Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH TERAPI REHABILITASI

Dosen pembimbing : Ns. Jek Amidos Pardede, M.Kep, Sp.Kep.J

OLEH:

MONIKAGINTING

NIM:180207005

PROGRAM STUDID-III KEPERAWATAN


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
TA.2020/2021
KATAPENGANTAR

Pujisyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat – Nya
penyusun masih diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.Makalah yang berjudul”MAKALAH TERAPI REHABILITASI” ini disusun
untuk memenuhi tugas dari matakuliah"KEPERAWATAN JIWA" Padakesempatan ini
penyusun mengucapkan terimakasih kepada:dosen matakuliah Keperawatan Jiwa yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan demiterselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu,kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan makalah ini
dimasa mendatang.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para masyarakat dan bagi yang membutuhkan
pada umumnya.Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah
pengetahuan para masyarakat dan pembaca.

Medan,17 November 2020

MONIKA GINTING
DAFTARISI

Kata Pengantar.........................................................................................................

Daftar isi.....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang.....................................................................................................

1.2. Tujuan Penulisan..................................................................................................

1.4. Manfaat.................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Rehabilitasi bagi Pasien dengan Gangguan Jiwa..............................................

2.1.1. Pengertian.................................................................................................

2.1.2. Tujuan dari Rehabilitasi............................................................................

2.1.3. Tim yang Menangani Rehabilitasi..............................................................

2.1.4. Kegiatan Pelaksana....................................................................................

2.1.5. Fungsi Perawat Dalam Program Rehabilitasi.............................................

2.1.6. Jenis - Jenis Kegiatan Rehabilitasi.............................................................

2.1.7. Tahap-Tahap Rehabilitasi Pasien Gangguan Jiwa.......................................

2.1.8 Proses Terapi Rehabilitasi.............................................................................

BAB III PENUTUP

3.1.Kesimpulan.................................................................................................................

3.2.Saran...........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Sebagian besar orang beranggapan bahwa rehabilitasi merupakan kegiatan exyramural


dari pengobatan pasien mental sehingga selalu diorentasikan pada pekerjaan dan masalah-
masalah social saja,hal tersebut tentunya kurang sesuai dengan tuntutan dan perkembangan
psikiatri modern.Dengan adanya kemajuan dibidang psiko-farmakai dimana telah ditemukan
berbagai jenis obat yang dapat mempercepat hilangnya/kurang gejala-gejala psikiatrik,maka
bentuk pelayanan rehabilitasi juga harus disesuaikan dengan kemajuan tersebut maka perlu
disusun kegiatan yang diberikan pada para rehabilitan yang sesuai ketika mereka dirawat di
Rumah Sakit Jiwa.Upaya Rehabilitasi pasien mental di Indonesia mulai dirintis pada tahun
1969 dan berkembang sampai sekarang ini

Menurut L.E.Hinsie dan RJ.Cambell pengertian rehabilitasi dalam psychiatric


Dictionary adalah segala tindakan fisik,penyesuaian psikososial dan latihan vokasional
sebagai usaha untuk memperoleh fungsi dan penyesuaian diri secara maksimal dan untuk
mempersiapkan pasien secara fisik,mental,dan vokasional untuk suatu kehidupan penuh
sesuai dengan kemampuan dan ketidak mampuan yang ditunjukkan ke arah mencapai
perbaikan fisik sebesar-besarnya, penempatan vokasional sehingga dapat bekerja dengan
kapasitas maksimal, penyesuaian diri dalam hubungan perseorangan dan sosial secara
memuaskan sehingga dapat berfungsi sebagai warga masyarakat yang berguna.

1.2 Tujuan Penulisan

1. Lebih memahami tentang terapi Rehabilitasi

2. Untuk lebih memahami tentang tujuan terapi rehabilitasi

3. Untuk lebih memahami tentang jenis-jenis dan tahap-tahap terapi rehabilitasi

4. Untuk lebih memahami tentang terapi okupas

5. Untuk lebih memahami tentang tujuan terapi okupasi


1.3 Manfaat

1. Agar lebih memahami tentang terapi rehabilitasi

2. Agar lebih memahami tentang tujuan terapi rehabilitasi

3. Agar lebih memahami tentang jenis-jenis dan tahap-tahap terapi rehabilitasi

4. Agar lebih memahami tentang terapi okupasi

5. Agar lebih memahami tentang tujuan terapi okupasi


BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Rehabilitasi bagi Pasien dengan Gangguan Jiwa

