Askeb Keluarga Binaan TN - MS

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BINAAN PADA KELUARGA Tn.

M
TERHADAP Ny.Y DENGAN HAMIL KEK BERUPA PENYULUHAN
DI DESA KOTA RAMAN KECAMATAN RAMAN UTARA
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

PENGKAJIAN DATA
Tanggal pengkajian : 28 Maret 2022
A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA
1. Struktur
Nama Kepala Keluarga : Tn. MS
Umur : 24 tahun
Nikah / Lamanya : 10 Juli 2021/ 8 bulan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Dusun II Desa Kota Raman
No Hp : 081367245511

2. Daftar anggota keluarga


JK HUBUNGAN
NO NAMA PENDIDIKAN PEKERJAAN
USIA L P KELUARGA
1 Tn. M 24 th L Kepala Keluarga SLTA Wiraswasta
2 NY.Y 24 th P Istri SLTA IRT

3. Genogram
Keterangan

: Laki – Laki

: Perempuan

: Garis perkawinan

…………….. : Keluarga (serumah)

: Meninggal

4. Sifat keluarga
a. Anggota keluarga yang paling berperan dalam pengambilan
keputusan : Suami
b. Hubungan keluarga dengan anggota keluarga : Harmonis
5. Kegiatan sehari – hari
a. Kebiasaan makanan
 Jenis makanan : makanan bergizi seimbang
 Komposisi makanannya : Nasi, sayuran dan lauk pauk
 Pola makan : 3x sehari
b. Kebiasaan tidur / istirahat
 Kebiasaan tidur / istirahat : teratur
 Tidur Malam : 7 Jam dan Tidur Siang : 2 Jam
c. Kebiasaan rekreasi
 Ibu dan keluarga mengatakan bahwa ia dan keluarganya tidak
melakukan kunjungan ke tempat wisata (rekreasi) selama masa
pandemi
d. Kebiasaan hidup sehari – hari
Ibu mengatakan melakukan aktifitas rumah seperti memasak,
menyapu dan bersih –bersih rumah
e. Kebersihan diri
 Kebiasaan mandi : Ibu mengatakan mandi 2x sehari
B. FAKTOR SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA
1. Penghasilan dan pengeluaran
 Pekerjaan kepala keluarga : Wiraswasta
 Besar uang yang dihasilkan : > 800.000 per bulan
 Pemenuhan kebutuhan : suami
 Penentu keuangan : suami
2. Suku dan agama
 Suku Jawa dan Agama Islam
3. Peran anggota keluarga
 Suami : Bertanggung jawab mencari dan
memberikan nafkah untuk istri
 Istri : Bertanggung Jawab Mengurus
Rumah Tangga
 Anak : Belum ada
4. Hubungan keluarga dengan masyarakat
 Ibu mengatakan keluarga mempunyai hubungan yang baik dengan
masyarakat
C. FAKTOR LINGKUNGAN
1. Rumah
Bentuk rumah : Rumah batu bata yang merupakan rumah orang tua,
mempunyai ventilasi dan pencahayaan yang baik serta terjaga
kebersihannya.
DENAH RUMAH

7 6

4 3 5

2 4
1
4
Keterangan :
1. Ruang tamu
2. Lemari
3. Tempat TV
4. Ranjang tidur
5. Dapur
6. Tempat cuci piring
7. Kamar mandi

 Ventilasi rumah cukup baik, pertukaran udara keluar masuk cukup baik
 Ruangan dalam rumah cukup mendapatkan cahaya
 Pengaturan perabot rumah tangga kurang baik karena rumah sempit
 Keluarga mempunyai kamar mandi sendiri
2. Sumber air bersih
Sumber air bersih keluarga berasal : Sumur
3. Tempat sampah
a. Pembuangan sampah : di buatkan lubang di belakang
rumah
b. Pembuangan air limbah : di buatkan saluran pembuangan air
limbah yang terbuka
c. Lingkungan rumah : bersih
4. Fasilitas hiburan
 Fasilitas Hiburan Keluarga : televisi
5. Fasiitas social dan kesehatan
 Lingkungan social keluarga : tersedia
 Fasilitas Kesehatan : belum mempunyai kartu BPJS

