penggunaan metode kualitatif pada penelitian Letak Geografis dan Astronomis Desa
ini didasari pada tujuan yang ingin dicapai, Sejarah terbentuknya Desa Semangat
yaitu untuk memperoleh gambaran yang jelas Dalam, yaitu pada tahun 1982 akibat dari
mengenai pengelolaan dana desa di Desa pemekaran wilayah Desa Semangat Bakti.
Semangat Dalam Kecamatan Alalak Peraturan Desa Semangat Bakti Nomor 01
Kabupaten Barito Kuala. Tahun 1982 menjelaskan bahwa pemekaran
Sumber data yang digunakan oleh terbagi menjadi empat wilayah, yaitu Desa
peneliti adalah data primer dan sekunder. Semangat Dalam, Desa Semangat Bakti,
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan Desa Semangat Karya dan Desa Handil
observasi dan dokumentasi, yaitu Bakti. Desa Semangat Dalam secara
mengumpulkan data secara langsung di administratif adalah salah satu desa yang
lapangan kemudian dilanjutkan dengan terletak pada Kecamatan Alalak Kabupaten
pencatatan yang bersifat sistematis, logis, Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan
objektif dan rasional terhadap berbagai yang mempunyai luas wilayah sebesar 750
macam fenomena dalam situasi yang hektar. Letak wilayah Desa Semangat Dalam
sebenarnya ataupun situasi buatan. berada 4,4 kilometer dari pusat pemerintahan
Kecamatan, 45,7 kilometer dari pusat
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | 23
Nor Aufa Azizah, Rosalina Kumalawati, Selamat Riadi/Jurnal Geografika, Vol. 2, No. 1, Juni 2021: 21 - 34
pemerintahan Kabupaten dan 43,4 kilometer rawa. Intensitas curah hujan sebesar 2.047
dari pusat pemerintahan Provinsi. Desa mm per tahun dan curah hujan terendah pada
Semangat Dalam secara geografis terletak bulan September. Wilayah Desa Semangat
dan berbatasan dengan: Dalam secara keseluruhan termasuk dalam
- Sebelah Utara, berbatasan dengan kategori daerah dataran rendah yang relatif
Kecamatan Mandastana. datar. Sedangkan secara astronomis, Desa
- Sebelah Timur, berbatasan dengan Desa Semangat Dalam berada pada 118°44’ Bujur
Semangat Bakti. Timur - 119°22’ Bujur Timur dan 08°08’
- Sebelah Selatan, berbatasan dengan Lintang Selatan - 08°57’ Lintang Selatan.
Kota Banjarmasin.
- Sebelah Barat, berbatasan dengan Pertumbuhan Penduduk
Kelurahan Handil Bakti. Data administrasi pemerintahan Desa
Desa Semangat Dalam berada pada Semangat Dalam menyatakan bahwa jumlah
ketinggian 0,2 – 3 meter (dari permukaan laut penduduk yang tercatat secara administrasi
yang kemampuan dan kesuburan tanahnya berjumlah 16.475 jiwa. Pertumbuhan
dipengaruhi oleh pasang surut air serta penduduk Desa Semangat Dalam tahun
sebagian tergenang dan didominasi oleh 2016-2020 disajikan pada Tabel 1 berikut.