2.1.1 Pengertian

Rehabilitasi adalah tindakan restorasi bagi kesehatan individu yang mengalami


kecacatan menuju kemampuan yang optimal dan berguna baik segi fisik,mental,sosial,dan
ekonomik,di rumah sakit-rumah sakit,dan pusat-pusat rehabilitasi tertentu.Rehabilitasi
menurut WHO Expert Commitee on Medical Rehabilitation (1969).Penggunaan secara
terpadu dan terkoordinasi dari tindakan medis,social,pendidikan dan vokasional untuk
melatih atau melatihi kembali individu ke arah kemungkinan tertinggi dari tingkat
kemampuan fungsionalnya.kegiatan ini diberikan dengan menggunakan sejumlah kegiatan
dimana bertujuan membantu pasien mengembangkan kemampuan kerja dalam kehidupan
sehari-hari sebagai bekal bagi dirinya di masyarakat setelah pulang dirawat di rumah sakit

L.E Hinsie dan R. J Campbell dalam “Psychiatric Dictionary” merumuskan pengertian


rehabilitasi adalah segala tindakan fisik, penyesuaian psikososial dan latihan vokasional
sebagai usaha untuk memperoleh fungsi dan penyesuaian diri secara maksimal dan untuk
mempersiapkan pasien secara fisik, mental, sosial, dan vokasional untuk kehidupan penuh
sesuai dengan kemampuan dan ketidakmampuan kearah:

2.1.2 Tujuan dari Rehabilitasi

a.Mengembalikan kemampuan individu setelah terjadinya gangguan kepada kondisi/tingkatan


fungsi yang optimum

b. Mencegah kecacatan yang lebih besar

c. Memelihara kemampuan yang ada/dimiliki oleh pasien


d. Membantu pasien untuk menggunakan kemampuannya.rehabilitasi untuk proses jangka
panjang dimana memerlukan program dan sarana yang mencukupi.keberhasilan dari program
rehabilitasi tergantung kepada besarnya motivasi belajar,pola hidup sebelum dan sesudah
sakit dan dukungan dari orang-orang yag memiliki arti bagi pasien.

Setiap aspek dari rehabilitasi memiliki tujuan khusus:

a) Aspek medis
Bertujuan untuk mengurangi invaliditas serta meningkatkan validitas
b) Aspek psikologi dan sosial
Bertujuan kearah tercapainya penyesuaian diri, tercapainya harga
diri dan juga tercapainya pandangan dan sikap yang sehat dari masya
rakat terhadap rehabilitan
c) Aspek vokasional dan re-edukasi:
Bertujuan ke arah tercapainya kecakapan yang produktif dan berguna
d) Aspek legislatif dan administratif:
Bertujuan ke arah terbentuknya peraturan perundang-undangan yang
mengatur rehabilitasi pasien jiwa.

2.1.3 Tim yang Menangani Rehabilitasi

Tim yang menangani rehabilitasi yaitu tim kesehatan mental yang terdiri dari dokter, perawat,
psikologi, petugas sosial dan petugas terapi okupasional

2.1.4 Kegiatan Pelaksana

Kegiatan pelaksana rehabilitasi dilakukan di dalam rumah sakit,luar rumah sakit (panti, pusat
rehabilitasi), dimulai sejak hari pertama pasien dirawat

2.1.5 Fungsi Perawat Dalam Program Rehabilitasi:

1.Menjaga komplikasi dari akibat gangguan/penyakit diderita pasien

2.Membatasi besarnya gangguan semaksimal mungkin


3.Merencanakan dan melaksanakan program rehabilitasi

2.1.6 Jenis - Jenis Kegiatan Rehabilitasi

1) Terapi Okupasional

Adalah ilmu dan seni yang mempelajari bagaimana menggerakkan partisipasi individu
melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk mengoreksi masalah-masalah patologik ke
arah pemeliharaan dan promosi derajat kesehatan.Kegiatan di bangsal biasanya berupa
kegiatan-kegiatan pada waktu luang dan kreasi seni untuk menilai kemampuan pasien dalam
memenuhi kegiatan sehari-hari (activitiesofdailyliving/ADL). Selain itu diberikan juga
kegiatan pendidikan latihan vokasional untuk bekal bekerja di masyarakat. Dengan terapi ini
mendorong pasien untuk mengembangkan minat untuk mempertahankan keterampilan lama
mempelajari keterampilan baru

2) Terapi Edukasional

Tujuannya adalah membantu pasien untuk meningkatkan harga dirinya,tidak tertinggal


pelajaran karena sedang dirawat dan juga dapat beradaptasi dengan program pengobatan.
3) Rehabilitasi Vokasional