D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan anggota keluarga : ibu mengatakan bahwa tidak ada
anggota keluarganya yang
menderita penyakit menular, menurun dan
menahun
2. Keluarga Berencana : ibu mengatakan belum pernah
menggunakan alat kontrasepsi
E. PENGKAJIAN/PEMERIKSAAN FISIK ( Pengkajian seluruh Keluarga)
 Tn. “M” (KK)
TD : 110/80 mmHg
N : 80 ×/i
S : 36,8 °C
P : 21 X/ i
 Ny. “Y” ( Istri)
TD :90/60 mmHg
N : 80×/i
S : 37 °C
P : 22 x/i
 HAMIL
a. HPHT 19-10-2021
b. HPL 26-07-2022
c. Hamil anak pertama tidak pernah keguguran
d. Berat badan 38 kg tinggi badan 144 cm
e. Lila 21,5 cm
f. Umur kehamilan 22 minggu

F. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Status emosi
Tingkat emosi anggota keluarga : Stabil
2. Pola interaksi/komunikasi
Pola interaksi keluarga : Baik
3. Pola pertahanan dalam keluarga : Baik

G. PENGKAJIAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG TUMBUH


KEMBANG ATAU KESEHATAN KELUARGA
Ibu tidak mengetahui pentingnya nutrisi, gizi saat kehamilan dan resiko yang
di timbulkan dari ibu hamil dengan kekurangan energi kronis.
Ibu tidak mengetahui jika ibu hamil tidak mendapatkan nutrisi dengan baik,
maka pertumbuhan bayi dalam rahim akan terganggu.
H. HARAPAN KELUARGA TERHADAP BIDAN
Dapat membantu keluarga dalam memberikan solusi kesehatan terhadap
masalah kesehatan yang ada di keluarganya, seperti pentinng nya asupan gizi
pada ibu hamil.

I. ANALISA MASALAH
NO. DATA ANALISA DATA TINDAK LANJUT sesuai EVALUASI
dengan evidance based DAN
RASIONALISASI
1 DS: Ibu Ketidaktahuan ibu 1.Periksa keadaan umum ibu 1. Keadaan umum ibu
mengatakan malas tentang pentingnya 2.Melakukan penyuluhan baik (cek TTV ibu)
untuk makan. Ibu nutrisi yang baik untuk meningkatkan 2. Psikologi ibu sudah
mengatakan tidak saat kehamilan asupan nutrisi mulai terpengaruh
tahu jika ibu hamil Berdasarkan 3. Ibu sudah mengerti
tidak mendapatkan 1.Jurnal Kebidanan malahayati Vol pentingnya asupan
6, No 1, Januari 2020 : 57-64
nutrisi dengan dengan judul Kadar Hb,Lila Dan nutrisi
baik, maka Berat Badan Ibu Saat Hamil 4. Ibu sudah makan
Berisiko Terhadap Kejadian
pertumbuhan bayi Stunting Pada Anak Usia 1-3 sehari 3x dan tidak
Tahun
dalam rahim akan malas- malasan untuk
terganggu. 2.JPM (Jurnal Perak Malahayati), makan
Vol 3, No. 2. November 2021
DO: Hal 113-119 Dengan Judul
Inovasi Kegiatan Mencegah Ibu
ibu tambah kurus Hamil Kek (Bulat Bronis) Di
Kampung Madiun Kel.Rajabasa
LILA 21,5 cm Raya Kec.Rajabasa Bandar
Lampung Tahun 2021
BB 38 kg
vital sign 3.Jurnal Berita Kesehatan : Jurnal
Kesehatan, Vol. XIV No. 2
TD 100/70 mmhg (Desember, 2021) dengan judul
Hubungan Kunjungan Antenatal
R 22 x/mnt Dan Pola Makan Ibu Dengan
Status Gizi Pada Ibu Hamil Di
S 36.1 0C Wilayah Kerja Poskeskel Boting
Kota Palopo
N 80 x/mnt
4.Hearty Jurnal Kesehatan
Masyarakat Vol.5 No.2 2017
Dengan judul Pengaruh Promosi
Kesehatan Terhadap Pengetahuan
Ibu Mengenai Gizi Ibu Hamil Di
Puskesmas Pasir Kecamatan
Ciampea Kabupaten Bogor
Tahun 2016
J. PERIORITAS MASALAH
Berdasarkan hasil perumusan maka urutan peroiritas masalah kebidanan
kesehatan keluarga, masalah perioritasnya sebagai berikut :
A. Ketidaktahuan ibu tentang pentingnya nutrisi, gizi saat kehamilan dan
resiko yang di timbulkan dari ibu hamil dengan kekurangan energi kronis.
B. Ibu tidak mengetahui jika ibu hamil tidak mendapatkan nutrisi dengan baik,
maka pertumbuhan bayi dalam rahim akan terganggu.