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | 24
Nor Aufa Azizah, Rosalina Kumalawati, Selamat Riadi/Jurnal Geografika, Vol. 2, No. 1, Juni 2021: 21 - 34
Tabel 2. Perkembangan Penduduk Desa Semangat Dalam Menurut Pendidikan Terakhir Tahun
2018-2020
Jumlah Penduduk (jiwa)
No. Keterangan
2018 2019 2020
1. Tidak Tamat Sekolah SD 854 849 1.296
2. Tamat Sekolah SD 2.032 2.326 2.587
3. Tamat Sekolah SMP/SLTP 2.646 2.652 3.872
4. Tamat Sekolah SMA 2.273 4.001 4.764
5. Tamat Akademi/Diploma 421 987 1.401
6. Tamat Sarjana 214 2.152 2.655
Jumlah 8.466 13.967 16.575
Sumber: Profil Desa Semangat Dalam, 2020
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | 25
Nor Aufa Azizah, Rosalina Kumalawati, Selamat Riadi/Jurnal Geografika, Vol. 2, No. 1, Juni 2021: 21 - 34
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | 26
Nor Aufa Azizah, Rosalina Kumalawati, Selamat Riadi/Jurnal Geografika, Vol. 2, No. 1, Juni 2021: 21 - 34
Usaha Milik Desa (BUM-Des) serta Menengah Pertama (SMP), adanya siswa dan
kerjasama antar desa. calon siswa TK, SD, SMP, SMA serta adanya
7. Pembangunan eknomi kerakyatan guru TK, SD dan SMP. Selain itu terdapat
berbasis agrobisnis, pertanian, per- pula Pusat Kesehatan Desa (PUSKESDES),
kebunan dan kehutanan rakyat dengan bidan desa dan aktifnya kegiatan posyandu.
kondisi sosial budaya yang berbasis Ketiga, ekonomi desa yang memiliki
kearifan lokal. kelompok UMKM, adanya usaha meubeler,
8. Meningkatkan pemanfaatan potensi usaha warung makan dan minuman, usaha
sumber daya desa guna mendukung warung manisan, usaha industri kecil
peningkatan pendapatan desa. pembuatan berbagai jenis makanan ringan,
9. Menentukan kebijakan yang akan men- pengrajin talikur, usaha pembuatan kain
dorong perkembangan usaha perdesaan. sasirangan, usaha menjahit pakaian, usaha
10.Menjaga kondisi wilayah yang kondusif. pembibitan tanaman, usaha industri rumah
11.Mewujudkan pemerataan pembangunan tangga, usaha bengkel motor, usaha keripik
desa dan berkeadilan. pisang dan keripik singkong serta industri
Partisipasi masyarakat desa kecil pabrik kerupuk.
merupakan keterlibatan masyarakat dalam Keempat, lingkungan hidup yang
proses perencanaan dan pembuatan memiliki bibit tanaman untuk penghijauan
keputusan tentang apa yang dilakukan dalam lingkungan Desa Semangat Dalam serta
pelaksanaan program dan pengambilan adanya lahan tanah desa yang dapat
keputusan untuk bekerjasama meningkatkan digunakan untuk kegiatan penghijauan.
pembangunan desa (Satka et al., 2015). Selain itu, adanya sumber daya manusia
c) Kekuatan Desa untuk pengembangan kebut bibit desa.
Kekuatan yang dimiliki oleh desa Kelima, sosial budaya yang memiliki masjid,
meliputi sumber daya alam ataupun sumber musholla, pos keamanan lingkungan,
daya manusia yang ada dan tersimpan di kelompok rebana, kegiatan karang taruna,
dalam desa. Semua sumber daya tersebut pengajian rutin bulanan desa, kelompok
dapat dikelola dan dikembangkan untuk habsy, kegiatan PKK, forum ustadz atau
kelangsungan dan pembangunan desa. ustadzah, guru baca Al-Qur’an dan kegiatan
Potensi desa sendiri terbagi menjadi dua, TPQ di setiap RT. Keenam, pemerintahan
yakni potensi fisik (tanah, air, manusia, cuaca yang memiliki struktur perangkat desa
dan ternak) dan potensi non fisik (masyarakat lengkap, struktur BPD lengkap, sarana kantor
desa, aparatur desa dan lembaga sosial desa). desa cukup memadai dan adanya kendaraan
Kekuatan Desa Semangat Dalam terdapat dinas roda dua. Ketujuh, pertanian yang
berbagai potensi, yaitu pertama sarana memiliki lahan pertanian yang memadai,
prasarana desa yang memiliki jalan poros adanya petani penggaran dan adanya buruh
desa, jalan lingkungan, jalan usaha tani, tani.