Yaitu suatu proses dimana pasien dikaji,dilatih dan ditempatkan sesuai dengan pekerjaannya
yang dapat membantunya mendapatkan kepuasan dan bermakna.Kegiatan ini didasari kepada
kepercayaan bahwa dengan memberinya pekerjaan akan menghasilkan kreatifitas kepuasan
dalam berhubungan sosial dengan orang lain,meningkatkankebanggakan dalam
menyelesaikan tugas dan harga diri.Sebelum mengikuti terapi ini biasanya pasien dilakukan
test sikap ketrampilan,minat,kemudian diminta mengobservasi dan memcoba salah satu jenis
pekerjaan yang diminati,kemudian dinilai kembali untuk diberikan terapi

2.1.7 Tahap-Tahap Rehabilitasi Pasien Gangguan Jiwa

1)Tahap persiapan
yaitu usaha mempersiapkan pasien dengan menjalankan kegiatan terapi okupasional, seleksi,
evaluasi, dan latihan kerja dalam berbagai jenis pekerjaan

2)Tahap penyaluran/penempatan

merupakan usaha pemulangan pasien ke keluarga,tempat kerja atau masyarakat dan instansi
lain yang berfungsi sebagai pengganti keluarga,disamping usaha resosialisasi

3)Tahap pengawasan

merupakan tindakan lanjut setelah pasien di salurkan ke masyarakat,dengan mengadakan


kunjungan rumah (visithome) kunjungan tempat kerja (jobvisit) dan menyelenggarakan
perawatan lanjut (aftercare),untuk mengetahui perkembangan pasien,permasalahan yang
dihadapi serta cara-cara pemecahannya.Sejak tahun 1978 di Indonesia program rehabilitasi
dilakukan berdasarkan kerja sama lintas sektoral melibatkan 3 departemen yaitu Departemen
Kesehatan,Sosial dan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui satu program
bersama yang membahas tentang Penyelenggarakan Usaha Rehabiltasi pasien mental

2.1.8 Proses Terapi Rehabilitasi

Setelah pasien berada diunit okupasiterapi maka terapis akan bertindak sebagai berikut:

a. Koleksi data

Data biasa didapatkan dari kartu rujukan atau status pasien yang disertakan waktu
pertama kali pasien mengujungi unit terapi okupasional.Jika dengan mengadakan
interviu dengan pasien atau keluarganya, atau dengan mengadakan kunjungan rumah.
Data ini diperlukan untuk menyusun rencana terapi bagi pasien. Proses ini dapat
berlangsung beberapa hari sesuai dengan kebutuhan

b. Analisa data dan identifikasi masalah


Dari data yang terkumpul dapat ditarik suatu kesimpulan sementara tentang masalah
dan atau kesulitan pasien. Ini dapat berupa masalah dilingkungan keluarga atau pasien
itu sendiri

c. Penentuan tujuan

Dari masalah dan latar belakang pasien maka dapat disusun daftar tujuan terapi sesuai
dengan prioritas baik jangka pendek maupun jangka panjangnya

d. Penentuan aktivitas

Setelah tujuan terapi ditetapkan maka dipilihlah aktivitas yang dapat mencapai tujuan
terapi tersebut. Dalam proses ini pasien dapat diikut sertakan dalam menentukan jenis
kegiatan yang kan dilaksanakan sehingga pasien merasa ikut bertanggung jawab atas
kelancaran pelaksanaannya. Dalam hal ini harus diingat bahwa aktivitas itu sendiri
tidak akan menyembuhkan penyakit, tetapi hanya sebagai media untuk dapat mengerti
masalahnya dan mencoba mengatasinya dengan bimbingan terapis. Pasien itu sendiri
harus diberitahu alasan-alasan mengenai dia harus mengerjakan aktivitas tersebut
sehingga dia sadar dan diharapkan akan mengerjakannya dengan aktif.

e. Evaluasi
Evaluasi harus dilaksanakan secara teratur dan terencana sesuai dengan tujuan terapi.
Hal ini perlu agar dapat menyesuaikan program terapi selanjutnya sesuai dengan
perkembangan pasien yang ada. Dari hasil evaluasi dapat direncanakan kemudian
mengenai peneyesuain jenis aktivitas yang kan diberikan. Namun dalam hal tertentu
penyesuain aktivitas dapat dilakukan setelah bebrapa waktu setelah melihat bahwa
tidak ada kemajuan atau kurang efektif terhadap pasien.