K. INTERVENSI
DS : Ibu mengatakan makan sehari 3x dengan porsi sedikit
Ibu tidak mengetahui tentang pentingnya nutrisi, gizi saat
kehamilan dan resiko yang akan terjadi akibat ibu hamil dengan
kekurangan energi kronis
DO : Ibu tampak lemas nafsu makan berkurang.
Lila : 21,5 cm berat badan :38 kg TD 100/70 mmhg umur
kehamilan: 22 minggu
Tujuan : Ibu mengetahui tentang pentingnya nutrisi saat kehamilan
Kriteria : Ibu dapat menjelaskan kembali penjelasan yang diberikan
sehubungan dengan pentingnya gizi saat kehamilan bagi
pertumbuhan bayi dalam Rahim.
Intervensi :
1. Berikan informasi kepada ibu tentang kondisi kehamilannya.
Rasional : Agar ibu mengerti tentang kondisi kehamilannya.
2. Jelaskan pada ibu apa itu kehamilan dengan KEK
Rasional : Agar Ibu mengetahui apa itu Kehamilan dengan KEK
3. Beritahu ibu dampak dari kehamilan kekurangan energi kronis
Rasional : Agar ibu mengetahui dampak yang terjadi akibat ibu
hamil kekurangan energi kronis
4. Anjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi untuk gizi ibu
hamil
Rasional : Agar asupan nutrisi ibu hamil tercukupi
5. Anjurkan ibu untuk makan sehari 4-5 x
Rasional : agar gizi ibu hamil terpenuhi.