jembatan penghubung antar dusun, jembatan d) Kelemahan Desa
penghubung permukiman ke lahan pertanian, Kelemahan Desa Semangat Dalam
sarana irigasi, took bangunan relative dekat, terdapat pada permasalahan pembangunan,
adanya tenaga bangunan terampil dan pertama dalam bidang infrastruktur. Kedua
kesadaran gotong royong cukup baik. Kedua, dalam bidang lingkungan hidup,
pelayanan sosial dasar yang memiliki gedung permasalahan di bidang lingkungan hidup
sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang dirasakan di wilayah Desa Semangat
gedung sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), Dalam, yaitu masih sering terjadinya
gedung Sekolah Dasar (SD), gedung Sekolah kebakaran lahan yang ada di wilayah Desa
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | 27
Nor Aufa Azizah, Rosalina Kumalawati, Selamat Riadi/Jurnal Geografika, Vol. 2, No. 1, Juni 2021: 21 - 34
Semangat Dalam serta mengenai masalah kegiatan sosial budaya yang dilakukan.
kurangnya Tempat Pembuangan Sampah Diantaranya yaitu kegiatan perkawinan, me
(TPS). Sehingga masih banyak masyarakat haul orang yang telah meninggal, 7 bulanan
yang membuang sampah di sungai atau di bagi ibu yang hamil 7 bulan, kegiatan yasinan
pinggir jalan yang bukan Tempat rutin, habsy, arisan rutin serta kegiatan sosial
Pembuangan Sampah (TPS) sehingga budaya yang lainnya. Permasalahan yang
membuat wilayah Desa Semangat Dalam dihadapi yaitu masih kurang pendataan
menjadi tidak asri. Pada Desa Semangat tentang jumlah kelompok habsy yang ada di
Dalam telah ada dibangun satu Tempat Desa Semangat Dalam, masih kurangnya
Pembuangan Sampah (TPS) di wilayah RT alat-alat untuk mendukung kegiatan habsy.
041. Akan tetapi, karena luasnya wilayah Pada Desa Semangat Dalam terdapat 11
Desa Semangat Dalam sehingga jumlah Posyandu, dimana saat ini beberapa
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) masih posyandu belum memiliki tempat pelayanan
dirasakan kurang oleh warga masyarakat yang layak, ada yang di musholla, di rumah
Desa Semangat Dalam. kader, di rumah Ketua Rukun Tetangga (RT),
Ketiga dalam bidang ekonomi, di di tempat bekas pos kamling yang sudah tidak
wilayah Desa Semangat Dalam banyak terpakai. Kurangnya fasilitas ini
warga yang memiliki usaha rumah tangga. mengakibatkan kurangnya pelayanan
Akan tetapi beberapa permasalahan yang posyandu secara maksimal kepada
dihadapi adalah masih kurangnya data yang masyarakat. Kondisi ini tentu sangat
lengkap mengenai jumlah warga yang memprihatinkan dan memerlukan perhatian.
mempunyai usaha industri rumah tangga, Kelima dalam bidang pemerintahan,
jenis usaha yang ada serta alamat atau lokasi permasalahan yang dihadapi adalah masih
dari kegiatan usaha industri rumah tangga. kurangnya pemahaman perangkat desa
Pada Desa Semangat Dalam telah ada sebuah mengenai tupoksi masing-masing sehingga
UMKM, Usaha Menengah Kecil dan masih diperlukan pelatihan untuk
Menengah (UMKM) Lestari Mandiri yang peningkatan skill perangkat desa.
berlokasi di wilayah RT 040. UMKM ini Administrasi desa belum tertata dengan baik,
menampung berbagai macam usaha industri ada masyarakat yang belum memiliki Kartu
rumah tangga di wilayah Desa Semangat Keluarga (KK) ataupun E-KTP Semangat
Dalam, seperti usaha membuat makanan Dalam, dikarenakan masih kurangnya
ringan atau cemilan seperti keripik tempe, kesadaran masyarakat untuk mengurus data
keripik singkong, keripik jamur dan lainnya. kepindahan dari alamat asal. Dana untuk
Kue-kue kering seperti nastar, kue lidah operasional pemerintahan kantor desa belum
kucing, kue nastangel dan lainnya. Selain memadai serta kurangnya penguasaan
produk makanan ringan atau cemilan juga tekhnologi informasi dan aplikasi komputer
ada pembuatan kain sasirangan, pembuatan oleh perangkat desa.