Hal-hal yang perlu di evalausi antara lain adalah sebagi berikut:

1. Kemampuan membuat keputusan


2. Tingkah laku selama bekerja
3. Kesadaran adanya orang lain yang bekerja bersama dia dan yang mempunyai
kebutuhan sendiri
4. Kerjasama

5. Cara memperlihatkan emosi (spontan, wajar, jelas, dan lain-lain)

6. Inisiatif dan tanggung jawab

7. Kemampuan untuk diajak atau mengajak berunding

8. Menyatakan perasaan tanpa agresi

9. Kompetisi tanpa permusuhan

PROGRAM PRINSIP REHABILITASI

Menurut Palmer-Erbs, Connolly, Brach, dan Hoff (1995) prinsip-prinsiprehabilitasi sebagai

berikut :
1. Percaya bahwa pasien dengan gangguan jiwa mengalami proses penyembuhan.
2. Program yang diberikan mampu memberdayakan pasien.
3. Program yang diberikan harus berdasarkan kebutuhan pasien terkait dengankebutuha
n fisik, sosial, emosi, intelektual, dan spiritual pasien.
4. Pasien diberikan kesempatan untuk memilih program yang diminati.
5. Program yang diberikan mampu memberikan kesempatan pada pasien
6. gangguan jiwa untuk mempelajari keterampilan dan pengetahuan
sehingga mereka mmapuhisup mandiri dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari.
7. Kerja sama dengan keluarga dan tenaga profesional lainnya harus dipertahankandemi
tercapainya tujuan

BENTUK REHABILITASI

1. Rehabilitasi fisik
 Aktivitas sehari-hari (ADL):
Keterampilan-keterampilan ini dapat dilatih melalui program rehabilitasi di rumah
dan di luar rumah. Keterampilan ADLyang dapat dilakukan di rumah antara lain:
kebersihan diri, berhias, makan,minum, membersihkan rumah, mempersiapkan alat
masak,mengaturuang belanja, menyusun kegiatan seharihari, dan melakukan olahraga
Keterampilan yang dapat dilakukan di luar rumah misalnya menggunakanfasilitas
umum (bank, pusat perbelanjaan, kantor pos).
 Keterampilan belajar (tenang, memperhatikan, mengobservasi).
 Keterampilan bekerja (menggunakan perkakas pertanian, perkebunan,
dankerajinan tangan).

2. Rehabilitasi emosional
 Aktitivitas sehari-hari:
hubungan dengan orang lain, kontrol diri, mekanismekoping pemecahan masalah.
 Keterampilan belajar
Membuat pertanyaan dan berusaha menjawab, mengikuti petunjuk, dan
aktif mendengarkan.
 Keterampilan bekerja: wawancara pekerjaan, dan hubungan sosial terkait pekerjaan.

3. Rehabilitasi intelektual
 Aktivitas sehari-hari: Manajemen keuangan, menggunakan sumber dukungansosial,
mempunyai tujuan.
 Keterampilan belajar: membaca, menulis, berhitung, mengetik.
 Keterampilan bekerja: mencari pekerjaan yang sesuai

BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Rehabilitasi adalah tindakan restorasi bagi kesehatan individu yang mengalami


kecacatan menuju kemampuan yang optimal dan berguna baik segi fisik,mental,sosial,dan
ekonomik,di rumah sakit-rumah sakit,dan pusat-pusat rehabilitasi tertentu

• Fungsi perawat dalam program rehabilitasi:

1. Menjaga komplikasi dari akibat gangguan/penyakit diderita pasien


2. Membatasi besarnya gangguan semaksimal mungkin
3. Merencanakan dan melaksanakan program rehabilitasi

• Jenis – Jenis Kegiatan Rehabilitasi

1. Terapi Okupasional

2. Terapi Edukasional.

3. Rehabilitasi Vokasional

3.2 SARAN

Sebagai perawat agar mengaplikasikan ilmu ini atau menerapkannya dalam memberikan
terapi rehabilitasi pada pasien gangguan jiwa dengan baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

Setyonegoro Koesumanto,1983.Pedoman Rehabilitasi Pasien mental di

Indonesia,Jakarta.Direktorat Kesehatan Jiwa Dep.Kes.RI


http//okipasi/terapi-okupasi-dan-rehabilitasi-wnes.html

Maramis, W.F. 2004. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi Ketujuh. Surabaya:

AirlanggaUniversitas PressStuart, GW. 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa Terjemahan dari

Pocket Guide ToPsychiatric Nursing. Jakarta: EGCStuart & Sundeen. 1995.

Anda mungkin juga menyukai