L. IMPLEMENTASI
Tanggal 28 Maret 2022
1. Memberikan informasi kepada ibu tentang kondisi kehamilannya.
 Memberitahu ibu bahwa janin nya dalam kondisi baik
 Memberitahu ibu bahwa bayi tumbuh sesuai umur kehamilan.
2. Menjelaskan pada ibu apa itu kehamilan kekurangan energi kronis.
Adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah diberikan penyuluhan
kesehatan yang merupakan bagian dari upaya promosi kesehatan. Hasil
penelitian diperoleh data bahwa terdapat peningkatan pengetahuan pada
ibu hamil setelah diberikan penyuluhan kesehatan mengenai gizi pada ibu
hamil.( Nova Febriantika 2017).
a. Pengertian Kekurangan Energi Kronik (KEK)
Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah salah satu keadaan
malnutrisi. Dimana keadaan ibu menderita kekurangan makanan yang
berlangsung menahun (Kronis) yang mengakibatkan timbulnya
gangguan kesehatan pada ibu secara relative atau absolut satu atau
lebih zat gizi (Helena, 2013).
b. Tanda Gejala KEK
1) Tanda-tanda KEK menurut Sediaoetomo (2012), meliputi:
 Lingkar lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm
 Badan Kurus (BB tidak sesuai dengan tinggi badan)
 Turgor kulit kering
 Conjungtiva pucat
 Tensi kurang dari 100 mmHg
 Hb kurang dari normal < 11
2) Gejala KEK menurut Winkjosastro (2012), meliputi:
 Nafsu makan kurang
 Mual
 Badan lemas
 Mata berkunang-kunang
3. Memberitahu ibu dampak dari kehamilan dengan kekurangan energi kronis
Dampak Negatif Yang Ditimbulkan KEK
 Pada ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi
pada ibu antara lain: Anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak
bertambah secara normal dan terkena penyakit infeksi. Sehingga akan
meningkatkan kematian ibu.
 Persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan
persalinan sulit dan lama, persalinan prematur atau sebelum waktunya,
perdarahan post partum, serta persalinan dengan tindakan operasi cesar
cenderung meningkat
 Janin
Kurang gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan
janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati,
kematian neonatal, cacat bawaan, asfiksia intra partum, lahir dengan
berat badan rendah (BBLR) (Helena, 2013)
4. Menganjurkan ibu untuk makan- makanan yang bergizi untuk gizi ibu
hamil.
 Asupan makan merupakan salah satu dari berbagai faktor yang
berperan penting dalam terjadinya KEK. (Bustan et al., 2021)
 Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki
sumber – sumber protein tinggi seperti daging, ikan , telur, susu, bila
tidak ada bisa diganti dengan tembe dan tahu.
 Menganjurkan ibu untuk minum susu ibu hamil
 Menganjurkan ibu untuk makan- makanan tambahan seperti biskuit.
5. Menganjurkan ibu untuk makan sehari minimal 4-5 kali
 Pola makan mempunyai hubungan dengan status gizi pada ibu hamil
dikarenakan pola makan merupakan salah salah indikator tercapainya
kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan. (Kasmayani et al., 2021)
M. EVALUASI
Tanggal 28 Maret 2022
1. Ibu mengerti tentang kondisi kehamilannya
2. Ibu sudah mengerti apa itu kehamilan kekurangan energi kronis
3. Ibu sudah mengerti dampak dari kehamilan dengan kekurangan energi
kronis
4. Ibu sudah mengerti pentingnya makan- makanan bergizi selama kehamilan
5. Ibu akan makan sehari minimal 4x dan akan minum susu serta
mengkonsumsi makanan tambahan.
CATATAN PERKEMBANGAN
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA
KELUARGA Tn “M”
DI DESA KOTA RAMAN KEC. RAMAN UTARA
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TANGGAL 4 April 2022
KUNJUNGAN KE-2
DATA SUBJEKTIF ( S )
1. Ibu dan keluarga sudah mengetahui apa itu ibu hamil dengan kekurangan
energi kronis serta dampaknya
2. Ibu masih malas untuk makan karena masih merasakan mual-mual
3. Suami sangat mendukung kehamilan ibu

DATA OBJEKTIF ( O )
Ibu tampak lemas dan nafsu makan berkurang.
Lila : 21,5 cm berat badan :38 kg TD 100/70 mmhg umur kehamilan: 23 minggu

ASSESMENT ( A )
GIP0A0 hamil 23 minggu dengan kekurangan energi kronis

PLANNING ( P )
1. Memberikan pengertian tentang pentingnya makan-makanan bergizi
selama hamil serta makan sedikit-sedikit tapi sering untuk mengurangi
mual
Rasionalisasi :
Asupan makan merupakan salah satu dari berbagai faktor yang berperan
penting dalam penanganan ibu hamil KEK
2. Memberikan penjelasan tentang dampak kehamilan dengan kekurangan
energi kronis
Rasionalisasi :
Kekurangan energi kronis pada ibu hamil dapat berdampak buruk pada ibu
hamil sendiri dan bayi yang akan dilahirkan
3. Menganjurkan ibu untuk memkonsumsi susu ibu hamil dan biskuit sehat
untuk ibu hamil
Rasionalisasi :
Sebagai makanan tambahan ibu hamil
4. Menganjurkan ibu agar meminum tablet Fe 1x sehari sebelum tidur malam
Rasionalisasi :
Tablet Fe yang diberikan 1 kali sehari pada malam hari untuk memcegah
anemia dan perdarahan pasca persalinan, diminum sebelum tidur malam
agar tidak mual serta di imbangi dengan konsumsi buah, sayur dan
kacang-kacangan.

Raman Utara, 04 April 2022

Pembimbing Lahan Praktikan

Anik Setianingsih, Str.Keb, SKM Ni Made Marnita Astuti

Mengetahui
Pembimbing Prodi

Astriana SST., Bdn., M.Kes


LAMPIRAN
KEGIATAN PEMBINAAN PADA KELUARGA TN “M”

Anda mungkin juga menyukai