tas dari talikur, aneka kerajinan rumah e) Peluang Desa
tangga, topi purun dan lainnya. Kendala yang Peluang Desa Semangat Dalam
dihadapi oleh UMKM ini adalah masih dilakukan dengan penggalian gagasan
kurangnya permodalan, pemasaran serta masyarakat untuk menemukan dan
pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan skill mengenali potensi desa serta pendayagunaan
anggota UMKM dalam mengolah sumber daya desa dan masalah yang dihadapi
produknya. desa. Penggalian gagasan dilakukan secara
Keempat dalam bidang sosial budaya, partisipatif dengan melibatkan unsur
wilayah Desa Semangat Dalam masih ada masyarakat desa sebagai sumber data dan
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | 28
Nor Aufa Azizah, Rosalina Kumalawati, Selamat Riadi/Jurnal Geografika, Vol. 2, No. 1, Juni 2021: 21 - 34
informasi. Pelibatan masyarakat dapat ditangani dengan serius, maka hal yang
dilakukan melalui musyawarah RT dan atau sebaliknya akan terjadi yakni tujuan dan
musyawarah khusus unsur masyarakat. Tim sasaran menjadi sulit tercapai.
Penyusun RPJM Desa melakukan pen- Berdasarkan hasil identifikasi isu dan
dampingan terhadap musyawarah RT dan permasalahan yang diperoleh melalui peng-
atau musyawarah khusus. Penggalian kajian keadaan desa bersama masyarakat,
gagasan dilakukan dengan cara diskusi kemudian dilakukan analisis penentuan
kelompok secara terarah, menggunakan prioritas untuk masing-masing aspek
sketsa Desa, kalender musim dan bagan infrastruktur, lingkungan hidup, ekonomi dan
kelembagaan Desa sebagai alat kerja untuk sumber daya manusia serta aspek
menggali gagasan masyarakat. Tim pemerintahan terdapat isu strategis yang
Penyusun RPJM Desa dapat menambahkan paling dominan dan berpengaruh signifikan
alat kerja dalam rangka meningkatkan terhadap pencapaian visi dan misi Kepala
kualitas hasil penggalian gagasan. Tim Desa Semangat Dalam, yaitu aspek
Penyusun RPJM Desa melakukan pengembangan sumber daya manusia
rekapitulasi usulan rencana kegiatan khususnya bidang kesehatan (konvergensi
pembangunan Desa berdasarkan usulan pencegahan stunting) dan peningkatan
rencana kegiatan ekonomi masyarakat dalam penanggulangan
kemiskinan, pengentasan status desa sangat
f) Ancaman Desa tertinggal dan peningkatan status
Ancaman yang didapat Desa Semangat perkembangan desa, aspek infrastruktur
Dalam adalah ketidakjelasan pencairan dana dasar yang ada di desa, aspek lingkungan
desa. Dana untuk operasional kegiatan hidup, aspek pengembangan ekonomi, aspek
ataupun pemerintahan desa masih belum sosial budaya serta aspek pemerintahan.
memadai. Selain itu, sarana prasarana Desa Strategi yang dilakukan dalam
Semangat Dalam masih terbatas. meningkatkan pembangunan Desa Semangat
Dalam sesuai analisis SWOT adalah dengan
g) Isu Strategis Desa memperhatikan empat alternatif SO (strategis
Identifikasi isu-isu strategis bertujuan ini memanfaatkan seluruh kekuatan dengan
untuk memberikan arahan yang menjadi memperhatikan peluang), alternatif WO
fokus dan prioritas pembangunan ke depan. (memanfaatkan kelemahan dengan
Isu-isu strategis ini mempunyai pengaruh memperhatikan peluang), alternatif strategis
yang besar, luas dan signifikan terhadap ST (memanfaatkan kekuatan dengan
perbaikan kondisi masyarakat pada masa memperhatikan ancaman) dan alternatif WT
mendatang, karena dengan memprioritaskan (memanfaatkan kelemahan dengan
penanganan isu-isu strategis tersebut maka memperhatikan ancaman). Matriks analisis
peluang tercapainya tujuan dan sasaran SWOT dalam strategi meningkatkan
pembangunan akan lebih besar dan lebih pembangunan Desa Semangat Dalam
pasti. Namun, jika isu-isu strategis ini tidak disajikan pada Tabel 3 berikut.
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | 29
Nor Aufa Azizah, Rosalina Kumalawati, Selamat Riadi/Jurnal Geografika, Vol. 2, No. 1, Juni 2021: 21 - 34
Tabel 3. Matriks Analisis SWOT dalam Strategi Meningkatkan Pembangunan Desa Semangat
Dalam
Strength (S) Weakness (W)
1. Memiliki SDM yang 1. Sarana prasarana masih
Internal
potensial untuk belum memiliki tempat
dikembangkan yang layak
2. Memiliki sistem 2. Sumber daya lahan
informasi yang cukup terbatas
baik 3. Kurangnya kemampuan
3. Aparat desa yang bekerja pembangunan desa
secara maksimal 4. Kompetensi SDM
4. Lembaga sosial desa aparat desa yang lemah
yang aktif di bidang pengelolaan
dana
Eksternal
Analisis strategi yang tepat dalam identifikasi faktor internal (IFAS) dan
meningkatkan pembangunan desa di Desa identifikasi faktor eksternal (EFAS) dalam
Semangat Dalam dengan melakukan analisis pengelolaan dana desa. Adapun matriks IFAS
SWOT. Analisis SWOT menggunakan pengelolaan dana desa di Desa Semangat
berbagai model analisis dengan tahapan Dalam dapat dilihat pada Tabel 4 berikut.
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | 30
Nor Aufa Azizah, Rosalina Kumalawati, Selamat Riadi/Jurnal Geografika, Vol. 2, No. 1, Juni 2021: 21 - 34
Tabel 4. Analisis Matriks IFAS Pengelolaan Dana Desa di Desa Semangat Dalam
Faktor-Faktor Strategi Internal Rating (R) Bobot (B) Skor (R x B)
Kekuatan:
1. Memiliki SDM yang potensial untuk 3 0,16 0,48
dikembangkan 3 0,13 0,39
2. Memiliki sistem informasi yang cukup baik 4 0,17 0,68
3. Aparat desa yang bekerja secara maksimal 3,5 0,09 0,32
4. Lembaga sosial desa yang aktif
Tabel 5. Analisis Matriks EFAS Pengelolaan Dana Desa di Desa Semangat Dalam
Faktor-Faktor Strategi Eksternal Rating (R) Bobot (B) Skor (R x B)
Peluang:
1. Adanya dukungan dari pemerintah 2,5 0,21 0,53
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat 3,5 0,14 0,49
3. Memperbaiki sarana prasarana infrastruktur 4 0,17 0,68
desa
Total Peluang 0,52 1,70
Ancaman:
1. Ketidakpastian proses pencairan dana desa 2 0,18 0,36
2. Tingkat keberhasilan program yang 1,5 0,13 0,20
direncanakan tidak berjalan sesuai yang
diharapkan 1,5 0,17 0,26
3. Berkurangnya anggaran dari pemerintah
Total Ancaman 0,48 0,82
Total Faktor-Faktor Strategi Eksternal 1,00 0,88
(Peluang – Ancaman)
Sumber: Pengolahan Data Primer, 2021
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | 31
Nor Aufa Azizah, Rosalina Kumalawati, Selamat Riadi/Jurnal Geografika, Vol. 2, No. 1, Juni 2021: 21 - 34
Semangat Dalam sebelum dan sesudah Desa Semangat Dalam disajikan pada
adanya dana desa. Matriks grand strategi Gambar 2 berikut.
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | 32
Nor Aufa Azizah, Rosalina Kumalawati, Selamat Riadi/Jurnal Geografika, Vol. 2, No. 1, Juni 2021: 21 - 34
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | 33
Nor Aufa Azizah, Rosalina Kumalawati, Selamat Riadi/Jurnal Geografika, Vol. 2, No. 1, Juni 2021: 21 - 34
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | 34